Kerjasama atau mati!

Dengan kecepatan Xie Yan ia membutuhkan waktu enam jam menuju ke Kota Abadi Jian, ini adalah kota pusat dari Dinasti Qin Timur.

Tidak begitu mewah namun sudah cukup luar biasa di daerah ujung, Xie Yan menggunakan jubah hitam sambil membawa pedang.

Xie Yan melihat sekitar dan bergumam "Masih sama, rata-rata ahli hanya berada di Ranah Martial Spirit dan Ranah Profound saja"

Berjalan-jalan di Kota Abadi Jian ini Xie Yan mulai memperhatikan para murid dari Sekte Pemecah Bintang.

Terlihat ada tiga murid dari Sekte Pemecah Bintang, mereka sedang mengobrol santai dan bersenang-senang.

"Kakak Senior Hao apa kita akan kembali ke sekte sekarang?" Tanya Junior Wan, ia memiliki mata yang lembut dan tubuh yang panas.

Senior Hao tersenyum sambil membayangkan beberapa hal nakal "Tentu saja kita kembali hari ini, lagi pula semua misi kita telah selesai"

"Benar lebih baik cepat kembali kedalam sekte karena situasi Dinasti Qin sekarang tidak stabil" Saut Senior Pang.

Mereka mengangguk, ketiganya adalah teman baik didalam sekte dan merupakan bibit kelas satu yang harus dirawat sebaik-baiknya.

Mungkin di masa depan mereka dapat menembus Ranah Martial Heaven dan seburuk-buruknya pasti dapat menjadi Puncak Martial Profound.

Xie Yan melihat dalam bayangan "2 Murid berada di Ranah Martial Spirit Lapisan Empat dan 1 Murid berada di Ranah Martial Spirit Lapisan Lima"

Ketiga murid itu segera bergegas untuk kembali kedalam sekte, mereka cukup waspada namun masih tidak dapat menemukan Xie Yan.

Saat ketiga sudah keluar dari kota, Xie Yan mengikuti mereka dari dalam bayang-bayang dan menunggu momen yang tepat.

Tidak lama kemudian ketiga murid memasuki hutan yang cukup lebat, Senior Hao berada didepan dan kedua lainnya berada dibelakang.

Xie Yan yang melihat hal ini segera melesat dengan cepat namun tetap dalam bayangan "Tebasan Bayangan!"

SLASH!!!

Hanya dengan sekali serangan kepala Senior Pang terjatuh dari tubuhnya, darah keluar dan membuat Senior Hao bersama Junior Wan terkejut.

"Sialan ada pembunuhan! Junior hati-hati!" Senior Hao melepaskan aura tiraninya, ia melihat sekitar dan menemukan seorang berjubah hitam diatas pohon.

Senior Hao meledakkan auranya "Beraninya kau menyerang murid Sekte Pemecah Bintang! matilah!"

SLASHH!

Hanya sekali tebasan kepala Senior Hao terjatuh juga, darah segar keluar dan membuat Junior Wan menggigil.

Tubuhnya terdiam tidak bisa digerakkan, wajahnya pucat basi dan keringat dingin membuat tubuhnya mati rasa.

Xie Yan tersenyum "Jangan takut, selama kau mau bekerja sama denganku, aku tidak akan membunuhmu"

"B-baik!" Melihat bahwa Xie Yan tidak akan membunuhnya, jantung Ni Wan mulai tenang.

Xie Yan mengambil kedua kantong ajaib milik kedua senior itu, ia melihat Ni Wan dan tersenyum "Sebutkan namamu dan asal usul"

"N-Ni Wan berasal dari Kota Abadi Batu, termasuk kedalam anggota Klan Ni dan murid dari Sekte Pemecah Bintang" Jawab Ni Wan dengan gugup, ia cukup takut namun masih mencoba tenang.

Xie Yan mengangguk "Baik, aku ingin tau apa kau mau bekerja sama atau mati?"

"Mau mau!" Seru Ni Wan, ia nampak takut juga agak kebingungan dan mencoba untuk berani saja.

Xie Yan tertawa "Bagus, aku ingin kau menarik banyak murid Sekte Pemecah Bintang kemari, setiap hari setidaknya 2 murid!"

"Apa!" Ni Wan terkejut, ia ketakutan namun jika ia menolak hanya bisa mati.

