pancasona

pancasona

Part 1 Pertemuan

Namaku Nayla Syarifa Nur Fadhilah. Saat ini aku kuliah di sebuah universitas negeri di kota sebelah, jauh dari keluarga, teman dekat dan orang tua. Di kotaku tidak ada universitas seperti di kota-kota lain, karena kotaku termasuk kota terpencil. Hanya ada Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan ada beberapa pondok pesantren juga.

Setelah menjalani ospek selama seminggu yang cukup menguras tenaga, waktu, dan dompet, akhirnya aku sudah resmi menjadi mahasiswi di kampus ini. Bayangkan saja, ospek kemarin harus membawa ***** bengek barang yang aneh dan dalam jumlah cukup banyak. Kadang menurutku, tidak begitu berguna. Ujung-ujungnya dibuang.

Mubazir.

Pagi ini, aku ada kuliah pagi. Kulihat dari kejauhan ada Rani, sahabatku, yang sudah datang. Ia sedang duduk di kantin sendirian, sambil senyum senyum menatap ponsel pintarnya yang mahal itu.

Aku sedikit berlari ke arahnya. Sejak ospek kemarin kami jarang bertemu, sibuk dengan urusan masing-masing. Sudah jarang pergi bersama, tidak seperti saat SMU dulu.

"Rani!" teriakku.

"Hai, Nay ... sini!" Senyum sumringah terukir di wajahnya.

BRUGH!

Suara dentuman cukup terdengar, walau samar, namun mampu membuat beberapa orang terdekat menoleh.

"Auw ...,"erangku kesakitan.

Aku menabrak seseorang karena tidak memperhatikan jalan. Bahkan, tanganku juga lecet.

"Makanya, hati-hati," kata seseorang sambil mengulurkan tangannya padaku.

Kuraih tangannya dan mencoba berdiri. "Duh, sakit!" kataku bicara sendiri. Kuperhatikan tanganku yang lecet.

"Sini, aku balut dulu, biar nggak kotor. Nanti infeksi." Dia mengambil sapu tangan yang ada di kantungnya lalu membalut tanganku, dan mengikatnya tak terlalu kencang.

Kuamati lekat-lekat wajahnya. Tampan ... Siapa ya, dia?

Seperti ada getaran-getaran aneh saat dia menyentuhku.

"Nanti selesai kuliah, mendingan langsung diobatin," sarannya sambil menunjuk luka ini.

"Iya, makasih," kataku masih terkesima menatapnya tanpa berkedip.

"Kalau kamu sering nggak fokus gini, aku yakin kalau kita bakal sering ketemu dengan cara ini," katanya sambil menatapku dalam.

Jantungku berdetak lebih kencang. Alhasil, aku yang sedari tadi menatapnya tanpa berkedip, kini tersipu malu. Kualihkan pandanganku ke arah lain.

"Maaf ... oh ya, sapu tangan kamu besok aku kembaliin," kataku mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Nggak perlu. Buat kamu aja," katanya lalu pergi meninggalkanku begitu saja.

Entah kenapa hatiku dag dig dug tak karuan. Wajahku bahkan terasa hangat, mungkin merona merah jika dilihat.

"Nay ... bengong aja!" Tanpa kusadari, Rani ternyata sudah ada di sampingku.

"Eh, Ran ... sorry ...." kataku yang tersadar dari lamunan.

"Namanya Wira. Dia asdos di sini," katanya tiba-tiba sambil menatap Wira yang berjalan menjauhi kantin.

"Eh, apaan sih?" kataku malu.

"Alah, aku tahu kok, kamu terkesima sama Wira. Ngaku deh! Hayoo ...," cecarnya.

"Sok tahu!" elakku, lalu berjalan ke meja yang tadi diduduki Rani.

Rani pun mengikutiku. "Tapi, Nay ... mending lupain deh Wira. Nggak usah terlalu berharap lebih," katanya sambil meminum es teh manisnya.

"Kenapa? Dia udah punya pacar?" tanyaku penasaran.

"Bukan! Katanya dia aneh," bisik Rani di telingaku.

"Aneh gimana, sih?"

"Entahlah, gosipnya sih begitu."

"Digosok makin siiip?" gurauku.

"Yee ... kamu nih, dibilangin juga," katanya kesal.

