Kebun Anggur

“ sayang nya mama, gak papa pergi ke kebun anggur sendirian” ucap Wanita di sebrang sana

“ engga papa kok ma. Arsyel naik Taxi aja”

“ itu jauh lo dari California” ucap mama Arsyel lagi.

“ yakan Arsyel juga sudah pernah ke sana mah. Mama gak perlu khawatir ya”

“ pokoknya kalau ada apa-apa cepat kabarin mama papa ya sayang”

“ siap mah’’

“ Arfian di kebun anggur nanti kamu akan bertemu dengan Sonio. Papa harap kamu bisa akur dengan kakak mu itu” pesan dari sang papa memberi tahu kepada Arfian bahwa kedua pewaris tahta itu akan bertemu di tempat yang sama.

Tanpa berlama – lama lagi Arfian langsung mengunakan jas formal untuk menghadiri acara Bersama banyak klien di sana. Mobil sport tanpa menggunakan atap melaju kejalanan untuk tiba di kebun anggur. Sekitar satu jam lebih Arfian tiba di tempat yang membuat nya harus hadir. Semua orang di sana Tengah asik menikmati hidangan sambil meminum wine. Sebagai orang Asia yang berada di benua Amerika tidak sulit untuk nya menemukan wajah Asia di sana.

“ Hai kak Sonio Apa kabar” ucap Arsyel yang melihat teman lama kakak nya ini hadir di acara yang sama dengan nya.

“ Kamu Arsyel adek nya Sera kan” tanya Sonio

“ iya kak”

“ aku baik Arsyel. Kamu di sini juga ternyata biasa nya kan yang hadir untuk acara seperti ini Tuan Antonio”

“ iya kak kebetulan aku yang di suru papa ke sini”

“ oiya kemaren waktu pernikahan Sera kok kakak gak lihat kamuy a syel”

“ mungkin aku lagi keluar kak. jadi kita gak ketemu deh kak”

“ ya bisa jadi. Oiya aku punya adek seumuran kamu lo cowok”

“ oiya siapa kak”

“ Dia Arfian bentar lagi dia juga pasti datang. Entar aku kenalin sama kamu deh syel. Sekalian nambah temen kan lumayan”

“oke kak. Aku ke sana dulu ya”

Sera dan Sonio memang sudah sahabatan dari kecil seperti Arsyel dan Viko. Namun entah mengapa Ketika pertemuan mereka berdua tadi membuat Sonio Kembali terbayang atas perkataan Sera.

“ semoga adek kita berjodoh ya” namun dengan cepat pikiran itu di tepis oleh Sonio. Dia melihat kenyataan yang ada bahwa Arfian telah bertunangan dengan Samantha.

Semua orang yang berada di sana di kejutkan oleh Pria tampan bergaya mapan ini. Dengan masi menggunakan kacamata hitam dan membukanya seketika membuat semua orang terpana. Tidak heran memang adek dari Sonio ini walaupun memiliki wajah yang mirip dengan nya. Sonio sangat mengakui bahwa adek nya sangat la tampan. Tidak heran jika sang papa Sanjaya sangat menyayangi adek bungsu nya ini.

“ siapa pria itu” ucap salah seorang di sana.

“ halo semua nya aku adalah Arfian Nandes Sayuan” ucap Arfian dalam Bahasa Inggris

“ oh kamu ya putra bungsu Tuan Sanjaya ya”

“ wah kamu sangat tampan sekali anak muda”

“ iya betul wajah sangat tampan seperti tuan Sanjaya”

“ dia sangat mirip dengan tuan Sanjaya”

Perkataan-perkataan itu sangat bisa di dengar oleh semua orang di sana. mereka sangat mengagumi ketampanan Arfian.

“ Halo paman apa kabar” ucap Arfian kepada Tuan Diko

“ wah kau rupanya aku baik sangat ganteng sekali kau ini. Sampe aku pun tidak kenal sama kau. Aduh apa kabar kau Arfian sudah lama kita tidak pernah ketemu” begitu la balasan dari Paman Diko menggunakan logat Medan nya membuat Arsyel tiba -tiba menyunggingkan senyum nya.

Mata Arsyel dan Arfian saling bertemu tapi Arsyel langsung memutuskan kontak mata mereka. Arsyel tau tenyata Arfian ini adalah orang yang dia temui di Sorento’s Restaurant. Kalu kalian ingat dialah orang yang minta ganti rugi kepada Arsyel karena mobil nya rusak akibat di tabrak Arsyel.

“ Sonio lihat dulu adek kau ini sudah datang jangan asik kombur aja kau”

Kombur : cerita

“ iya paman iya siap kesitu aku dulu bentar”

“ How’s life fi” tanya Sonio

“ I m fine”

“ sebentar fi gue mau kenalin lo sama seseorang. Lo pokok nya harus kenal sama dia”

“ siapa”

“ Arsyel sini deh”

“ ada apa kak’’

“ nih adek gue kenalin dia Arfian”

“ fi kenalin ini Arsyel adek kak Sera sahabat gue”

“ jadi cewek yang nabrak mobil gue ini nama nya Arsyel adek nya kak Sera. Hm nama yang bagus” batin Arfian.

“ oo jadi cowok yang mobil nya gue ganti ini adek nya kak Sayuan. Pantesan aja songong banget” batin Arsyel.

“Arfian”

“Arsyel” ucap mereka bersamaan.

“ nah karena kalian uda saling kenal nanti kalau ada kerjasama bareng di Jakarta gue suru bokap kita untuk kalian aja yang ngerjain ya”

“ enggak” kata Arsyel

“ iya” kata Arfian

Sonio menatap keduanya seperti memiliki dendam masing-masing. Sonio mencoba menebak bahwa mereka pernah bertemu sebelum nya karena dilihat Arsyel sangat galak kepada Arfian. Hal itu membuat Sonio menggeleng.

