chapter 16 : Namaku Aldrin Jefri!

Maria tampak kebingungan karena adik pacarnya tengah tak sadarkan diri di pelukannya.

Bagaimana ini? Apa aku harus menghubungi Zaki?

Setahunya, Zaki masih sibuk menemani Tuan Adam berbincang-bincang dengan para pebisnis. Membawa Aldrin pulang juga bukan ide yang tepat, karena di luar sana masih ada beberapa wartawan yang berkeliaran. Dia memukul-mukul pipi Aldrin berusaha untuk membangunkannya. Sayangnya, tak berhasil.

Lift pun terbuka tepat di lantai dasar. Karena bingung, Maria malah memanggil petugas yang lewat.

"Pak, pak, tolong! Dia anak pengusaha Adam Grup. Dia pingsan dan kita harus membawanya ke kamar!" pekik Maria dengan panik. Gadis itu ingat, jika Adam grup memiliki saham 40% di Hotel mewah ini.

Petugas langsung membopong Aldrin ke salah satu kamar. Sementara Maria mengikuti mereka dari belakang.

"Ini kunci kamarnya, Mba," Petugas housekeeping itu menyerahkan kunci lalu pamit keluar.

Maria membuka sepatu Aldrin dan membuka kancing atas kamejanya. Ia juga meletakkan selimut di atas tubuh lelaki itu. Saat Maria hendak keluar dari kamar tersebut, Aldrin justru menahan tangannya.

"Jangan pergi!" Suara pelan nan lemah keluar dari mulut lelaki itu.

Maria menatap wajah Aldrin yang terpejam. Mungkinkah ia mengigau? Pikirnya. Pelan-pelan, ia berusaha melepaskan tangan itu. Bukannya terlepas, tangan Aldrin malah makin erat mencengkram tangan.

"Jangan pergi! kumohon." Lagi-lagi Aldrin mengigau.

Maria masih berusaha melepaskan diri dari genggaman Aldrin. Sayangnya, sama sekali tak berhasil. Sekuat apa pun tenaganya. Tangannya semakin erat menggenggam tangan Maria, seolah tak mau melepaskannya.

Akhirnya, Maria mengalah dan memilih duduk di pinggir ranjang dengan tangan yang masih tergenggam kuat. Ia menatap lekatwajah Aldrin. Sungguh, sebuah ciptaan Tuhan yang sempurna. Lelaki muda itu sangat tampan dengan garis wajah tegas dan aura yang memikat bagi siapapun yang melihatnya. Meskipun Zaki tak kalah tampan dari lelaki itu, tetapi Aldrin memiliki daya pikat tersendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi pun datang, sinar matahari yang masuk melalui jendela kamar membangunkan Maria. Ia tersadar dan mendapati dirinya terbaring di atas ranjang hotel. Sebuah jas hitam motif bunga menutupi dadanya. Sejenak ia memulihkan ingatannya. Sepertinya semalam ia tertidur di kamar ini. Tapi, seingatnya ia duduk di pinggir ranjang dan membaringkan kepalanya di tepi ranjang. Aneh, sekarang dia malah tertidur nyenyak di ranjang hotel itu.

Maria kembali menengok jas hitam yang menutupi tubuhnya. Apakah Aldrin yang menidurkannya di ranjang?

Maria menoleh ke samping. Sebuah kertas kecil yang terletak di atas meja nakas menarik perhatiannya. Ia mengambil kertas tersebut, lalu membaca sebuah pesan.

"Terima kasih, Nona."

Maria tersenyum tipis. Dia yakin, tulisan itu pasti dari Aldrin. Ia segera bangun bersiap-siap keluar dari kamar tersebut. Namun, tiba-tiba pikirannya kalut.

Tertidur semalaman di kamar bersama dengan adik dari pacarnya, apakah itu hal yang wajar? Bagaimana jika Zaki mengetahuinya?

