Episode 10

Doni mengabaikan bunyi pada

ponselnya ketika tengah berada

didalam ruangan sang dokter yang

biasa menangani Yuri.

“Aku tak mengenal siapa mereka Mas Doni..”

“tapi bagaimana dengan penjagaan

dirumah sakit ini. Kenapa bisa

meloloskan dua orang itu masuk..?”

Doni menatap marah kearah

wanita didepannya. Temannya, yang kini berprofesi sebagai dokter yang

kebetulan bekerja dirumah sakit jiwa itu dan kini yang menangani Yuri.

“Aku akan memindahkan Yuri,

Sulis.. Aku merasa dia sudah tidak aman berada disini..”

“Apa? Tidak.. Kau tidak bisa

melakukan itu..”

“Aku bisa..!”

Doni berkeras untuk tetap

memindahkan Yuri dari sana.

Sebelumnya dirinya memang sudah

berencana untuk memindahkan Yuri,

dan setelah mendengar jika ada dua orang pria yang menemui Yuri dan berusaha untuk mencari tahu tentang penyebab Yuri ditempatkan disana, membuatnya kemudian berpikir untuk mempercepat rencananya memindahkan Yuri.

Maka hari itu juga Ia akan membawa

Yuri keluar dari rumah sakit jiwa itu..

“Yuri..”

Masuk kedalam kamar yang ditempati Yuri, doni membuatnya terkejut hingga kemudian nampak antisipasi dari wajah Yuri yang lantas beringsut keujung tempat tidur dan memeluk kedua lututnya.

“Yuri..”

“tidak..tidak..pergi..pergi..!”

doni tetap berusaha

mendekatinya meski Yuri mulai

berteriak dan melempar bantal

tidurnya juga apa saja yang berada

disekitarnya kearah Doni.

“Aku datang untuk menjemputmu.. Kau ingin pergi dari sini bukan? Aku akan membawamu ke tempat yang lebih baik. Kau akan menyukai berada disana.. Aku tak ingin ada seorangpun yang menyakitimu, apalagi menyentuhmu. Kau gadisku, maka aku lah yang akan selalu melindungimu..”

Doni menjalankan jemarinya

diatas rambut Yuri, mengusapnya.

Namun yang kemudian didengarnya

adalah jeritan kencang dari Yuri dan

seseorang yang lantas menarik

tangannya untuk menjauh.

“Ya Tuhan.. Apa yang kau lakukan Mas Doni?”

Sulis, sang dokter yang menangani

Yuri langsung mencoba

menenangkannya.

Memberinya pelukan dan merasakan

Yuri balas memeluknya erat dengan

tubuhnya yang gemetar.

“tenanglah, tidak akan ada yang

menyakitimu.. Kami menjagamu..”

Sulis menjalankan tangannya,

mengusap punggung Yuri.

Doni menggeram frustasi sambil

*** rambutnya..

“beri dia suntikan sulis, Aku akan membawanya keluar dari sini..”

“mas Doni..”

“Hanya lakukan apa yang kukatakan!

Beri dia suntikan penenang. Aku perlu dia tenang untuk membawanya

pergi..”

“Kau tak seharusnya melakukan itu..”

“Aku takkan menerima nasehatmu..”

***

Yuna berlari keluar dari dalam rumah sakit jiwa itu dengan linangan

airmata.

Menangis ketika malam itu ia datang

setelah menyelesaikan jam kerjanya

namun tak menemukan Yuri disana,

dan justru menerima informasi jika

sang kakak telah dipindahkan.

“Taksi..!!”

berteriak pada sebuah taksi yang

melintas, yang kemudian

memberhentikan lajunya. Yuna

masih terus menangis bahkan setelah berada didalamnya.

Ia merasa kebingungan..

Kemana Yuri kakak nya dipindahkan?

Dan mengapa Doni tak

memberitahunya?

Merogoh ponsel dari dalam tas

tangannya, Ia segera menghubungi

Doni.

Sampai pada panggilan ke tiga,

Doni baru menjawab telponnya..

“Demi Tuhan Mas.. Dimana Kak Yuri? Aku pergi kerumah sakit dan

tak menemukan dia disana. Mereka

bilang kau sudah memindahkan Kak Yuri. Dimana mas.. Aku ingin

bertemu dengan kakak!”

“tenanglah Yuna.. Pulanglah, aku menunggumu disini”

Hanya dengan mengatakan itu,

Doni menutup ponselnya.

***

Tak sampai tiga puluh menit

setelahnya, Doni melihat sebuah

taksi memberhentikan lajunya

didepan mobilnya. Dan Yuna yang

kemudian turun dari dalamnya.

Yuna melihatnya, berdiri bersedekap

didepan kap mobilnya dan Ia pun

langsung melangkah

menghampirinya.

