***
Rio dan Rara hanya mendengarkan candaan orang tua mereka.
Rara yang merasa bosan melirik sedikit pada ponselnya yang tidak sengaja di lihat oleh Rio.
Rio yang merasa Rara mulai bosan karena duduk berlama-lama,membuat Rio untuk mengajak Rara ke taman belakang yang belum pernah Rara kunjungi sebelumnya.
"Ma,Pa,Tante,Om,aku ajak Rara ke luar dulu ya, keliatannya Rara sedikit bosan kalau lama lama duduk."ucap Rio yang sedikit melirik Rara dan memberikan senyuman tampannya.
"Yaudah kalian jalan gi."suruh Darma
Rara pun mengerti maksud Rio,Rio menarik tangan Rara dengan lembut menuju halaman belakang.
Rara hanya mengikuti langkah pria tampan tersebut dengan langkah seperti di tarik.
Rio menyuruh pelayan untuk tidak menyuruh seorang pun lewat dari taman belakang saat ini,karena dia hanya mau berdua dengan Rara seorang.
Para pelayan menunduk tanda mengerti.
Rio mengajak Rara duduk di kursi taman yang di tutupi oleh tembok bunga yang saat ini tidak bisa di ganggu atau dilihat oleh orang namun di taman ini sangat sejuk oleh angin malam.
"Ayo."ajak Rio
Rara masih sedikit bingung
"Kenapa sih kamu kayak bingung-bingung gitu."ucap Rio lagi karena merasa dari tadi Rara hanya diam menatapnya namun dengan wajah yang bingung.
Tak lama Rio memberikan sentilan kecil di kepala Rara.
Pletaakkk
"Auwwww."pekik Rara merasa kepalanya sedang di sentil dan sedikit sakit.
"Apa sih?"tanya Rara dengan wajah cemberut
"Sakit, makanya jangan bingung terus kayak gitu dong?"balas Rio dengan wajahnya yang makin mendekat ke wajah Rara.
Dengan membalikkan badan sepenuhnya kearah Rara,Rio mulai mendekatkan lagi wajahnya ke arah Rara lagi.
"Kamu tau!"ucap Rio sambil memandangi Rara.
Rara membalasnya dengan menggelengkan kepalanya,Rio makin di buat jengkel gemas dengan tingkah Rara.
Rio mengambil tangan Rara dan menaruhnya di dadanya.
"haa,ini sini tuh sakit,kalau kamu malah nggak hiraukan aku Ra."ucap Rio yang membuat Rara kaget
wajah Rio makin mendekat maju ke wajahnya Rara,tak lama kemudian.
cuppp
Rio mencium lembut pipi Rara,Rara yang semakin di buat kaget oleh tingkah pria di sebelahnya ini dengan sigap mundur.
"Kok kamu malah nyium aku sih?"ucap Rara merasa geram dengan sikap Rio.
"Eh maaf ya Ra.Maaf kalau aku sudah kelewat batas."balas Rio yang sudah mulai malu-malu,karena mencium orang tanpa ijin.
"Tapi tunggu dulu,tadi kamu bilang apa.Sakit kalau aku nggak hiraukan kamu!"tanya Rara bingung akan ucapan Rio padanya.
Rio hanya balas dengan menganggukkan kepalanya.
Rio pun merentangkan kedua tangannya ke sandaran kursi taman Tersebut.
"Huh(tarikan nafas kasar dan membuangnya)
meskipun kita baru ketemuan tapi apa kamu tahu Ra.Kamu buat aku kayak udah lama kenalannya,jadi aku tuh ngerasa nyaman banget sama kamu."ucap Rio dengan memandangi wajah cantik Rara.
Namun Rara hanya bisa diam mendengarkan ungkapan dari pria di sampingnya tersebut.
Rio pun kembali menatap langit di mana di penuhi beribu-ribu bintang nan indah bila di pandang.
"kamu lihat bintang itu Ra."tanya Rio
Rara pun ikut memandangi bintang di langit malam saat ini.
"Bintang itu indahnya kalau di lihat di malam hari,karena kalau malam mereka terlihat indah di pandang mata.Kalau siang hari mah mereka nggak terlihat karena nggak di pandang mata."ucap Rio
"Apaan sih, nggak asik tahu."ucap Rara
"Asik tahu,kamu mau tahu.yang indah di pandang buat aku tuh hanya kamu,bintang mah lewat jauh."ucapan Rio seperti kedengaran sedang menggombal.
"Masa sih?"tanya Rara
"Iya lah.Bintang mah kalah jauh sama kecantikan mu Ra."goda Rio yang mulai mengalihkan pandangannya kearah Rara.
wajah Rara tiba-tiba bersemu merah setelah mendengar ucapan dari bibir pria tampan tersebut.
😀😀🙏✌️
mau tau cerita selanjutNya yukkk👍👍
ikuti ceritaNya🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Anna Loebis
Siappppp lanjut
2021-06-07
0
Lia Eka Pratama
uh huy baper nih
2021-05-14
0
Angin🛐
baper ahk 🤣🤣
2021-05-07
0