Suara klakson mobil berbunyi tepat di depan rumahnya clara di siang hari.
“Clara…., Clara Clara.”
Clara sangat mengenal suara berisik yang memangil-manggil namanya. Saat itu dia lagi bemalas-malasan diruang tamunya, karena hari itu merupakan hari dimana dia sudah memasuki liburan sekolah. Mereka terus memanggil-manngil nama clara sampai clara keluar dari rumahnya.
Clara langsung bergegas membukakan pintu rumahnya. Sudah di duga, suara yang memanggil namanya itu adalah ke empat sahabatnya. Mereka menyuruh clara mengantikan pakaiannnya secepat mungkin, karena tujuan ke empat sahabatnya itu akan pergi kepantai. Semua ide itu muncul dari rani, karena selama ini mereka mengahabiskan waktu belajar untuk menghadapi ujian kenaikan kelasnya. Itu sebabnya, di saat hari libur sekolah tiba pantai adalah pilihan yang tepat untuk menghilangkan ketegangan selama masa menghadapi ujian. Apalagi sahabat clara tahu, bahawa clara sedang resa akhir-akhir ini karena tyo yang yang tak kunjung ada kabarnya.
Kedua orang tua clara selama ini tidak mengetahui bahwa anaknya sudah memiliki pacar, begitu juga dengan kedua orang tua semua sahabatnya clara. Tidak ada yang tahu bahwa keilima sahabat itu sudah memiliki pacar. Itu sebabnya, mereka semua saling menjaga rahasia dengan sangat baik satu sama lain.
Tidak Lupa mereka meminta izin kepada kedua orang tua clara. Orang tua clara selalu memberikan izin jika dia selalu pergi bersma ke empat sahabatnya, apalagi yang menyetir mobil adalah ibunya cani. Jadi kedua orang tuanynya clara cukup tenang saat memberikan izin kepada anaknya pergi, karena menurut orang tua clara, setidaknya ada salah satu orang dewasa yang akan menjaga mereka semua.
Ombak yang begitu setia, clara memperhatikan ombak yang mengehempaskan dirinya ketepi pantai lalu ombak itu pasti akan Kembali ke laut lagi. Akan tetapi clara merasa, ketika dia mengenggam pasir, dia menyadari sesuatu hal yang baru, semakin keras dia mengenggamnya semakin terlepas. Dia perpikir, apakah tyo itu akan menjadi ombak atau pasir dalam hidupnya.
Clara merasakan percikan air mengenai tubuhnya. Ternyata rani, tia dan putry melakukan hal yang konyol, dengan cara saling mengoda satu sama lain dengan percikan air pantai, clarapun tidk diam, diapun membalas ke tiga sahabtnya. Sementara eni, dia pergi membeli beberapa cemilan dan minuman dengan ibunya rani.
Belum lama kemudian, eni hanya terlihat sendirian dan berlari kearah sahabatnya. Clara tersenyum melihat eni yang begitu terburuh-buruh berlari kearahnya, semakin eni dekat semakin jelas di raut wajahnya itu terlihat gelisa.
“Kalian semua harus ikut aku sekarang juga!!!!”
Eni terus mengenggam tangannya clara. Clara, crani, putry dan tia mengikuti langkah kaki eny tanpak bertanya apapun. Dia terus mengenggam tangan clara dengan erat, tiba-tiba langkah kaki eny terhentikan.
“Clara, aku minta maaf, aku sebenarnya tidak ingin ikut campur dan melihat kamu terluka, akan tetapi aku tidak ingin kamu begitu berharap kepadanya.”
Clara masih binggung kenapa dia berkata seperti itu sambil mengenggam tangannya begitu erat. Lalu eni menunjuk kearah seorang wanita. Keempat sahabatnya melarang eni tidak melakukan hal seperti itu lagi, Karena dengan cara menunjuk orang yang tidak di kenal adalah suatu hal yang salah. Bisa saja itu akan membuat orang lain tersinggung atau merasa tidak menyukai dengan cara menunjuknya.
“Iya-iya aku tidak akan menggulanginya lagi. Tapi coba kalian perhatikan dan lihat baik-baik wanita itu!”
“kenapa dengan mereka, apakah kamu mengenalnya?” (sahut putry).
Eni meminta ke empat sahabatnya untuk memperhatikan sekali lagi lelaki yang bersama wanita itu lagi. Semua sahabatnya binggung, kenapa eni tidak mengatakan hal yang sebenarnya, apa yang sebenanrnya terjadi pada wanita dan lelaki yang sedang bersama itu. Clara terus memperhatikan kearah lelaki yang sedang bersama wanita itu. Clara baru mengerti dan menyadari apa maksud perkataan eni Ketika lelaki itu berbalik arah dan melepas topinya. Clara melihat sosok lelaki yang dia kenal.
Ketika lelaki itu mengenggam tangan dan sesekali mengelus rambut wanita itu dengan begitu lembut tepat di depannya, seketika clara terdiam dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan terhadap lelaki itu. Jika dia menghampiri lelaki itu disuasana yang cukup ramai, itu bukan suatu tindakan yang tepat menurutnya. Jika dia melakukan hal itu, dia takut tidak bisa mengontrol emosinya karena lelaki yang dia lihat adalah tyo. Bukan hanya tyo yang akan dipermalukan, melainkan clara sendiri akan membuat kehilangan harga dirinya dan akan menjadi bahan tontonan banyak orang jika dia benar-benar secara langsung menghampiri tyo, karena suasana pantai saat itu cukup ramai. Clara melakuka cara lain, yaitu dia mencoba menghubungi tyo, tidak ada respon yang diberikan oleh tyo, clara terus berulang kali menghubungi tyo dan mengirim kan dia SMS saat itu, tetapi tetap tidak ada respon darinya. Ketika ke empat sahabatnya itu melihat reaksi clara, sahabatnya hanya bisa menenangkan dan sekali-kali menepuk pundak clara dengan begitu lembut. Itu sangat menyakitkan, membuat clara langsung mengajak ke empat sahabatnya meninggalkan tempat itu dan Kembali ke tempat semula.