“Mas..”

“minumlah ini..”

Doni menyodorkan sebotol air mineral kearahnya.

“dimana Kak Yuri sekarang?”

“minumlah dan tenangkan dulu dirimu, Yuna..”

Yuna hanya seteguk meminumnya,

sebelum akhirnya kembali bertanya.

“katakan padaku dimana Kak Yuri,

Mas.”

“Aku mengirimnya keluar negeri. Dia

akan mendapatkan perawatan yang

lebih baik disana..”

Yuna tercengang mendengarnya..

“Apa? Apa maksudmu, Mas?”

“Aku ingin melihat Yuri sembuh,

begitupun denganmu kan..”

“tapi kenapa Masq tidak mengatakan

padaku terlebih dulu”

“Aku sudah mengatakannya padamu.

Dan Kau juga menyetujuinya..”

“tapi Kau tidak mengatakan akan

mengirimnya keluar negeri. Ya

Tuhan.. Bagaimana bisa kau

melakukan itu Mas? Siapa yang akan

menjaga Kak Yuri disana?”

Yuna mulai terlihat panik..

“tenanglah, aku membayar seseorang untuk menjaganya”

Doni memegang kedua bahu

Yuna, meyakinkannya.

“Yuri akan baik-baik saja. Dia akan

sembuh dan kembali bersama kita..”

“Tidak.. Tidak Mas. Aku tak ingin

seperti ini. Kembalikan Kakak

padaku.. Biarkan aku yang

menjaganya. Kumohon bawa dia

kembali..”

“Yuna..dengarkan aku!”

Yuna kembali menangis hingga

Doni perlu untuk mengguncang

bahunya agar ia mendengar apa yang

dikatakannya.

“Jika Kau ingin melihat Yuri sembuh,

biarkan dia menjalani perawatan

disana. Dan Kau tak boleh lupa

dengan apa yang kita rencanakan..

Kita harus bekerja sama untuk

menghancurkan bajingan itu. Azka

Rianda, dia yang menyebabkan Yuri

seperti itu. Kita akan membalasnya,

jangan lupakan itu..!”

“tidak Mas.. Bagaimana aku bisa

melakukannya tanpa Kak Yuri. Dia sumber kekuatanku..”

“percayalah padaku Yuri akan senang

bila kau melakukannya, membalas

kesakitan yang dirasakannya. Jangan

lemah Yuna.. Kita hanya perlu

selangkah untuk mendekat dan

menghancurkan..”

***

Azka POV

Tergesa mengendarai mobilku, Aku memacunya diatas

kecepatan rata-rata hanya untuk

secepatnya mencapai rumah sakit

jiwa dimana Yuri dirawat disana.

Seseorang yang ku tugaskan untuk

mengawasi disana, nampaknya

melakukan kelalaian hingga

membuatnya kehilangan jejak Yuri,

yang sudah tak lagi berada disana.

Menikung pada jalan didepan yang

berbelok, aku mengurangi kecepatan

sebelum akhirnya menghentikan

lajunya ketika mencapai area rumah

sakit jiwa itu.

Aku baru saja berniat untuk turun dari dalam mobilku ketika pandangan mataku tak sengaja menangkap sosok gadis resepsionis itu.

Gadis bernama Yuna itu berlari

keluar kearah jalan raya.

Dia terlihat kacau dengan airmata

diwajahnya.

Apa yang terjadi?

Apa dia juga baru mengetahui jika Yuri sudah tak berada disana?

Tapi hal itu hampir tidak mungkin..

Aku bisa saja turun dan bertanya

langsung padanya, namun gadis itu

telah lebih dulu menghentikan sebuah taksi yang melintas dan entah apa yang kemudian terpikir olehku hingga aku kembali menghidupkan mobilku

dan langsung mengikuti laju taksi

yang ditumpanginya.

Yuna adalah adik Yuri, segala

sesuatu yang berhubungan dengan

Yuri pasti atas dasar persetujuan

darinya.

Dia satu-satunya keluarga yang

dimiliki oleh Yuri.

Jadi dia pasti mengetahui kemana

Yuri dipindahkan.

Dan mungkin dia akan pergi ketempat

dimana Yuri kini menjalani perawatan.

Setelah sekitar tiga puluh menit aku

berkonsentrasi mengikuti taksi

didepanku, mobil itu berhenti dan

gadis itu segera keluar dari dalamnya.

Tetap berada didalam mobil, Aku bisa melihatnya sedikit berlari.

Dan apa yang kemudian baru kusadari adalah keberadaan Doni disana, juga gadis itu yang langsung

menghampirinya.

Aku tak bisa mendengar apa yang

mereka bicarakan, Aku hanya melihat gadis itu kembali menangis dan Doni yang coba menguatkannya

dengan merengkuh kedua bahunya.

