Kamelia memasuki gedung tersebut dengan perasaan gamang entah mengapa perasaan nya berubah jadi tak enak, kemudian ia menuju ke resepsionis untuk bertanya dimana ruang interview namun ia malah di suruh langsung ke ruang CEO alhasil wanita itu pun merasa tak percaya
"mari nona biar saya antar langsung" ucap sang resepsionis dengan sopan
"mmm baiklah kalo begitu" jawab Kamelia pasrah
Kemudian ia di antar ke lantai paling atas gedung ini di sana sudah ada yang menunggu nya yaitu sang asisten presdir
"maaf pak Eza ini adalah nona Kamelia" ucap resepsionis yang di ketahui bernama Renata
"hmm terima kasih" jawab Eza singkat
Kemudian di Eza mengajak Kamelia memasuki ruangan bos nya karna ia sudah menunggu wanita ini cukup lama
Sedang Kamelia mengikuti langkah sang asisten memasuki ruangan calon bos nya, saat ia masuk ke dalam ruangan tersebut tampak seorang lelaki yang sedang duduk membelakangi pintu dan hanya terlihat kepala lelaki tersebut.
Kemudian lelaki itu berdiri dan berbalik menghadap Kamelia dan saat wanita itu melihat wajah lelaki tersebut ia langsung membelalak kaget 'bagaimana bisa' pekik nya dalam hati
"apa kabar" sapa Edward
"ka--kau" kaget Kamelia
"kenapa kau kaget, aku tak menyangka kita akan bertemu lagi" ucap Edward
"jangan bilang kalau om yang mengatur ini semua" tanya Kamelia
"kalau iya kau mau apa" jawab Edward dengan tenang
Kemudian lelaki itu mendekat ke arah wanita itu dan ia berbisik di telinga nya
"aku sangat merindukan aroma tubuh mu" bisik nya dengan mesum
Sontak saja Kamelia langsung mendelik dan ia langsung menginjak kaki Edward
"dasar bujang lapuk mesum" umpat nya
Di tengah perdebatan itu tiba tiba Eza menyela dan ia langsung bicara pada mereka berdua
"bos bukankah kita mengundang dia untuk bekerja" ucap Eza dengan datar
"ck kau mengganggu saja" umpat nya pada sang asisten
Sejujur nya Edward lupa dengan keberadaan asisten nya dan tujuan ia mengundang gadis ini untuk bekerja di perusahaan nya jadi ia kembali memasang wajah serius
"kau panggil sekertaris jal*ng itu" titah nya pada sang asisten
Tanpa menjawab Eza langsung keluar ruangan dan memanggil sekertaris nya, sedangkan Kamelia hanya bisa berdiri dengan bingung karna ia tidak mengerti dengan lelaki di depan nya ini, dan Edward yang mengerti dengan sikap gadis ini yang terlihat bingung pun akhir nya menyuruh ia untuk duduk
"duduklah sembari menunggu asisten ku" ucap Edward
"ck aku sungguh tidak mengerti sebenar nya ada apa bukan nya aku di rekomendasikan ke sini untuk bekerja" tanya Kamelia
Namun belum sempat lelaki di depan nya menjawab tiba tiba pintu di buka dari luar dan munculah sang asisten dengan seorang wanita yang Kamelia tidak mengenal nya
Sedangkan Anita menatap punggung seorang wanita yang duduk berhadapan dengan bos nya dengan sinis, namun saat mendengar nada bicara sang atasan yang terkenal dingin itu namun ini lebih dingin dari biasa nya dan ia sedikit takut.
Kemudian setelah sekertaris yang bernama Anita di persilahkan duduk laki laki itu melemparkan sebuah Tab yang berisi rekaman cctv club saat Edward dan Kamelia terlibat ONS.
Anita mendelik tak percaya dengan bukti cctv tersebut, dimana saat ia menaruh serbuk di dalam gelas dan kemudian wanita itu memberikan nya pada sang bos dan tak berapa lama terlihat Edward duduk dengan gelisah bahkan ia seperti orang yang kepanasan.
Anita mencoba menyangkal perbuatan nya tersebut kemudian ia melirik wanita di samping nya kemudian ia tersenyum menyeringai
"Sir saya minta maaf bukan maksud sa--"
Belum selesai ia berbicara sang atasan sudah menyela nya
"kau tau dari perbuatan mu aku harus tidur dengan wanita yang tak ku kenal untung saja aku masih sadar untuk meniduri wanita, bagaimana jika aku malah meniduri seekor anjing apa kau mau tanggung jawab" ucap Edward dengan emosi
"ck mana ada di dalam club ada anjing, dasar bule gila" batin Kamelia
Mendengar ucapan lelaki di depan nya ini membuat Kamelia ingin tertawa, namun ia takut karna seperti nya lelaki ini sedang serius
"dan kau pasti bisa menebak wanita mana yang aku tiduri" lanjut Edward dengan melirik Kamelia sedang yang di lirik tampak acuh
Kemudian Anita melirik wanita di samping nya dan ia mulai berpikir untuk bagaimana cara nya lolos dari tuduhan ini
"Sir jika memang wanita ini yang kau tiduri berarti anda sudah terjebak Sir karna dia yang menyuruh saya melakukan nya" fitnah nya pada Kamelia
Sontak saja ketiga orang di sana langsung kaget apalagi Kamelia sebagai orang yang tertuduh bahkan dia langsung melotot ketika mendengar nya
"kyaa aku bahkan tidak mengenal mu sama sekali, bisa bisa nya kau mencari kambing hitam untuk masalah yang kau buat dasar wanita tidak tau malu, dan lagi kau itu kenapa sampai melakukan hal seperti ini jika kau menyukai bos mu harus nya kau bilang pada nya bukan nya malah menjebak nya, dan apa yang bos mu katakan tadi benar andai bos mu tidak sadar dan malah meniduri anjing, bagaimana apa kau mau tanggung jawab jika bosmu terkena Rabies" semprot Kamelia dengan emosi
Sedangkan ketiga orang yang berada di sana hanya bisa melongo mendengar ucapan wanita tersebut ternyata wanita ini bukan wanita yang mudah di tindas, batin Anita
"ck ternyata aku salah pilih umpan" rutuk Anita dalam hati
"bukti sudah jelas dan kau tidak bisa menyangkal lagi sekarang kau pilih aku pecat atau mengundurkan diri" tawar Edward pada Anita
"Sir ak--aku mohon maafkan aku, aku janji tidak akan mengulangi nya lagi" mohon nya kemudian wanita itu berlutut di depan Edward untuk mencari simpati
"Eza cepat seret wanita ini keluar dari ruangan ku" titah nya pada sang asisten
Tanpa membantah Eza pun langsung menyeret wanita itu keluar, meski ia menangis dan meronta karna tidak mau di pecat sedangkan Kamelia hanya melongo melihat nya sebegitu cinta kah wanita itu pada bos nya kemudian ia menatap Edward
"kau mengundang ku hanya untuk melihat drama atau bagaimana" tanya Kamelia
"aku akan menjadikan mu sekertaris pengganti wanita itu dan mulai hari ini kau bisa langsung bekerja" ucap Edward
"kalau aku tidak mau bagaimana" tanya nya lagi
"aku tidak suka penolakan dan aku tidak mau tau kau harus bekerja hari ini titik atau kau akan aku masukan ke daftar hitam supaya tidak ada satu pun perusahaan yang mau menerima mu" ancam Edward
Kamelia yang di ancam pun hanya tersenyum sinis sambil menatap calon bos nya
"ck kau pikir aku akan menolak kesempatan ini" batin Kamelia
"baiklah saya akan mulai bekerja hari ini" pasrah Kamelia
Kemudian wanita itu menandatangi kontrak yang di ajukan oleh bos nya sekarang, namun ia tak membaca terlebih dahulu dan Edward pun langsung tersenyum penuh kemenangan
"ck dasar gadis bodoh"
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments