Betul ia harus mengangkat wajahnya.
Orang orang di luar sana akan mencibirnya jika ia jatuh dalam keputusasaan, terutama mereka orang orang yang berpura pura menjadi temannya. Mereka pasti akan semakin riuh bertepuk tangan sambil tertawa di belakangnya jika ia semakin terpuruk.
Saat seperti ini, selain keluarganya sendiri tidak satu pun yang ia sebut sebagai teman memberikan dukungan padanya.
Keiko membuka ponselnya, ia membuka notifikasi media sosialnya yang berjumlah milyaran dan mengabaikannya.
Ratusan panggilan tak terjawab dan pesan pasti dari wartawan hiburan, Keiko kembali mengabaikan ratusan notifikasi itu tanpa memeriksa terlebih dahulu, Keiko selalu enggan membaca.
Ia lalu meraih ipad untuk memeriksa jadwalnya, ada beberapa jadwal yang di tunda dan ada 2 jadwal yang di batalkan hingga ia harus membayar finalty yang tidak kecil. Hanya dengan duduk diam di kamar satu minggu ia menderita kerugian ribuan Dolar. Sungguh bodoh!!!
Ennam bukan yang lalu di Singapura.
Seorang gadis dengan manik mata berwarna hazel sedang menggeliat di bawah kuasa seorang pria tampan.
Setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan pria itu segara masuk ke kamar mandi dan 15 menit kemudian ia keluar. Mengenakan seragam pilotnya kembali dan menyisir rambutnya.
“Kau akan pergi sekarang?” Nameera melilitkan selimut ke tubuhnya.
“Ya hari ini kontrak kerjaku berakhir,” jawab pria itu acuh.
“Kau tidak memperpanjang?”
Pria itu hanya mengangkat kedua bahunya.
“Lalu apa yang akan kau lakukan?”
“Kau tidak perlu tahu,” jawabnya dengan nada acuh lagi.
“Lalu bagaimana hubungan kita?”
“Hubungan apa?” pria itu balik bertanya.
“Antara aku dan kau, sudah 3 tahun aku mengejarmu,” jawab Nameera penuh harap.
“Omong kosong, sejak awal aku tidak ingin berkomitmen dengan siapa pun,” peia itu terus mengacuhkan Nameera.
“Ya aku tahu,” kata Nameera lirih.
“Kau bisa mencari pria lain yang bisa memuaskanmu,” kata pria itu dengan bada mengejek.
“Kau berkata seperti itu seolah aku memerlukan ******,” protes Nameera.
“Bukankah tidak hanya tidur denganku?” pria itu mengangkat kedua alisnya.
“Kau juga tidur dengan banyak wanita,” jawab Nameera kesal.
“Aku tidak meniduri siapa pun, mereka yang datang sendiri, contohnya kau,” kata pria itu penuh krmenangan.
“Gadis seperti apa yang ingin kau nikahi?” Nameera memandangi pria yang sedang sibuk memasang sepatunya.
“Gadis yang masih suci belum pernah di jamah pria lain,” jawabnya sambil bibirnya menyunggingkan senyuman.
“Hahahaha.... ku rasa kau tidak bercermin, kau mengharapkan gadis suci, omong kosong.”
Pria itu hanya tersenyum sinis.
‘Ya sebejat apa pun pria ia menginginkan seorang wanita yang baik!’ batin Nameera kecut.
“Kau, kenapa tidak bisa setia pada Gustavo?” pria itu merapikan pakaian yang melekat di tubuhnya.
“Aku masih ingin bertualang,” jawab Nameera acuh.
“Bertualang di ranjang? Kau ini wanitam,” pria itu tertawa hsmbar.
“Apa salahnya?” Namerra tampak tidak terima, apa vedanya pria dan wanita?
“Nameera, Gustavo sangat baik padamu kau benar benar tak tahu diri.”
“Kau juga meniduri kekasih Gustavo.”
“Jaga bicaramu Nameera, kau yang datang ke kamarku, kau yang menaiki ranjangku," katanya dengan nada sinis.
“Dan kau mau.”
“Aku pria dewasa yang normal,” kata pria itu di sertai senyuman sinis.
“Sampai jumpa Nameera, jika kau beruntung kau bisa tidur lagi denganku,” kata pria itu sambil mengedipkan sebelah matanya dan menyeret kopernya lalu pergi menghilang di balik pintu.
Nameera Tjiptadjaja, ia merebahkan tubuhnya, lalu memejamkan matanya.
Gustavo adalah kekasihnya, teman baik pria yang baru saja Nameera tiduri.
Ya Nameera tiduri, pria ini sangat tampan, pria itu selalu membuat Nameera mencapai puncak berkali kali meskipun Nameera tidak pernah bercumbu dengannya, Nameera selalu datang padanya, Nameera yang memancing gairahnya terlebih dahulu.
Dan pria itu tak pernah sekalipun menyentuh bibirnya, pria itu hanya menuntaskan hasratnya. Setelah selesai maka tidak akan ada pembicaraan yang lebih lanjut. Semuanya berakhir.
Pria yang baru saja pergi meninggalkannya adalah pria incarannya selama 3 tahun, sejak ia berhasil masuk sebagai salah satu pilot di sebuah maskapai terbaik di dunia ia berusaha mati matian mendekati pria itu dan melemparkan dirinya sendiri ke pelukan pria itu, akhirnya ia busa tidur dengan pria tampan itu meskipun juga harus mengorbankan dirinya memacari sahabat baik pria itu kemudian perlahan lahan mendekati sahabat kekasihnya. selama 3 tahun mereka beberapa kali melakukan hal itu, namun hingga kini Nameera tak bisa mendapatkan hati pria itu.
Ia merasa menjadi jalang dari pria itu. Murahan, bukan murahan lagi namun secara gratis.
Nameera turun dari ranjang dan memunguti pakaiannya, mengambil ponsel di atas meja rias dan melirik jam, ia bergegas mandi. Jam 5 sore ia harus menerbangkan pesawatnya menuju Doha.
PERTH, 04 pm
Anthonino Mikhayla Petrav baru saja mendarat dengan pesawat pribadi miliknya yang ia terbangkan sendiri, ia segera menuju ke hotel tempat ia menginap, besok pagi ia harus mengurus perjanjian kontrak perusahaan miliknya.
“Aku mulai bosan membaca halaman media sosial, isinya hanya gosip,” kata Gustavo Rumanov, dulu mereka adalah rekan sesama pilot.
“Tidak ada yang menyuruhmu untuk membaca Gosip murahan,” kata Anthonino.
“Aku heran pianis sekaligus model Yamada Keiko, kehidupannya nyaris sempurna, ia tidak pernah memiliki gosip miring, sungguh malang, hanya pria bodoh yang meninggalkannya,” kekeh Gustavo.
Anthonino mengerutkan keningnya, “Apa gosipnya?”
“Ia gagal menikah.”
Anthonino mengambil ponsel yang berada di telapak tangan temannya,
“Hei ponselku!”
Anthonino menggeser geser layar ponsel ditangannya.
Yamada keiko.
Anthonino tersenyum simpul
“Kudengar keluarganya sangat kaya raya,” kata Gustavo.
“Sampai saat ini belum ada yang bisa mengalahkan teknologi yang di ciptakan Yamada company.”
“Menarik, seorang tuan putri yang gagal menikah, mungkin calon suaminya tidak tahan dengan sifatnya yang manja,” gurau Gustavo.
“Kau pria penggosip!” gerutu Anthonino sambil melemparkan ponsel Gustavo te atas meja.
“Apa kau juga stalker Yamada Keiko?”
“Omong kosong!”
“Kau bahkan tahu seluk beluk keluarganya.”
“Siapa di muka bumi ini yang tidak tahu Yamada Keiko? Kau benar benar penggosip,” kata Anthonino sambil mengambil ponsel miliknya sendiri dari dalam saku celananya dan mengetik sesuatu di atas layar ponselnya.
LONDON 12 am
Seorang pria bermata hazel sedang menghisap rokoknya, memandang langit London dengan pandangan kalut. Ia sedang bersedih karena pernikahannya dengan Keiko gagal, ia mengenal Keiko 5 tahun yang lalu ketika ia baru saja memasuki sebuah agency model terkenal di dunia.
Menjalin pertemanan dengan keiko selama 3 tahun dan mereka memutuskan berpacaran,
Entah pacaran model apa, mereka bahkan hanya berciuman beberapa kali. Keiko selalu sibuk, bahkan dalam 1 bulan mereka hanya bertemu 1 atau dua kali, kadang bahkan tidak ada waktu untuk bertemu. Keiko juga jarang menghubunginya, entah apa yang ada di pikiran gadis itu.
Philip Delm, begitu sulit ia mendapatkan hati Keiko.
“Apa yang kau pikirkan?” suara seorang gadis membuyarkan lamunannya.
Philip menoleh sekilas pada sumber suara,
Samantha Kurka gadis yang di belakangnya memandang punggung Philip dengan tatapan santai.
“Kau masih memikirkannya?” tanya Samantha.
“Dia pasti kecewa, dan pasti menangis sepanjang waktu.”
“Lalu apa yang hendak kau lakukan? Datang ke mansionnya lalu meminta maaf? Tidak tidak, itu konyol, aku tidak akan melakukannya Philip,” Samantha tertawa hambar.
Philip hanya diam, menghisap tembakaunya lebih dalam.
“Lalu apa kita akan melanjutkan sandiwara ini?” tanya Samantha “di luar sana rumor yang beredar kau yang meninggalkan Keiko di altar pernikahan.”
Faktanya Keiko yang berbalik pergi meninggalkan gereja tanpa sepatah kata apa pun dan menghilang bak di telan ombak.
“Lalu sampai kapan kau bungkam? Aku bahkan kini tidak bisa keluar dengan leluasa, wartawan mengejarku,” keluh Samantha.
“Tunggu sampai Keiko angkat bicara,” jawab Philip dengan suara dingin.
“Dari sifat yang ku kenal Keiko tidak akan angkat bicara, ia akan membiarkan masalah ini menguap begitu saja, ia lebih suka membentengi dengan membayar bodyguard untuk mengelilingi dirinya,” kata Samantha. “Ayo pergi ke mall, aku ingin meminum secangkir kopi agar otakku tidak semakin bodoh!”
Hello tap tap jempol kaliam plish 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
park omonim
s7
2023-01-11
0
yunna
masih bingung alur nya
2023-01-08
0
me...
tapi ini cerita bagus loh... AQ da selesai baca smua karya author ini... dan so far.. i so love.. apalagi Kenzo.. lebih menarik dan mencekam.😂😂😂
2021-05-22
0