Kami memang sudah bersahabat sejak SMA. Selama kuliah di sini, aku tinggal di kos yang tidak terlalu jauh dari kampus, karena rumahku ada di luar kota. Sedangkan Rani, dia sekarang tinggal bersama Papanya. Karena kedua orang tuanya sudah bercerai.

Saat SMA, dia tinggal bersama Mamanya. Namun sekarang, dia tinggal bersama Papanya karena Papanya adalah salah satu dekan di kampus kami. Jadi, wajar kalau Rani ini tahu segala informasi yang berbau kampus.

Kami masuk ke kelas masing masing. Aku berjalan menuju kelasku dengan langkah yang santai dan bernyanyi-nyanyi kecil.

Sampai di kelas, aku terlambat.

Deggg! Mampus!

Kok Wira ada di sini? Dia asdosku rupanya? Astaga ...

Tok ... tok ... tok ...

"Maaf, saya terlambat," kataku tak enak.

Wira yang sedang menulis di depan, berhenti lalu menatapku datar.

"Baru hari pertama udah telat. Jangan nongkrong di kantin terus makanya," katanya santai, namun tatapan matanya tajam.

"Sarapan, Pak. Bukan nongkrong." Aku mengelak.

"Pak, Pak! Emang saya Bapak kamu?"

"Eh, iya ... Mas, Bang, Aa ... apa dong manggilnya? Hehe."

"Kak Wira!"

"Oke, Kak Wira. Aku udah boleh masuk?" tanyaku sambil tersenyum ke arahnya.

Dia diam sebentar lalu mengangguk.

"Ya udah, sana. Lain kali kamu saya hukum kalau telat lagi!" tegasnya.

"Oke, Kak," jawabku sambil melenggang masuk lalu duduk.

Aku memilih duduk di deretan paling depan. Semua orang menatapku heran, termasuk Wira.

Aku tahu bangku depan adalah bangku keramat.

"Kenapa?" tanyaku sambil memandang semua teman-temanku di kelas.

"Kamu yakin mau duduk di situ?" tanya Wira.

"Yakin. Emang kenapa? Salah ya? Apa ada setannya ya? Jadi harus dikosongin?" tanyaku dengan ekspresi ngeri.

"Bukan begitu, teman-teman kamu nggak ada yang mau duduk di deretan depan loh," kata Wira lagi.

"Ya biar aja, Kak. Aku maunya di depan," jawabku santai.

"Kenapa?"

"Harus pake alasan?" Aku mengangkat sebelah alisku.

"Ya, kalau kamu nggak keberatan jawab. Siapa tahu, yang lain bisa termotivasi duduk di depan juga, biar nggak umpel-umpelan kaya itu tuh!" tunjuk Wira ke deretan belakang yang penuh sesak.

"Simple. Biar jelas aja ngelihat Kak Wira ..."

'Ups ... Salah ngomong ... Mampus!'

"Apa?" Wira kaget hingga matanya membulat.

"Wuuu!" sorak sorai teman-temanku membuat kelas kami menjadi bising.

"Eh ... maksudnya, biar jelas aja ngelihat penjelasan Kak Wira. Soalnya aku nggak bawa kacamata. Mataku minus." ucapku bohong.

Sebenernya, alasan pertama juga benar sih. Hihihihi

"Oh gitu. Ya udah. Kita mulai lagi ya. Oh iya, nama kamu siapa? Saya belum tahu." tanya Wira sambil menunjukku.

"Saya? Nayla," kataku.

"Oke!" Lalu, Wira melanjutkan mengajar.

Sepanjang pelajarannya, aku menatapnya terus. Fokusku terbagi, antara mata kuliah dan pengajarnya. Sepertinya, dia menyadarinya. Tapi, tidak berkomentar apapun.

"Kita lanjutkan besok. Jangan lupa tugasnya dikerjakan!" kata Wira mengakhiri sesi mengajar hari ini.

"Hah? Udah? Cepat banget?" kataku spontan. Tidak terima jika mata kuliah ini selesai.

"Kamu belum ngerti sama penjelasan saya tadi?" tanya Wira heran.

"Iya, Kak. Aku ... masih ada yang nggak ngerti. Tapi besok aja kali ya lanjutin lagi. Hehe," kataku lalu membereskan mejaku dan memasukan bukuku ke dalam tas.

"Kalau kamu mau kita bisa bimbingan di luar!"

Gleekk.

