****
kedua keluarga dari Rio dan juga Rara hari ini sangat bahagia,terlebih buat pasangan Rio dan juga Rara mereka berdua lebih bahagia lagi.
Rio dan Rara merasa kalau di ruang makan tersebut cuma ada mereka berdua makanya Rio tidak henti-hentinya memandangi kecantikan Rara yang hanya memoleskan bedak baby dan juga sedikit lipstik di bibir indahnya tersebut yang membuat Rio makin terpesona saja yang membuat orang-orang di ruang makan, makin di buat lucu oleh tingkah Rio saat ini.
"ehem...ucap Reyhan sepupunya Rio.
Reyhan adalah sepupu dekat Rio dari Pekanbaru yang saat ini sedang memimpin satu perusahaan di sana.
Reyhan orang yang ramah namun sedikit keras dalam bertindak.
Reyhan juga belum mempunyai pacar sampai saat ini,entah itu fokus bekerja atau memang dia memang belum mau punya pacar alias kepengen sendiri.
"sayang kamu hari ini udah mau kuliah ya?"
tanya mama Wina pada putrinya rara.
"belum ma,aku kemarin udah minta cuti selama satu minggu ma." jawab rara pada mamanya sambil mengunyah makan paginya.
dari tadi memang Rio sedang serius memperhatikan istrinya sampai makan pun seperti sedang tidak fokus.
Reyhan yang melihat kelakuan Rio tersebut lantas langsung menyenggol tangan Rio yang membuat Rio sontak menjatuhkan sendok nya karena kaget akan kelakuan sepupunya tersebut.
semua mata pun tertuju pada Rio karena menjatuhkan sendok mengenai ujung piringnya.
"apaan sih Rey."ucap Rio kepada Reyhan dengan kesalnya
"Rio..Rio,kamu tuh ya,semua pada serius sarapan di meja makan nih malah kamu nya enggak,malah sarapan buat kamu itu hanya istri kamu aja itu nah!"ucap Reyhan yang sontak membuat Rio malu sendiri
"Reyhan kamu itukan belum rasakan yang namanya pernikahan dan belum rasakan yang namanya malam pertama kan jadi otomatis kamu itu belum merasakan yang namanya bahagia kalau udah galing lubang kita sendri?"
ucap Rio sambil tersenyum bangganya sampai membuat Reyhan yang tadi nya ingin menganggu sepupunya malah dia yang di ganggu balik sepupunya sampai malu sendiri.
Rara yang mendengar ucapan Rio pun sontak malu dan melirik suaminya tersebut,bahkan papa dan mama mereka serta keluarga lainnya yang ada di meja makan pun ikut melirik kearah Rio dan juga Rara dengan senyuman.
"betul katamu rio,memang kalau kita sudah merasakan pernikahan dan malam pertama ya bahagia sangat pakek banget malah."ucap salah satu keluarga yang hadir di situ
"jadi ini ceritanya aku di ledekin gitu karena belum menikah."ucap Reyhan yang membuat mereka semua balik melihat Reyhan
karena merasa semua mata melihatnya Reyhan dengan sigap menghindar dari meja makan.
"Reyhan kenapa ya kok kayak nggak senang dengan adanya pernikahan gitu."ucap salah satu keluarganya Rara
ya mereka makin di buat bingung akan tingkah Reyhan tersebut.
"mungkin Reyhan kan belum menikah jadi belum rasain yang namanya bahagia kalau udah punya keluarga kecil gitu." balas salah satu keluarga Rio.
"udah-udah cepat makannya jangan ada yang berisik lagi nanti makanan sama sendok piringnya malah ngamuk lagi."ucap Chika mamanya Rio agar keluarganya yang berada di meja makan cepat menyelesaikan sarapan mereka.
"mama duluan ya mau lihat Reyhan dulu,wina..aku ke kamar Reyhan dulu ya?"pamit Chika pada Wina dan semuanya dan bergegas ke kamar Reyhan.
sesampainya di kamar Reyhan,Chika pun mengetuk pintu ada sahutan dari dalam kamar,tidak membuat Chika menunggu dua kali lagi untuk masuk ke kamar tamu yang saat ini di tempati oleh Reyhan.