“ sebentar lagi hujan turun di sini cuaca sangat sulit untuk di tebak kadang hujan kadang panas. Gue balik duluan ya” ucap Sonio

“ kak gue mau nebeng sama lo gimana si” ucap Arsyel

“ Arsyel sangat kesal akrena merasa dirinya tidak dengar sama Sonio

Sonio memang sangat jahil. Dia bermaksud untuk membuat Arfian dan Arsyel lebih dekat dan tidak saling menyimpan dendam masing-masing.

“ gue balik sama paman Diko. Yakan paman Diko” ucap Sonio yang mengkode paman Diko

“ iya paman pulang sama Sonio”

“ sebaik nya kamu pulang bareng sama Arfian aja deh nak. Dia baik kok orang nya. Kita duluan ya. Kalian hati-hati di jalan” ucap paman Diko

Arsyel menatap ponsel nya tidak ada sinyal sama sekali karena letak nya di hutan dan Perkebunan. Arsyel selalu membatin bagaimana bisa dirinya pulang kalau tidak ada yang menjemput nya pikir nya. Dia sangat menyesal tidak menggunakan mobil milik nya untuk datang ke tempat ini. Arfian yang melihat tingkah laku Arsyel sangat kekeh itu geleng-geleng kepala.

“ gimana jadi nebeng bareng gue gak” tanya Arfian

Tidak ada pilihan lain Arsyel sangat membutuhkan pertolongan Arfian.

“ iya deh”

“ yauda ayok”

Arsyel jalan mengikuti Langkah Arfian. Kalau di lihat memang kedua nya seperti orang yang berpacaran padahal mereka memiliki dendam karena permasalahan mengganti mobil dengan nilai yang tidak sedikit. Di perjalanan cuman ada keheningan di antara mereka berdua.

“ syel sorry ya kalau gue dan tunangan gue bikin lo marah saat kejadian mobil gue”

Arsyel yang mendengar perkataan Arfian pun menoleh kearaj nya “ iya gapapa. Uda gue maaffin kok” ucap nya

“ lo ke sini tadi sendiran aja” tanya Arfia

“ iya gue naik taxi”

“ fi gue ada cemilan ni lo mau” ucap Arsyel seraya memberikan snack kepada Arfian

“ boleh deh” Ketika mau ngambil cemilan tersebut tiba-tiba saja ada batu yang longsor. Arfian langsung mengelakkan mobil nya agar tidak terkena runtuhan batu itu. Dan berakhir terprosok di bukit pasir yang tandus itu.

“ Are you oke Syel”

“ ya gue gapapa” ucap Arsyel sedikit panik.

“ ini uda mau malam fi gimana ini” ucap Arsyel yang panik dengan situasi seperti ini.

“ lo bisa nyetirkan. Gue dorong mobil ni dari atas dan lo coba atrek biar ni mobil turun ke bawah”

“ oke” kata Arsyel

“ kita hitung satu dua tiga” ucap Arfian yang mencoba mendorong mobil itu. Arsyel pun sanget berusaha untuk mobil ini turun ke bawah. Namun apa Adaya mobil itu masi tertahan di atas gurun pasir dan berakhir kepater.

“ kita coba lagi aja deh fi”

“ oke satu dua ti…ga” pas hitungan ketiga mobil Arfian mengalami habis bensin.

“ syel lo turun aja deh mendingan”

“ kenapa”

“ bensin mobil gue habis dan lo lihat nih hp gak ada sinyal di sini gak ada penduduk yang bisa kita minta bantuan dan ngisi bensin juga harus di kota”

“ jadi gimana dong”

“ kita jalan aja sekitar 300 meter dari sini gue lihat ada Wisma. Menurut gue kita bisa nginap di situ untuk sementara”

“ yauda deh’’

Mereka pun sampai di wisma itu. Arfian terus saja menegosiasi untuk di izinkan menginap di wisma milik pria berkulit hitam dengan menggunkan Bahasa Inggris.

“ Maaf tuan seperti nya kika anda ingin menyewa Wisma ini anda bisa kembali lagi besok. Kami sudah tutup” ucap Pria berkulit hitam itu.

Arfian akhirnya bisa meluluhkan pria berkulit hitam itu untuk membuka wisma nya Kembali. Setelah berhasil Arfian melihat Arsyel yang melihat baju kaos yang bertuliskan I love California dengan melihat Arsyel sudut bibir Arfian naik dan menyunggingkan senyum.

“ lo tadi bilang apa fi sama Mr itu sampai akhirnya kita di bolehin sew ani wisma”

“ banyak cara la pokoknya yang pasti dengan cara cerdas”

“ ni untuk lo” Arfian memberikan paper bag kepada Arsyel

“ lo ganti dulu entar kalau uda selesai gue tunggu di meja makan kita makan malam”

“ oke” Arsyel melihat itu yang Arfian berikan ternyata ini adalah baju yang dia lihat tadi.

“ hidangan siap” ucap pria berkulit hitam itu. mereka di sugukan makanan berupa sosis kentang sayur dan mayones.

“ besok kita pulang cemana cara nya fi”

“ gue uda pesan taxi melalui Mr ini lo gak perlu khawatir”

“ thanks fi”

“for”

“ untuk bantuan lo hari kalau gak ada lo mungkin gue gak bisa balik” ucap nya tulus

“ your welcome syel”.

Terpopuler

Comments

Pasrah

Pasrah

kok ceritanya persis film India yg aku pernah nonton ya

2024-07-15

0

Abdul Rahman

Abdul Rahman

Mantap nih cerita, semoga author terus semangat!

2024-06-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!