Xie Yan mengeluarkan sebuah pill berwarna merah "Ini adalah Pill Darah Jiwa, selama menelan pill ini kehidupanmu tidak akan berlangsung lama kecuali meminum penawarnya!"

"Terima ini maka kerja sama kita berjalan, ingat bahwa penawar akan disediakan selama setiap hari sekali jika tidak maka tubuhmu akan mengalami kejang-kejang!" Lanjut Xie Yan.

Mendengar hal ini Ni Wan hanya bisa menelan pill dengan enggan kemudian menyetujui semua perintah Xie Yan.

Xie yan mendapatkan pill ini sebelumnya di Kota Abadi Jian, ia membuatnya sendiri karena bahannya sederhana dan tidak memerlukan banyak keterampilan.

Cukup ahli alkemia kelas satu saja, kebetulan Xie Yan dulunya merupakan alkemis tingkat 5!

Setelah itu Xie Yan menghilang, Ni Wan yang ditinggal sendirian hanya bisa menghela nafas "Aku tidak percaya namun aku harus mencobanya terlebih dahulu!"

Ni Wan juga bukan ahli biasa, ia adalah bakat kelas satu didalam Klan Ni, ia sendiri baru berusia 18 tahun dan sudah memasuki Ranah Martial Spirit Lapisan Keempat.

Xie Yan bersembunyi disebuah gua yang ada di hutan, ia mulai berkultivasi lagi dan merasakan kekuatannya meningkat.

"Aku yakin tidak lama lagi akan menembus Lapisan Keenam, membunuh memang sangat menyenangkan" Gumam Xie Yan.

Ia tidak takut Ni Wan kabur, jika Ni Wan pintar ia harus mencoba mencari penawarnya terlebih dahulu kemudian mencoba hasilnya.

Pill Darah Jiwa tidak memiliki penawar untuk saat ini karena pill ini baru ada setengah abad kemudian dan digunakan oleh Sekte Iblis Darah untuk mengikat para pengkhianat.

Xie Yan membuka kedua kantong ajaib milik kedua murid senior itu, ia tersenyum kecil "Hasilnya tidak buruk, setidaknya cukup untuk saat ini!"

Dari kedua murid ada total 150 Crystal Tingkat Rendah, ada juga 10 Botol Pill Roh, beberapa pill pemulih qi dan ada 2 Pedang Ajaib Tingkat 1 Kelas Menengah.

"Ada 12 Botol Pill Roh, seharusnya cukup untuk memperkuat tenaga dalamku dan mungkin langsung menerobos Lapisan Kelima Puncak!" Gumam Xie Yan, ia mulai bermeditasi.

Satu persatu Pill Roh mulai ditelan, ia mencerna dengan cepat namun juga stabil dan tidak menyebabkan aliran qi yang kacau.

Dalam kurung waktu 5 jam penuh Xie Yan akhirnya menelan seluruh Pill Roh dan kekuatannya melesat cukup jauh "Satu langkah lagi menembus Lapisan Keenam!"

Xie Yan bermeditasi lagi untuk menstabilkan kultivasinya sekaligus menunggu hari esok dan memanen beberapa murid.

Sementara Xie Yan berkultivasi, Ni Wan yang sudah mencoba untuk mencari penawar berakhir putus asa dan hanya bisa patuh.

Ia sudah mencoba ke beberapa alkemis yang cukup terkenal namun tidak ada penawar untuk Pill Darah Jiwa ini dan bahkan Alkemis Kelas Tiga hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Keesokan harinya Xie Yan sudah bersiap kembali untuk memanen sumber daya gratis "Hari yang cerah, aku tidak tau murid luar atau murid dalam yang dibawa oleh Ni Wan?"

Segera Xie Yan bergegas menuju tempat perjanjian, Xie Yan dengan tenang mengawasi sekitar dan tetap waspada.

Meskipun Xie Yan optimis tidak terkalahkan di Ranah Martial Spirit namun jika lawannya juga jenius dan memiliki kultivasi tinggi maka Xie Yan harus turun terlebih dahulu.

To Be Continued

Terimakasih yang sudah membaca novel saya

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-05-14

0

Zoelf 212 🛡⚡🔱

Zoelf 212 🛡⚡🔱

hmm

2024-05-10

1

asep taufik

asep taufik

satu kata , konyol dan di luar imajinasi khoyali

2024-05-10

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!