Boboiboy: Prince And Princess.
Vanya mati?!
Shea/Author
Langsung aja...
Asisten Zey
*___ //batin = kata dalam hati.
/___ = melakukan sesuatu atau ekspresi
Di sebuah kursi taman, terlihat seorang gadis cantik yang menangis.
Vanya
Kenapa aku harus bersaing dengan idolaku sendiri?!
/masih menangis.
Intinya Manusia
Menangis tak akan mengubah apapun...
Vanya
/menoleh. Si-siapa kau?!
Intinya Manusia
Itu rahasia~
Intinya Manusia
Apa kamu sangat mencintai Daniel?!
Intinya Manusia
Apa kamu ingin hidup bersamanya?
Vanya
Ya aku sangat mencintainya
Vanya
Aku ingin dia menjadi milikku!!
Intinya Manusia
Kalau begitu, coba rebut dia!!
Vanya
/tertawa licik. Ya...kau benar~
Dari kejauhan terdengar suara seseorang mencari Vanya.
Intinya Manusia
Aku pergi dulu!!
Intinya Manusia
Jangan lupa tujuanmu~
Alletha
/menepuk pundak Vanya.
Alletha
Vanya....maafin aku ya...
Vanya
Tidak, aku yang egois...
Vanya
Aku minta maaf ya kak...
Vanya
Aku akan berusaha ikhlas...
Alletha
/memeluk Vanya. Makasih!!
Vanya
/membalas pelukan Al. sama-sama kak~
Sekilas terlihat senyuman licik di wajah Vanya.
Aiden (kakak Vanya)
Vanya!!
Aiden (kakak Vanya)
Ayo pulang!!
Vanya
Tapi aku masih ingin disini...
Aiden (kakak Vanya)
Tapi kakak ada urusan, dek!!
Alletha
Tak apa, biarkan saja Vanya disini
Aiden (kakak Vanya)
Tapi...
Alletha
Tenanglah biar aku yang mengantarnya pulang besok!!
Vanya
/senang. Yey!! Makasih kakak!!
Aiden (kakak Vanya)
Yasudah, jangan merepotkan Al ya Van!!
Aiden (kakak Vanya)
Aku pulang dulu ya Al!!
Aiden (kakak Vanya)
/mengusap rambut Alletha.
Intinya Manusia
/mengintip dari tadi.
Intinya Manusia
*kau memang rubah licik, Van!! //batin
Intinya Manusia
*kita lihat nanti, siapa pemenangnya~
//batin.
Sesil (pelayan Alletha)
Ada apa tuan putri?!
Alletha
Apa kamu melihat Daniel?!
Sesil (pelayan Alletha)
Aku tidak melihatnya sejak tadi siang, tuan putri.
Alletha
Baiklah kalau begitu, kamu bisa pergi.
Sesil (pelayan Alletha)
Baik tuan putri...
Alletha
Aku kan sudah bilang jangan panggil tuan putri
Alletha
Panggil Nona Al saja.
Sesil (pelayan Alletha)
Baik Nona Al.
Sesil (pelayan Alletha)
Aku pergi dulu.
Sesil (pelayan Alletha)
/pergi.
Alletha
Kemana perginya Daniel?!
Alletha
Apa aku coba cari ya?!
Alletha pun mencari Daniel ke seluruh penjuru istana
Daniel.
Kenapa kau memanggilku kemari?!
Vanya
Tidak ada, hanya ingin memberitahu sesuatu.
Daniel.
Jangan dekat-dekat!!
Daniel.
/mencoba memberontak.
Alletha
/melihat semuanya.
Alletha
/gemetaran. Da-Daniel...
Daniel.
Ini tidak seperti yang kamu lihat.
Daniel.
Dia dulu yang menciumku...
Vanya
A-Apa maksud kakak?!
Alletha
Jangan pura-pura tidak tau...
Alletha
Aku sudah tau semua rencanamu!!
Vanya
A-aku tidak mengerti maksud kakak apa?!
Alletha
Masih tak mau mengaku ya?!
Alletha
Apa perlu aku memakai kekerasan?!
Alletha
/mengeluarkan pedang.
Alletha
/menodongkan pedang ke leher Vanya.
Alletha
/merasa tubuhnya berat dan jatuh.
Vanya
Kakak pikir aku selemah itu?!
Daniel.
/mencoba membantu Al.
Daniel.
/ikut jatuh bersama Al.
Vanya
Jangan ikut campur!!
Vanya
Kakak pikir aku tidak bisa melawan?!
Alletha
/tersenyum sinis. Benarkah?
Tiba-tiba berbagai anak panah mengelilingi tubuh Vanya.
Vanya kini pun tertempel ke tembok.
Alletha
Aku jadi hebat karena bersama, bukan sendirian..
Vanya
Lepaskan aku Keparat!!!
Alletha
Sepertinya kau tidak pernah diajarkan sopan santun ya?!
Vanya
Lepaskan aku sialan!!
Florin
/mengeluarkan api dari tangan.
Silviet
/tangan menjadi sarung tinju berlapis Tanah super kuat.
Alletha
Kau akan mati dan membusuk di neraka~
Alletha
/mengeluarkan cahaya dari kedua tangan.
Alletha, Florin, dan Silviet pun menyerang bersamaan.
Vanya
/menjadi debu karena terbakar.
Aiden (kakak Vanya)
/tiba-tiba muncul
Aiden (kakak Vanya)
Apa yang terjadi dengan Vanya?!
Alletha
Tenanglah, itu bukan Vanya.
Alletha
Itu hanya raga kosong yang diisi kesadaran Vanya.
Aiden (kakak Vanya)
Lalu dimana Vanya?!
Aiden (kakak Vanya)
Vanya!!!
Mereka berdua pun berpelukan.
Daniel.
A-aku masih belum paham apa yang terjadi?
Alletha
Biar kami jelaskan!!
Vanya
Jadi apa yang harus aku lakukan?!
Intinya Manusia
Kau diam dulu!!
Intinya Manusia
/memindahkan kesadaran Vanya ke raga kosong.
Intinya Manusia
Jika mereka menghancurkanmu kamu akan tetap hidup.
Intinya Manusia
*dasar bodoh, aku hanya memanfaatkanmu!!
//batin.
Aiden (kakak Vanya)
Tapi bagaimana kamu bisa tau apa yang dia pikirkan?!
Alletha
Kamu lupa ya aku bisa membaca pikiran?!
Daniel.
/memeluk Alletha. Syukurlah kamu baik-baik saja!!
Alletha
/memerah. I-iya...
Shea/Author
Segini dulu ya!!
Asisten Caca
Juga vote ya!!!
Comments
caca<
kayak cicak/Proud/
2024-06-13
0