☘️☘️☘️☘️☘️☘️
hari sudah di sambut oleh teriakan sang mama mertua serta adik iparnya yaitu Della yang sudah mengetuk pintu kamarnya mas Bagas sedari tadi.
" viola ,,, viola bangun kamu cepat sediakan kami sarapan di atas meja " pekik nya mama mertuaku.
seketika aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan wajah serta menguncir kan rambutku yang tergerai panjang itu dengan asalan gulungan saja dan terlihat lengkungan leher yang terekspos itu.
Kemudian gegas aku turun dari tangga menuju dapur di sana sudah terlihat mama mertua ku serta adik iparku yang menatap sinis ke arah ku saat ini.
" Hebat ya kamu baru saja sehari menjadi istri dari anakku sudah mulai merasa menjadi nyonya besar dan melupakan semua kewajiban kamu sebagai menantu yang berbakti kepada mertua mu ini " cecarnya dengan jari yang menunjuk ke waja ku saat ini
" iya ini ma,, ngak tahu malu sekarang mentang mentang sudah menjadi istri dari kakakku ini sudah seenak aja bangun kesiangan" ucap della yang menambah suasana ke tegangan di pagi hari ini
" cepat sana mbak sediakan kami sarapan yang enak awas ya jika sarapan itu tak sesuai dengan lidah kami maka siap siap kamu akan menghabiskan di depan kami berdua " ucapnya sekali lagi
dan si saat itu aku melihat mas Bagas turun dari tangga dengan pakaian yang sudah rapih di baluti jas berwarna hitam serta celana jins berwarna senada .
Viola memperhatikan suaminya itu sesaat dengan senyuman yang tidak di sadarkan oleh viola.
viola menyediakan sarapan pagi dengan nasi goreng serta roti panggang yang di olesi dengan selai cokelat,, dan empat cangkir susu coklat yang panas.
setelah itu tak ada lagi percakapan di antara kami sehingga hanya suara dentingan sendok yang saling beradu diatas meja makan itu.
"Ma,,aku sudah kenyang " ucapnya
mas bagas yang hendak berlalu pergi ke kantor .
sedari tadi viola hanya diam dan memandang lekat Posture tubuh suaminya terlihat sekali Aura seorang CEO mudah yang tampan dan mempunyai hati sedingin es .
" eh mbak kenapa bengong Ha " sentak Della kepada viola segerah viola merapikan semua bekas sarapan pagi dan seperti biasanya viola membersihkan rumah, nyapu, ngepel, dan sebagainya
Baru saja viola ingin istirahat tiba tiba terdengar suara Mama mertuanya yang memangil viola untuk ke ruangan tengah bersama Della.
" viola " pekiknya mama mertua ku itu dengan suara ciri khas nya yang cempreng hampir membuat gendang telingaku sakit.
" iya ma ada apa " jawab viola dengan suara yang pelan.
" Dengar ya viola nanti sore selepas Bagas pulang kantor bersama Zaneta nanti kamu jangan memberitahu kan identitas mu yang asli kepada Zaneta paham kamu viola " ucapnya mama mertua ku itu
" iya ma viola paham kok" ucapnya viola dengan suara yang tersendat karena menahan air mata
" Oh ya Della temani mama ke salon hari ini karena mama ingin keliatan cantik di depan calon menantu mama nanti " ucap Astrid kepada anak gadis nya itu.
". Iya ma... Della juga ingin ke salon dan sekalian juga kita ke mall ya ma " ucap Della dengan waja yang senang
" dan kamu viola tugas kamu yaitu masak yang enak serta bersihkan rumah hingga bersih dan rapih " ucap Astrid kepada menantunya itu.
" Tapi ma viola adalah istri sah nya mas Bagas dan viola sedang mengandung cucunya mama dan kenapa mama bilang jika mas Bagas akan menikahi Zaneta ma "
ucap viola dengan waja yang sembab karena tidak sanggup mendengar ucapan mereka Yang dari tadi membicarakan tetang Zaneta yang akan menjadi calon menantu ke sayangnya mama mertuaku itu tanpa terasa air mata jatuh mengalir di pipinya viola.
" denger ya Viola jangan lupa status kamu itu dulu adalah seorang pembantu karena anak saya bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukannya kepada dirimu itu"
ucap Astrid kepada viola dengan waja yang jutek.
" sudah la ma Untuk apa kita membahas dia lagi yang penting kita ke salon dan mempercantik diri serta shopping" jawab della dengan wajah yang tidak suka berlama-lama menghadapi wanita yang tidak tahu diri ini.
Dengan gaya yang sombong serta angkuh mama mertua dan adik ipar ku ini pergi saja dan membiarkan aku sendiri. tampa melihatku sedikit pun.
" Astaghfirullah ya allah apa la sala dan dosa hamba Mu ini sehingga mama mertuaku dan adik iparku berniat ingin menikah kan lagi suamiku kepada wanti tak laen " batin viola .
selepas kepulangan mama mertua serta adik iparku ke rumah dan di iringi oleh mas Bagas yang ternyata menggandengkan seorang perempuan laen yang di sebut sebagai ke kasihnya serta calon istrinya yaitu Zaneta.
Zaneta perempuan yang berparas cantik berkulit putih dan elegan kelihatan sekali bawa ia adalah wanita kalangan atas jika dilihat mereka memang sera sih.
" Silakan duduk Sayang Wah Kamu kelihatan cantik sekali malam ini ucapnya Astrid kepada Zaneta dengan waja yang tersenyum sempurna.
" Terima kasih tante" ucapnya Zaneta kepada Astrid dengan balasan senyuman serta pembicaraan yang mengarahkan tetang pernikahan Zaneta serta mas Bagas.
" Oh ya Tante Zaneta membawakan sebuah brownies kesukaan tante" ucap Janeeta kepada Astrid kebetulan sebelum pulang tadi kami membelikan brownies itu untuk tante.
" terima kasih sayang sudah membeli kan tante brownies ke sukaan nya tante banget ini " ucap Astrid dan di balas senyum simpul di waja Zaneta.
"iya ni mas kapan rencana nya mau menikahi mbk Zaneta ini. " ucap Della kepada kakaknya itu.
namun tidak ada respon dari Bagas sendiri terhadap Zaneta apa lagi kejadian di masa lalu yang saat ini membuat Bagas merasa kecewa terhadap mantan kekasihnya sendiri
yang telah berselingkuh di belakang Bagas selama ini bersama bima teman rekan bisnis nya itu.
"Oh ya Bagas kapan rencana nya kalian akan menikah " ucap mama mertuaku dengan waja yang Antusias seketika sukses membuyarkan lamunan Bagas sedari tadinya .
"kalau soal itu Bagas belum ada pikiran untuk menikah sama Zaneta ma.. " ucapnya Bagas seketika membuat Zaneta merasa dirinya tidak di cintai lagi sama Bagas
" maksudnya apa mas kamu tidak ingin apa menikahi apa kamu sudah ada perempuan lain selain aku " cecarnya Zaneta dengan memayungi bibirnya itu mengharap jika Bagas suda lupa dengan kejadian kemarin saat di klub yang mana dirinya kepergok saat sedang berduaan bersama bima.
" bukan seperti itu sayang tunggu waktunya tiba nanti karena akhir akhir ini banyak sekali pekerjaan yang masih tertunda di kantorku itu kamu tau sendiri kan " ucap Bagas Secara perlahan dan tidak ingin membuat hati kekasihnya itu tersakiti
" Baik la Mas aku akan menunggunya sampai waktu nya tiba nanti dan aku ingin acara pernikahan kita di rayakan secara meriah untuk desain ner bajunya aku ingin desainer terkenal di kota ini serta bulan madu kita nanti di Thailand" ucapnya Zaneta dengan waja yang bahagia.
tampa mereka sadari semua pembicaraan mereka terdengar jelas di telinganya viola seketika itu la viola ingin memberi tahu kan kepada Zaneta jika ia adalah istri sah nya mas Bagas saat ini.
namun langka nya terhenti oleh Della yang sedari tadi mengawasi nya " ingat ya mbak apa yang di katakan mama sebelum nya jika mbak masi ingin berada di rumah ini " ancamnya kepada kakak iparnya itu.
" Mas apa yang dikatakan perempuan itu tadi apa benar kamu akan menikahi nya dan kalian akan berbulan madu ke Thailand sedangkan aku" ucapnya yang terhenti seketika viola menangis tersedu seduh
"Aku istri sah mu mas dan sekarang aku sedang mengandung anakmu" ucapnya viola lagi dengan waja yang sembab akibat menangis tadi.
" Emangnya siapa kamu berani mengatur kehidupan ku ini dengar ya viola pernikahan kita ini hanya sebuah keterpaksaan saja dan jangan lupa Perjanjian yang telah kita sepakati itu "ucapnya dengan rahan mengeras
" Oh ya dan ingat jangan harap kamu memohon kepada saya untuk berbulan madu juga ke Thailand jagan mimpi dan tidak ada akan malam pertama di antara kita dengarkan itu viola" cecarnya Bagas kepada istrinya itu
( selamat membaca ya guys 😉)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments