Chapter 2
Dave yang lagi fokus dengan berkas berkas yang ada di meja harus teralihkan dengan ketukan pintu ruangannya...
Dave pun mempersilahkan masuk dan muncul lah asistennya yang sedang panik karena ada urgen di kantor dan di markas Mafianya..
" Ada apa " ucap Dave dingin
" maaf tuan mengganggu tapi ada masalah di ruangan keamanan kantor tuan dan lagi.. " ucap James takut kalo sang boss akan marah..
" dan apa " ucap Dave santai tapi sebenarnya dia lagi menahan amarahnya siapa yang berani beraninya mengusik perusahaannya..
" itu tuan ada penyusup di markas " ucap James takut
Dave yang kaget dengan penuturan dari asistennya membuat amarahnya tak terkendali dan langsung membanting barang yang ada di meja kerjanya ke arah dinding..
" APA " ucap Dave dengan nada tinggi..
" kenapa bisa terjadi " ucap Dave marah sambil menatap tajam James..
" itu tuan keamanan perusahaan kita terkena virus dan sebagian data perusahaan menghilang dan di markas kedatangan mata mata yang menyamar menjadi anak buah tuan " ujar James
" kenapa bisa bukannya pengamanan kita ketat di perusahaan maupun di markas hah " ucap Dave marah
" kita kecolongan tuan maaf saya lalai " ucap James
" trus gimana sudah kau tangani belum " ucap Dave
" di markas anak buah tuan sudah menangkap mata mata itu dan disini kami sudah memanggil peretas handal dan lagi mengusahakan membalikan data data yang hilang " ucap James
" tinggal kan aku sendiri dan siapkan mobil 10 menit lagi saya mau ke markas menemui orang itu " ujar Dave menyeringai..
" terus disini gimana tuan " ucap James
" disini bukannya ada kau, kau tangani disini kabari kalo ada perkembangan " ujar Dave
" baiklah tuan saya permisi dulu " ucap James yang di tanggapi deheman lalu James pun membungkuk dan meninggalkan ruangan..
Dave yang pusing dengan masalah yang datang bersamaan hanya bisa memijit pangkal hidungnya..
10 menit pun berlalu Dave menggambil jas nya yang bertengger di kursi kerjanya dan keluar dari ruangannya James yang melihat bos nya keluar langsung berdiri dan membungkuk memberi salam dan menenggur..
" tuan sudah mau berangkat " ucap James
" iya mobil sudah kamu siapkan " ucap Dave
" sudah tuan dan lagi menunggu di depan lobby " ucap James yang ditanggapi deheman..
" kamu urus disini dan kabari saya secepatnya " ujar Dave
" baik Tuan " ucap James sambil membungkuk memberi salam
Dave langsung berlalu meninggalkan James dan menuju lift ketika pintu lift terbuka Dave pun masuk dan menekan tombol menuju lantai bawah..
Ting..
lift pun terbuka karyawan yang melihat Dave keluar dari lift langsung memberi salam dan membukukan badan, Dave dengan wajah dingin yang bercampur marah hanya berjalan lurus saja tak menanggapi sapaan karyawannya..
setelah tepat didepan perusahaannya Dave langsung menuju mobil disana sudah siap sang sopir yang berdiri didekat pintu mobil saat melihat sang tuan sopir pun membukakan pintu mobil dan Dave masuk kedalam..
mereka pun melajukan mobilnya menuju tempat tujuan sang sopir yang sudah tau kemana tujuan yang akan dituju sang bos, karena sebelum mempersiapkan mobil James sudah memberi tahukan tujuan sang tuan ke sopir pribadi bos nya itu..
sekitar satu jam Dave pun sampai ketempat tujuannya alias markasnya Dave pun keluar dari mobil setelah pintu mobil sudah di buka kan oleh salah satu anak buahnya..
