Episode 8

Azka POV

Menyudahi beberapa pekerjaanku,

Aku meninggalkan kantor setelah

menerima telpon dari seseorang yang aku perintahkan untuk mencari

dimana keberadaan Yuri.

Dia telah menemukannya dan saat ini aku akan bertemu dengannya..

Aku begitu penasaran kemana

sebenarnya dia menghilang selama

ini.

Sebenarnya setelah mengatahui gadis yang menjadi resepsionis itu adalah adiknya, aku bisa saja menanyakan padanya tentang Yuri.

Tapi aku tidak melakukannya, aku

akan mengetahuinya nanti dan Aku

ingin berbicara langsung pada Yuri.

Benarkah dia pergi karna perlakuanku malam itu?

Jika iya..

Aku benar-benar menyesal dan akan

meminta maaf padanya..

Menggunakan lift untuk turun, aku

bisa mencapai lobi dengan cepat.

Melangkah kearah mobil yang sudah

menungguku, tanpa sengaja mataku

menangkap sosok Doni bersama

gadis itu.

Gadis resepsionis itu, dan keduanya

memasuki mobil yang sama.

Mobil milik Doni.

Mataku terus mengawasi bahkan

setelah mobil itu melaju.

Harusnya aku tidak perlu heran,

Doni cukup dekat dengan Yuri dan

wajar bila dia juga dekat dengan

adiknya.

“Pak..”

Sopir itu menyadarkanku, Aku

berdeham sebelum akhirnya masuk

kedalam mobil..

“Jalankan mobilnya Pak..”

“Baik Pak..”

Dalam perjalanan aku menerima

alamat dimana aku bisa menemui

Yuri. Orang suruhanku masih berada

disana menungguku.

Aku tak bisa memastikan berapa

menit yang kuhabiskan dalam

perjalanan. Aku menyadari telah

mencapai tempat itu setelah orang

suruhanku mengetuk kaca mobilku.

Aku keluar dan berbicara dengannya..

“Ini tempatnya?”

“Ya.. Pak..”

Tunggu..

Tempat apa ini? Apa orang ini tidak salah?

“Kau serius? Kau yakin Yuri berada

disini?”

“Saya sudah memastikannya.. Bahkan melihatnya secara langsung”

“Yang benar saja.. Tapi ini rumah

sakit jiwa!”

Tuhan..

Ada apa sebenarnya?

“Nona Yuri dalam perawatan didalam

sana..”

Tidak..

Tidak mungkin.. Itu pasti bukan Yuri..

Aku masih berusaha untuk tidak

mempercayai, namun kemudian sekali lagi tanpa sengaja aku melihat

Doni bersama gadis itu.

Keduanya baru saja keluar dari

sebuah rumah makan yang berada

disebrang dan kemudian berjalan

menuju kearah pagar pintu masuk

rumah sakit jiwa itu.

Tuhan..

Apa sebenarnya yang sedang Doni

coba sembunyikan dariku.

Dia jelas mengetahui keberadaan Yuri, tapi dia tak mengatakannya padaku.

“Maaf Pak.. Sepertinya kita

terlambat. Baru saja saya melihat adik nona Yuri masuk..”

“Kita tunggu sampai dia keluar.. Aku

harus melihatnya. Aku harus tahu apa yang terjadi hingga Yuri berada

ditempat seperti ini..Dan apakah pria

itu juga sering datang?”

“Saya beberapa kali melihatnya

datang sendiri tanpa nona itu..”

Doni..

Apa kau sedang menyembunyikan Yuri dariku?

Sialan…

***

Lebih dari dua jam aku menunggu dan baru melihat Doni dan gadis itu keluar.

Dia menaiki mobilnya tapi

membiarkan gadis itu berdiri dipinggir jalan, yang kemungkinan aku menduganya sedang menunggu bis atau taksi..

Aku tak bisa lebih lama menunggu dan segera melangkah masuk kedalam rumah sakit jiwa itu, bersama dengan orang suruhanku.

Mengerikan..

Aku bahkan tak pernah

membayangkan akan menginjakkan

kakiku ditempat seperti ini.

“Sebelah sini pak..”

Dia menunjukkan aku pada sebuah

kamar, dan setelah aku membuka

pintunya bisa kulihat Yuri tertidur

didalamnya..

“Yuri..”

Sontak dia terbangun dan menatap

terkejut kearahku..

Tuhan..

Apa yang terjadi dengannya?

Yang kemudian dilakukan

Yuri dalam penglihatanku adalah dia

beringsut ke ujung tempat tidur

dengan memeluk kedua lututnya.

“Yuri..”

Dia semakin mundur ketika aku lebih

mendekat..

“Yuri.. Ini aku? Apa yang terjadi?

Kenapa kau berada disini?”

Dia menggeleng-gelengkan

kepalanya, tanpa suara mencengkram kuat kedua lututnya.

“Katakan sesuatu Yuri..”

Aku mencoba meraihnya, namun yang kurasakan tubuhnya bergetar dan Ia langsung menepiskan tanganku.

Matanya memerah oleh airmata..

“Ya Tuhan.. Yuri, ada apa

sebenarnya? Jelaskan padaku.. Kau

pergi setelah malam itu dan yang

kuterima hanya selembar kertas surat pengunduran dirimu.

Aku mencarimu kemana-mana, dan setelah aku menemukanmu.. Kau justru seperti ini. Kenapa Yuri.. Apa yang terjadi?”

“Pergi.. Pergi.. Cepat pergi..”

Dia hanya menggumamkan kata itu

dari bibirnya tanpa memandang

kearahku..

“Apa yang terjadi? Apa yang terjadi

dengan Yuri.. Apa kau mengetahui

penyebabnya..”

“Maaf Pak.. Tapi saya tidak

mengetahuinya. Saya hanya

melakukan apa yang anda katakan

agar menemukan keberadaan nona

Yuri. Saya juga merasa terkejut ketika

menemukannya disini..”

Aku mengerang..

Apa.. Apa yang sebenarnya terjadi?

“Mulai sekarang cari tahu apa yang

terjadi hingga menyebabkan dia

seperti ini?”

“Baik Pak..”

Aku mengarahkan kembali perhatianku pada Yuri, dia masih memeluk kedua lututnya dengan tatapan kosong. Sama sekali tak memperhatikan keberadaanku..

“Yuri..”

Dia kembali hanya menggumam. Aku

ingin mencoba lagi mendekatinya

namun terhenti ketika seorang wanita berkacamata masuk dan berbicara..

“Apa yang Anda lakukan?”

Kurasa dia seorang dokter.

Dia mendekat untuk merangkul Yuri..

“Anda Siapa? Tidak ada yang

diperbolehkan masuk Selain keluarga”

“Dokter, apa yang terjadi? Apa yang

membuat Yuri seperti ini?”

Sang dokter melihat kearah Yuri dan

kembali mengarahkan tatapannya

padaku..

“Pasien terguncang.. Tolong anda

pergi”

“Dokter..”

“Maaf Pak.. Lebih baik anda Keluar

sekarang..”

Aku tak tahu lagi apa yang bisa

kulakukan.

Oh Tuhan..

Yuri..

Apa yang terjadi dengannya?

Meski aku telah berkali menanyakan

pertanyaan yang sama. Tak sekalipun

aku menemukan jawabannya.

Tak ada yang bisa menjawab

pertanyaanku.

Kecuali Doni mungkin.

Ya..

Dia tahu apa yang terjadi pada Yuri tapi tak sekalipun dia mengatakannya padaku.

*****

Aku sudah sampai kerumah satu jam

setelahnya dan masih membawa apa

yang terjadi pada Yuri didalam

kepalaku, yang mulai terasa berdenyut karenanya.

“Oh Azka, Kau sudah pulang..”

Aku mendengar Mama menyapaku,

Aku melihatnya tersenyum dan Aku

melihat senyum yang sama dari

wanita yang berada disebelahnya.

Bukankah wanita itu?

Aku tak bisa mengingat namanya.

Yang aku ingat hanya wanita itu yang

tadi mengacaukan konsentrasiku

selama mengerjakan pekerjaan

dikantor.

Sedang apa dia disini?

“Aku lelah mama.. Aku akan

beristirahat. Permisi..”

Aku mengerang ketika kurasakan

Mama menarik tanganku..

“Astaga.. Kau ini. Lihatlah siapa yang

berada disini. Bukankah kalian sudah

bertemu dikantor tadi..”

Seharusnya aku menegur mama

sekarang, agar tak lagi meyuruh

siapapun gadis yang ditemuinya pergi ke kantor ku. Tapi aku telah

kehilangan keinginan untuk melakukan itu.

“Ya.. Tapi aku bahkan tak mengingat

siapa namanya”

Aku berbicara terus terang dan

mendapatkan pukulan dari mama

pada pergelangan tanganku.

Dari sudut mataku, aku bisa melihat

wanita itu terkikik geli melihatnya.

Lihatlah apa yang telah mama

lakukan?

Dia akan segera merusak reputasiku..

“namaku Jessica, Azka.. Kurasa

kita perlu mengulang perkenalan kita

tadi..”

“Ya.. Berbincanglah, disini tentu lebih

santai daripada dikantor”

Mama mendorongku untuk duduk,

tapi aku segera berdiri lagi.

Demi Tuhan, aku tak ingin berbincang konyol saat ini.

Aku tak akan bisa melakukannya

disaat kepalaku penuh oleh pemikiran Tentang penyebab Yuri ditempatkan kedalam rumah sakit jiwa.

“Maaf mama, maaaf Jessica..

Tubuhku benar-benar telah menjerit

memintaku untuk beristirahat. Aku

merasa kau gadis yang cukup

pengertian, bukankah begitu mama..”

Aku memberi mama satu kecupan

dipipi, meski hal itu akan membuatku

terlihat seperti seorang bocah dihadapan Jessica. Aku tak lagi perduli..

“permisi..”

Dengan satu kata itu aku kemudian

menghilang, masuk kedalam kamarku.

***

Aku tak benar-benar bisa tidur

semalam, dan dipagi ini aku

menemukan kemuraman diwajahku.

Tapi aku tak bisa menghindar dan

tetap harus kembali kekantor.

Aku tak ingin terlihat lebih kacau,

maka aku sedikit menikmati tidurku

didalam mobil sebelum sebuah

guncangan yang kurasakan hampir

melemparkan tubuhku ke jok depan..

“Pak Asep!!”

“Maaf Pak..Tapi wanita itu

mendadak berlari”

Aku melongok pada kaca depan dan

melihat seorang wanita terjatuh

didepan mobilku.

“Dia tertabrak?”

“hampir..”

“Aku akan turun..”

Keluar dari dalam mobil, Aku mencoba

mendekatinya..

“Kau baik-baik saja nona?”

Sambil menekan lututnya dia lalu

menatapku.

Oh..

to be continued

Terpopuler

Comments

Rizky Winzi

Rizky Winzi

seru ceritax

2020-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127 (END)
128 Pengumuman...!!!
129 AFS SEASON 2 BAB 1
130 AFS SEASON 2 BAB 2
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127 (END)
128
Pengumuman...!!!
129
AFS SEASON 2 BAB 1
130
AFS SEASON 2 BAB 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!