Diary Pelakor

Diary Pelakor

Doyan Belanja

Mia terus memilih baju, sepatu dan keperluan lain yang ingin dibelinya. Meskipun tidak terlalu dibutuhkan namun sifat doyan belanja yang dimilikinya membuat dia ingin memborong semua yang ada di supermarket. Ibunya Mia yang memiliki hobi yang sama dengannya juga melakukan hal yang sama. Mungkin kebiasaan Mia yang suka belanja itu turun dari Ibunya.

" Mama sudah siap ? Aku ingin ke kasir untuk membayar semuanya" kata Mia pada Ibunya.

" Mia duluan saja, Ibu mau memilih beberapa lipstik di sana" kata Ibunya menunjuk ke arah SPG yang sedang menawarkan aneka kosmetik.

Ibu Mia menuju ke arah SPG cantik dan Mia sedang mengantri di kasir. Setelah beberapa lama Mia dan Ibunya siap membayar belanjaan mereka dan pulang dengan perasaan puas.

Mia mengantar Ibunya pulang ke rumah Ayahnya dan Mia sendiri pulang ke rumah suaminnya. Rumah Mia dan Ibunya tidak begitu jauh. Jaraknya sekitar 15 menit jika tidak macet.

Ayah Mia sangat tidak menyukai gaya hidup Ibunya yang super boros. Sering kali Ayah marah melihat Ibunya membawa tas belanjaan yang banyak. Ibu mengatakan bahwa Mia yang membayar semua belanjaan itu. Meskipun tidak percaya, kemarahan Ayah tetap mereda.

Mia meletakkan semua belanjaan nya di atas sofa ruang keluarga. Suaminya yang sedang main game di TV melihat belanjaan Mia dan sedikit marah.

" Belanja lagi kamu dek ? " tanya suaminya Mia yang bernama Robert.

" Memangnya kenapa sih mas ? apa kamu tidak ingin melihat istrimu bahagia ? " tanya Mia dengan nada sedikit kesal.

" Bukan begitu sayang, kemarin kan kamu sudah belanja. Harusnya uang nya kamu simpan atau beli yang diperlukan saja" kata Robert

" Udah, aku capek. Aku mau istirahat dulu" Mia meninggalkan suaminya yang sedang main game dan langsung masuk ke kamarnya.

Hampir setiap hari Mia pergi berbelanja, terkadang dia mengajak Ibunya namun kadang mengajak teman-temannya. Suami Mia merupakan anak bungsu dari keluarga terpandang. Dari sejak keci hidupnya selalu senang. Mia lahir darikeluarga berkecukupan, tidak kaya dan tidak miskin. Mia memiliki 2 saudara laki-laki yang masih SMA dan SMP.

Suatu hari suami Mia menyarankan Mia untuk berjualan. Robert memberikan Mia modal usaha untuk mengajari istrinya tentang sulitnya mencari uang. Mia mengikuti saran dari suaminya, Mia mulai berjualan baju bermerek. Usaha Mia timbul tenggelam, pelanggan yang tidak puas dengan harga yang di tawarkan membuat dagangan Mia jadi sepi. Mia menjual baju-baju dengan mengambil keuntungan 3x lipat dari harga dasar.

Setelah mencoba Usaha ini itu, akhirnya Mia memutuskan untuk tidak berjualan lagi. Dia hanya ingin jadi istri dan melayani suaminya. Gaya hidup Mia yang super boros membuat Robert harus bekerja lebih keras lagi. Robert yang dulunya hanya bekerja di sebuah kantor dari pagi hingga sore hari, sekarang harus bekerja hingga malam untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.

" Dek,, mas sepertinya akan selalu pulang terlambat. Mas diajak sama kawan untuk membantu usahanya" kata Robert pada istrinya.

"Iya Mas.. cari uang yang banyak untuk istrimu. Kalau Mas banyak uang, aku kan bisa sering-sering belanja" kata Mia bahagia

Mia mendukung setiap usaha suaminya. Suami Mia jadi sering pulang terlambat. Kadang terjadi cek cok mulut dan kadang terlihat mesra. Tergantung dari apa yang di bawa pulang sama Robert. Usaha Robert dengan temannya mengalami kemajuan dan Robert memiliki banyak uang.

Lama kelamaan Robert tidak tahan dengan sikap Mia. Selama mereka mendapatkan uang yang berlimpah, Mia semakin jarang di rumah. Dia selalu belanja dan nongkrong di kafe dengan teman-temannya. Mia tidak mau memasak untuk suaminya. Saat Robert pulang kerja, Mia tidak pernah ada di rumah. Robert selalu mengingatkan Mia agar selalu pulang sebelum suaminya pulang. Robert tidak pernah marah jika istrinya tidak masak, yang membuat Robert marah adalah Mia tidak pernah ada di rumah. Dia selalu nongkrong dengan teman-temannya setiap hari.