Aku menelan ludah, tidak menyangka Wira akan mengatakan itu.

Yakin nih? Bimbingan di luar yang otomatis aku bakal berduaan sama dia. hehehehe

"Oh gitu? Boleh deh. Kalo Kak Wira nggak keberatan."

Satu persatu teman-teman sekelasku keluar. Aku masih tidak percaya Wira akan memberikan bimbingan di luar jam kuliah. Bahkan aku membereskan buku-bukuku dengan pelan.

Ini nyata atau halusinasi? Kupikir dia orangnya dingin dan jutek, ternyata aku salah.

"Kamu nggak mau keluar? Berani di kelas sendirian?" tanya Wira yang entah sejak kapan berdiri di hadapanku, hanya dengan jarak setengah meter.

"Eh, iya. Bentar. Tungguin ... jangan ditinggalin," rengekku manja.

"Ya udah, buruan," katanya sambil menyilangkan tangan di depan dan terus memperhatikanku.

"Kak, ngeliatinnya segitu amat. Nanti naksir loh!" ledekku bermaksud agar dia senyum.

"Aku atau kamu yang naksir?" tanyanya telak.

"Hehe … bisa aja, Kak Wira." Aku beranjak dari tempatku duduk. Namun, kakiku tersandung meja.

Brugh!!!

Wira menangkapku dan aku jatuh ke pelukannya.

"Udah dibilang. Fokus!" katanya datar.

"Maaf ...." Kulepaskan pelukannya.

Lalu, berjalan keluar kelas dengan menunduk malu, "aku duluan ya, Kak!"

Aku benar-benar salah tingkah.

'Aaah!' teriakku frustasi dalam hati.

Dia hanya mengangguk, namun tetap menatapku dalam. Bahkan saat aku sudah yakin jauh darinya, kucoba untuk menoleh dan dia masih berdiri dengan posisi yang sama. Menatapku seperti tadi.

Bener juga kata Rani, dia aneh. Tapi, aku suka. Ya ampun.

Kamu udah gila, Nay ... Sumpah ... gila! Gila karena Wira.

Terpopuler

Comments

Cahaya

Cahaya

yuhuuuu saya kembali😍

2024-06-28

0

Indah Pratiwi

Indah Pratiwi

kangen Wira sm Nayla, cuuss kita baca ulang... akutuh fans berat Wirasena pokoknya 😁

2024-02-13

0

ailebytser

ailebytser

2017/2018 pas masi SMP udah tamatin novel ini di apk sebelah, tb2 keinget ceritanya yg tak terlupakan, jd pen baca lgii, ampe rela dl apk ini dulu hehehe

