Sayang.. Kita ke hotel yuk *berbisik
[meraba-raba dada bidang Anggara]
Anggara Wiliam
Hm? Of Course baby.. *mabuk berat
???
😏 *tersenyum lalu memapah Anggara
Di Hotel
Anggara Wiliam
[mencium perempuan sambil mendorongnya ke kasur]
???
[terbaring di kasur]
Anggara Wiliam
[membuka cepat kancing kemejanya hingga terlepas]
???
[membuka dress ketatnya]
Anggara Wiliam
[mencium kembali perempuan dengan penuh nafsu]
skip⏭️
Mansion Hazel & Anggara
Setelah membunyikan klakson mobil, seorang satpam menghampirinya
Satpam
[mendekati mobil tuannya]
???
[keluar dari mobil]
Satpam
maaf anda siapa ya?
Anggara Wiliam
[keluar dari mobil setelah pintu dibukakan perempuan]
Satpam
eh Tuan?
Satpam
[membantu Anggara]
???
[masuk ke mobil, langsung melajukannya]
Anggara Wiliam
Ugh
[dipapah satpam hingga pintu depan]
Satpam
'siapa wanita tadi? Sepertinya saya baru melihatnya' *berfikir
Flashback Of
Anggara Wiliam
Astaga! Apa yang sudah kulakukan? *mengingat kejadian saat berkata kasar bahkan mendorong Hazela
Anggara Wiliam
*melihat Hazela sebentar
[pergi ke kamar mandi]
Hazela Stefany W A
Eum..
*suara serak karena baru bangun dan habis nangis
Hazela Stefany W A
[meraba-raba ke samping yang ternyata kosong]
Hazela Stefany W A
hmm? Dia sudah bangun..
[mendudukan diri lalu bersandar di headboard Ranjang]
Hazela Stefany W A
[melirik jam diatas nakas]
Hazela Stefany W A
Astaga! sudah jam 6 lebih?
[buru-buru bangun dari kasur tapi dengan hari-hati]
Di dapur
Note : Dapurnya deket sama meja makan, ya emang itu-itu aja sih tempatnya 😅
Back to story ⏩
Hazela Stefany W A
Mending masak atau roti ya?
Hazela Stefany W A
Em.. Roti aja deh
Setelah memutuskan ingin apa, Hazel pun memilih untuk membuat roti panggang dengan selai coklat. Karena tak ingin berlama-lama dan keburu suaminya pergi berangkat ke kantor
Ting
Roti yang selesai dipanggang pun muncul ke atas bersamaan dengan suara pemanggang roti
Hazela Stefany W A
[mengambil roti yang sudah matang]
Hazela Stefany W A
[mengolesinya dengan selai coklat]
Tap tap tap
Anggara Wiliam
[datang dengan setelan jas lengkap dan tas kerja ditangan]
Hazela Stefany W A
Sayang, maaf aku tidak memasak.. Tapi aku sudah buatkan roti selai coklat untukmu, mungkin bisa mengganjal lapar sementara dulu 😁
Anggara Wiliam
Hmm tidak usah. Aku bisa sarapan di kantor
[ingin pergi]
Hazela Stefany W A
Sayang! Kenapa langsung pergi, Aku kangeen.. *mengerucutkan bibirnya
Anggara Wiliam
Hah. Baiklah Sayang..
[mendekat lalu mengecup dahi sang istri lalu berjongkok mengelus perut buncitnya]
Anggara Wiliam
Sayang, kamu jangan nakal ya.. Jangan nyusahin Mommy mu, Daddy berangkat kerja dulu.. Cari uang untuk Mommy mu dan kamu okey?
Anggara Wiliam
Muach
[mencium perut besar sang istri, mengusapnya sebentar lalu kembali berdiri]
Anggara Wiliam
Sayang.. Aku pamit kerja dulu ya, kamu baik-baik disini jaga anak kita
Hazela Stefany W A
Eum.. *mengangguk lucu
Anggara Wiliam
'aish gemesin banget sih istri gue'
Anggara Wiliam
Oh iya! Nanti malam kamu nggak usah nunggu aku ya.. Mungkin aku bakalan lembur dan pulang larut malam oke? Bye-bye sayang.
[melambaikan tangan lalu melangkah pergi menjauh]
Hazela Stefany W A
Bye.. 😄
[membalas lambaian tangan sang suami]
Sedetik setelah Anggara sudah tak terlihat lagi, ekspresi pun langsung berubah
Hazela Stefany W A
Hazela Stefany W A
Heh! Apa lembur bisa sesering itu? Aku tidak percaya selain ada wanita lain diluar sana yang memikat mu
Hazela Stefany W A
Dan aku belum siap untuk kehilanganmu.. 😔
Hazela Stefany W A
Haish pikirkan saja nanti, sekarang aku lebih baik sarapan dulu, kamu lapar kan baby?
[mengelus perutnya lalu duduk di kursi]
Hazela Stefany W A
[memakan roti yang dibuatnya]
Setelah sarapan dan meminum susu ibu hamil, Hazel pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan mengganti bajunya dengan dress warna ungu 👇
Hazel pun turun ke dapur untuk memasak makan siang untuk dibawa ke kantor suami
Hazela Stefany W A
[selesai menata makanan di kotak makan]
Hazela Stefany W A
Hm, aku harus segera berangkat takutnya nanti dia keburu makan
[membawa kotak bekal yang sudah dimasukan ke paper bag]
Hazela Stefany W A
[keluar dari mansion menuju garasi mobil]
Hazela Stefany W A
[masuk ke mobil, lalu melajukannya menuju gerbang utama]
Hazela Stefany W A
[membunyikan klakson mobil]
Tid tidd
Pak Supir
[menghampiri nyonyanya dengan raut wajah khawatir]
Pak Supir
Nyonya, anda mau kemana? Saya akan mengantarnya, jadi Nyonya tidak perlu menyetir
Hazela Stefany W A
Tidak usah, saya ingin menyetir sendiri. Lagian hanya pergi ke perusahaan saja, tolong bukakan gerbangnya ya pak *tersenyum
Pak Supir
Tapi nyonya..
Hazela Stefany W A
Sudah gapapa, lagian saya hanya sesekali menyetir sendiri dan tidak akan terjadi apa-apa percaya sama saya
Pak Supir
Em.. Baiklah kalau begitu, Nyonya janji ya harus hati-hati
Hazela Stefany W A
Iya..
[mengangguk]
Akhirnya pak supir pun menyuruh security untuk membukakan gerbang, karena ia juga tidak ingin memaksa kehendak Nyonya besar rumah ini.
Hazela Stefany W A
[melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju perusahaan WLM Corp]
Comments
Atto Ismail
ww
2024-06-12
2