"Ayaah.. aku.. " zani menjeda ucapannya
rasanya semua kata yang ingin dia ucapkan tercekat di tenggorokan nya seolah ada penolakan dalam dirinya tapi dia harus segera memutuskan kan
sedangkan disisi lain..
seorang laki laki yang sedang menunggu berita
apakah lamarannya diterima atau tidak ia tidak tau
ia adalah Deni Wijaya yang memantapkan hatinya untuk menemui seorang anak wanita yang diperkenalkan oleh tetangga di tanggerang
yang mengatakan dia mempunyai satu keponakan yang cantik dan masih remaja, dan memang dia sedang mencari calon istri yang mau segera di nikahkan, karna tuntuan orang tuanya,
maka disinilah ia jauh dari kota memasuki perdesaan, ia rela datang jauh dari tangerang menuju perkampungan demi melihat wanita yang dikenalkannya lewat tetangganya yang ternyata paman dari si wanita itu
"paman apakah dia akan menerimaku sebagai calon suaminya? aku hanya takut pulang dengan tangan kosong? " tanya deni pada seorang pria dewasa di samping nya yang tak lain adalah paman zani
"tenanglah paman yakin dia akan menerimamu, lagian disini juga untuk apa toh dia tidak sekolah dan juga tidak bekerja, dia hanya seorang anak perempuan yang hanya berdiam diri dirumah, sudah sabar lah pasti bentar lagi pada keluar,! " ujar paman zani yang juga sebernarnya merasa was was
dia berharap keponakannya itu menerima deni sebagai calonnya agar bisnis yang ia jalani ikut terciprat uang calon besan kakak nya dan akan menambah ramai orang yang pakai jasanya,
dia tau bahwa bapak dari deni adalah orang yang sedikit lebih berpengaruh di kota itu,!
"ehmm.. " deheman ayah zani membuyarkan lamunan mereka atensinya beralih pada sosok pria paruh baya yang sedang mengarah pada mereka
yang sedang duduk di kursi teras yang berharap hadapan,
"ehm nak deni maaf menunggu lama, tadi bapak berbicara dulu pada putri bapak mungkin ini adalah hal tabu untuknya, walaupun memang beberapa yang pernah ke rumah tapi ini yang pertama kali untuk zani, jadi dia sedikit gugup, " sesal ayah zani
karna sudah terlalu lama ia meninggalkan
tamunya
"oh tidak apa apa pak saya memaklumi, saya juga sama gugupnya dengan zani, saya juga kesini hanya sendiri tapi, kalo seandainya saya diterima sebagai menantu bapak mungkin nanti akan saya bawa sekaligus orang tua saya,
sekalian saya lamar anak bapak" ucap deni dengan nada sedikit gugup dan berharap akan ada kabar gembira yang akan dia bawa pulang..!
"aah ia nak, ehmm.. gini nak deni boleh menanyakan langsung pada putri saya karna semua keputusan ada di anak saya, sebentar... bunda.. " panggil ayah zani pada istrinya.. "tolong bawa zani ke depan" lanjut nya..
tak lama datanglah bunda zani dengan mengampit lengan zani yang begitu cantik walapun hanya dengan memakai gamis warna Sage hijab cantik berwarna putih tulang yang terlihat cantik di pakai
zani sedikit liptin yang ia oleskan pada bibirnya
agar terkesan fresh dan itu terlihat sangat cantik
dimata deni, sampai ia lupa cara berkedip
sampai suara membuyarkan pandangan nya
"nak deni.. " tepukan pelang yang di berikan aya zani pada deni karna sedari tadi ia panggil tidak ada jawaban..
"ah iya Pak, hehe.. maaf saya terlalu terpesona" ceplos deni tanpa melihat sekitar dan dapat ia liat ada senyum dari bibir zani walau hanya senyuman tipis
"mas dani Ak aku..!? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Krystal Zu
udah mampir jg yaa
2025-02-21
1
Bilqies
aku mampir kak...
jangan lupa mampir juga di karyaku
2024-05-12
0
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Makin penasaran nih!
2024-05-03
1