2024-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Pertemuan
2 Part 2 Jatuh Cinta
3 Part 3 Jalan bareng
4 Part 4 Rumah Wira
5 Part 5 Ungkapan Hati
6 Part 6 Cemburu
7 Part 7 Jadian
8 Part 8 Surat misterius
9 Part 9 Teror
10 Part 10 Zaki
11 Part 11 Wira vs Zaki
12 Part 12 Pulang
13 Part 13 Masa Lalu
14 Part 14 Break
15 Part 15 Big Hug
16 Part 16 Balikan
17 Part 17 Kota Nayla
18 Part 18 Home
19 Part 19 Sekar adalah Nayla
20 Part 20 Pasar Malam
21 Part 21 Sena
22 Part 22 pindahan
23 part 23 Saat terakhir
24 part 24 Tanpamu
25 Part 25 Work
26 Part 26 Wisnu
27 Part 27 Ramen
28 Part 28 Breakfast Romantis
29 Part 29 Move On
30 Part 30 Hidup Baru
31 Part 31 Penguntit
32 Part 32 Apartment Wisnu
33 Part 33 Rumah wira
34 Part 34 Latian
35 Part 35Kantor
36 Part 36 Penculikan
37 Part 37 Penyelamatan Rani
38 Part 38 Pulang
39 Part 39 Buku Sekar
40 Part 40 Dua hati
41 Part 41 serangan
42 Part 42 cemburu
43 Part 43 Gio
44 Part 44 Rumah Dewa
45 Part 45 Masa Lalu
46 Part 46 kamu
47 Part 47 Dilema
48 Part 48 Wisnu resign
49 Part 49 Bos Baru
50 Part 50 pegawai Baru
51 Part 51 Bantuan
52 Part 52 Rahasia
53 Part 53 Serangan besar
54 Part 54 Hidup Baru
55 Part 55 Prolog(Pancasona 3)
56 Part 56 Abimanyu Maheswara
57 Part 57 Terkuak
58 Part 58 Ellea
59 Part 59Taman
60 Part 60 Penyergapan
61 Part 61 Rumah Elang
62 Part 62 Kembali Aktifitas
63 Part 63 Janin Kalla
64 Part 64 Vin
65 Part 65 kemunculan Kalla di desa Vin
66 Part 66 Pulau titik nol kehidupan
67 Part 67 Wira
68 Part 68 Teror di rumah John
69 Part 69 Tato
70 Part 70 simbol Aldabaro
71 Parr 71 kantor Elang
72 Part 72 Lian dan Ayu?
73 Part 73 Penyerangan
74 Part 74 lorong rahasia
75 Part 75 Cairan aneh
76 Part 76 rahasia Kallandra
77 Part 77 Nayaka
78 Part 78 Arkie
79 Part 79 Peperangan di mulai
80 Part 80 portal kristal
81 Part 81 Akhir kisah
82 Part 82 Desa Abimanyu
83 Part 83 Nabila
84 Part 84 perkenalan
85 Part 85 Maya
86 Part 86 Riki kembali
87 Part 87 Risna terancam
88 Part 88 Iblis bertubuh manusia
89 Episode 89 Bertemu Eliza
90 Part 90 jebakan
91 Part 91 Feliz Hernanda
92 Episode 92 penculikan
93 Episode 93 Bisma
94 Episode 94 Bisma di mana?
95 Part 95 Rahasia
96 Part 96 Mayat
97 Part 97 Bisma kabur
98 Part 98 Giska dan Asrama
99 Episode 99 Teror Asrama
100 part 100 penyelidikan
101 part 101 tabir rahasia
102 part 102 kebakaran
103 Part 103 serangan
104 Part 104 Musuh Lama
105 Part 105 Pengorbanan Bajra
106 Part 106 Tim yang sempurna
107 Part 107 Rahasia besar
108 Part 108 Perang dimulai
109 Episode 109 End
110 Part 1Ellea (Chapter 5)
111 Part 111 San Paz
112 Part 112 Harapan
113 part 113 Ca' Dorin Apartments
114 Part 114 Girl friend demigod?
115 Part 115 California
116 Part 116 Allea dan Ellea
117 Part 117 Murano
118 Part 118 Rumah Allea
119 Part 119 Alan Cha
120 Part 120 I love you
121 Part 121 Latin Kings
122 Part 122 Penggrebekan
123 Part 123 Kematian
124 Part 124 Adventure Game
125 Part 125 pulang
126 Part 126 teror
127 Part 127 Home
128 Part 128 Faizal ...
129 Part 129 BIN
130 Part 130 Kapten Nicholas
131 Part 131 Heru
132 Part 132 Kampung Ambon
133 Part 133 Kehilangan
134 Part 134 Ryuji, Gio dan Airen.
135 Part 135 jebakan
136 Part 136 pencarian Abimanyu
137 part 137 Bertemu Adelia Betharista
138 part 138 adventure game
139 part 139 Allea cemburu
140 Part 140 Penyelesaian
141 Part 141 warewolf?
142 Part 142 Malam yang Mencekam
143 Part 143 Kemunculan werewolf
144 Part 144 Rendra
145 Part 145 penemuan mayat, lagi?
146 Part 146 kedatangan Ellea
147 Part 147 Momen romantis
148 Part 148 serangan besar-besaran
149 Part 149 Siapa sebenarnya Yudistira?
150 Part 150 Sudut gelap kehidupan
151 Part 151 a Maid of Archangel
152 Part 152 Simbol yang hilang
153 Part 153 kerja sama
154 Part 154 the watcher
155 Part 155 Akhir yg baik
156 Part 156 a dreams
157 Part 157 Pertengkaran Ellea dan Abi
158 Part 158 Iblis
159 Part 159 Kedatangan para iblis
160 Part 160 Vin kerasukan
161 Part 161 Nephilim
162 Part 162 Raven
163 Part 163 Darah suci
