Di kelautan Actassi terdapat seorang putri cantik yang baru saja lahir
dan raja dan ratu pun menamai nya dengan...
Ariel Tethys (ibunda Aluna)
"Alana Tethys, apakah kau suka dengan nama itu?" tanya nya
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
"ya, tentu saja aku menyukai nama itu,segala sesuatu yang berhubungan dengan anak kita aku menyukainya" jawabnya dengan senyum manis
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
" tapi...mengapa perutmu masih terlihat buncit? bukan kah kau sudah melahirkan?" heran nya
tiba tiba sang tabib pun menjawab pertanyaan sang raja
Tabib kerajaan
"Maaf sebelumnya yang mulia saya menyelat pembicaraan,sebenarnya yang mulia ratu belum sepenuhnya melahirkan" jawabnya dengan sopan dan menunduk
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
"Apa maksudmu?"
Tabib kerajaan
" yang mulia ratu sebenarnya masih memiliki satu janin lagi,namun janin itu masih belum cukup umur untuk keluar,jadi untuk beberapa bulan kedepan mungkin yang mulia ratu akan melahirkan kembali" jelas nya
Tabib kerajaan
"tapi...ada satu keganjalan yang mulia"
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
mendengar itu ia pun mengerutkan keningnya
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
"kejanggalan?"
Tabib kerajaan
"bisa kah kita berbicara di luar saja yang mulia agar yang mulia ratu bisa beristirahat dengan tuan putri"
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
ia mengangguk dan pergi keluar,sebelum itu ia menyempatkan untuk mencium kening sang istri yang baru saja melahirkan
di lua kamar
setibanya di luar kamar sang tabib menggunakan sihir kedap suara hingga orang yg berada di dalam kamar tidak akan bisa mendengar pembicaraan mereka
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
"ada apa?" ujarnya to the poin
Tabib kerajaan
"sepertinya yang mulia ratu mendapatkan sihir yang mulia" jawab nya pelan
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
"sihir?mana mungkin kerajaan ku sudah terpasang sebuah tameng yang kuat tak mungkin sihir jahat bisa masuk dengan mudah" ujar nya
Tabib kerajaan
" saya juga kurang tau yang mulia tapi kelahiran anak kedua yang mulia bisa jadi ada pertanda buruk dan bisa jadi pertanda baik"
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
"aku semakin tidak mengerti coba kau jelaskan"
Tabib kerajaan
"yang mulia ratu telah mendapatkan sebuah sihir jahat yang berpengaruh pada anak yang ada dalam kandungannya , efek samping dari sihir itu adalah anak yang mulia bisa jadi dalam bahaya karena ,anak itu spesial,saya sudah meramalnya tapi entah mengapa saya tidak bisa melihat masa depannya dengan jelas,yang saya lihat hanya lah anak itu dalam bahaya jika terus berada di lautan ini ,banyak orang jahat yang menginginkannya hanya untuk di jadikan senjata,"
Tabib kerajaan
"maka dari itu yang mulai harus..."
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
"rela mengorbankan anak itu tiada?maksudmu aku harus membunuh anak ku sendiri?!"
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
terlihat jelas aura menyeramkan dari dalam dirinya
Tabib kerajaan
"tidak yang mulia,anda tidak usah melakukan hal itu,yang harus yang mulia lakukan adalah membawa anak itu ke daratan dengan begitu para orang orang jahat itu akan sulit menemukan nya"
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
Morgan yang mendengar itu pun langsung menatapnya kaget
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
ia tau di daratan itu sangat berbahaya
Morgan Tethys (ayahanda Aluna)
bagaimana ia bisa meninggalkan anaknya di sana
Tabib kerajaan
"tenang yang mulia saya akan memberikan tuan putri ke dua dengan sebuah ramuan hingga ia bisa bernafas,berjalan,bahkan ber interaksi dengan para manusia manusia di daratan"
Tabib kerajaan
"dan yang mulia bisa menyalurkan kekuatan yang mulia kepada tuan putri ke dua agar anak itu menjadi kuat"
Comments