Keiko berjalan dengan anggun di sebuah pusat perbelanjaan terbaik di London. Ia menggandeng tangan mungil Crystal keponakannya, pakaian yang mereka kenakan juga senada.
Seluruh dunia juga tahu siapa Crystal karena Keiko sangat sering memamerkan keponakannya di halaman media sosialnya.
Mereka berjalan dengan di iringi pengawalan ketat, beberapa bodyguard dan seorang asisten bernama Sarah.
Wartawan masih mengejar Keiko, yang hingga sekarang masih bungkam perihal gagalnya pernikahannya dengan Philip, bukan hanya Keiko, Philip dan keluarganya semua bungkam masalah kegagalan pernikahan mereka, membuat wartawan semakin brutal mengejar Keiko.
Puas berbelanja mereka juga pergi ke spa, melakukan berbagai macam treatment.
Ketika hendak keluar melalui pintu keluar mall Keiko melihat dua sosok yang akrab dimatanya, Philip dan Samantha. Keiko dengan tenang tetap melangkahkan kakinya.
“Keiko, hari ini kau berbelanja juga rupanya?” sapa Samantha yang buru buru menghampirinya, “hai Crystal cantik, apa kabarmu?”
Crystal hanya mengerjapkan matanya dengan ekspresi imutnya.
“Hai Sam,” sapa Keiko dengan sikap anggun dan tenang meskipun batinnya bergejolak, ia ingin sekali melarikan diri dari tempat itu.
“Selamat berbelanja, mobil kami telah datang, sampai jumpa,” kata keiko yang melihat mobil telah siap.
“Baiklah sampai jumpa Kei,” kata Samatha sambil melambai lambaikan tangan hingga Keiko masuk ke dalam mobilnya dan menghilang dari pandangannya.
“Untuk apa kau menyapanya?” tanya Philip dengan tatapan mata tidak senang pada Samantha, mereka telah duduk di sebuah gerai kopi yang terkenal di kota itu, hampir seluruh tempat perbelanjaan di London terdapat gerai kopi tersebut.
“Apa yang salah? Dia temanku,” jawab Samantha acuh.
“Jangan berpura pura baik.”
“Hahaha, lihat gadis pujaanmu ia baik baik saja.”
Perasaan Philip seperti tergigit, memang kelihatannya Keiko baik baik saja, sejak awal ia memang bersikap biasa saja meskipun status mereka saat itu dari berteman menjadi pasangan kekasih dan mulai bertunangan.
Sikap Keiko selalu biasa saja.
‘kenapa ia sangat pandai menyimpan emosinya?’ batin Philip.
Mereka berada di agency yang sama, mereka menjalin keakraban, Keiko sangat royal kepada teman temannya, ia sering kali mengajak teman temannya sekedar makan, menonton di bioskop dan kadang bepergian menggunakan pesawat pribadi milik orang tuanya, bukan hanya orang tuanya, kedua kakak lelakinya juga sering menggunakan pesawat pribadi yang bertuliskan Tjiptadjaja Group.
“Kei, apa kau memiliki kekasih?” tanya Philip malam itu, mereka berada di atas sebuah kapal pesiar, mereka sedang mengadakan pesta seusai melakukan fashion show untuk edisi musim panas dari brand kenamaan dunia.
“Tidak, kenapa?” tanya Keiko yang dengan santai menyandarkan punggungnya di besi pembatas kapal.
“Bagaimana jika kita.... maksudku aku telah lama aku jatuh cinta padamu.”
“Kau ingin aku menjadi pacarmu?” tanya Keiko langsung.
“Ya, kau mengerti maksudku Kei.”
“Akan kupikirkan, beri aku waktu,” kata Keiko dengan nada santai seolah olah topik yang mereka bahas bukan hal penting.
“Berapa lama?”
“1 Hari mungkin.”
‘1 hari? Yang benar saja!’ batin philip.
“Baiklah, aku menunggu jawabanmu,” kata Philip antusias sambil menrguk wine dari gelasnya.
Sesekali ekor mata Philip melirik wajah Keiko, sejak lama Philip mendambakan gadis yang menjadi temannya, gadis cantik dengan wajah perpaduan Asia Eropa.
Dan keesokan paginya gadis pujaannya ternyata telah pergi ke New York untuk urusan pekerjaannya, namun ia menjawab bersedia berpacaran dengannya melalui pesan teks yang di kirimkannya.
