***
besoknya Rara sudah bersiap-siap untuk berangkat kuliah, kini Rara pun bergabung dengan kedua orang tuanya yang sudah lebih dulu berada di meja makan.
"lupa lagi semalam nggak minta no hpnya Rio lagi." ucap Rara
dia pun bergegas menuju ruang makan untuk sarapan pagi
"pagi pa,,pagi ma." sapa Rara sambil mencium kening kedua orang tuanya.
ini akan selalu dilakukan Rara setiap pagi pada kedua orang tuanya.
"pagi juga sayang."balas kedua orang tuanya pada putri mereka.
"anak mama sama papa,kayaknya lagi senang nih?" goda Wina pada Rara sambil tersenyum
"nggak juga kok ma?"balas Rara sambil memakan rotinya.
"ma,pa aku berangkat ya!"pamit Rara sambil mencium kening kedua orang tuanya secara bergantian dan berlalu pergi.
***
hari ini di kampus Rara hanya duduk sendiri memikirkan kejadian semalam.
namun tiba-tiba Rara di kaget kan dengan bunyi telepon.
drinnggg drinnnggg
bunyi hp Rara
"no baru siapa ini?"gumam Rara menerima telpon tersebut.
Rara
"halo,,,
Rio
"halo sayang,,,,
Rara
"Rio,,,
(dengan senang Rara menjawab telponnya)
Rio
"iya sayang,,ini aku Rio,lagi sibuk nggak?
Rara
"nggak kok sayang
Rio
"lagi di kampus ya?
Rara
"iya?
Rio
"lagi nggak ada dosen atau masih ada mata kuliah....
Rara
"nggak kok sayang,bosan di kampus,udah buru-buru dari rumah sampai sini malah dosennya mundurin jadwalnya buat besok?
kan nyebelin sayang...
Rio
"yaudah sekarang aku jemput ya?
Rara
"aku bawah mobil sayang?
Rio
"itu soal gampang sayang,kan bisa suruh anak buahnya aku buat ambil aja ke situ kan beres....
Rara
"yaudah deh,tapi sayang...
Rio
"apa lagi?
hmmm!!
Rara
"aku nggak mau kamu bawa-bawa bodyguard kamu itu...
Rio
"siap ibu ratu ku(balas Rio dengan tersenyum)
yaudah aku matiin ya,tungguin sayang...
telepon pun sudah di matikan oleh Rio duluan, karena saat ini dirinya ingin menjemput sih pujaan hatinya itu.
.
.
.
tak lama Rio pun tiba di kampus dan Rara pun masuk kedalam mobilnya,banyak mata yang memandang pada Rara namun Rara tidak menghiraukan itu semua,yang dia mau berdua bersama Rio saat ini tanpa di ganggu oleh siapa pun.
" gimana kuliahnya sayang. "tanya Rio yang sudah menjalankan mobilnya lagi.
" baik."balas Rara
"hm... sayang! " ucap Rio dengan hati-hati.
bukannya menjawab malah Rara hanya balik menoleh pada sang kekasih.
"boleh nggak aku ngomong." tanya Rio berhati-hati.
"ini kan lagi ngomong sayang? " balas Rara yang merasa lucu akan tingkah sang kekasih saat ini.
"maksud aku bukan ngomong kayak gini beb." balas Rio
"iya apa sayang. ngomong aja? "ucap Rara
tidak lama Rio pun memberhentikan mobilnya sebentar agar bisa leluasa berbicara dengan kekasihnya ini.
" hm... boleh nggak kalau nanti kita menikah kamu berhenti kuliah aja.maaf bukannya aku ngelarang tapi... aku maunya kamu lebih serius aja ngerawat anak-anak kita kelak. "balas Rio masih dengan nada bicara yang berhati-hati.
yang di tanya hanya diam saja, mendengarkan semua ucapan dari mulut Rio.
" hmm... gimana ya?
apa nggak boleh kalau kita tunggu setelah aku lulus kuliah baru kita menikah? "tanya balik Rara.
Rio pun hanya terdiam setelah mendengarkan ucapan yang keluar dari mulut calon istrinya itu.
dirinya pun langsung melajukan kembali mobilnya di jalanan ramai tanpa adanya suara dari masing-masing mereka.
tempat yang mereka tuju saat ini adalah butik yang di mana sudah di di pilih oleh orang tua mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Anna Loebis
Nah gimana
2021-06-07
0