Malam Yang Panjang 1

****

Rara terbangun menemukan Rio yang saat ini sedang tertidur dengan pulas nya di samping Rara dengan memeluk pinggang Rara.

Rara melirik jam ternyata masih 10.26 malam,Rara berusaha untuk melepaskan pelukannya Rio namun Rara merasa kalau Rio seakan semakin memeluk erat tubuhnya.

sejak tadi Rio memang sadar kalau Rara sudah bangun dari tidurnya makanya Rio sengaja menutup matanya lagi biar pelukannya makin erat di pinggangnya Rara.

Rara mulai sadar sekarang kalau ternyata Rio sebetulnya sedang tidak tidur.

dirinya pun dengan ide jailnya malah mengklitiki Rio hingga Rio terbangun dari tidurnya.

dengan sigap Rio langsung menarik tangannya Rara dan langsung membawa wanita yang saat ini sudah berstatus sebagai istrinya ke pelukannya.

Rara di buat kaget oleh Rio sampai sekarang wajah mereka sudah mulai bertatap-tatapan karena memang saat ini posisi mereka sangat dekat.

Rio makin menatap kagum wajah Rara saat bangun tidur dan tanpa make up karena semalam Rara memang sudah menghapus make Up-nya tersebut.

Rio seakan terhipnotis akan kecantikannya Rara tanpa polesan make up tersebut.

Rara pun mulai beraninya memegangi pipi Rio dan mengelus nya dengan lembut,Rio yang keliatan tampan saat ini makin memejamkan matanya untuk merasakan belaian tangan dari istri tercintanya tersebut.

tanpa menunggu abah-abah lagi Rio membuka matanya dengan sigapnya dirinya mencium bibir istrinya dengan lembut makin lembut namun dia merasa istrinya belum membalas ciumannya.

dia pun dengan ganasnya mengigit kecil bibir istrinya agar Rara mau membuka mulutnya agar ciuman Rio makin leluasa masuk kedalam mulut Rara terus dan terus hingga iya mendapatkan peluang untuk memainkan lidahnya Rara dengan sangat lembut namun lama kelamaan ciuman itu pun di balas oleh Rara.

Rio pun tidak mau ketinggalan dia malah makin membalas ******* Rara dengan ganasnya makin dalam dan dalam lagi,dari ciuman itu Rio mengalihkannya ke leher jenjang istrinya yang makin lama sangat membuat nikmat dan membuat mereka berdua makin bernafsu.

tanpa di suruh lagi Rio dengan sendirinya membuka pakaian tidur istrinya hingga tak tersisa sehelai pun begitu pun dengan dirinya.

hingga Rio mulai menurunkan ciumannya ke kedua gunung kembarnya Rara makin turun dan turun lagi hingga ke area sensitif nya Rara.

tiba-tiba Rio memberhentikan aksinya di bagian sensitif Rara dan memandangi Rara yang sontak membuat Rara hilang rasa kenikmatannya malah melihat ke arah Rio dengan wajah yang penasaran.

Rio pun menaikan badannya keatas tubuh Rara dan bertanya pada Rara.

"kamu udah siap sayang."tanya rio

namun tanpa menjawab Rara malah memejamkan matanya dan mulai menganggukkan kepalanya dan tanpa bertanya lagi Rio pun sudah mengerti maksud dari istrinya hinga dia pun melanjutkan aksinya yang tadinya tertunda dengan pelan Rio pun meraba area sensitif istrinya dengan berhati-hati namun di rasa nikmat oleh mereka berdua terkhusus nya Rara.