Male Ghost

PERNAH juga Blacky bercerita jika Raja Kegelapan merupakan salah satu perwakilan dunia bawah. Kehadirannya dihindari semua orang. Tapi ada juga manusia yang mencarinya untuk meningkatkan kekuatan kultivasi gelap, menjadi budak kegelapan. Harga yang dibayar tentu saja jiwa seumur hidup.

Jika bukan karena Blacky yang jelas makhluk suci ilahi kuno, leluhur kegelapan yang pernah mendominasi dunia di seluruh daratan Cina, dikhawatirkan Fu Chan Yin sendiri tidak akan bisa menekan kekuatan gelap Raja Kegelapan.

"Jadi, kenapa kau keluar?" tanya Fu Chan Yin penasaran.

Hantu laki-laki itu mengerutkan kening dan melihat sekitarnya. "Ada sesuatu yang aneh di sini, semacam energi spiritual yang kaya."

Ia menghirup energi spiritual yang terkumpul di sekitarnya. Meskipun membuatnya bisa membentuk kerangka nyata untuk waktu singkat, ini bisa disebut harta.

"Aku tidak merasakan apapun selain pengap."

Namun Fu Chan Yin hanya merasakan bahwa hawa di Padang rumput ini sesak dan panas, berbeda dengan apa yang dirasakan hantu laki-laki. Mungkinkah ada perbedaan antara keduanya?

"Kamu belum mati dan menjadi hantu, energi yang dirasakan juga berbeda. Kami memakan energi spiritual negatif dan panas suatu kekuatan yang tidak beraturan. Ini nyaman untuk membentuk tubuh nyata hantu walau hanya beberapa detik."

"Aku bukan hantu, itu benar. Jadi tempat ini sebenarnya cocok untukmu. Jadi, tinggalah di sini dan nikmati hidup baru."

"Dunia dalam array itu seperti sangkar. Aku tidak tertarik untuk tinggal." Hantu laki-laki menggelengkan kepalanya, sangat disayangkan.

Merasakan sesuatu datang, ia berseru," "Berhati-hatilah!!"

Sekali lagi, angin sepoi-sepoi muncul. Fokus gadis itu kembali serius dan mengayunkan pedang ke arah pisau angin hendak menyerangnya.Tanpa ragu pula, ia menebas di sekitar hantu laki-laki. Pedang Dragon Ice yang menebasnya langsung melewati tubuh transparan hantu laki-laki. Hantu itu jelas terkejut dan hampir menggigil konyol.

"Kamu manusia!! Tahukah cara bertarung yang benar? Tubuh hantu ini hampir menjadi dua bagian!" katanya marah, menjauh sedikit.

Tanpa menghentikan pedangnya yang sedang menangkis puluhan pisau angin yang muncul secara bertahap, Fu Chan Yin mendengus. "Kamu hantu, apa bagusnya!!"

"Meski begitu Tuan Muda ini benar-benar terkejut!"

"Penderitaanmu. Tanggung sendiri!"

Jika laki-laki tak jelas itu bukan hantu, maka Fu Chan Yin tak akan menebasnya. Dia hanya hantu, tidak ada pengaruhnya meski dipanah dengan racun sekalipun.

"Tuan Muda ini semasa hidupnya sangat terhormat. Kamu manusia benar-benar mencari kematian!"

"Seolah-olah kamu tidak pernah menjadi manusia saja!"

"..." Pernyataan itu membuat hantu laki-laki termenung. Benar, dulu dia juga manusia. Hidupnya sekarang menjadi hantu dan hampir saja menikmati masa kematiannya yang tragis. Ini tidak adil!

"Lain kali, jaga pedangmu!"

"Oh ...."

Tidak melayani omelan dan kekesalan hantu laki-laki, Fu Chan Yin terus bergerak. Pisau angin ini tidak ada habisnya. Ia telah menghabiskan sekiranya tiga jam. Jika terus begini, kekuatan spiritualnya akan habis dan jatuh dalam tidur lagi.

Segera, dia melepaskan energi mental sejauh yang bisa ia jangkau. Setelah meneliti sekitar, wajahnya berubah pucat. Di kejauhan, ratusan war craft beast aneh berlari ke arah yang sama dengan keberadaannya saat ini. War craft beast itu besar dan hampir setinggi tiga kali pria dewasa.

"Ada apa?" Hantu laki-laki itu juga memiliki firasat. Sayangnya, pengelihatannya tidak sebagus manusia dan hanya peka terhadap hal sekitar. Jika ia memiliki alat magis di tangan, mungkin suasananya berbeda.

"Lari!!!"

Tidak menunggu kebingungan hantu laki-laki, gadis itu segera pergi menjauh. Ia berlari sekencang-kencangnya. Anehnya, dia tidak bisa membentuk sayap Phoenix karena komunikasinya terputus dengan Bluewy.

Hantu laki-laki menyaksikannya pergi. Dia bingung. Awalnya ingin terus di padang rumput ini untuk menyerap energi yang menyejukkan dantian nya. Sayang sekali, ia tidak bisa dan harus mengawasi gadis itu sesuai dengan amanah keempat makhluk suci ilahi kuno.