Maria mengembuskan napas untuk menenangkan dirinya. Mereka tidak berbuat hal-hal yang tak pantas, seharusnya ia tak perlu khawatir.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari ini adalah hari pertama Aldrin masuk ke sekolah dan menjadi murid baru. Ia bersekolah di IL Academy International High School. Sekolah swasta elit bertaraf Internasional di Jakarta. Sekolah ini mendapat julukan sekolah orang kaya karena siswa yang bersekolah di sana rata-rata dari kalangan atas. Seperti anak pejabat, pengusaha, selebritis, dan konglomerat. Tetapi ada juga siswa yang berasal dari golongan menengah, yaitu mereka yang berhasil mendapatkan beasiswa.

"Naufal, dengar-dengar, saudara tirimu mau sekolah di sini, ya!" tanya teman sekelasnya.

"Iya,dia pindahan dari Amerika," jawab Naufal sembari menyiapkan alat tulisnya.

"Wow, dia pasti sangat fasih berbahasa inggris. Tapi ... culun kayak kamu, tidak ya?" ejek salah satu temannya.

"Pintar kayak kamu, tidak? Kalau dia pintar, berarti kalian saingan dong!" ujar teman lainnya.

"Dia berbeda denganku. Nanti juga kalian bakal tahu sendiri kok perbedaan antara kami," balas Naufal menghadapi pertanyaan-pertanyaan teman-temannya.

Sejujurnya, Naufal sendiri tak tahu banyak tentang saudara tirinya itu sejak dia memutuskan pergi ke Amerika.

Sebenarnya, Naufal dan Aldrin dua karakter yang sangat bertolak belakang. Naufal mempunyai sifat sanguinis yaitu ceria, pemaaf dan suka menolong. Sebaliknya Aldrin lebih ke melankolis. Cenderung pendendam, suka menyendiri dan begitu dingin.

Untuk penampilan, Naufal sangat sederhana. Meskipun ia memiliki wajah yang tak kalah tampan dari Zaki dan juga Aldrin, tapi dia tidak semodis mereka. Sehari-hari dia ke sekolah memakai kacamata minus, menampilkan kesan anak murid yang benar-benar taat aturan sekolah. Ia juga dikenal sebagai murid yang berprestasi dan tidak pernah berbuat masalah. Dia berkawan dengan siapapun tanpa pandang bulu serta selalu menolong teman-temannya.

Bel mulai berbunyi, tanda pelajaran pertama akan segera dimulai. Seorang Guru masuk di kelas bersama Aldrin yang membuntutinya dari belakang.

"Naufal, apa dia saudaramu?" bisik salah seorang siswi yang duduk di bangku sebelahnya.

Naufal mengangguk sambil menatap Aldrin yang berdiri di depan papan tulis.

Guru meminta Aldrin memperkenalkan diri di depan kelas.

"Namaku Aldrin. Aldrin Jefri," ucapnya dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam kantong celananya.

Hanya itu yang dikatakan olehnya. Tak ada penjelasan detail. Namun, mampu membuat semua siswi di kelas itu terpesona. Wajah tampannya yang gagah dengan rambut yang telah di cat blonde membuatnya tampak memukau hingga mata para gadis tak rela berkedip sekejap pun.

Begitu pula dengan Angel, yang terkenal sebagai primadona di sekolah ini. Matanya tak bisa lepas dari sosok yang berdiri di depan papan tulis.

Terpopuler

Comments

yza_arata

yza_arata

mackenyuuuuuuu

2023-09-09

0

sakura🇵🇸

sakura🇵🇸

naufal muka cute,there is an angel in his soul😍
yang satunya dingin banget kek kulkas 7 pintu...mungkin org g akan percaya klo dia badboy

