Episode 4.

Crystal mendengar kunci pintu kamarnya di buka dari luar, ia berdiri dengan tegak di tempatnya, menunggu siapa kira-kira yang membuka kamarnya.

Perlahan pintu kamar terbuka, tampaklah di ambang pintu Kepala Pelayan Mansion Myron masuk ke dalam kamar Crystal.

"Ada apa Larry? tuduhan apa lagi yang ia lontarkan padaku?" tanya Crystal dengan wajah datar.

"Tuan muda Oscar sudah siuman, Nona!" ujar Larry, "Ia memanggil anda, menangis tanpa henti!"

"Ayo cepat bawa aku ke kamarnya!" sahut Crystal panik, lalu dengan langkah setengah berlari ia keluar dari kamarnya.

Wajah Crystal terlihat begitu cemas, membayangkan Oscar yang menangis, pasti anak kecil itu tidak akan berhenti menangis, sebelum melihat dirinya berada di depannya.

"Mamaa...!!"

Begitu Crystal berada di depan pintu kamar Oscar, sudah terdengar suara tangisannya yang begitu menyedihkan.

"Oscar!!" panggil Crystal seraya mendorong pintu kamar dengan kencang.

Crystal berlari menuju tempat tidur Oscar, dan melihat keadaan Oscar yang terbaring begitu menyedihkan.

"Mamaaa...!!"

Oscar merentangkan tangannya begitu melihat Crystal, dan anak kecil itupun masuk ke dalam dekapannya.

Crystal duduk di tepi tempat tidur, memeluk tubuh Oscar yang begitu senang melihat dirinya.

"Mama sudah di sini, jangan menangis lagi, cup.. cup.. sayang, putra Mama yang tampan.. jangan menangis lagi!" ucap Crystal mengelus punggung Oscar untuk menenangkan anak asuhnya tersebut.

Perlahan tangis Oscar mereda, hanya terdengar suara sisa tangisnya yang mengecil.

Jackson yang melihat pemandangan itu, hanya bisa terdiam di tempat nya, tidak menduga sama sekali, kalau Oscar begitu tergantung sekali pada Ibu asuhnya tersebut.

"Paman bilang, Mama sudah tidak ada lagi.. Paman jahat, aku tidak mau dekat sama Paman lagi... dia lebih sayang sama Tante jahat itu, aku tidak suka!" ujar Oscar dalam dekapan Crystal.

Crystal melirik ke arah Jackson, melihat Jackson dengan tatapan dingin, merasa kesal dengan adik ipar sahabatnya itu.

"Malam ini, saya akan tidur di kamar Oscar, tolong semuanya keluar.. jangan buat sakit Oscar semakin parah, luka pada kepalanya belum sembuh... melihat orang-orang, yang ia tidak sukai berada dekat dengannya, akan membuat ia jadi stress!" sahut Crystal dengan datar kepada Jackson, dan melirik Audrey dengan tajam.

"Benar kata Nona North, sebaiknya jangan terlalu banyak orang, berada di dalam kamar pasien... itu akan membuat pasien tidak dapat beristirahat dengan baik!" ujar Dokter membenarkan, apa yang di katakan Crystal.

"Baiklah!" jawab Jackson.

Mereka kemudian keluar dari kamar Oscar, meninggalkan Crystal dan Oscar saja di dalam kamar.

"Kamu juga... pulanglah, ponakan ku masih belum sembuh, jangan datang sebelum Oscar sembuh betul!" ujar Jackson pada Audrey.

"Jackson.. kalau Oscar tidak boleh di ganggu, aku tidak akan menemuinya, aku datang hanya ingin bertemu dengan mu saja!" kata Audrey dengan nada yang lembut, sembari memasang senyuman termanisnya untuk melunakkan hati Jackson.

"Tidak! untuk sementara jangan berkunjung ke Mansion Myron dulu.. aku sangat sibuk, banyak yang ingin ku selesaikan, pulanglah!" kata Jackson tidak bersemangat.

Pikiran Jackson sangat kusut, melihat pemandangan Crystal dan Oscar, yang terlihat saling menyayangi satu sama lain, membuat perasaan Jackson jadi campur aduk, mengingat ia begitu kasar telah menuduh Crystal.

Dan, tuduhan itu berawal dari pengaduan Audrey, yang melihat Crystal mendorong Oscar dari lantai atas.

Perasaan Jackson jadi semakin kalut, memikirkan kejadian tersebut, yang bertolak belakang dengan perhatian Crystal kepada Oscar.

Jackson menatap tajam Audrey, yang berjalan mengikuti dirinya dari belakang.

Jackson menghentikan langkahnya, "Kenapa belum pergi juga?" tanya Jackson datar.

"Oh.. iya, a.. aku akan pergi!" jawab wanita itu gugup, ia merasakan aura tidak senang dari Jackson.

Dengan kesal Audrey melangkah meninggalkan Jackson, yang berjalan menuju ruang kerjanya.

Audrey memutar otaknya, agar bisa selalu di dekat Jackson. Ia tidak akan berhenti mengejar Jackson, sampai Jackson akhirnya menerima dirinya.

Ia sudah begitu lama menyukai Jackson, perasaannya sangat dalam ingin memiliki Jackson.

Sementara itu di dalam kamar Oscar.

"Bagaimana kepalamu, apakah masih sakit sekali?" tanya Crystal dengan lembut, pada anak asuhnya.

"Sudah tidak sakit lagi, begitu Mama datang, langsung hilang rasa sakitnya!" ujar Oscar dengan manja kepada Crystal.

Crystal tertawa kecil mendengar apa yang di katakan Oscar, yang menurutnya anak asuhnya itu, terlalu senang melihat dirinya, sehingga ia melupakan rasa sakit di kepalanya.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Sari Nu Amoorea

Sari Nu Amoorea

mak lampir 🤧

2024-05-18

0

AAhasan Hasan Ahmad nawawi

AAhasan Hasan Ahmad nawawi

c audrey gak tau malu yah

2024-05-18

0

Warijah Warijah

Warijah Warijah

Dasar ulet keket, smg ada bukti Audrey yg mendorong Oscar dr tangga. agar Jackson tahu siapa Audry itu..

2024-05-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!