Aku tak yakin dengan apa yang

kulakukan, tapi aku keluar dari dalam

mobil karna merasa perlu untuk

mendengar apa yang mereka

bicarakan.

Apa yang membuat gadis itu menangis mungkin berhubungan dengan keadaan Yuri saat ini?

Aku cukup yakin akan hal itu..

Maka secara tersembunyi, mengendap seperti penguntit aku melangkah mendekat.

Menyembunyikan tubuhku disisi

sebuah mobil dari beberapa mobil

yang terparkir dipinggir jalan itu, Aku

bisa mendengar apa yang kemudian

mereka bicarakan.

“Jika Kau ingin melihat Yuri sembuh,

biarkan dia menjalani perawatan

disana. Dan Kau tak boleh lupa

dengan apa yang kita rencanakan..

Kita harus bekerja sama untuk

menghancurkan bajingan itu. Azka

Rianda, dia yang menyebabkan Yuri

seperti itu. Kita akan membalasnya,

jangan lupakan itu..!”

“tidak Mas.. Bagaimana aku bisa

melakukannya tanpa Kak Yuri. Dia

sumber kekuatanku..”

“percayalah padaku Yuri akan senang

bila kau melakukannya, membalas

kesakitan yang dirasakannya. Jangan

lemah Yuna.. Kita hanya perlu

selangkah untuk mendekat dan

menghancurkan..”

Sialan..

Aku mungkin akan menyesali apa

yang kudengar. Atau sebaliknya aku akan merasa bersyukur karna telah

mendengar apa yang mereka

bicarakan.

Aku sepenuhnya yakin dengan

pendengaranku jika Doni

berencana untuk menghancurkanku

dengan memperalat gadis itu.

Apa salahku padanya dan apa

kesalahanku pada Yuri hingga dia

dengan tega menuduhku menjadi

penyebab ke-gila-an Yuri.

Tuhan..

Apa aku baru saja menyebut Yuri gila? Aku meminta maaf untuk itu.

Yang kulakukan malam itu mungkin

menyakitkan bagi Yuri.

Tapi aku hanya berusaha untuk jujur

padanya.

Dia mencintaiku tapi aku tak bisa

menerima cintanya.

Aku tak merasakan perasaan yang

sama dengannya.

Jantungku tak berdebar tiap kali

bersamanya.

Aku menghargainya sebagai rekan kerja.

Dan aku ingin menjaga hubungan

profesional itu.

Hanya satu kesalahanku yang sampai

saat ini masih kusesali, Aku terlalu

kasar dengan penolakanku malam itu.

Aku mengatakan kata-kata yang

membuatnya tersakiti, terluka dan

menangis ketika meninggalkanku.

Jika hal itu yang kemudian dikaitkan

Doni sebagai penyebab Yuri

menderita saat ini, aku benar-benar tak percaya akan hal itu.

Yuri gadis pintar yang tak mungkin

menjadi gila hanya karna penolakan

ku..

Tidak..

Itu tidak mungkin.

Aku bahkan yakin jika Yuri mampu

menarik pria yang jauh melebihi

diriku.

Kepalaku terlalu dipenuhi dengan

ketidak percayaanku akan seorang

Doni, hingga tak kusadari ketika

dia telah melajukan mobilnya

meninggalkan gadis itu.

Yuna berusaha menyeka airmatanya

dan berjalan menuju sebuah rumah

yang mungkin ditempatinya.

Dia menaiki sebuah tangga yang

berada diluar dengan langkah

tersaruk. Aku bahkan melihatnya

tersandung hingga tiga kali yang

kemudian membuatnya terduduk

ditengah anak tangga dan dia kembali

menangis disana.

Gadis yang malang..

Kini aku tahu alasan mengapa dia

selalu menatapku dengan mata

berkilat kemarahan.

Jadi..

Haruskah Aku mengikuti permainan

ini?

Apa yang mereka rencanakan dan

mainkan?

Dan apa yang bisa kumainkan??

“Selidiki Doni mulai

sekarang!!”

***

to be continued

Terpopuler

Comments

Karyati Sholapari

Karyati Sholapari

kereeeennn...

2020-06-18

0

Dahrana Ali

Dahrana Ali

lanjut

2019-12-31

1

Noer Bunda'nya Hafizh

Noer Bunda'nya Hafizh

keren thor.. kaya cerita drakor... tp ttep suka dan penasaran

2019-12-18

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127 (END)
128 Pengumuman...!!!
129 AFS SEASON 2 BAB 1
130 AFS SEASON 2 BAB 2
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127 (END)
128
Pengumuman...!!!
129
AFS SEASON 2 BAB 1
130
AFS SEASON 2 BAB 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!