2023-07-28

0

Mystera11

Mystera11

kecewa aq thor sm visualnya...katanya bule blasteran Jerman🤔 kok jadi Asia sih😌

2022-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1 : Awal Mula
2 chapter 2 : Terlahir
3 chapter 3 : Cinta Tapi Tak Dicintai
4 chapter 4 : Siapa Ibuku?
5 chapter 5 : Dia Anakku!
6 chapter 6 : Namaku Naufal.
7 chapter 7 : Dia kembali
8 chapter 8 : Yang Terbaik Untuknya
9 chapter 9 : Kuantar Kau Pada Ibumu
10 chapter 10 : Ayo Kita Berteman
11 chapter 11 : Kepergian Jefri
12 chapter 12 : Sebuah permintaan
13 chapter 13 : Sembilan Tahun Kemudian
14 chapter 14 : Pesta Perayaan Kelulusan Zaki
15 chapter 15 : Pianish VS Violinis
16 chapter 16 : Namaku Aldrin Jefri!
17 chapter 17 : Berkelahi dengan Kakak Kelas
18 chapter 18 : Menyukai Gadis yang Sama
19 chapter 19 : Murid Baru yang Aneh
20 chapter 20 : Rasa Penasaran yang Terjawab
21 chapter 21 : Fall in Love
22 chapter 22 : Si Tampan dan Si Jelek
23 chapter 23 : Pelajaran Bahasa Inggris
24 chapter 24 : Hubungan yang Merenggang
25 chapter 25 : Pembalasan Aldrin pada Zaki
26 chapter 26 : Kecurigaan Zaki
27 chapter 27 : Masa Pendekatan
28 chapter 28 : Menjadi Target Angel
29 chapter 29 : Ayo Kita Bertemu!
30 chapter 30 : Terkejut!
31 chapter 31 : Tatapan Berbeda
32 chapter 32 : Malaikat Penolong
33 chapter 33 : Skandal Video Maria
34 chapter 34 : Aldrin VS Zaki
35 chapter 35 : Suara dari Masa lalu
36 chapter 36 : Parasit
37 chapter 37 : Kedekatan Naufal dan Amaira
38 chapter 38 : First Kiss
39 chapter 39 : Sebuah Pengakuan
40 chapter 40 : Ancaman Aldrin
41 chapter 41 : Antara Aldrin, Amaira dan Naufal
42 chapter 42 : Who is Bryan ?
43 chapter 43 : Pertama Kali Melihatnya
44 chapter 44 : Kolaborasi Bersama?
45 chapter 45 : The Battle : Pianis vs Violinis jilid 2
46 chapter 46 : EGOIS
47 chapter 47 : Ekspektasi
48 chapter 48 : Bersama Hujan
49 chapter 49 : LABIL
50 chapter 50 : Berubah Total
51 chapter 51 : Di batas Asa
52 chapter 52 : Jefry Telah Meninggal ?
53 chapter 53 : Kembali ke Amerika
54 chapter 54 : Tidak untuk saat ini ....
55 chapter 55 : Teddy Bear
56 chapter 56 : PIL PAHIT
57 chapter 57 : Terlalu Menyedihkan!
58 chapter 58 : Menolak Menyerah!
59 chapter 59 : Mengubah Jati Diri Demi
60 chapter 60 : Perpustakaan
61 chapter 61 : Gadis Tomboy
62 chapter 62 : Kembali Bersama?
63 chapter 63 : Love Triangle
64 chapter 64 : Gara-gara Angel
65 chapter 65 : Naufal vs Aldrin
66 chapter 66 : Dia Milikku!
67 chapter 67 : Poor Boy :(
68 chapter 68 : Seperti Air
69 chapter 69 : Panggil gue, Er!
70 chapter 70 : Baru Saja Dimulai
71 chapter 71 : Kembalinya Si Pengamen Jalanan
72 chapter 72 : Perubahan Hak Waris
73 chapter 73 : I'll be Gentle
74 chapter 74 : Menyimpan Rasa
75 chapter 75 : Who is Hussain Al-Fath?
76 chapter 76 : Dari Dubai menuju Jakarta
77 chapter 77 : Jefri (?)
78 chapter 78 : Merencanakan Pertemuan
79 chapter 79 : Pasangan Dansa Maria
