episode 4

"Ada apa kau menghubungiku malam-malam, bukan nya kamu sudah tenang bersama Elo." jawab Daniel dengan nada sinis.

"Daniel kamu sangat keterlaluan, bagaimana kamu bisa secepat itu melupakan ku dan menikahi mbak, mbak pelakor itu" ucap Era sangat kencang di sana.

"Jaga mulut mu itu Era, dia bukan mbak-mbak pelakor. Dia istriku, Vanya namanya. Dia adalah nyonya Dianggara sekarang, jadi aku harap kamu mengerti itu." jawab Daniel dengan sinis.

"Apa bagus nya dia dari pada aku Daniel. Dia tua dan aku masih cantik, tega banget kamu sama aku." bentak Era.

"Dia lebih bagus dan menarik, dia sangat berharga dari intan mulia bahkan berlian yang senilai ratusan juta. Dan kau jangan pernah lupa Era, kau yang meninggalkan ku terlebih dulu. Jadi hidup lah dengan pilihan mu itu dengan baik, bukan kah kau menginginkan seseorang yang selalu menemanimu." ucap Daniel tak kalah menohok.

"Aku benci kau Daniel." ucap Era yang mati kutu. Setelah itu Era langsung mematikan sambungan telefon nya, Sedangkan Daniel langsung menghela nafas sangat berat.

"Ada-ada saja kamu Era, kamu yang meninggalkan, tapi kamu yang merasa di tinggalkan." ucap Daniel lirih. Namun tanpa Daniel tau, sebenarnya Vanya mendengar perkataan Daniel tadi dan membuat nya tersenyum bahagia.

"Apa aku seberharga itu."gunam Vanya dalam hati. setelah itu Vanya menidurkan dirinya kembali, dan kembali tidur pulas.

.

.

.

Happy Reading

"Aku benci kau Daniel." ucap Era yang mati kutu. Setelah itu Era langsung mematikan sambungan telefon nya, Sedangkan Daniel langsung menghela nafas sangat berat.

"Ada-ada saja kamu Era, kamu yang meninggalkan, tapi kamu yang merasa di tinggalkan." ucap Daniel lirih. Namun tanpa Daniel tau, sebenarnya Vanya mendengar perkataan Daniel tadi dan membuat nya tersenyum bahagia.

"Apa aku seberharga itu."gunam Vanya dalam hati. setelah itu Vanya menidurkan dirinya kembali, dan kembali tidur pulas.

.

.

.

Happy Reading

"Ada apa kau menghubungiku malam-malam, bukan nya kamu sudah tenang bersama Elo." jawab Daniel dengan nada sinis.

"Daniel kamu sangat keterlaluan, bagaimana kamu bisa secepat itu melupakan ku dan menikahi mbak, mbak pelakor itu" ucap Era sangat kencang di sana.

"Jaga mulut mu itu Era, dia bukan mbak-mbak pelakor. Dia istriku, Vanya namanya. Dia adalah nyonya Dianggara sekarang, jadi aku harap kamu mengerti itu." jawab Daniel dengan sinis.

"Apa bagus nya dia dari pada aku Daniel. Dia tua dan aku masih cantik, tega banget kamu sama aku." bentak Era.

"Dia lebih bagus dan menarik, dia sangat berharga dari intan mulia bahkan berlian yang senilai ratusan juta. Dan kau jangan pernah lupa Era, kau yang meninggalkan ku terlebih dulu. Jadi hidup lah dengan pilihan mu itu dengan baik, bukan kah kau menginginkan seseorang yang selalu menemanimu." ucap Daniel tak kalah menohok.

"Aku benci kau Daniel." ucap Era yang mati kutu. Setelah itu Era langsung mematikan sambungan telefon nya, Sedangkan Daniel langsung menghela nafas sangat berat.

"Ada-ada saja kamu Era, kamu yang meninggalkan, tapi kamu yang merasa di tinggalkan." ucap Daniel lirih. Namun tanpa Daniel tau, sebenarnya Vanya mendengar perkataan Daniel tadi dan membuat nya tersenyum bahagia.

"Apa aku seberharga itu."gunam Vanya dalam hati. setelah itu Vanya menidurkan dirinya kembali, dan kembali tidur pulas.

.

.

.

Happy Reading

"Aku benci kau Daniel." ucap Era yang mati kutu. Setelah itu Era langsung mematikan sambungan telefon nya, Sedangkan Daniel langsung menghela nafas sangat berat.

"Ada-ada saja kamu Era, kamu yang meninggalkan, tapi kamu yang merasa di tinggalkan." ucap Daniel lirih. Namun tanpa Daniel tau, sebenarnya Vanya mendengar perkataan Daniel tadi dan membuat nya tersenyum bahagia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***