Dan satu bulan kemudian mereka baru bertemu kembali, Keiko mengajak Philip ke Tokyo untuk menghadiri pesta pernikahan kakaknya, ia berencana memperkenalkan Philip sebagai kekasihnya di depan keluarganya, namun Keiko urung mengenalkan Phillip pada keluarganya, entah karena alasan apa? Ketika Philip bertanya Keiko hanya berkata, tiba tiba ragu, Namun Philip sempat bertemu kakak laki laki Keiko yang bernama Jonathan.
Keiko mengklaim Philip adalah kekasihnya di depan semua teman temannya, namun sikap Keiko setiap mereka hanya berdua sama sekali bukan seperti mereka pasangan kekasih. Sangat konyol, Keiko selalu menghindar setiap Philip hendak menciumnya atau sekedar menyentuh telapak tangannya.
“Kau melamun?” tanya Samantha sambil menyenggol lengan Philip membuyarkan lamunannya.
“Apa yang ingin kau makan?”
“Apa saja,” kata Philip sambil menyodorkan menu makanan pada Samantha.
Dan bebe,rapa saat kemudian pelayan mengantarkan dua gelas hot capucino dan beberapa potong cake.
Jika bersama Keiko pasti gadis itu akan memesan 1 gelas matcha ice tea untuk dirinya dan 1 gelas hot milk tea untuk Philip karena itu kesuakaan Philip.
Philip tidak terlalu suka kopi!
Malam telah larut, Philip masih berdiri di balkon tempat tinggalnya, bayangan wajah Keiko masih menggerayangi pikirannya. Gadis itu telah terlalu lama tinggal di hatinya, melepaskannya tidak semudah membalik telapak tangan.
Dulu setiap seusai melakukan fashion show, berjalan di atas cat walk bersama Keiko gadis itu selalu memberinya air mineral dan Pocky rasa matcha.
“Nenekku memiliki kebun teh sekaligus pabrik matcha terbaik di Jepang,” begitu katanya. “Suatu saat nanti aku akan belajar membuat mactha yang sesuai dengan seleraku jika aku sudah bosan menjadi model.”
Philip tersenyum mengingat semua kata kata Keiko.
Keiko memang sangat manja, ia juga kadang menyusahkan, ia terlalu berambisi besar dan tidak pernah puas. Ia tidak suka berpikir banyak, ia terbiasa melakukan hal hal dengan mudah, ia selalu meminta Sarah ataupun Lelya menemaninya meskipun hanya pergi ke Toilet.
Suatu ketika ketika Philip menanyai mengapa ia bersedia menjadi kekasihnya, dengan begitu santai ia menjawab.
“Karena dari sekian banyak pria baru kau orang yang pertama kali menyatakan tertarik padaku.”
Menurut Philip itu mustahil, namun Philip juga telah mengenal Keiko selama 3 tahun. Ia tidak mungkin berbohong, ia gadis lugu, ia sangat sibuk dengan dunia yang ia impikan, ia mengabaikan segala bentuk hubungan yang menguras emosi, hidupnya hanya untuk pianonya.
Yang Philip lihat Keiko menekuni dunia model hanya untuk membesarkan namanya, ia tidak suka menjadi nomer dua, ia berusaha keras menjadi yang terbaik dengan usahanya.
‘Aku melihat kakak kakakku mereka mengejar orang yang di cintainya seperti orang bodoh, aku tidak ingin seperti itu’ itu pendapat keiko tentang cinta.
“Kau sangat cantik, mustahil tidak ada pria tang tertarik padamu.”
“Ya benar aku cantik, aku menarik, tapi karena keluargaku sangat kaya, aku juga seorang gadis yang terlalu terkenal, mungkin pria pria di luar sana takut untuk mendekatiku,” ia berhenti sejenak. “Dan kau lihat sendiri, pengawalan di sekitarku begitu ketat,” Keiko memandang dua asistennya yang selalu berada di sekitarnya dan 1 bodyguard yang selalu siap siaga.
“Kau tidak risih?”
“Tentu saja tidak, aku terbiasa. Aku satu satunya putri di keluarga kami, wajar keluargaku menjagaku dengan baik, aku justru berterima kasih,” jawab Keiko.
Awalnya Philip semakin merasa tertantang, setahun kemudian ia melamar Keiko dan dengan mudah ia juga mengangguk.
“Kenapa kau menerima lamaranku?” tanya Philip yang kembali Philip di buat heran Oleh jawaban dari Keiko.
TAP JEMPOL KALIAN PLIS 😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
rumah jahit erlin tari
ngomong2 keiko apanya nameera?
2020-09-10
3
Septi Okta
masih banyak typo thor,,,ttp semangat,,,💪💪dan terimakasih,,,
2020-08-22
1
Elly
aku suka thorrrr bersikap misteri
2020-08-08
1