***
"Makan malamnya sangat enak,terima kasih banyak untuk keluarga Darma,yang sudah menyiapkan kami hidangan yang begini istimewa ini. "
ucap Wili pada sahabatnya dan di sambut tertawa oleh hadirin yang ada.
"Ah,,tidak usah sungkan kami yang seharusnya minta terima kasih,karena sudah mau mengindahkan undangan makan malam kami!"balas Darma
"Ayo-ayo,kita ke ruang tamu biar kita bisa leluasa bercerita." ajak Darma pada mereka yang berada di ruang makan
Mereka pun menuju ruang keluarga,di sana mereka mulai mengobrol soal perjodohan anak mereka,sekaligus soal pertunangan anak-anaknya.
"Kapan ini kita akan meresmikan pertunangan anak kita." tanya Darma pada sahabatnya
"Saya sih, terserah anak kita berdua saja, maunya kapan untuk mereka tunangan."ucap Wili yang sontak membuat Rara sedikit melirik Rio namun ternyata dari tadi Rio sudah memperhatikannya.
"Rio dan Rara,papa dan om Wili akan mengumumkan tanggal pertunangan kalian, bahkan hari tanggal pertunangan kalian,jadi mulai besok kalian sudah harus mulai mempersiapkan pakaian tunangan sama pakaian nikahan kalian.
kami para orang tua mau anak kami nantinya menjadi salah satu pengantin yang di idam- idamkan semua orang.Bukan cuma dalam pernikahannya saja tapi dalam bahtera rumah tangganya juga,menjadi rumah tangga yang takut akan Tuhan,dan atas dasar cinta bukan dasar paksaan."ucap Darma pada anak dan calon anak mantunya.
"Ya betul,kami orang tua sejak lama sudah sangat menginginkan ini semua,kami tidak mau kalau nanti anak-anak kami hanya terpaksa saja menerima ini semua,jika kamu nak Rio,memiliki seorang kekasih maka katakanlah jujur pada kami.
maka kami tidak akan memaksakan kalian dan kamu anak papa,jika kamu mempunyai seorang kekasih maka katakanlah yang sejujurnya pada kami orang tua dari sekarang,biar kami tau kalau memang nantinya kami tidak salah dalam mengambil sebuah tindakan."ucap Wili pada putrinya dan Rio.
Rara memandang sedih pada papanya,Rara melihat kalau tadi ucapan papanya sangat menyentuh hatinya.
"Pa...Rara nggak ada pacar,nggak tau kalau bang Rio nya."ucap Rara yang melirik Rio
Semua keluarga sontak merasa senang dengan jawaban Rara dan sekarang mereka malah balik memandang Rio seraya berharap bisa mendapatkan harapan dari Rio.
"Rio terima perjodohan ini karena sejak pandangan pertama Rio sudah menyimpan rasa sama Rara dan Rio juga sebetulnya menyukai Rara.
Rio juga sebetulnya belum punya pacar,Rio tau pasti kalau selama ini mama dan papa berencana ingin menjodohkan Rio dengan wanita pilihan mama sama papa,tapi jujur itu buat Rio marah besar karena Rio belum tau pasti siapa wanita yang papa dan mama maksut.tapi sekarang Rio sudah tau siapa wanita itu,Rio merasa bangga banget,Rio mau terima perjodohan ini,tapi bukan untuk tunangan."ucap Rio yang sontak membuat semuanya kagum namun dengan sedikit kaget dengan ucapan terakhir Rio.
Rara pun yang mendengarnya tak kalah terkejutnya.
"Tapi kenapa sayang?" tanya mama Rio yang tak habis pikir dengan ucapan terakhir anaknya.
"karena Rio tidak mau hanya bertunangan,karena bertunangan butuh waktu lama,Rio mau langsung melamar Rara menikah dengan Rio dan menjadi sah,dan Satu-satunya buat Rio,ma,pa."ucap Rio yang sontak membuat semuanya tersenyum haru.
Rara yang mendengar itu sontak air matanya menetes,begitu pun bersama Wina dan Chika mereka tidak kalah terharu akan ucapan Rio.
"Bagaimana nyonya Rara yang cantik."ucap Rio dengan melangkahkan kakinya menuju kursi yang saat ini Rara duduki dan mulai duduk di samping Rara yang membuat Rara tersenyum malu.
"Eh i-iya." balas Rara gugup
***
"Ya sudah kita akan melangsungkan pernikahan satu minggu lagi."ucap Darma yang membuat semuanya mengangguk senang mendengar tanggal pernikahan yang sudah dimajukan minggu depan.
Rara mendengar itu langsung menarik mamanya mendekat padanya dan berbisik di telinga mamanya dan membuat Rio yang di sampingnya ikut kebingungan akan tingkah Rara.
"Ma,apa nggak terlalu cepat?Rara kan masih butuh waktu ma?"ucap Rara yang tak sengaja di dengar oleh Rio.
"Ya enggak lah sayang,nanti yang kecepatan itu malah jadi terbiasa."balas Wina yang membuat Rara malu dan Rio yang tidak sengaja mendengarnya pun ikut tertawa kecil karena memang suara Wina sengaja di perbesar biar bisa didengar oleh Rio juga.
Mereka pun melanjutkan perbincangan mereka di ruang tamu,dan membahas soal anak mereka dan soal bisnis mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Anna Loebis
Membangun kerajaan
2021-06-07
0
Kokom Komariah
masalah salah menulis ga PP pembaca maklum semang yah 🤭🤭 Rio da Rara mau wik wik wik am jadi pengantin gi mana Ama johnatan ya ??
2020-07-05
1
Aldy Sylvian
masih banyak kesalahan ejaannya thor
2019-12-24
5