164 Part 164 Lhasa
165 Part 165 Amon
166 Part 166 Masa lalu Arya
167 Part 167 Samael
168 Part 168 Wira muncul ke bumi
169 Part 169 Pertemuan Nayla dan Arya
170 Part 170 Tato Archangel
171 Part 171 Simbol ANKH
172 Episode 172 Kemunculan Wira
173 Part 173 Sekte sesat
174 Part 174 Joging
175 Part 175 Bu Rahayu
176 Part 176 Berakhirnya sekte sesat
177 Part 177 DHAMPIRE
178 Part 178 Kecurigaan Nayla
179 Part 179 Penculikan
180 Part 180 pengakuan Rian
181 Part 181 Rian tewas
182 Part 182 Azazil
183 Part 183 Ungkapan perasaan
184 Part 184 Reuni keluarga
185 Part 185 Perjalanan pertama
186 part 186 Desa Angikuni
187 Part 187 misteri Desa Angikuni
188 Part 188 Galiyan
189 Part 189 Hilang
190 Part 190 Danau aneh
191 Part 191 Hans dan Jean
192 Part 192 Ingatan yang kembali
193 Part 193 lintah Vlad
194 Part 194 Rahasia home stay
195 part 195 rumah kutukan
196 Part 196 Insula Mortem
197 Part 197 Mercusuar hantu
198 Part 198 Kastil Archanum
199 Part 199 Blue Hole
200 Part 200 Blue Hole end
201 Part 201 Jorogumo
202 Part 202 Pernikahan Ellea dan Abimanyu
203 Part 203 Timbuktu
204 Part 204 Gerbang gaib
205 Part 205 Hutan Rougarou
206 Part 206 Akhir kisah
207 Part 1 New season (SMU MOORTUS 116)
208 Part 2 Mama
209 Part 3 Danau Misterius
210 Part 4 Camping horor
211 Part 5 Jiwa yg hilang
212 Part 6 serangan di rumah
213 Part 7 Misteri di sekolah
214 Part 8 Rumah Kak Rayi
215 Part 9 makhluk lain di sekolah
216 Part 10 Djin
217 Part 11 Menjemput jiwa
218 Part 12 Abitra, sahabat baru Kak Rayi
219 Part 13 Kepergian Kak Faza
220 Part 14 Sabrina
221 Part 15 cemburu
222 Informasi
223 Part 16 Perang dingin
224 Part 17 Puncak emosi
225 Part 18 Tanpamu
226 Part 19 Ilmu hitam
227 Part 20 Santet
228 Part 21 Pertandingan basket
229 Part 22 Menjenguk Sabrina
230 Part 23 Penguntit
231 Part 24 Kalimantan
232 Part 25 Mariaban
233 Part 26 Teror di rumah om Dewa
234 Part 27 Dagon
235 Part 28 Papa ke mana?
236 Part 29 Hutan
237 Part 30 Kemah
238 Part 31Bala bantuan
239 Part 32 Terpisah
240 Part 33 Pemanah
241 Part 34 Papa
242 Part 35 Penyergapan
243 Part 36 Gua
244 Part 37 pulang
245 Part 38 Home
246 Part 39 Rumah Kak Rayi
247 Part 40 Undead
248 Part 41 Angelina bangkit
249 part 42 akhir kisah
250 AMANDA
251 2. Masa Lalu
252 3. Rindu
253 4. Menantang iblis
254 5. Benci tapi rindu
255 6 menunggumu..
256 7. makin dekat
257 8. Teror lagi
258 9. perkelahian
259 10. Anak Haga
260 11. Jalan jalan
261 12. Sarah
262 13. Manda Kesal
263 14 karena ku sayang kamu
264 15 emosi yang berlebihan
265 16 serangan yang semakin intens
266 17 . Sebuah takdir, kah?
267 18. kericuhan
268 19.cemburu
269 20. menyegel amon
270 21. Menjemput Amanda
271 22. Amanda meninggal?
272 23. 30 tahun kemudian...
273 24. Fauzan kesurupan
274 25. Apri kesurupan
275 26. Mulai terkendali
276 27. Makhluk aneh
277 28. Disesatkan
278 29. seseorang di atas sumur
279 Back
280 30. Melarikam diri
281 31. Ayah Rea
282 32. Terpencar
283 33. pulang
284 34. kisah masa lalu
285 35. astral projection
286 36. Sosok di rumah Leni
287 37. Teror di rumah
288 38 buhul sihir
289 39. Rencana kembali ke hutan
290 40. kisah sumur tua
291 41. ritual ilmu hitam
292 42. Kembali ke hutan
293 43. Fauzan terluka
294 44 Berpencar
295 45 Pertemuan di sungai
296 46. Cahaya Harapan
297 47. Desa Tabuk Hilir
298 48. Makan siang di desa
299 49. kamar mandi horor
300 50. Desa Hantu
301 51. Tragedi desa Riri
302 52. Kehidupan Riri Sebelummnya
303 53. kabur dari mayat hidup
304 54. Hutan tempat tinggal Riri
305 55. Kisah kematian orang tua Riri
306 56. Terluka
307 57. Bertemu Pak Wiryo
308 58. Penyelamatan
309 59. Akhir Kisah Jaka
310 60. Perjalanan pulang
311 61. Nama yang sama
312 62. Fauzan mengamuk
313 63. serangan lagii
314 64. Fauzan terkalahkan
315 65 Apri di sandera
316 66. melakukan penyerangan
317 67 pertarungan Raja
318 68. Gadis yang menarik
319 69. Pulang ke Jakarta
320 70 Kesibukan di kampus
321 71. gangguan di rumah Leni
322 72. Hagana Ternyata....
323 73 Sarapan Bersama Raja
Episodes