80 chapter 80 : Saling Cemburu
81 chapter 81 : VIRAL
82 chapter 82 : Menelan Kenyataan Pahit
83 chapter 83 : Kiss the Rain
84 chapter 84 : Awal Perubahan
85 chapter 85 : I'm Cinderella Man
86 chapter 86 : Bahagiamu adalah Kesedihanku
87 chapter 87 : Mencari Pelarian
88 chapter 88 : Tentang Er
89 chapter 89 : Serangan Mematikan
90 chapter 90 : Siapa Ayahmu?
91 chapter 91 : Mulai Terkuak
92 chapter 92 : Berdamai dengan Diri Sendiri
93 chapter 93 : Tulisan Tentang Ayah
94 chapter 94 : Kertas Harapan
95 chapter 95 : Kisah Kasih Tak Sampai
96 chapter 96 : Perubahan Jefri
97 chapter 97 : Goodbye, Bryan!
98 chapter 98 : Aldrin VS Ardhilla
99 chapter 99 : Cincin Couple
100 chapter 100 : Ketika Zaki Membuka Suara
101 chapter 101 : Menggantikan Posisinya di Hatimu
102 chapter 102 : Hati yang Tak Bisa Berkompromi
103 chapter 103 : Hari Pertama di Perusahaan
104 chapter 104 : Hubungan di Ujung Tanduk
105 chapter 105 : Malam Kelabu
106 chapter 106 : Lebih Memanas!
107 chapter 107 : Aldrin vs Zaki jilid 2
108 chapter 108 : Acara Malam
109 chapter 109 : Cinta Segi Lima?
110 chapter 110 : Mengulang Kesalahan yang Sama
111 chapter 111 : Maria vs Zaki
112 chapter 112 : Masih Berharap
113 chapter 113 : Don't Judge By The Cover
114 chapter 114 : Kepingan Sedih
115 chapter 115 : Menanggung Konsekuensi
116 uchapter 116 : Hasil Tes DNA
117 chapter 117 : Labirin Waktu
118 chapter 118 : Anak Haram
119 chapter 119 : Acara Talkshow
120 chapter 120 : Romantisme Malam
121 chapter 121 : Romantisme Hilang Sekejab
122 chapter 122 : Masih Mencintainya
123 chapter 123 : Belajarlah Mencintaiku ...
124 chapter 124 : Takkan Terganti
125 chapter 125 : Biola Misterius
126 chapter 126 : Menemui Tuan Yussef
127 chapter 127 : Malam yang Mengejutkan
128 chapter 128 : Pertemuan Mengharukan
129 chapter 129 : Nasihat Menyentuh
130 chapter 130 : Ajakan Er
131 chapter 131 : Perahu Kertas dan Sebuah Mawar
132 chapter 132 : Perceraian
133 chapter 133 : Sang Violinis
134 chapter 134 : Calon Pengantin Pria
135 chapter 135 : Restu
136 chapter 136 : Hari Bahagia Itu Datang
137 chapter 137 : Malam Pertama
138 chapter 138 : Bulan Madu
139 chapter 139 : Mengunjungi Mertua
140 chapter 140 : Menghalangi Aldrin
141 chapter 141 : Pianish VS Violinis jilid 3 (part 1)
142 chapter 142 : Pianish vs Violinis jilid 3 (part 2)
143 chapter 143 : Penyesalan Seorang Ibu
144 chapter 144 : Bertahanlah, Aldrin!
145 chapter 145 : Ketegaran Amaira
146 chapter 146 : Gadis Pelukis
147 chapter 147 : Hati yang Tak Termiliki
148 chapter 148 : Naufal dan Kisah Cintanya
149 chapter 149 : Terulang Kembali
150 chapter 150 : Secerca Kehidupan
151 chapter 151 : Kata yang Sulit Diucapkan
152 Chapter 152 : Permintaan Aldrin
153 chapter 153 : Fly away Love
154 INFO PENTING
155 chapter 154 : Setiap Waktu Berharga
156 chapter 155 : Biola Tak Bertuan
157 chapter 156 : Namaku Aldrin
158 BIG THANKS
Episodes

