Cinta Yang Hilang
"Apa apaan ini!
Apa yg sudah kalian lakukan,dan kamu!
bukankah kamu sahabat aku.Kenapa kamu tega lakuin ini sama aku ha.apa salah aku sama kamu Caca sampai kamu tega lakuin ini,tidur bahkan bercinta bersama Imanuel pacar aku sahabat kamu sendiri!
tega kamu Caca.
Kurang baik apa aku sama kamu,apa nggak ada laki-laki lain di dunia ini yang bisa kamu rayu dan bisa kamu tiduri!
kenapa harus Ima cowok aku?
pacar sahabatmu sendiri?
Kamu bukan cuma jadi sahabat buat aku,tapi kamu udah aku anggap seperti saudara aku sendiri,tega kamu Caca.
Dan kamu Ima kenapa kamu tega lakuin ini haa,kamu tau Caca itu sahabat aku sendiri tapi kenapa kalian berdua malah lakuin ini dan nyakitin aku."
*****
Sejak saat di mana Rara merasa teman dan kekasihnya mengkhianati dia,di saat itu Rara dan keluarga pindah keluar kota bersama mama dan papanya.
Tempat barunya juga ternyata membuat Rara merasa nyaman.
Sakit memang rasanya di khianati oleh sahabat dan pacar kita sendiri,namun sekarang Rara sudah tidak mau mengingat semuanya itu lagi dalam hidupnya saat ini Rara hanya fokus pada masa depannya saja dan melupakan masa lalunya.
***
"Ah,,, kuliah lagi deh!
Nggak sabar aku mau cepat-cepat lulus biar bisa jadi wanita karir."Ucap Rara senyum-senyum sendiri.
Tiba-tiba Rara di kaget kan dengan suara ketukan pintu.
Tok tok tok (ketukan pintu oleh bi Sari)
"Iya."Jawab Rara dari dalam kamar
"Non, Nyonya suruh saya bangunin Non,kata Nyonya suruh siap-siap kuliah terus turun sarapan Non."Ajak bi Sari dari luar
"Oh iya bi.Bilangin sama mama aku mau siap-siap dulu ya?"ucap Rara sambil mengambil handuknya menuju kamar mandi
"Oh iya Non, saya permisi Non."pamit bi Sari sembari berlalu pergi.
Namun tak ada jawaban dari dalam karena sudah dari tadi Rara beranjak ke kamar mandi.
Selesai siap-siap Rara turun ke bawah.
"Pagi Ma,pagi Pa."ucap Rara sambil mencium kening Wili dan Wina nama orang tua dari Rara orang yg dia sayangi.
"Pagi juga kesayangannya Papa sama Mama."Balas Wina dan Wili pada anak mereka.
Ya, Rara adalah anak kesayangan mereka karena cuma Rara anak mereka satu-satunya,bisa di bilang anak tunggal.
"Ma,sebentar malam kita di undang makan malam dari keluarga Darma."kata Wili pada istrinya
"Ha,apa Pa? kita di undang buat makan malam sama keluarga Darma?" kata Wina sambil membalikkan wajahnya ke Rara, sambil tersenyum namun Rara sedang serius sarapan sampai tidak mengindahkan senyum mamanya.
"Iya Ma."jawab Wili
Wili dan Wina hanya mengobrol soal makan malam mereka bersama keluarga Darma.
"Loh Pa Ma kok aku di cuekin sih?" ucap Rara yang membuat mama dan papanya sama-sama menoleh untuk melihat putri mereka.
"Hhhh.gini sayang!
Sebentar kalau pulang kuliah kamu langsung pulang rumah ya?"kata mama Rara sambil menggenggam tangan putrinya.
"Emang selama ini Rara kalau pulang kuliah nggak langsung pulang ya Ma!"ucap Rara yg membuat kaget geli mama dan papanya
Sembari memberikan senyuman Wina melirik sesaat Wili dan berpaling memandangi anak gadis mereka.
"Nggak sayang.Bukan begitu,maksud mama gini sayang!
Nanti malam kan kita ada undangan makan malam di rumahnya Pak Darma.
Dan kamu tau siapa Pak Darma itu?"tanya Wina pada anak mereka
Rara menggelengkan kepalanya seakan tak tau siapa Pak Darma yang di bicarakan papa dan mamanya saat ini.
Dengan tingkah bingung anaknya Wina melanjutkan ucapannya.
"Beliau adalah salah satu pengusaha yg punya banyak bisnis di beberapa negara dan terbilang sangat sukses."lanjut Wina
"Oh."ucap Rara singkat yang membuat papa dan mamanya kaget dengan jawaban anak mereka.
"Iya udah Pa Ma udah jam ni!
Rara berangkat ya?"ucap Rara sambil mengangkat tasnya dan mencium kening papa dan mamanya.
"Oh iya sayang.hati-hati ya sayang."ucap Wili dan Wina bersamaan sambil mata mereka mengikuti arah pergi anak mereka.
"Iya Pa Ma."jawab Rara dan mengambil kunci mobil di gantungan kunci menuju parkiran mobil keluarga mereka.
Setiap pagi ketika pergi ke kampus atau kemana pun Rara selalu membawa sendiri mobilnya kecuali kalau ada acara keluarga Rara akan pergi bersama papa dan mamanya di antar supir pribadi papanya.
Rara masuk ke mobilnya dan memanaskan mobil sesaat setelah itu Rara membunyikan klakson mobilnya untuk menegur papa dan mamanya tanda bahwa mobilnya akan keluar dari pekarangan keluarga Darmawangsa.
Bang Somat supir pribadi Wili papanya Rara membukakan pintu pagar untuk Rara.
Rara menurunkan kaca mobilnya lalu memberi salam pada Bang Somat.
"Pagi Bang Somat."sapa Rara
"Pagi juga Non."sapa balik Bang Somat sambil membungkukkan badan tanda memberi hormat.
Rara memberi senyum dan berlalu,tak lupa kaca mobilnya Rara naikan kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
larasatiayu
openingnya menarik blum2 udah keributan jd bkn penasaran
2024-10-24
0
Selian
sama seperti kisah ku,,pas sewaktu berpacaran di selingkuhin,,, dan dia selingkuh dengan temanku sendiri....
2022-02-24
0
Anna Loebis
Kayak ya lumsyan
2021-06-07
0