" Kamu kemana tadi dek? kenapa tidak pernah ada di rumah saat mas pulang" kata Robert suatu hari

" Aku nongkrong sama kawan aku mas.Apa tidak boleh?" kata Mia dengan nada melawan

" Seharusnya kamu sudah di rumah sebelum Mas pulang" kata Robert lagi

" Kalau Mas lapar ya beli saja nasi. Mas tidak perlu menunggu aku yang belikan. Aku bukan pembantu Mas, aku istrimu yang harus kau bahagiakan" kata Mia dengan nada sombong

Mia tidak pernah merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya. Dia malah meminta suaminya untuk mengerti dengan semua rutinitas dia yang tidak penting itu. Suami Mia semakin kesal melihat tingkah laku Mia yang semakin menjadi-jadi.

Mia memiliki wajah yang India-Arab. Fostur tubuhnya tinggi dan sedikit gemuk. Mia sangat bangga dengan wajahnya yang cantik, dia selalu memamerkan kecantikannya dan semua harta yang dimilikinya. Dia juga tidak segan- segan untuk menghina orang yang lebih rendah darinya.

Mertua Mia tidak menyukai sifat Mia, Mertuanya sering meminta Robert untuk menasehati istrinya. Namun Mia tidak memperdulikannya. Robert jadi sering tidak pulang ke rumah. Awalnya Mia tidak menyadari perubahan sikap Robert, tapi akhirnya pertengkaranpun tidak terelakkan.

Robert ketahuan selingkuh dengan teman sekantornya. Mia jadi sering marah-marah bahkan sampai membanting HP Robert.

" Jadi ini kerjaanmu di kantor Mas? " tanya Mia dengan penuh amarah sambil membanting HP suaminya.

" Kamu yang membuatku seperti itu" kata Robert sambil berlalu masuk kamar.

Mia mengikuti Robert ke kamar dan memukul suaminya. Robert hanya diam saja dan membaringkan badan ke tempat tidur.

" Bangun kamu mas, siapa perempuan itu? " tanya Mia lagi

Robert tidak memperdulikan perkataan istrinya. Dia memejamkan mata dan berpura-pura tidak mendengar. Mia menangis sendiri, namun kejadian yang baru terjadi tidak membuatnya sadar akan kesalahannya.

Mia merasa suaminya harus dikasih pelajaran. Mia mencari cara agar bisa berselingkuh juga agar suaminya merasakan apa yang di rasakannya. Suami Mia mengetahui perihal perselingkuhan Mia dengan seorang laki-laki yang tidak dikenalnya. Robert mengancam akan menceraikan Mia jika Mia masih berhubungan dengan laki-laki itu.

" Harusnya kamu berubah dek, bukan malah membalas yang aku lakukan. Aku selingkuh karena aku ingin kamu sadar dan selalu di rumah saat aku pulang" kata Robert suatu malam saat akan tidur.

" Ya sudah, aku tidak akan selingkuh lagi jika kamu juga tidak selingkuh. Kamu juga harus belikan aku HP paling mahal agar aku bisa pamer sama kawan-kawan aku. Aku ingin mereka menganggap bahwa suami ku sangat mencintaiku" kata Mia

Robert menyetujui permintaan istrinya. Robert membelikan HP yang harganya 15 juta dan mengajak istrinya jalan-jalan ke luar negeri. Mia sangat bahagi dan membuat dia semakin sombong.

*

Suatu hari Mia bertemu dengan sepupunya Lili.

" Makin cantik dan kaya kau Mia" kata Lili senang

" Pasti donk... kalau kita cantik pasti akan dapat suami yang kaya. Kalau tampang pas-pasan ya akan dapat suami yang pas-pasan juga" Mia menyombongkan diri

Lili yang sadar dengan nada sombong yang di keluarkan sepupunya itu langsung pergi. Mia lagi-lagi tidak merasa bersalah sedikitpun.

Kehidupan seperti roda berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Suatu hari Robert di tangkap polisi karena menjual 5 kg sabu-sabu. Mia sangat shok dan frustasi.

Keluarga Mia yang mengetahui hal tersebut juga tidak menyangka bahwa Robert yang terlihat baik ternyata tertangkap dengan 5 kg sabu-sabu di tangannya.

Terpopuler

Comments

Jumiatun Niswah

Jumiatun Niswah

5kg Shabu.hukumanya SDH pasti mati..tolong dicek lagi thor

2020-09-18

4

Meli_Melati

Meli_Melati


hallo kakak yang ganteng and cantik jangan lupa y buat mampir di karya aku yang judulnya " Bersama Denganmu menuju pelaminan "

2020-04-11

1

Lena Minami

Lena Minami

Love this story 😊, semangat ya Author...

2019-12-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!