Updated 158 Episodes

1
chapter 1 : Awal Mula
2
chapter 2 : Terlahir
3
chapter 3 : Cinta Tapi Tak Dicintai
4
chapter 4 : Siapa Ibuku?
5
chapter 5 : Dia Anakku!
6
chapter 6 : Namaku Naufal.
7
chapter 7 : Dia kembali
8
chapter 8 : Yang Terbaik Untuknya
9
chapter 9 : Kuantar Kau Pada Ibumu
10
chapter 10 : Ayo Kita Berteman
11
chapter 11 : Kepergian Jefri
12
chapter 12 : Sebuah permintaan
13
chapter 13 : Sembilan Tahun Kemudian
14
chapter 14 : Pesta Perayaan Kelulusan Zaki
15
chapter 15 : Pianish VS Violinis
16
chapter 16 : Namaku Aldrin Jefri!
17
chapter 17 : Berkelahi dengan Kakak Kelas
18
chapter 18 : Menyukai Gadis yang Sama
19
chapter 19 : Murid Baru yang Aneh
20
chapter 20 : Rasa Penasaran yang Terjawab
21
chapter 21 : Fall in Love
22
chapter 22 : Si Tampan dan Si Jelek
23
chapter 23 : Pelajaran Bahasa Inggris
24
chapter 24 : Hubungan yang Merenggang
25
chapter 25 : Pembalasan Aldrin pada Zaki
26
chapter 26 : Kecurigaan Zaki
27
chapter 27 : Masa Pendekatan
28
chapter 28 : Menjadi Target Angel
29
chapter 29 : Ayo Kita Bertemu!
30
chapter 30 : Terkejut!
31
chapter 31 : Tatapan Berbeda
32
chapter 32 : Malaikat Penolong
33
chapter 33 : Skandal Video Maria
34
chapter 34 : Aldrin VS Zaki
35
chapter 35 : Suara dari Masa lalu
36
chapter 36 : Parasit
37
chapter 37 : Kedekatan Naufal dan Amaira
38
chapter 38 : First Kiss
39
chapter 39 : Sebuah Pengakuan
40
chapter 40 : Ancaman Aldrin
41
chapter 41 : Antara Aldrin, Amaira dan Naufal
42
chapter 42 : Who is Bryan ?
43
chapter 43 : Pertama Kali Melihatnya
44
chapter 44 : Kolaborasi Bersama?
45
chapter 45 : The Battle : Pianis vs Violinis jilid 2
46
chapter 46 : EGOIS
47
chapter 47 : Ekspektasi
48
chapter 48 : Bersama Hujan
49
chapter 49 : LABIL
50
chapter 50 : Berubah Total
51
chapter 51 : Di batas Asa
52
chapter 52 : Jefry Telah Meninggal ?
53
chapter 53 : Kembali ke Amerika
54
chapter 54 : Tidak untuk saat ini ....
55
chapter 55 : Teddy Bear
56
chapter 56 : PIL PAHIT
57
chapter 57 : Terlalu Menyedihkan!
58
chapter 58 : Menolak Menyerah!
59
chapter 59 : Mengubah Jati Diri Demi
60
chapter 60 : Perpustakaan
61
chapter 61 : Gadis Tomboy
62
chapter 62 : Kembali Bersama?
63
chapter 63 : Love Triangle
64
chapter 64 : Gara-gara Angel
65
chapter 65 : Naufal vs Aldrin
66
chapter 66 : Dia Milikku!
67
chapter 67 : Poor Boy :(
68
chapter 68 : Seperti Air
69
chapter 69 : Panggil gue, Er!
70
chapter 70 : Baru Saja Dimulai
71
chapter 71 : Kembalinya Si Pengamen Jalanan
72
chapter 72 : Perubahan Hak Waris
73
chapter 73 : I'll be Gentle
74
chapter 74 : Menyimpan Rasa
75
chapter 75 : Who is Hussain Al-Fath?
76
chapter 76 : Dari Dubai menuju Jakarta
77
chapter 77 : Jefri (?)
78
chapter 78 : Merencanakan Pertemuan
79
chapter 79 : Pasangan Dansa Maria
80
chapter 80 : Saling Cemburu
81
chapter 81 : VIRAL
82
chapter 82 : Menelan Kenyataan Pahit
83
chapter 83 : Kiss the Rain
84
chapter 84 : Awal Perubahan
85
chapter 85 : I'm Cinderella Man
86
chapter 86 : Bahagiamu adalah Kesedihanku
87
chapter 87 : Mencari Pelarian
88
chapter 88 : Tentang Er
89
chapter 89 : Serangan Mematikan
90
chapter 90 : Siapa Ayahmu?
91
chapter 91 : Mulai Terkuak
92
chapter 92 : Berdamai dengan Diri Sendiri
93
chapter 93 : Tulisan Tentang Ayah
94
chapter 94 : Kertas Harapan
95
chapter 95 : Kisah Kasih Tak Sampai
96
chapter 96 : Perubahan Jefri
97
chapter 97 : Goodbye, Bryan!
98
chapter 98 : Aldrin VS Ardhilla
99
chapter 99 : Cincin Couple
100
chapter 100 : Ketika Zaki Membuka Suara
101
chapter 101 : Menggantikan Posisinya di Hatimu
102
chapter 102 : Hati yang Tak Bisa Berkompromi
103
chapter 103 : Hari Pertama di Perusahaan
104
chapter 104 : Hubungan di Ujung Tanduk
105
chapter 105 : Malam Kelabu
106
chapter 106 : Lebih Memanas!
107
chapter 107 : Aldrin vs Zaki jilid 2
108
chapter 108 : Acara Malam
109
chapter 109 : Cinta Segi Lima?
110
chapter 110 : Mengulang Kesalahan yang Sama
111
chapter 111 : Maria vs Zaki
112
chapter 112 : Masih Berharap
113
chapter 113 : Don't Judge By The Cover
114
chapter 114 : Kepingan Sedih
115
chapter 115 : Menanggung Konsekuensi
116
uchapter 116 : Hasil Tes DNA
117
chapter 117 : Labirin Waktu
118
chapter 118 : Anak Haram
119
chapter 119 : Acara Talkshow
120
chapter 120 : Romantisme Malam
121
chapter 121 : Romantisme Hilang Sekejab
122
chapter 122 : Masih Mencintainya
123
chapter 123 : Belajarlah Mencintaiku ...
124
chapter 124 : Takkan Terganti
125
chapter 125 : Biola Misterius
126
chapter 126 : Menemui Tuan Yussef
127
chapter 127 : Malam yang Mengejutkan
128
chapter 128 : Pertemuan Mengharukan
129
chapter 129 : Nasihat Menyentuh
130
chapter 130 : Ajakan Er
131
chapter 131 : Perahu Kertas dan Sebuah Mawar
132
chapter 132 : Perceraian
133
chapter 133 : Sang Violinis
134
chapter 134 : Calon Pengantin Pria
135
chapter 135 : Restu
136
chapter 136 : Hari Bahagia Itu Datang
137
chapter 137 : Malam Pertama
138
chapter 138 : Bulan Madu
139
chapter 139 : Mengunjungi Mertua
140
chapter 140 : Menghalangi Aldrin
141
chapter 141 : Pianish VS Violinis jilid 3 (part 1)
142
chapter 142 : Pianish vs Violinis jilid 3 (part 2)
143
chapter 143 : Penyesalan Seorang Ibu
144
chapter 144 : Bertahanlah, Aldrin!
145
chapter 145 : Ketegaran Amaira
146
chapter 146 : Gadis Pelukis
147
chapter 147 : Hati yang Tak Termiliki
148
chapter 148 : Naufal dan Kisah Cintanya
149
chapter 149 : Terulang Kembali
150
chapter 150 : Secerca Kehidupan
151
chapter 151 : Kata yang Sulit Diucapkan
152
Chapter 152 : Permintaan Aldrin
153
chapter 153 : Fly away Love
154
INFO PENTING
155
chapter 154 : Setiap Waktu Berharga
156
chapter 155 : Biola Tak Bertuan
157
chapter 156 : Namaku Aldrin
158
BIG THANKS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!