Tepat pukul 07:00 malam, clara baru pulang kerumahnya. Terdengar suara dari ponsel clara, clara cukup terkejut Ketika dia mengetahui bahwa itu SMS dari tyo.
“Maaf aku tadi siang tidak mengangkat telpon dari kamu, karena dari tadi siang aku sibuk mencari perlengkapan bahan-bahan yang dibutuhkan saat Pra MOS dan MOS buat besok. Saat di jalan, aku baru sadar bahwa ponselku ketinggalan di kontrakanku. Dan aku baru pulang ke kontrakan dan melihat ponselku.”
Alasan yang tyo berikan membuat clara cukup kecewa, dia seperti orang yang tidak melakukan kesalahan. Tanpa berpikir panjang clara langsung menghubungi tyo. Dari dulu clara tidak pernah berani mengakat telpon jika sudah di malam hari, apalagi untuk menelpon terlebih dahulu kepada seorang lelaki. Tapi demi ingin mendengar penjelasan dari tyo secara langsung, dia rela melawan rasa takut akan di dengar oleh ayahnya sendiri. Reaksi clara semakin kesal, karena tyo tidak merespon panggilan telpon darinya. Akhirnya clara memilih membalas SMS dari tyo.
“kenapa tidak mengangkat telpon dariku apakah aku melakukan kesalahan atau kamu ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?”
Clara semakin kesal lagi, karena Ketika clara mencoba menelpon, tyo tidak mengangkat telpon darinya. Berbeda sat clara mencoba mengirimkan dia SMS, tyo dengan begitu capatnya membalas SMS darinya, tanpak harus menunggu lama dan mereka berdua benar-benar melanjutkan komunikasi saling membalas SMS.
“Maksud perkataan kamu apa ya??”
“Apakah aku harus menjelaskan apa yang aku maksud.”
“mana aku mengerti apa yang kamu maksud jika kamu tidak menjelaskan secara rinci kepadaku. Kamu tahu sendiri aku sibuk, dan malam ini aku harus menyelsaikan semua keperluan yang aku bawa untuk Pramos besok kesekolahku. Kamu malah menyuruh aku untuk berpikir sendir, itukan maksud kamu?”
“Apakah kamu tidak merasa akhir-akhir ini kamu berubah terhadapku. Kamu jarang menghubungiku saja ,aku sangat mengerti dengan kesibukan kamu sebagai murid baru. Tapi, kenapa kamu harus berpura-pura hubungan kita baik-baik saja, padahal yang sebenarnya terjadi kamu menyembunyikan sesuatu di belakangkukan?. Apakah kamu menyukai wanita lain, sehinga waktu yang kamu berikan untuku hampir tidak pernah ada?. Selama ini aku sudah mencoba mengerti dan sabar jika kita sudah tidak seintens dulu komunikasi. Tapi aku berharap kepada kamu, kita saling jujur satu sama lain tentang perasaan kita masing-masing, mungkin aku bisa mencoba untuk mengerti!”
“Bukannya aku sudah menjelaskan bahwa akhir-akhir ini aku bakalan sibuk. Sebelumnya, bukannya kamu sendiri bilang kepadaku, bahwa kamu memberikan kepercyaan kepadaku. Lalu apa maksud semua kata-kata kamu ini. Sekarang kamu menudu aku punya wanita lain, maksud kamu aku sudah menduakan kamu, itukan maksud kamu?”
“Aku tidak menudu kamu menduakan aku, aku hanya bertanya apakah kamu menyukai wanita lain. Dan bukannya aku menarik kepercayaan yang sudah aku berikan kepada kamu selama ini, tapi kamu sendiri yang sudah membuat aku menarik kepercayaan yang sudah aku berikan. Aku dan ke empat sahabatku melihat kamu secara langsung hari ini, kamu bersama wanita lain sedang asik berjalan di pinggir pantai, sambil sesekali kamu mengelus dan mengenggam tangan wanita itu. Jika kamu tidak sedang menjalin pendekatan atau menjalin suatu hubungan dengan wanita itu, lalu wanita itu siapa?”
……………………
……………………
……………………
“Kenapa kamu tidak membalas SMS dariku. Tolong jelaskan saja dengan yang sejujurnya kepadaku. Aku aku akan percaya dengan apa yang kamu katakana. Tolong jangan diamkan aku seperti ini.”
Satu jam lamanya tidak ada balsan SMS dari tyo. Dia mencoba menghubungi T\tyo, tetap tidak ada hasil yang clara dapatkan. Clara mencoba berpikir postif dan berpikir bahwa tyo ketiduran dan dia akan mendapatkan penjelasan besok pagi.
Pukul 07:00 pagi, semangat pagi di sertai ke ikhlasan dan harapan buat clara pagi itu. Hal yang pertama clara lakukan ketika membuka matanya di pagi hari yaitu dia langsung mengencek ponselnya, ternyata tidak seperti harapannya, tidak ada SMS atau panggilan masuk di ponselnya. Clara mencob berpikir positif,
“Hari ini kan hari pertama Tyo Pra MOS, jadi mungkin dia akan menghubungiku Ketika dia pulang dari dari sekolahnya.” (pikirnya Clara).
Jam sudah menunjukan pukul 04:00 sore, clara tak henti-henti terus memperhatikan ponselnya, dia berharap ponselnya akan berbunyi dan nama tyo tertera di ponselnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Ririn
nyeseg
2020-06-24
2