"emangnya ada apa?." tanya Satyra
"ada pengumuman tentang kompetisi Jiwa Tak terbatas yang di ikuti para Mahasiswa setiap 3 tahun sekali, kompetisi pertarungan bergengsi yang juga bisa mengubah nasib menjadi lebih baik dan mempunyai masa depan yang menjanjikan, kita punya kesempatan untuk menjadi anggota militer dunia." Jelas Alfa
Kemudian Satyra berkata
"apakah kompetisi itu banyak peminat?, jujur saja walaupun aku seorang mandogarian aku kurang menyukai sebuah pertarungan, aku sungguh - sungguh tidak tertarik dengan apa itu kekuasaan dan kekuatan.”
“kompetisi Jiwa Tak terbatas tentu saja memiliki banyak peminat, Rumor berkata bahwa Kompetisi ini dulunya diadakan untuk mencari keturunan Khodshuga yang mampu membangkitkan kekuatan legendaris KhodShuga Wrath yaitu wujud bertarung dari para ras Khodsuga, namun sampai sekarang tidak ada dari para Mandogarian yang mampu membangkitkan kekuatan tersebut hingga sampai menjadi legenda dan akhirnya Kompetisi ini digunakan untuk memperkuat kekuatan militer dunia melalui seleksi dari para pemenang saja, Tapi aku dengar seorang peramal masih percaya jika suatu saat Ras Mandogarian mampu membangkitkannya.” Jelas Kenny
“Huh aku kira Cuma si gendut bodoh (Alfa) saja yang jago membual, ternyata kamu juga Ken?.” Sahut Arga Bersama 4 teman dibelakangnya yang tersenyum menghina.
Arga adalah Siswa Laki-laki berparas garang tinggi dengan kulit sedikit coklat, ia dikenal sebagai siswa terarogan yang suka bertengkar, menyulut Tawuran, bahkan juga menguasai kakak-kakak tingkatnya dengan mengalahkan mereka dari 1 lawan 13 orang sekaligus, bisa dikatakan saat ini dia adalah preman sekolah dari Universitas Kaiha.
Satyra dan ketiga temannya saat ini hanya terdiam tidak berani menjawab ataupun melawan Arga dan teman-temannya, pada dasarnya Arga memiliki banyak pengikut, kelompok Arga setidaknya memiliki 150 Anggota termasuk dirinya.
Kemudian Arga melihat ke arah Satyra dan berkata “ku dengar dengar Leya menyukai Anak Kelas C Bernama Tyra, ternyata itu Kamu?.”
Wajah Satyra memerah tapi perasaannya juga sedang bertanya-tanya apakah yang dikatakan Arga benar?.
Kemudian Arga Melanjutkan.
“Kau bilang kau tidak menyukai pertarungan padahal kau ini seorang pria Mandogarian kan? Tidakkah kau malu akan genetikmu? Aku memaklumi jika kau seorang Manusia, tapi kau ini seorang Mandogarian.”
Lalu Arga masih lanjut menjelaskan “sangat disayangkan kalau Leya menyukai pria sepertimu, ia tidak akan bisa melihatmu di pertandingan itu karena kau seorang pengecut!."
Sontak Satyra sedikit kesal dan bertanya “Apa maksudmu Leya tidak akan bisa melihatku?.”
Arga menjelaskan “Ayah Leya adalah kepala Militer Daerah tentu saja ia akan datang membawa putri tercantiknya untuk melihat Kompetisi bergengsi itu setiap 3 tahun sekali, Tanya saja pada si Gendut itu."
Kemudian Arga melanjutkan dengan senyum menghina.
“Jika kau memang punya nyali dan layak untuk Leya jadilah lawanku di babak final nanti, aku akan mengaturnya agar kita tidak bertemu sebelum babak Final, Tapi itupun jika kau mampu mencapai babak Final!.”
Satyra dengan ekspresi dingin mengabaikannya kemudian beranjak pergi dari bangkunya, Arga yang kesal berteriak dan menendang kearah samping kepala Satyra “Hyaaa.”
Tendangannya mengenai kepala Satyra tapi itu hanya sedikit memberinya luka lebam dan bahkan tidak Menjatuhkan Satyra, Arga sontak terkejut padahal Setiap tendangannya yang di lancarkan kepada msusuhnya mampu membuat musuh terjatuh bahkan sampai pingsan namun berbeda dengan satyra yang hanya mendapat sedikit luka lebam, Lalu Satya pun balik membalas tendangan kearah dada Arga yang membuat Arga sedikit mundur terdorong dan membuat Arga sedikit merasakan sesak di dadanya.
