...~Seburuk apapun masa lalumu, itu telah berlalu. Sekarang, fokus untuk kebahagiaan dirimu di masa depan.~...
...××selamat membaca××...
"Nona kami sudah membawanya sesuai perintah nona" menunduk'kan kepalanya lalu berdiri tegak menunggu jawaban dari sang nona.
"baiklah kamu dan yang lain tunggulah diluar sementara aku akan melihat sekeliling rumah ini".
"baik nona" mendengar jawaban sang nona, Gavin pun pamit undur diri.
Brianna yang yang mendapati sosok di balik dinding mengeluarkan suaranya dengan rasa penasaran "keluarlah aku tau anda disana!" ucap Brianna dengan suara lantang.
sosok yang sedari tadi hanya memperhatikan di balik dinding tanpa di ketahui bahwa ia sudah ketahuan.
"maafkan saya nona, saya sudah lancang" sosok pria yang sudah berumur tersebut meminta maaf atas kehadiran nya yang secara diam diam.
"tidak apa, tapi bukankah kamu..." ucap Brianna bahwa ia tahu siapa orang didepan nya.
"iya betul nona saya asisten pribadinya beliau ayah anda" ucap pria berumur itu alias asisten sang ayahnya.
"saya senang sekali melihat nona setelah sekian lama" ucap pria itu dengan bahagia."saya hanya ingin memberi tahu nona sesuatu" lanjut pria itu.
Brianna hanya diam sesaat lalu berkata;
"katakan ada apa paman Ang?" ia ingat bahwa paman Ang adalah asisten ayah nya dulu, dulu?? sebab ayahnya sudah meninggal terkena serangan jantung, yang tentu saja hal itu di ketahui oleh dirinya.
"beliau tahu bahwa nona selama ini masih hidup, beliau tau jika semua ini adalah perbuatan istri tiri beliau dan anak tirinya oleh sebab itu lah ia terkena serangan jantung, beliau selalu mencoba untuk mencari anda namun hasilnya nihil. suatu ketika perusahaan beliau menurun drastis, ia pun memiliki banyak utang yang harus dibayarkan, dan beliau sangatlah bingung sehingga ia pergi menemui sahabat lamanya, sahabat beliau membantu segala utang beliau, yang dengan syarat bahwa nona Brianna akan di nikahkan dengan anak dari sahabatnya. dan ini adalah bukti perjanjian nya yang disahkan oleh beliau!" ucapnya dengan panjang lebar sembari menyerahkan bukti perjanjian tersebut.
Brianna yang menyimak perkataan pria itu hingga terkejut mendengar perkataan bahwa ia akan dinikahkan dengan pria yg tidak ia kenal bahkan pria yang tidak tentu ia suka. kata bagai kata ia baca dalam hati nya bukti perjanjian itu tanpa melewatkan satu kata pun.
'sepertinya nona sangat terkejut' batin paman Ang, iba melihat nona nya ia harus mengalami hal menyakitkan di masa lalu! ia berharap hal ini bisa membuat nona nya bahagia.
"baiklah terimakasih untuk informasinya paman Ang!" ucap nya pada paman Ang kembali kepada muka nya datar.
"sama-sama nona" balas paman Ang dengan tersenyum.
"aku pergi dulu, kuserahkan rumah ini pada mu paman Ang. ucap nya yang hanya sepatah kata dan bergegas pergi.
paman Ang yang melihat sosok Brianna dari belakang yang sudah jauh dari pandangan nya tersenyum tipis. 'sepertinya nona sudah banyak berubah'
didalam perjalanan Brianna yang menyenderkan kepalanya di kursi mobil itu, ia yang bergelut dengan pikirannya yang masih memikirkan pernikahan diatas perjanjian itu! ia mengutuki dirinya 'sungguh sial' jelas bahwa ekspresi nya mengatakan tak terima.
...××bersambung××...
...~Di kota Berlin banyak melati!...
...Melati putih buat seremoni!...
...Semua pembaca yang saya hormati!...
...Terima kasih sudah menyimak novel ini!~...
...Makasih🌈...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments