Namanya tyo, dia laki-laki yang mencoba mendekati clara sejak dia masih duduk di bangku kelas 1 SMP semester kedua.
Awal clara mengetahui ada seorang laki-laki yang namanya tyo menyukainya, karena saat itu tetangganya clara yang beranama April, memberikan sebuah coklat kepda clara. April dia anak kelas 2 SMA, pertama kali Kak April memberikanclara sebuah coklat saat dia masih duduk kelas kelas 1 SMP, clara merasa sedikit aneh dengan coklat yang diberikan april kepadanya.
"Kak ini coklat benaran buat aku, coklatnya kok diikat menggunakan vita segala?. Hari inikan bukan hari ulang tahunku dan bukan juga hari valentine."
"Yang bilang itu hadiah ulang tahun kamu juga siapa, itu memang buat kamu. Temanku yang meminta buat di berikan kepada kamu, katanya itu dari keponaanya, namanya Tyo."
Semenjak itulah clara mengenal yang namanya tyo. Akan tetapi clara tidak pernah bertemu dengannya, dia hanya sekedar mengetahui namanya.
Tyo yang tidak pernah berhenti menitip salam melalui teman satu sekolahnya april, lelaki yang sering menyampaikan salam melalui april untuk disampaikan kepada clara itu ternyata, tidak hanya teman sekolahnya april, melainkan yang aku ketahui dari april, dia tidak lain pamannya tyo. Tetapi clara tidak pernah mengubrisnya, karena saat itu clara belum tahu apa itu cinta dan belum pernah merasakan jatuh cinta.
Ketika aku berusia 13 tahun, itu berarti aku duduk dibangku kelas 2 SMP, saat itulah aku mulai menyukai seseorang. Rasa cinta pertama yang aku berikan ke seseorang, aku harus berusaha melawan persaanku sendiri, agar aku bisa berhenti untuk menyukai Run. Aku melakukan beberpa cara untuk meluapakannya, awalnya dengan cara aku mencoba untuk menjauhinya, tapi tidak berhasil.
Setelah aku pikir-pikir, saat pulang sekolah nanti aku berniat mengizinkan Kak April memberikan nomor ponselku kepada Tyo yang selama ini tidak pernah aku gubris. Tidak ada salahnya aku mencoba untuk memberi kesempatan kepada Tyo, pikirku. Walaupun aku sendiri belum pernah bertemu maupun kemunikasi sekalipun dengannya, mungkin ini cara terbaik yang bisa aku lakukan agar perasaan ini bisa menghilang dengan berjalannya waktu. Karena aku tidak mengiginkan sama sekali memiliki perasaan kepada seseorang yang disukai sahabatku sendiri.
Ketika pulang sekolah, seperti biasanya clara dan sahabat-sahabatku selalu pulang bersamaan, sambil melangkahkan kaki dengan seirama dan penuh dengan canda tawa, tiba-tiba clara merasa ada sesuatu yang berbeda yang dia asakan.
"Teman-teman kalian ngerasain sesuatu tidak, aku merasa ada seseorang yang sedang mengikuti kita?"
"Ah itu perasaanmu saja Clara." (sahut keempat sahabatnya).
"Haiii..., tunggu- tunggu, haaaaaaiiiii yang namanya clara berhenti!!" (teriak seseorang menyebut nama clara).
Clara dan yang lainya menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah asal suara yang memanggil namanya itu. CClara kaget ketika dia melihat kearah suara yang memanggil namanya itu, dia melihat dua orang laki-laki berbocengan. keduaa lelaki itu memakai seragam batik dari sekolah yang berbeda, satu memakai seragam batik dari sekolah SMP yang berbeda dengannya. dan satu lagi memakai seragam sekolah anak SMA. Clara bisa mengetahui mereka anak sekolah SMP dan SMA saat dia melihat cela yang mereka kenakan.
"Clara, mereka siapa?" (tanya Putry).
"Aku juga tidak tahu Put."
Mereka hendak turun dari kendaraannya, lalu melangkahkan kaki ke arahnya. Clara merasa sedikit merasa aneh, lalu dia mengajak sahabat-sahabatnya itu untuk tidak memperdulikan kedua lelaki tersebut, clara berusaha mengajak ke empat sahabatnya itu untuk melanjutkan perjalan pulang mereka.
"Clara tunggu dulu...!!! siapa tahu mereka mau mengatakan sesuatu yang penting." (ucap rani).
Clara mencoba mendengar dan mengikuti apa yang dikatakan sahabatnya itu.
"Clara ya..??" (tanya anak yang memakai seragam SMA sambil jarinya itu menunjuk kearah clara dan tersenyum).
"Iya, siapa, kenapa, ada apa?"
Clara berseikap seperti itu kepada semua orang yang tidak dia kenal. Dia selalu irit berbicara kepada orang, sekalipun orang itu dia kenal, tetapi jika dia merasa tidak dengan dengan seseorang, dia selalu seperti itu. Aplagi kepada orang yang baru dia temui.
