Ini adalah squel dari Found Love in Kyoto.
Sebelum baca seri yang ini sebaiknya kalian baca dulu cerita orang tuanya agar gak menuduh author ceritanya gak jelas ke mana-mana.
Sinar Matahari pagi menyeruak masuk ke dalam kamarnya, seorang gadis cantik dengan manik mata coklat terang, membuka sedikit matanya dengan malas.
Ia turun dari ranjangnya mendekati jendela kamarnya dan jari jari tangannya yang lentik menarik tirai jendela yang terbuka, membiarkan kamar itu menjadi gelap lalu ia kembali naik ke atas peraduannya.
Memejamkan matanya, membiarkan mimpi buruk itu datang kembali ke dalam tidurnya.
Satu minggu yang lalu...
Satu langkah lagi kakinya nyaris menginjak altar pernikahan, dengan anggun ia berjalan di dampingi ayahnya menuju altar.
Tiba tiba,
“Keiko....” suara itu datang dari pintu gereja.
Sahabatnya sendiri, Samantha yang memanggilnya berdiri di pintu masuk gereja.
“Keiko” katanya lagi sambil berjalan dengan langkah panjang mendekati Keiko.
“Keiko, kumohon jangan lanjutkan pernikahan kalian aku sedang mengandung anak dari calon suamimu,” katanya dengan suara yang bisa di dengar seluruh orang yang berada di ruangan itu.
Yamada Keiko, model International yang memiliki jadwal padat, memiliki kontrak dengan brand ternama dunia, memiliki hampir setiap hari jadwal untuk fashion show, pemotretan dan ia juga seorang pianis yang di gadang gadang akan menjadi salah satu pianis terbaik di seluruh dunia menggantikan posisi kakeknya, dalam satu hari, harga dirinya hancur, pernikahannya batal tepat di depan altar pernikahan sebelum mereka mengucapkan sumpah.
Wajahnya akan menghiasi seluruh media cetak maupun elektronik.
"Cucu perempuan satu satunya master piano terbaik di dunia batal menikah tepat di depan altar pernikahan.”
“Kekasihnya lebih memilih wanita lain, kekasih Yamada Keiko meninggalkannya di depan altar pernikahan.”
Dan berbagai judul miris lainnya.
Pada faktanya
“Keiko, maafkan aku, aku dan Philip kami selama ini telah berbohong di belakang mu,” kata Samantha dengan di sertai isak tangisnya.
Sementara di altar pernikahan wajah Philip tampak pias, seperti darah berhenti mengalir ke wajahnya, ia sedikit pun tidak membuka mulutnya.
Keiko nyaris terjatuh, tubuhnya nyaris oleng, jelas saja ia merasa sangat malu, dikhianati oleh sahabat dan tunangannya sendiri tepat di depan seluruh orang yang hadir untuk menyaksikan pemberkatan pernikahannya.
Wajahnya terasa seperti tertampar di depan umum!!!
Ini bukan masalah hati, ini sepenuhnya masalah gengsi!!!
Untunglah ayahnya Naoki sigap menangkapnya dan dua kakak laki lakinya langsung berdiri di belakangnya seolah menegaskan bahwa Keiko akan baik baik saja, sementara adik laki lakinya Kenzo ia tak terima dan langsung naik ke atas altar untuk mendatangi Philip, mencengkeram bagian dada setelan tuxedo calon pengantin itu, nyaris menghabisi pria yang mencoreng wajah kakaknya saat itu juga jika tidak langsung dicegah oleh Richard, anak angkat ibunya.
Emosi Kenzo meledak, bahkan wajah Kenzo merah padam terbakar amarah tidak terima kakaknya dikhianati.
“Kenapa harus pada saat pernikahanku diambang mata kalian mengungkap pengkhianatan kalian, tidak bisakah kalian menunggu sebentar lagi setidaknya saat tidak ada orang lain hanya ada aku, cukup aku yang tahu, orang tua dan keluargaku tidak perlu menanggung malu.” guman Keiko sambil memejamkan matanya, air matanya mengalir kembali.
“Aunty Keiko....” suara imut itu membuyarkan lamunan Keiko.
Gadis kecil itu menjulurkan kepalanya dari balik pintu, itu suara Crystal dan Olivia kakak ipar Keiko ibu dari gadis mungil itu.
Olivia berjalan lalu membuka gorden yang tertutup rapat, membiarkan cahaya matahari menyinari rambut keiko yang coklat berkilau kilau terkena sinar mentari pagi.
“Aunty please wake up!” kata Crystal yang dengan tingkah imutnya melompat lompat di atas ranjang Keiko.
“Kei bangunlah,” Kata Olivia lembut.
Keiko menutup bagian mata yang basah oleh air matanya dengan lengannya, Olivia duduk di sisi ranjang, Ibu dan anak ini sungguh kompak dan harmonis. Keiko selalu memimpikan ia bisa menikah muda seperti kakak kakaknya, mereka tampaknya sangat bahagia dengan pasangan mereka masing masing dan putra putri mereka.
