Seorang Sniper membidikan Sniper di atas rooftop salah satu gedung tertinggi di Dubai, pada seorang pria gempal berkepala botak yang baru saja turun dari dalam limousine mewahnya.
Bidikan 99,9% akurat, Sang Sniper semakin memicingkan matanya dalam lensa bidik,-
Melengkungkan telunjuknya pada pelatuk sniper rifle di tangannya. Bersiap menembak. Dan,
BUP!
Sang Sniper melancurkan pelurunya tepat di tengkuk pria botak itu yang ratusan meter berada dibawahnya.
Dia tetap memperhatikan targetnya melalui lensa pembidik. Targetnya tidak ambruk, tidak juga bersimbah darah.
Pria botak itu hanya mengusap tengkuknya yang tertembak sambil melangkahkan kakinya masuk ke salah satu gedung perkantoran,
Dengan didampingi 5 orang bodyguardnya yang berbadan sebesar gorilla.
Sang Sniper menggerakan bibir merahnya untuk menghitung mundur,
Three..
Two..
One..!
Sang target terjatuh sambil memegangi dadanya, pria itu terlihat kesulitan bernapas.
Para bodyguardnya tampak panik, begitu pun orang di sekitar yang cukup ramai.
Sang Sniper tersenyum miring. Misinya berhasil.
Bukan peluru yang ia tembakan, tapi sebuah silikon sebesar biji gandum dengan 2 kali lipat lebih panjang yang berisi cairan racun FX.
Silikon itu masuk ke dalam tengkuk kulit targetnya, dan dalam hitungan detik silikon itu pecah sampai racun di dalamnya menyebar keseluruh tubuh.
Misi selesai. Si pria botak yang menjadi targetnya mati setelah berhenti kejang-kejang kesulitan bernapas.
Sang Sniper tersenyum puas. Berjongkok untuk membereskan Sniper riflenya, dimasukan ke dalam Hardcase Gitar dengan rapih.
Setelah selesai, Sang Sniper mengibaskan rambut panjangnya yang tergerai sebelum berdiri menegakkan tubuhnya.
Kemudian ia membalikkan tubuh berjalan seksi dibalik mini dress floral yang dikenakannya, menuju pintu rooftop sambil menjingjing Hardcase gitar.
Wanita itu membuka pintu, tiga orang anak buahnya menunggu di sana. Ia berhenti tepat di depan mereka.
Memberikan hardcase gitar yang berisi sniper rifle miliknya pada salah satu anak buahnya,
Lalu membuka sarung tangan kulit yang membungkus tangannya dan memberikannya pada anak buahnya yang lain.
Wanita itu berjalan anggun dengan dagu terangkat menuju lift, diikuti oleh ketiga anak buahnya.
Wanita itu merogoh ponselnya yang berbunyi di dalam tas tangannya, sedikit mengernyit ketika melihat nama si penelepon dalam layar.
Comments
🌸ラヒマ🌸
어, 갑자기? 왜?!
2024-09-01
0