setelah sampai didalam Dave langsung menanyakan dimana mata mata itu dan salah satu anak buahnya menyebutkan kalo orang itu sudah ada di ruangan gelap Dave pun berjalan menuju ruangan gelapnya..
karena sebelum ke markas Dave mampir ke rumahnya untuk mengambil perlengkapannya sebelum menuju markasnya..
setelah sampai di depan pintu Dave yang sudah menahan marahnya sampai sampai amarahnya sudah di ubun-ubun Dave pun langsung menendang pintu ruangan itu sehingga orang orang yang ada di dalam tergelonjak kaget mendengar tendangan keras dan melihat siapa yang datang mereka yang tau siapa yang datang langsung memberi salam dan membungkuk kan badan mereka..
" jadi ini orangnya " tanya Dave sambil menyeringai
" benar tuan " ucap salah satu anak buah kepercayaan Dave yang bernama Ryan.
Dave maju menuju orang yang sudah berani memata matai markasnya dan menyamar menjadi anak buahnya Dave lalu senyum menyeringai anak buah Dave yang melihat seringai sang tuan hanya menunduk takut karena sang tuan sangat terlihat mengerikan
" siapa yang menyuruhmu kamu tau kan siapa pun yang datang kesini apalagi mengusik kedamaianku itu sama saja mengantarkan kalian ke ujung hidup kalian alias menyerahkan nyawa kalian dengan suka rela " ujar Dave sambil memakai sarung tangan karetnya..
tidak ada jawaban dari mata mata itu akhirnya Dave berjongkok dan menarik rambutnya sampai sampai seseorang itu melenguh kesakitan Dave menatap tajam ke seseorang itu dan menunggu jawaban dari seseorang itu bukan lain adalah penyusup Dave yang geram langsung melancarkan aksinya yaitu memotong jari jari orang itu sampai melenguh kesakitan..
" kau masih mau diam HAH " ucap Dave marah..
" maaf tuan saya hanya disuruh " ucap mata mata itu
akhirnya mata_mata itu membuka suara setelah sekian lama diam mata_ mata itu berbicara sambil menahan sakit ditangannya dan darah sudah keluar dari tangannya atas ulah Dave..
" siapa yang menyuruhmu " ucap Dave dingin
" maaf tuan saya gak bisa bilang saya udah berjanji " ujar orang itu
" jadi kau memilih untuk mati " ujar Dave
" iya " ucap orang itu singkat..
" baiklah aku akan kabulkan ke inginan mu ucapkan selamat tinggal dengan dunia ini dan pergilah ke alam baka " ujar Dave sambil menodongkan pistolnya ke arah mata mata itu..
*dorr
dorr
dorr*
suara pistol menggema di seluruh ruangan itu dan tak butuh lama darah pun merebes ke lantai mata mata itu mati seketika Dave yang melihat itu hanya bisa menatap dingin dan menyeringai Dave yang lagi membersihkan tangannya harus terganggu dengan suara dering telepon seluler nya dimana tertera nama James disana Dave langsung menekan tombol hijau dan langsung menjawab..
" ada apa " ucap Dave dingin
" maaf tuan perusahaan semakin kacau soalnya virus yang ada di keamanan tidak bisa di indetikasi " ujar James disebrang
" APA, apa segitu kah kerja kalian menangani begitu saja kalian tidak bisa HAH " ucap Dave marah sambil membanting handphone nya..
anak buah Dave yang melihat sang tuan marah besar hanya bisa menunduk kan kepala mereka karena takut..
" kalian urus mayat itu buang dia ke kolam " ujar Dave dingin dan langsung bergegas pergi meninggalkan markasnya dan menuju perusahaannya..
**thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambah ke favorit 😊😊
happy reading guys 😁😁**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Lyana Gunawan
suka
2023-03-05
1
Azizah_19077
'bagaimana denganya yang disini' btw maaf ya kalo nyinggung author
2022-02-09
0
Azizah_19077
lebih baik ganti dengan 'bagaimana apa kau sudah mengurusnya'
2022-02-09
0