(Tidak peduli berapa banyak aku berlari untuk mencari jalan keluar, lorong ini tak ada habisnya)
UNKNOWN
Ini benar-benar tempat yang menarik //Gumam//
Wanita itu pun berhenti di sebuah ruangan
UNKNOWN
(Dengan begitu....)
UNKNOWN
(Aku sangat....)
Ucap wanita itu sembari menatap sebuah foto di ruangan itu
. . .
. . .
. . .
REVANI ANDREANZA IMANUEL
Ia adalah putri satu-satunya dari keluarga Imanuel
Meskipun ia tak memiliki hak dalam mewarisi kedudukan ayahnya karena ia seorang wanita, dimana aturan keluarganya seorang wanita tidak dapat mewarisi atau menjadi pemimpin, tapi sang ayah sangat mengharapkannya dapat mewarisi kedudukannya.
JEAN DE IMANUEL
Jean De Imanuel
Revani....
Jean De Imanuel
Andai saja kau seorang pria....
Ucap Jean sembari mengelus rambut Revani
Meski pun Revani seorang pria ia tak ingin mengambil posisi ayahnya
Itu karena....
Bagaimana pun posisi itu tetap akan di isi oleh sang kakak
Revani Andreanza Imanuel
Aa....
Revani Andreanza Imanuel
Kakak //😃
Panggil Revani sembari tersenyum dan berlari kearah sang kakak
Revani Andreanza Imanuel
Kakak
Ucap Revani sembari memeluk sang kakak
RAYEN KASANDRA IMANUEL
Revani Andreanza Imanuel
Kak Rayen
Rayen sosok yang baik dan penyayang
Revani sangat bahagia karena ia terlahir di keluarga yang selalu ada disisinya
. . .
Di tengah malam terjadi keributan di kediaman keluarga Imanuel
Revani Andreanza Imanuel
AYAH
Revani Andreanza Imanuel
KAK RAYEN
Revani berteriak sembari menangis
Pakaian yang berlumuran darah
Belati yang tertusuk menembus jauh kedalam dada
Setelah itu....
Revani menatap seorang pria yang berdiri tegak di depannya
Revani Andreanza Imanuel
Pa...Paman?
Ini adalah pertama kalinya Revani melihat darah yang sangat banyak
Revani Andreanza Imanuel
//DEG...DEG....//
UNKNOWN
Revani....
UNKNOWN
Apa yang kau lakukan disini?
Semua yang terjadi tampak seperti kebohongan
Paman yang sangat baik dan selalu ada di sisinya saat sang ayah sibuk tiba-tiba saja masuk dan membunuh ayah dan sang kakak di depannya
Revani Andreanza Imanuel
DEG...DEG....
Orang itu kembali mengeluarkan belati berukuran kecil dari jubah yang ia kenakan
UNKNOWN
Yeah....
UNKNOWN
Sepertinya ini akan bagus
UNKNOWN
Jika kamu ikut bersama mereka
UNKNOWN
Mereka pasti akan senang
Revani Andreanza Imanuel
Pa....
Revani Andreanza Imanuel
Paman....
Pria itu berjongkok sembari menatap mata Revani dan tersenyum lebar
UNKNOWN
Semoga kalian bahagia
Kemudian pria itu menusuk Revani tepat di jantungnya berulang kali
Comments