Perkenalan Keluarga Yang Menyakitkan

***

hari ini adalah hari di mana Rara akan bertemu dengan keluarga besar Darma.

Rara masih sedikit gugupnya namun dia akan menjadi orang yang berani karena sekarang dia bukan lagi satu marga yang bukan lagi Darmawangsa saja namun juga sudah menjadi marga Darma.

Rara saat ini merasa bahagia dengan statusnya sekarang,dulunya sendiri namun kini dia sudah menjadi satu dengan suaminya.

Rio terlihat sangat menyayangi istrinya sampai duduk pun tidak mau jauh-jauh dari istrinya itu,mereka berdua sudah seperti perangko saja yang makin lengket.

mereka pun sekarang sudah pergi ke ruang parkir keluarga Darmawangsa untuk mengendarai mobil mereka masing-masing menuju kediaman Darma,namun bukan untuk mengantar kan Rio dan Rara untuk berpisah dari keluarga Darmawangsa ke keluarga Darma namun mereka saat ini akan pergi untuk berkenalan dengan keluarga besar Darma dan juga dari keluarga Chika yaitu handoyo.

mobil mereka beriringan menuju kediaman Darma,Rara sangat takjub dengan yang di lihatnya saat ini.

sesampainya di kediaman darma,mereka pun masing-masing turun dari mobilnya menuju ke rumah yang terlihat seperti istana ini,mereka di sambut senang oleh pelayan-pelayan rumah Wahyu Darma tersebut.

keluarga dekat dari Rara merasa takjub akan rumah yang terlihat seperti istana ini,mata mereka masing-masing mengagumi akan keindahan desain rumah tersebut.

"mama...papa..kak Rio..."panggil seseorang dari lantai atas yang membuat semua berada di lantai bawah pun melihat ke arahnya.

"sayang...!!!panggil Chika yang senang anak keduaNya sudah berada di rumah mereka tersebut.

"Febi..."panggil Wahyu pada anaknya yang dengan langkahnya berjalan mendekati anaknya yang sudah melangkah turun dari lantai atas ke bawah.

"papa...Febi kangen papa."ucap Febi dengan menangis di pelukan papanya.

ya Febi adalah anak bungsu dari Wahyu dan juga Chika,selain Febi masih ada Radit saudara no dua dari Rio,Rio anak pertama dari tiga bersaudara.

"Febi..."sapa Rio pada adik perempuan satu-satunya yang sontak membuat Febi melepaskan pelukannya dari pelukan papanya dan berbalik memeluk Kaka laki-laki tersebut.

"Kaka..." panggil Febi yang langsung memeluk tubuh Rio.

"kamu udah besar ya,cantik lagi adekku ini."ucap Rio dengan melepaskan pelukan adiknya dan mengusap lembut kepala adiknya tersebut.

"iya dong kak,aku kan udah gede kakakku sayang.jadi nggak usah deh ngusap-ngusap kepalaku lagi."balas Febi dengan wajah cemberut nya

"ow iy sayang,ayoo Kaka kenalin sama Kakak ipar mu,istrinya Kaka."

"jadi aku udah punya saingan nih."balas Febi yang membuat muka culas nya tersebut.

Febi memang saudara perempuannya Rio namun dia kalau tidak suka dengan perempuan kenalan Kakaknya dia tidak akan ramah namun dia akan memberikan wajah culas nya.

"ayo ahh...kamu nggak mau kenalan sama kakak iparmu.ucap Rio sambil menarik tangan adiknya tersebut.

"nggak ah kak aku capek lain kali saja ya kak."ucap Febi dengan wajah malasnya langsung melepaskan pegangan Kakaknya dan pergi meninggalkan Kakaknya tersebut.

"Febi...Febi...!!!"

panggil Rio pada Febi namun tak di gubris oleh Febi malah perempuan yang satu ini pergi menghilang ke kamarnya dengan berlari kecil.

Rio yang merasa sakit hati akan kelakuan saudaranya pun tidak habis pikir akan tingkahnya Febi saat ini,saat ini ada mata yang terus memandangi Rio dan juga Rara merasa sakit hati dengan kelakuan adik Rio yang baru di kenalnya tersebut.

ya Rara,mata yang tadinya terus memandangi Rio dan juga Febi adiknya tersebut merasa seperti tidak di hargai.

Rio yang menyadari kalau Rara sedang memandangnya dengan wajah kesedihan langsung berjalan mendekati istrinya,namun Rara malah menjauh dari suaminya dengan berlari.