Sebelum Fu Chan Yin tersedot ke dalam dinding spiritual di gua itu, keempat makhluk suci ilahi kuno menyadari keanehan dan melemahnya koneksi kontrak. Oleh karenanya, mereka menyuruh hantu laki-laki untuk pergi.

"Gadis manusia, kemana kamu pergi? Kenapa harus lari?" teriaknya bingung.

Gadis itu terlihat sedikit ketakutan dan tegang. Saat Fu Chan Yin berlari sejauh mungkin, alis hantu laki-laki itu semakin berkerut kencang. Ia melihat sekeliling dan mendapati titik hitam samar menuju ke arahnya dengan kecepatan luar biasa.

"Apa itu? Kenapa lari ke arah sini?" Ia menyipitkan mata dan seketika menggigil lagi. "Oh, sial!!! War craft beast kuno! Kenapa mereka di tempat aneh ini?" gumamnya gemetar.

Bagaimana mungkin ia tidak tahu. Setelah menjadi hantu selama ribuan tahun, dia sempat berkeliling dan bertanya-tanya pada hantu-hantu sejenisnya yang tersebar di seluruh benua dunia atas. Dikatakan bahwa war craft beast kuno sangat kuat. Kekuatannya setara dengan kultivator ranah surga, langit dan bumi. Setidaknya tingkat sembilan, emas dari sepuluh warna aura kultivasi.

Dalam dunia kultivasi ini, ada sepuluh warna aura yang dominan. Merah, kuning, hijau, biru, nila, ungu, putih keperakan, emas serta hitam. Bisa dikatakan, ini adalah aura kultivasi dasar seorang kultivator. Sedangkan War craft beast kuno ini hanya bisa dikalahkan dan dikendalikan oleh orang-orang kultivator ranah kekosongan, mungkin tingkat dewa sejati.

Setidaknya, setelah kultivator memasuki aura kesepuluh, yaitu aura hitam, maka bisa lanjut ke tingkat ranah. Ada empat ranah dalam kultivasi dunia kuno ini. Pertama ranah surga. Kedua, ranah langit. Ketiga, ranah bumi dan yang keempat ada ranah kekosongan. Dan ranah kekosongan merupakan puncak kultivasi orang-orang di dunia langit ini.

Fu Chan Yin bukan lawan dari war craft beast kuno, apalagi sebanyak yang dilihat oleh hantu laki-laki. Meski dirinya hanya hantu dan tak ada hubungannya dengan kultivasi sekunder. Melihat war craft beast kuno sebanyak itu adalah kelangkaan nyata. Ia juga segera melayang menyusul Fu Chan Yin yang telah memasuki hutan lebat di ujung padang rumput.

"Gadis manusia, tunggu!!" teriaknya ketakutan. "Dia begitu cepat," gumamnya.

Sampai akhirnya sosok Fu Chan Yin terlihat, berlari dan sesekali melintasi pohon tua yang menjulang tinggi. "Hantu, cepatlah!!!" Dia berteriak.

"Kenapa kau tidak bilang jika itu segerombolan binatang?!" Hantu laki-laki tidak terima saat dirinya ditinggalkan begitu saja. Bisakah gadis itu akan meninggalkannya saat masih berwujud manusia?

"Aku tidak tahu. Jadi lari saja!" Suhu di dalam hutan lembab, cahaya matahari hanya menerobos sedikit dari rindangnya dedaunan.

Hantu laki-laki itu berhasil melayang melewati Fu Chan Yin, seperti angin topan yang takut badai pasir. Gadis itu membelalakkan mata.

Apa ini?

Kenapa dia bahkan lebih cepat dirinya?

Dan ketakutan?

"Hantu, apa itu tadi?" tanyanya meninggikan nada bicara.

"Sesuatu yang bahkan jika ada seratus dari dirimu sendiri tak akan mampu mengalahkan mereka!!" sahutnya serius.

Setelah Fu Chan Yin berhasil mengejar posisi hantu laki-laki, ia menjadi lebih penasaran. "Benarkah? Sangat kuat? Binatang apa itu? Kenapa aneh dan besar-besar? Bisakah dimakan?"

"Dimakan kakimu!!" ejeknya.

Pada akhirnya ia hanya bisa menjelaskan. "Itu adalah war craft beast kuno yang telah ada sejak belasan ribu tahun lalu. Kekuatannya berada satu tingkat di bawah ranah kekosongan. Hanya orang-orang ranah itu yang mampu melawan mereka. Kamu? Bermimpilah dan sembunyi!!"

Gadis itu terkejut. Ranah kekosongan ... Itu ranah terakhir yang berada di puncak kultivasi dunia.

Selain tiga ranah yang umum, ranah kekosongan adalah impian kosong banyak orang. Empat ranah ini juga tidak bisa dimiliki semua orang, hanya yang terpilih berdasarkan takdir atau bakat yang diberikan oleh para dewa.