RAJASHA [ Norenmin ] satu.

𝐑 𝐀 𝐉 𝐀 𝐒 𝐇 𝐀

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

Jenan jelas marah ketika melihat lebam membiru itu.

Tapi, nada nya bicara pada Asha hanya sedikit lebih rendah, ia tak ingin menyakiti hati Asha dengan membentak nya.

• Jenan Pov

Rajasha Nalendra

Kak, ini serius cuma kebentur kursi. * ku lihat dengan mata ku sendiri asha yang tampak gelisah dan gugup

Jenandra Sadipta

Sayang, lihat kakak sini.

Jenandra Sadipta

* aku raih bahu asha yang bergetar

Jenandra Sadipta

okay, maafin kakak ya? udah marahin Asha.

Jenandra Sadipta

aku tanya sekali lagi, ini kenapa sayang? paha kamu ga bener-bener kebentur kursi kan? kamu ga bisa bohong sama kakak.

Rajasha Nalendra

s-sakit.

Raga itu langsung ku peluk erat, samar dapat ku dengar isak tangis yang menyakiti hati. Tak dapat dipungkiri hati ku seperti di hantam oleh sesuatu yang keras.

Asha ku, ia terluka. . .

Rajasha Nalendra

Kak jenan, jangan tinggalin Asha. Asha udah ga punya siapa-siapa lagi kak, selain kakak.

Jenandra Sadipta

Iya sayang. . Kakak ga bakalan ninggalin kamu.

Bertahun-tahun menjalin hubungan dengan Asha, nyata nya tak membuat diriku sepenuhnya tahu tentang kehidupan yang ia alami.

Apa yang ada dalam pikiran kekasih manis ku pun tak dapat ku tebak, katakan lah aku kekasih yang sangat tidak peka.

Namun, rupa nya Asha lah yang tak mampu mengucapkan segala rasa sakit nya dengan ungkap an kata.

Ia bisa saja mengadu bahkan menceritakan semua apa yang ia alami. Tapi, Asha terlalu takut.

• Jenan Pov End

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

Jenandra Sadipta

Gapapa ya nanti pulang nya sendiri?

Jenandra Sadipta

Maaf ya, hari ini kakak ga bisa anterin kamu pulang. Soal nya jam terakhir pelajaran itu udah mau malem.

Jenandra Sadipta

Ga mungkin kan kamu nungguin selama itu? Nanti kakak pesenin taksi buat kamu yaa

Rajasha Nalendra

Iya kak, gapapa kok.

Rajasha Nalendra

Ga perlu pesenin taksi, Asha bisa pulang pake bus kok. Taksi terlalu mahal, bus aja yaa?

Jenandra Sadipta

Hm, yaudah sayang. Tapi kalau udah sampe rumah kamu kabari ya?

Rajasha Nalendra

Ay ay kaptenn!🤚🏻

Jenandra Sadipta

Lucuu nyaa~ * mencubit pipi gembul Asha dan mengusak rambut halus nya

Rajasha Nalendra

Kakak, ih!

Jam kuliah Asha selesai nya tepat pukul siang hari. Dan sekarang waktu nya Asha bersiap-siap untuk bekerja.

Soal diri nya bekerja, ia memang tak memberi tahu kan itu kepada Jenan. Karena, tidak ingin membuat kekasih nya itu marah.

Asha kerja semata-mata bukan karena ia tidak diberi uang oleh keluarga Louis. Keluarga Louis tetap memberi nya uang bulanan, namun hanya sedikit.

Maka dari itu, Asha bekerja keras dari sekarang untuk mengumpulkan uang. Kata nya sih, persiapan di masa depan. Kita tidak tahu kan?

Nalani

Wah, Asha kamu udah dateng?

Rajasha Nalendra

Iya, Nal. Kebetulan hari ini jam kuliah udah habis, jadi bisa siang deh masuk nya.

Rajasha Nalendra

Gimana tadi pagi udah rame belum?

Nalani

Lumayan sih, ga rame-rame banget.

Iyap! Asha kerja di sebuah coffeeshop di pusat kota. Coffeeshop ini buka dari pagi hingga malam hari. Dan asha akan bekerja dari siang-sore.

Asha hanya bekerja part time saja, mengingat banyak hal yang harus ia lakukan. Membagi waktu dengan bekerja, Jenan, dan urusan nya dirumah.

" Permisi, saya pesan Americano dengan 8 shot espresso. "

Nalani

Baik, silahkan ditunggu pesanan nya.

Lelaki bertubuh tinggi tersebut berjalan menuju salah satu meja di sana. Ia meletakkan tas nya, dan mulai mengeluarkan laptop nya.

Untuk beberapa saat kemudian, akhir nya pesanan yang ia pesan sudah datang.

Rajasha Nalendra

Ini pesanan nya, Americano dengan 8 shot espresso. Selamat menikmati. * meletakkan pesanan itu di meja pelanggan nya

[ suara itu?. . . ]

Jaziel Ganeswara

Rajasha?

Rajasha Nalendra

em, ya?

Rajasha yang tadi nya hendak pergi, otomatis membalikkan tubuh nya kembali saat suara itu memanggil nama nya.

Rajasha Nalendra

K-kak jaziel?

.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.

★. Nalani