Updated 323 Episodes

1
Part 1 Pertemuan
2
Part 2 Jatuh Cinta
3
Part 3 Jalan bareng
4
Part 4 Rumah Wira
5
Part 5 Ungkapan Hati
6
Part 6 Cemburu
7
Part 7 Jadian
8
Part 8 Surat misterius
9
Part 9 Teror
10
Part 10 Zaki
11
Part 11 Wira vs Zaki
12
Part 12 Pulang
13
Part 13 Masa Lalu
14
Part 14 Break
15
Part 15 Big Hug
16
Part 16 Balikan
17
Part 17 Kota Nayla
18
Part 18 Home
19
Part 19 Sekar adalah Nayla
20
Part 20 Pasar Malam
21
Part 21 Sena
22
Part 22 pindahan
23
part 23 Saat terakhir
24
part 24 Tanpamu
25
Part 25 Work
26
Part 26 Wisnu
27
Part 27 Ramen
28
Part 28 Breakfast Romantis
29
Part 29 Move On
30
Part 30 Hidup Baru
31
Part 31 Penguntit
32
Part 32 Apartment Wisnu
33
Part 33 Rumah wira
34
Part 34 Latian
35
Part 35Kantor
36
Part 36 Penculikan
37
Part 37 Penyelamatan Rani
38
Part 38 Pulang
39
Part 39 Buku Sekar
40
Part 40 Dua hati
41
Part 41 serangan
42
Part 42 cemburu
43
Part 43 Gio
44
Part 44 Rumah Dewa
45
Part 45 Masa Lalu
46
Part 46 kamu
47
Part 47 Dilema
48
Part 48 Wisnu resign
49
Part 49 Bos Baru
50
Part 50 pegawai Baru
51
Part 51 Bantuan
52
Part 52 Rahasia
53
Part 53 Serangan besar
54
Part 54 Hidup Baru
55
Part 55 Prolog(Pancasona 3)
56
Part 56 Abimanyu Maheswara
57
Part 57 Terkuak
58
Part 58 Ellea
59
Part 59Taman
60
Part 60 Penyergapan
61
Part 61 Rumah Elang
62
Part 62 Kembali Aktifitas
63
Part 63 Janin Kalla
64
Part 64 Vin
65
Part 65 kemunculan Kalla di desa Vin
66
Part 66 Pulau titik nol kehidupan
67
Part 67 Wira
68
Part 68 Teror di rumah John
69
Part 69 Tato
70
Part 70 simbol Aldabaro
71
Parr 71 kantor Elang
72
Part 72 Lian dan Ayu?
73
Part 73 Penyerangan
74
Part 74 lorong rahasia
75
Part 75 Cairan aneh
76
Part 76 rahasia Kallandra
77
Part 77 Nayaka
78
Part 78 Arkie
79
Part 79 Peperangan di mulai
80
Part 80 portal kristal
81
Part 81 Akhir kisah
82
Part 82 Desa Abimanyu
83
Part 83 Nabila
84
Part 84 perkenalan
85
Part 85 Maya
86
Part 86 Riki kembali
87
Part 87 Risna terancam
88
Part 88 Iblis bertubuh manusia
89
Episode 89 Bertemu Eliza
90
Part 90 jebakan
91
Part 91 Feliz Hernanda
92
Episode 92 penculikan
93
Episode 93 Bisma
94
Episode 94 Bisma di mana?
95
Part 95 Rahasia
96
Part 96 Mayat
97
Part 97 Bisma kabur
98
Part 98 Giska dan Asrama
99
Episode 99 Teror Asrama
100
part 100 penyelidikan
101
part 101 tabir rahasia
102
part 102 kebakaran
103
Part 103 serangan
104
Part 104 Musuh Lama
105
Part 105 Pengorbanan Bajra
106
Part 106 Tim yang sempurna
107
Part 107 Rahasia besar
108
Part 108 Perang dimulai
109
Episode 109 End
110
Part 1Ellea (Chapter 5)
111
Part 111 San Paz
112
Part 112 Harapan
113
part 113 Ca' Dorin Apartments
114
Part 114 Girl friend demigod?
115
Part 115 California
116
Part 116 Allea dan Ellea
117
Part 117 Murano
118
Part 118 Rumah Allea
119
Part 119 Alan Cha
120
Part 120 I love you
121
Part 121 Latin Kings
122
Part 122 Penggrebekan
123
Part 123 Kematian
124
Part 124 Adventure Game
125
Part 125 pulang
126
Part 126 teror
127
Part 127 Home
128
Part 128 Faizal ...
129
Part 129 BIN
130
Part 130 Kapten Nicholas
131
Part 131 Heru
132
Part 132 Kampung Ambon
133
Part 133 Kehilangan
134
Part 134 Ryuji, Gio dan Airen.
135
Part 135 jebakan
136
Part 136 pencarian Abimanyu
137
part 137 Bertemu Adelia Betharista
138
part 138 adventure game
139
part 139 Allea cemburu
140
Part 140 Penyelesaian
141
Part 141 warewolf?
142
Part 142 Malam yang Mencekam
143
Part 143 Kemunculan werewolf
144
Part 144 Rendra
145
Part 145 penemuan mayat, lagi?
146
Part 146 kedatangan Ellea
147
Part 147 Momen romantis
148
Part 148 serangan besar-besaran
149
Part 149 Siapa sebenarnya Yudistira?
150
Part 150 Sudut gelap kehidupan
151
Part 151 a Maid of Archangel
152
Part 152 Simbol yang hilang
153
Part 153 kerja sama
154
Part 154 the watcher
155
Part 155 Akhir yg baik
156
Part 156 a dreams
157
Part 157 Pertengkaran Ellea dan Abi
158
Part 158 Iblis
159
Part 159 Kedatangan para iblis
160
Part 160 Vin kerasukan
161
Part 161 Nephilim
162
Part 162 Raven
163
Part 163 Darah suci
164
Part 164 Lhasa
165
Part 165 Amon
166
Part 166 Masa lalu Arya
167
Part 167 Samael
168
Part 168 Wira muncul ke bumi
169
Part 169 Pertemuan Nayla dan Arya
170
Part 170 Tato Archangel
171
Part 171 Simbol ANKH
172
Episode 172 Kemunculan Wira
173
Part 173 Sekte sesat
174
Part 174 Joging
175
Part 175 Bu Rahayu
176
Part 176 Berakhirnya sekte sesat
177
Part 177 DHAMPIRE
178
Part 178 Kecurigaan Nayla
179
Part 179 Penculikan
180
Part 180 pengakuan Rian
181
Part 181 Rian tewas
182
Part 182 Azazil
183
Part 183 Ungkapan perasaan
184
Part 184 Reuni keluarga
185
Part 185 Perjalanan pertama
186
part 186 Desa Angikuni
187
Part 187 misteri Desa Angikuni
188
Part 188 Galiyan
189
Part 189 Hilang
190
Part 190 Danau aneh
191
Part 191 Hans dan Jean
192
Part 192 Ingatan yang kembali
193
Part 193 lintah Vlad
194
Part 194 Rahasia home stay
195
part 195 rumah kutukan
196
Part 196 Insula Mortem
197
Part 197 Mercusuar hantu
198
Part 198 Kastil Archanum
199
Part 199 Blue Hole
200
Part 200 Blue Hole end
201
Part 201 Jorogumo
202
Part 202 Pernikahan Ellea dan Abimanyu
203
Part 203 Timbuktu
204
Part 204 Gerbang gaib
205
Part 205 Hutan Rougarou
206
Part 206 Akhir kisah
207
Part 1 New season (SMU MOORTUS 116)
208
Part 2 Mama
209
Part 3 Danau Misterius
210
Part 4 Camping horor
211
Part 5 Jiwa yg hilang
212
Part 6 serangan di rumah
213
Part 7 Misteri di sekolah
214