"Selama ini kamu selalu mendapatkan kiriman coklat dari seseorang yang namanya Tyokan?" (tanya anak seragam SMA itu lagi kepadanya ) .
Clara kaget dan sedikit berpikir tentang bagaimana lelaki yang memakai seragam SMA itu tahu bahwa dirinya itu sering sekali mendapatkan titipan salam dan sebuah coklat dari tetangganya itu.
"Kok Kakak tahu kalau aku mendapatkan coklat?,jangan-jangan kakak kenal yang namnaya tyo itu ya?, jika kakak mengenal yang namanya tyo, tolong sampaikan salam dariku untuk berhenti menitipkan coklat, kerena aku merasa aneh orang yang tidak aku kenal terlalu sering mengirimkan aku coklat dan aku juga tidak pernah memakannya coklat itu sama sekali.
"Iya kamu benar, Aku mengenal yang namnaya tyo, bahkan aku sangat mengenalnya, karena dia keponaanku sendiri. Sebenarnya aku tidak perlu menyampaikan pesanmu kepadanya."
"Kok gitu...??, kalau kakak tidak mau menyampaikan pesanku kepadanya, terus maksudnya kakak menghapiri aakk.......... ?"
Anak yang memakai seragam SMP itu tiba-tiba memotong pembicaraanku............
"Hai,
eeeee..... maaf sebelumnya kalau aku memotong pembicaraan kalian, seharusnya aku tidak perlu menyuruhnya untuk berbicara mewakili diriku."
Dengan percaya dirnya, anak yang memakai seragam SMP itu menyodorkan tangannya tepat didepan clara. Clara sontak hanya menatapnya, bahkan clata tidak membalas menyodorkan tangan kepada lelaki itu.
"Kenalin aku Tyo, orang yang selama ini selalu mengirimkan kamu coklat." (dengan nada terdengar cool dan percaya diri).
"Why?"
"Jujur, saat pertama kali aku melihat kamu, aku langsung menyukaimu."
"kamu lihat aku dimana?, perasaan aku tidak pernah bertemu sekalipun denganmu."
"Saat itu aku bersama Om ku (menunjukak kearah lelaki yang memakai seragam SMA itu) menonton acara drum band yang diadakan tepat pada tanggal 18 agustus. Saat grup kamu lewat tepat di depan rumah temanya Om ku yang tak lain merupakan tetangga kamu sendiri. Tiba-tiba banyak orang yang menyebut nama clara, aku tidak hanya mendengar sekali mereka memanggil namamu, tapi mereka terus-menerus berteriak kasih semangat dengan menyebut nama clara. Semenjak itu aku penasaran yang namanya clara yang mana. Aku bertanya kepada Om ku yang mana namanya Clara?. Om ku juga tidak tahu, saat itulah Om ku mencoba bertanya kepada temannya, mana yang namanya Clara?!"
"Lalu??"
"Lalu Om ku memberitahukan aku setelah dia diberitahukan oleh temannya yang mana yang namanya Clara. Saat pertama aku lihat kamu, aku langsung suka sama kamu".
"Ehm-ehm." ( Sahabat-sahabat clara langsung tersenyum dan menggodanya ).
"Itu sebabnya aku selalu menitipkan coklat lewat temannya Om Irwan yang tidak lain tetangamu sendiri. Aku sekali lagi minta maaf sudah lancang dan membuat kamu tidak nyaman."
"Ok."
Sahabat-sahabatnya clara mulai mencoba mengoda dirinya, sehingga clara benar-benar tidak tahu harus berkata apa lagi selain kata ok kepadanya ketika itu.
"Aku boleh minta nomor ponsel kamu nggak?" (tanya tyo).
Seketika clara terdiam.
Terdengar suara tia dari belakangnya dengan menyebut sebuah angka. Keempat sahabatnya itu lalu tersenyum dan menatap kearah clara. Awalnya clara tidak menyadari sama sekali kalau angka yang tia sebut merupakan nomor ponselnya. Ketika dia melihat senyum keempat shabatnya itu, dia baru curiga dan menyadarinya. Clara tidak bisa berkata apa-apa lagi saat itu, dia langsung melangkahkan kakinya dengan cepat Karena saat itu dia merasa malu. Tanpa berpikir panjang dan tidak perduli sama sekali lara langsung meninggalkan tyo tanpa satu katapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Riyuu Way
Halo minnasan koniciwa.
Bokuwa Riyuu Way
Tulisan Kakak bagus, ceritanya pun ok, sayangnya kurang.
Kurang banyak aja😁😁😂
Salam!!..
"7Days murder : Festival killer"
Permisi.
Thank you.
2020-07-12
1
Ahmad Trio
bagus Thor...hehe
2020-02-19
1