Chika merasa kalau Reyhan saat ini sedang bersedih akan ucapan keluarganya di meja makan tadi langsung menghampiri Reyhan dan mengajak Reyhan bicara.
ya Reyhan adalah ponakan dari Chika anak saudara laki-laki kandung dari Chika,jadi otomatis Reyhan memangil Chika dengan sebutan tante.
"sayang...sini?panggil Chika mama dari Rio kepada ponakan nya sambil menepuk kasur yang saat ini dia duduki agar ponakan nya bisa mengerti dan duduk di sampingnya.
Rio mengerti dan berjalan ke arah tantenya saat ini dengan wajah tertunduk.
"kamu kenapa,hmm..." tanya Chika pada Reyhan yang membuat Reyhan mengangkat wajahnya melihat tantenya saat ini,
namun Reyhan masih tetap dengan diamnya.
"kalau Tante tanya di jawab dong sayang..."tanya Chika sambil menggenggam tangan Reyhan dan Reyhan memandang wajah tantenya dengan serius.
"nggak kenapa-kenapa kok tante.jawab Reyhan dengan wajah lusuhnya.
"hey jujur,apa kamu masih teringat akan masa lalu mu itu haa." tanya Chika yang sontak membuat Reyhan berpaling ke lain tempat.
"nggak Tante aku cuma sedih dan merasa benci dengan masa laluku tante."ucap Reyhan dengan wajah sedihnya
"ya itukan sama halnya dengan masih teringat dengan masa lalu mu sayang."ucap Chika
Reyhan membuang napas panjang dan tidak tau mau jawab apa lagi,yang pastinya saat ini dia masih sangat sakit hati dengan kejadian dulu.
.
.
.
flash back
***
ya Reyhan memang sangat mencintai wanita yang tinggal menunggu besok akan bersanding dengannya di pelaminan.
namun apalah daya,semua tidak seperti yang di harapkan oleh reyhan dan juga keluarganya.
Reyhan merasa kecewa dengan apa yang dia lihat saat ini,sejak Reyhan ingin pergi ke apartemennya Dewi, ya wanita yang besok akan bersanding dengannya di pelaminan ini malah memergoki Dewi dengan laki-laki lain sedang bergulat hebat di tempat tidur yang biasa dia dan Dewi tidur bersama.
meski pun mereka sering tidur bersama namun Reyhan bukan seperti laki-laki lainnya yang cepat terburu Napsu nya untuk mengambil perawan pasangannya sebelum menikah.
"Dewi.....apa apaan kamu haa..."bentak Reyhan pada Dewi yang saat ini melihat kekasihnya sedang berada di bawah laki-laki lain.
Dewi yang kaget akan teriakan Reyhan sontak menolak laki-laki yang berada di atasnya tersebut dengan tergesa-gesa dia langsung turun mengambil pakaian nya dan menutup tubuh telanjangnya tersebut.
"Reyhan dengarkan penjelasan ku dulu."ucap Dewi dengan takutnya.
namun laki-laki yang tadinya berada di kamar Dewi dengan sigap mengambil pakaian nya dan memakainya terburu-buru dan ingin kabur.
namun dengan cepatnya Reyhan menghadangnya dan menyuruhnya berhenti dari langkahnya dengan takut laki-laki itu pun mengikuti arahan Reyhan.
"nggak ada yang perlu di jelaskan lagi dewi,semua udah jelas aku nggak nyangka kamu tega lakuin ini ke aku dan keluargaku." ucap Reyhan dengan nada sedih tanpa sadar air matanya mengalir.
"muda-mudahan apa yang aku ambil ini adalah keputusan yang benar dan kamu akan selalu di kasih kebahagiaan dengan keputusanmu ini,mulai dari sekarang kamu jangan pernah menemui ku lagi.
"dan buat kamu jangan pernah tinggalkan Dewi jadikan dia istrimu, bertanggung jawablah akan perbuatan mu."ucap Reyhan pada laki-laki itu dan berlalu keluar dengan rasa kesal sambil meninggalkan kamar apartemen dewi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Wahyu Purwati
typo thor
2024-10-29
0
Anna Loebis
Ohhhhhh
2021-06-08
0
Über Uns
kata2 nya yg lain kurang baku.jadi bacanya ngga nyaman. kayak kaku gitu ...
contohnya kata "keliatan". harusnya di ganti dgn kata" terlihat".
2020-08-02
2