“Kei apa belum cukup kau berdiam diri?” tanya Olivia hati hati.
“Nee oneesan, boleh aku bertanya?” Keiko balik bertanya pada Olivia, masih dengan posisi sama.
“Tanyakanlah Kei.”
“Apa yang kau lakukan dulu ketika kau hamil Crystal sedangkan kau dan kakakku Derren memutuskan berpisah?”
Olivia tersenyum mendengar pertanyaan adik iparnya.
“Aku sama sepertimu, aku hanya diam dan menangis di dalam kamar, aku juga tidak berbicara” kata Olivia mengenang kepahitan dalam hidup yang pernah di lalui.
“Lalu bagaimana caramu untuk bangkit?”
Olivia mengelus rambut Keiko yang tergerai di atas bantal.
“Aku memiliki Crystal saat itu, meski sejujurnya aku tidak memiliki harapan lain saat itu,” kata Olivia. “tapi Kei, kau memiliki semua, kau memiliki kami keluargamu, kau memiliki karier yang bagus, kau memiliki fans yang tidak terhitung jumlahnya, mereka akan kecewa jika ratu yang di pujanya terjatuh tanpa berusaha bangkit kembali.”
”Aku takut....” Keiko berguman.
Olivia tersenyum, “aku juga dulu takut, aku menyembunyikan kehamilanku, aku menyembunyikan Crystal, padahal semua itu hanya ketakutan yang kubuat sendiri.”
“Apakah banyak orang mengutukku di internet?” tanya Keiko dengan nada rendah.
“Biarkan saja, tidak semua mengutukmu, masih banyak di antara mereka yang memberikanmu dukungan moral, mendoakanmu agar kau semakin dewasa dan kuat,” kata Olivia jujur, “Tuhan menyayangimu Kei, kau di tunjukkan lebih awal, dia buka pria yang tepat untukmu.”
“Neesan,” Keiko justru menangis lagi dan memeluk Olivia, “aku merasa kasihan pada mommy dan Daddy mereka pasti malu bukan?” kedua orang tuanya bahkan telah kembali ke Tokyo tiga hari setelah pernikahan Keiko batal, hanya Olivia dan Derren kakaknya yang masih berada di London.
“Tidak ada yang malu, justru mereka bahagia kau selamat dari pria yang tidak tepat,” kata Olivia.
“Aku takut orang orang menyalahkanku, mencemoohku,” kata Keiko dengan nada penuh putus asa.
“Kau adalah tuan putri di keluarga kami, tidak ada yang berani mencemoohmu atau mereka akan habis di tangan keempat saudara laki lakimu. ayo angkat kembali kepalamu atau mahkotamu akan terjatuh?!” kata Olivia dengan nada sangat lembut dan menenangkan hati Keiko, pantas saja kakaknya tergila gila pada wanita ini, setiap kata katanya selalu nyaman untuk di dengarkan.
“Aunty don’t cry, lihat kau menjadi sangat jelek,” kata Crystal dengan gaya cerewetnya.
“Crystal aku sangat merindukanmu.”
“Aunty aku ingin menjadi super model seperti dirimu,” kata Crystal dengan nada riang.
“Kau tidak ingin menjadi dokter seperti papa dan mama?” tanya Olivia.
“Tidak mama, Crystal ingin seperti aunty Keiko.”
“Lihat Kei, salah satu fansmu sedang mendukungmu,” kekeh Olivia.
Keiko bangkit meninggalkan peraduannya dan menuntun Crystal lalu mendudukkan Crystal di meja riasnya.
“Kau Crystal, akan menjadi penerusku, kau akan menjadi miss universe suatu saat nanti dan aku sendiri yang akan menjadi manajermu,” kata Keiko mantap. “Tunggu aku di sini, aku akan mandi dan kita pergi berbelanja sepuasnya.”
“Oke aunty,” jawab Crystal riang.
Olivia tersenyum, menghampiri putrinya lalu mengelus kepalanya.
“Crystal temani aunty mu, mama akan mengurus papa dan adikmu.”
“Oke mama,” jawab Crystal.
15 menit kemudian keiko keluar sambil menjepit ponsel di antara bahu dan telinganya,
“Sarah tolong siapkan mobil dan pengawal pribadiku, oh iya juga styling, aku akan pergi bersama Crystal berbelanja ke mall,” kata Keiko pada Sarah salah satu asisten pribadinya.
Hallo berjumpa lagi dengan author yang gak berbakat ini 🤗🤗🤗
Tap jempol kalian ya 😙😙😙
plish 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Puryani Mana
runut,aku suka.Suka jg dengan tokohnya
2023-09-02
0
siska widya
ok
2023-07-14
0
Sekar Melati
udah baca ampe 5x tetep g bosen😊
2021-12-18
0