“Sialan, boleh juga kau.” Ucap Arga sambil memegang dadanya.
Satyra pun berkata ekpresi dinginnya. “kau menyerangku dengan 1 tendangan, aku juga membalasmu dengan 1 tendangan, kalau kau memang ingin melawanku di babak Final aku bisa memastikannya dari sekarang!”
“Jika aku menang jangan kau tunjukkan wajahmu di hadapanku dan Leya lagi!.” Jawab Arga
Lalu Satyra pun balas menjawab. “Jika aku menang Kau dan Anggotamu panggil kami ber empat dengan sebutan Tuan, lalu Jauhi Leya."
Arga pun tampak mengerenyit dan berkata. “Kau terlalu percaya diri, aku tidak akan kalah darimu”
4 temannya pun bergegas mengangkat Arga dan membawanya Pergi walau mereka juga sedikit kesal dengan perkataan Satyra.
Berpindah kerumah bangsawan, tampak 3 orang yang sedang berdebat 1 Pria muda, 1 Pria Dewasa agak tua, kemudian 1 wanita tua.
“Takdir itu akan turun padaku nanti, aku adalah Mandogarian terkuat yang akan menguasainya”. Ucap Pria muda yang angkuh tersebut
Sahut Wanita tua itu. “Menurut ramalanku Kekuatan itu akan muncul saat dunia sedang mengalami masa krisis nantinya Tuan Muda, Kau harus mengendalikan Emosimu.”
Tampak Pria dewasa yang adalah ayah Pria muda tersebut yang hanya diam melihat anaknya yang sungguh-sungguh berambisi.
Latar didalam rumah bangsawan tampak Vergyl yang duduk di ruang rapat Bersama tuan Armos dan peramal tua yang sedang membahas kompetisi Jiwa Tak Terbatas.
Vergyl adalah pangeran anak bangsawan Armos, memiliki paras agak kurus kekar dan tampan namun ia sedikit angkuh dan sombong. Sedangkan Armos adalah pria dewasa tua dengan paras kalem berwibawa, dan memiliki janggut.
“Vergyl, jadi bagaimana perkembangan tubuhmu itu?.” Tanya Armos kepada putranya.
“Bagaimana aku mengetahuinya jika aku sendiri masih belum menemukan lawan yang mampu menekan kekuatanku?.” Jawab Vergyl.
Lalu Tuan Armos bertanya lagi “Hah?, apa maksudmu? Bukankah kemarin kau berlatih dengan tuan Alexis?.”
“Ayah kau terlalu berlebihan menyebutnya sebagai Tuan, kurasa Kompetisi Jiwa tak terbatas sebelumnya hanya di isi oleh orang lemah, aku menaruh harapan lebih kepada Alexis kemarin, tapi dia benar-benar bukanlah lawanku.” Ucap Vergyl.
“apakah kau menang telak melawan tuan Alexis?.” Tanya Wanita tua sang peramal.
“Tidak hanya menang telak, bahkan aku telah memaksanya mengeluarkan seluruh kekuatannya, dan aku masih bisa mengalahkannya.” Jawab Vergyl.
Wajah tuan Armos tampak cukup kaget dan bertanya kepada Vergyl
“apa maksudmu dengan memaksanya mengeluarkan seluruh kekuatannya?, apa kau melakukan sesuatu yang buruk kepadanya?.”
Jawab Vergyl dengan menghela nafas,
“Ayah, seseorang akan mengeluarkan seluruh kekuatannya Ketika mereka sedang terpojok, terintimidasi, dan sedang di ujung tanduk. Aku hanya membahas soal Ibunya yang meninggal bunuh diri Ketika dia sudah aku hajar, lalu dia marah dan benar-benar ingin membunuhku, tapi dengan seluruh kekuatannya pun, dia tetap tak mampu untuk menggoyahkan satu tanganku, jika dia benar-benar pemenang kompetisi Jiwa tak terbatas yang lalu, berarti seluruh peserta yang mengikutinya saat itu adalah sampah."
Tuan Armos yang marah mendengar perkataan Vergyl sontak langsung berdiri dan menyentak Vergyl.
“SUDAH CUKUP, Vergyl kau hanya mempermalukan ayah di depan banyak orang, perlakuanmu ini hanya membuat kita semakin di benci Masyarakat, aku akan….”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bikin galau.
2024-06-08
0