***
di sisi lain,Rio pun tidak kalah marahnya pada Rara.
dia pun membawa Rara ke parkiran mobil dan melajukan mobilnya entah mau kemana,tapi yang pasti Rara berpikir kalau saat ini Rio sedang cemburu dan marah besar.
Rio makin melajukan mobilnya menuju jalanan ramai makin macet dan macet saja membuat Rio makin tambah emosi dan memukul setir mobil dan tanpa menoleh ke arah Rara,Rara yang melihat itu semua makin dibuat takut akan tingkah Rio.
"ya Tuhan ada apa ini,kenapa aku begitu takut saat ini?"gumam Rara dalam hati sambil tangannya menggenggam erat ujung roknya.
"mau kemana ini kok jalan masuknya kayak mau ke pantai gitu?"gumam Rara dalam hati dengan wajah makin kebingungan.
tiba-tiba mobil Rio berhenti di sebuah hotel mewah yang berada di dekat pantai indah,ya hotel dan pantainya sangat indah,tak lama mobil pun berhenti di depan teras hotel,Rio pun turun menyerahkan kunci mobil pada salah satu pegawai yang ada di situ dan tak lama muncul di pintu mobilnya Rara sambil membuka pintu mobilnya,tibatiba-tiba Rara keluar dan tak lama Rio tak berpikir lagi dia pun mengendong Rara masuk menuju kedalam hotel,para pelayan hotel pun tunduk ketika Rio dan Rara melewati mereka.
Rara yang malu akan perilaku Rio makin memberontak untuk Rio turunkan namun semuanya sia-sia.
Rio pun pergi menuju resepsionis mengambil kunci kamarnya,Rara pun makin dibuat bingung oleh tingkah Rio.
Rara makin keras memukul punggungnya Rio namun malah Rio membalasnya dengan memukul pantatnya Rara berulang kali yang sontak membuat Rara malu bukan main.
***
mereka pun tiba di kamar yang memang milik Rio.
ya hotel yang saat ini mereka singgahi adalah hotel milik keluarga Rio bisa di bilang hotel milik Rio sendiri karena ini atas nama Rio.
hotel yang di beri nama HOTEL RIDAR yang artinya Rio Darma.
Rio pun membuka pintu kamar tersebut dengan Rara yang masih berada di atas punggung Rio.
setibanya di dalam Rio pun melemparkan Rara ke atas tempat tidur.
Rara yang saat itu langsung terlihat sangat ketakutan dan mencoba untuk berlari namun hanya dibiarkan Rio saja namun tiba-tiba Rara melangkahkan langkah kakinya dua langkah dia berbalik pada Rio karena saat ini Rio hanya berdiri mematung saja dan tiba-tiba.....
praakkkkkk
barang yang ada di dekat Rio pun Rio lemparkan begitu saja dengan sangat keliatan emosi,keringat yang masih mengalir pun makin membuat dia seperti mandi karena basah dengan keringat.
"siapa laki-laki itu haa." tanya Rio yang makin emosi
"dia itu teman kampus aku."jawab Rara dengan suara takut.
"teman kampus,terus kenapa tadi dia ngomong kalau dia itu pacarnya kamu Rara?" dengan nada yang di tinggikan.
Rara yang merasa di buat takut makin mencoba untuk menjelaskan agar Rio jangan salah paham lagi.
"Jo memang dari dulu menyukaiku dan pernah menyatakan cinta berapa kali namun aku menolaknya." ucap Rara sambil berharap jika Rio mau mendengarkan dan meredakan emosi dan cemburunya dia.
"jangan kamu bohongi aku Rara,kenapa kalau kamu punya pacar,waktu itu di rumah malah Kamu nya mengaku kalau kamu belum punya pacar haa."tanya Rio dengan suara makin marah.
"aku memang belum punya pacar dan aku pun memang tidak pernah pacaran dengan dia Rio!
percaya sama aku."balas Rara dengan suara yang tidak kalah tingginya.
namun Rio seperti tidak menghiraukan Rara,tubuh Rio makin maju ke depan jendela seakan ingin menyendiri.
Rara merasa takut namun dia memberanikan dirinya mendekati Rio dari belakang terlihat tubuh Rio sangat gemetaran,tiba-tiba Rara tanpa sadar atau tidak dia mulai memeluk tubuh Rio dari belakang,Rio yang saat itu sontak kaget dengan pelukan tiba-tiba dari Rara langsung membalikkan tubuhnya ke Rara dengan wajah yang masih basah oleh keringat.
Rio yang merasa dalam kamar yang sedikit panas namun ad sedikit angin dari arah pantai langsung meraih remote AC dan menghidupkan namun masih dengan masih berpelukan dengan Rara,Rara makin memeluk erat tubuh Rio seakan tidak mau melepas tubuh pria ini tersebut.
Rio menatap Rara dan mulai melepaskan pelukannya dari Rara begitu pun sebaliknya,dia pun mulai melepaskan pelukannya yang erat dari tubuh Rio.
"percaya sama aku Rio,aku nggak tau sejak kapan benih cinta ini tumbuh ke kamu tapi jujur aku kayak rasa nggak mau kehilangan kamu,"ucap Rara tampak air mata Rara mengalir yang sontak membuat Rio merasa menyesal dan mengusap air mata Rara dan mencium keningnya Rara dengan lembut.
"yaudah sayang kita lupakan semuanya tapi,lain kali aku nggak mau liat kamu berduaan atau ketemu dengan laki-laki itu lagi ya?"dengan suara manjanya pada Rara.
"sayang aku mau mandi dulu,apa kamu juga mau mandi?
hm." rayu Rio sambil tersenyum pada Rara
Rara merasa senang karena sekarang Rio sudah mau tersenyum lagi pada dia.
"makasih sayang buat kepercayaannya lagi?
ah nggak sayang,kamu aja soalnya bau acemm."ucap Rara sambil menutup hidungnya
"awas ya kamu."ucap Rio menunduk mengklitiki tubuh Rara yang sontak membuat Rara kegelian.
"yaudah tunggu ya aku mandi dulu?"ucap Rio sambil berlalu pergi ke kamarnya.
Rara pun keluar melihat pemandangan pantai yang sangat indah,namun Rara tak sadar kalau ternyata Rio sudah berada di belakangnya,dengan sigap Rio memeluk Rara dari belakang dan mencium leher jenjangnya Rara yang membuat Rara kegelian dan berbalik arah tubuhnya ke hadapan Rio.
"kamu cantik sayang"rayu rio
"hm,,gombal deh." balas Rara lalu mencubit hidung Rio.
"beneran kok sayang,tau nggak aku cemburu kalau kamu terlalu dekat sama cowok itu." ucap Rio dengan bibir yang di monyong kan
"iya sayang." ucap Rara sambil berusaha mencium kening Rio meski dengan susah payah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Anna Loebis
Knp Ke hotel sih
2021-06-08
0
Nuke Safithri
novel ini ga ada soulnya.. aq ga bisa merasakan perasaan dr masing2 tokoh yg ada di dlm novel ini. hhhmmm....
2020-08-20
0
Aldy Sylvian
thor tolongya ejaannya diperbaiki agak merusak mata ketika bacanya🙏🙏🙏
2019-12-24
1