Part 8 Rumah Kak Rayi
215
Part 9 makhluk lain di sekolah
216
Part 10 Djin
217
Part 11 Menjemput jiwa
218
Part 12 Abitra, sahabat baru Kak Rayi
219
Part 13 Kepergian Kak Faza
220
Part 14 Sabrina
221
Part 15 cemburu
222
Informasi
223
Part 16 Perang dingin
224
Part 17 Puncak emosi
225
Part 18 Tanpamu
226
Part 19 Ilmu hitam
227
Part 20 Santet
228
Part 21 Pertandingan basket
229
Part 22 Menjenguk Sabrina
230
Part 23 Penguntit
231
Part 24 Kalimantan
232
Part 25 Mariaban
233
Part 26 Teror di rumah om Dewa
234
Part 27 Dagon
235
Part 28 Papa ke mana?
236
Part 29 Hutan
237
Part 30 Kemah
238
Part 31Bala bantuan
239
Part 32 Terpisah
240
Part 33 Pemanah
241
Part 34 Papa
242
Part 35 Penyergapan
243
Part 36 Gua
244
Part 37 pulang
245
Part 38 Home
246
Part 39 Rumah Kak Rayi
247
Part 40 Undead
248
Part 41 Angelina bangkit
249
part 42 akhir kisah
250
AMANDA
251
2. Masa Lalu
252
3. Rindu
253
4. Menantang iblis
254
5. Benci tapi rindu
255
6 menunggumu..
256
7. makin dekat
257
8. Teror lagi
258
9. perkelahian
259
10. Anak Haga
260
11. Jalan jalan
261
12. Sarah
262
13. Manda Kesal
263
14 karena ku sayang kamu
264
15 emosi yang berlebihan
265
16 serangan yang semakin intens
266
17 . Sebuah takdir, kah?
267
18. kericuhan
268
19.cemburu
269
20. menyegel amon
270
21. Menjemput Amanda
271
22. Amanda meninggal?
272
23. 30 tahun kemudian...
273
24. Fauzan kesurupan
274
25. Apri kesurupan
275
26. Mulai terkendali
276
27. Makhluk aneh
277
28. Disesatkan
278
29. seseorang di atas sumur
279
Back
280
30. Melarikam diri
281
31. Ayah Rea
282
32. Terpencar
283
33. pulang
284
34. kisah masa lalu
285
35. astral projection
286
36. Sosok di rumah Leni
287
37. Teror di rumah
288
38 buhul sihir
289
39. Rencana kembali ke hutan
290
40. kisah sumur tua
291
41. ritual ilmu hitam
292
42. Kembali ke hutan
293
43. Fauzan terluka
294
44 Berpencar
295
45 Pertemuan di sungai
296
46. Cahaya Harapan
297
47. Desa Tabuk Hilir
298
48. Makan siang di desa
299
49. kamar mandi horor
300
50. Desa Hantu
301
51. Tragedi desa Riri
302
52. Kehidupan Riri Sebelummnya
303
53. kabur dari mayat hidup
304
54. Hutan tempat tinggal Riri
305
55. Kisah kematian orang tua Riri
306
56. Terluka
307
57. Bertemu Pak Wiryo
308
58. Penyelamatan
309
59. Akhir Kisah Jaka
310
60. Perjalanan pulang
311
61. Nama yang sama
312
62. Fauzan mengamuk
313
63. serangan lagii
314
64. Fauzan terkalahkan
315
65 Apri di sandera
316
66. melakukan penyerangan
317
67 pertarungan Raja
318
68. Gadis yang menarik
319
69. Pulang ke Jakarta
320
70 Kesibukan di kampus
321
71. gangguan di rumah Leni
322
72. Hagana Ternyata....
323
73 Sarapan Bersama Raja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!