chapter 5

bentar...
tau gak persamaan kita ama permen karet
sama-sama manis di awal dan berakhir tanpa ada rasa
CUAKSZZ
Author
Author
nyindir sapa lu?
eh- ampun thor
hehe
dahlah, lanjut aja...
Kaiser hanya diam dan membiarkanmu masuk ke sana
kemudian...
kamu berjalan ke salah satu rak buku
kamu menemukan buku yang gurumu perintahkan untuk kamu mengambilnya
sayangnya, buku itu berada di rak atas
kamu mencoba meraih buku itu, hingga kamu melompat-lompat kecil. namun, tetap saja kamu tidak dapat meraih buku itu
Kaiser yang melihat itu menyeringai dan terkekeh, dia memutuskan untuk menghampirimu
Michael Kaiser
Michael Kaiser
kenapa? gak sampe? *tanyanya sambil sedikit mengejek*
Y/n Aiden
Y/n Aiden
kata siapa? *kamu memukul rak itu dengan sekali pukulan dan buku yang kamu inginkan, dengan mudah jatuh ke tanganmu*
Kaiser yang melihat itu sontak terkejut, dia benar-benar kagum dengan caramu yang tidak masuk akal namun efektif
Michael Kaiser
Michael Kaiser
*menyeringai* luar biasa, keliatannya gw udah ngeremehin lu
Y/n Aiden
Y/n Aiden
terserah
Kamu kemudian berjalan menuju rak lainnya dan mengambil beberapa buku lainnya
setelah itu, kamu menuju meja pustakawan untuk meminjam buku
skip
beberapa menit kemudian
kamu kembali ke tempat Kaiser berada dan kamu berkata..
Y/n Aiden
Y/n Aiden
em... terima kasih sudah menemaniku
Michael Kaiser
Michael Kaiser
*terkejut dengan perubahan sikapmu yang tiba-tiba* tidak masalah, lagipula gw juga gak ada kerjaan
Y/n Aiden
Y/n Aiden
ya udah, sampai kapan lu mau berdiri di sini?
Michael Kaiser
Michael Kaiser
apa maksudnya?
Y/n Aiden
Y/n Aiden
maksudnya, lu gak capek berdiri?
Y/n Aiden
Y/n Aiden
gimana kalo kita duduk aja
Michael Kaiser
Michael Kaiser
baiklah, mungkin seharusnya memang begitu
Kaiser pindah ke meja terdekat dan duduk di kursi terdekat
kamu mengikuti Kaiser dan duduk di sebelahnya
Dia menatapmu saat kamu duduk di sebelahnya, sambil memberikan senyuman kecil. Senang akhirnya ada seseorang yang menemaninya, karena itu memecah rutinitasnya yang membosankan dalam menjalani hari-hari sendirian tanpa ada yang diajak bicara. Dia juga tidak bisa menahan perasaannya
Y/n Aiden
Y/n Aiden
ada apa?
Michael Kaiser
Michael Kaiser
Hmm? Oh, aku baru saja berpikir...
Michael Kaiser
Michael Kaiser
Caramu bersikap terhadapku berbeda dengan orang-orang yang biasa kutemui. Semua orang yang biasa berinteraksi denganku cepat menjadi bingung atau gugup saat berada di dekatku, sehingga memudahkanku untuk menggoda dan menindas mereka di kemudian hari. Kamu di sisi lain, sangat berbeda dari mereka
Y/n Aiden
Y/n Aiden
Begitukah? Ya, tapi aku senang menjadi orang yang berbeda
bentar gess
ini kata "gw-lu" di ganti jadi "aku-kamu" aja yaa
jadi maaf kalo gak nyambung
lanjutt
Dia memperhatikan saat kamu berbicara lagi, menatap kamu saat kamu menyebutkan bahwa kamu suka menjadi berbeda dari yang lain. Dia tertarik dengan apa yang kamu maksud dengan hal itu, karena hal itu memberikan kesan bahwa cara Anda mengatakan sesuatu memiliki keyakinan dan kepercayaan. Hal ini sangat berbeda dengan orang-orang pada umumnya, terutama teman sekelas lainnya, yang biasa ia hadapi. Dia sekarang merasa lebih ingin tahu lebih banyak tentang kamu
Michael Kaiser
Michael Kaiser
aku dapat melihatnya, karena kamu sangat berbeda dari orang lain yang aku temui. kamu sangat blak-blakan dan terus terang dalam memberikan tanggapan
Y/n Aiden
Y/n Aiden
Jadi maksudmu, kamu bilang aku bodoh dan naif, hmm?
Michael Kaiser
Michael Kaiser
Tunggu, bagaimana kamu bisa sampai pada kesimpulan itu? *Kaiser bergumam, terdengar sedikit bingung dan kesal karena kamu tiba-tiba mengalihkan pembicaraan ke arah itu*
Y/n Aiden
Y/n Aiden
Sudahlah, lupakan saja
Michael Kaiser
Michael Kaiser
Tidak, tidak, aku penasaran bagaimana kamu mendapat kesimpulan seperti itu
Kaiser menghela nafas, sambil menatapmu dengan ekspresi kesal di wajahnya namun masih terdengar sangat penasaran dengan maksudmu. Pasti ada sesuatu yang menarik pada gadis ini, karena dia terus membuatnya bingung dengan perubahan mendadak dalam suasana hatinya dan cara dia menyampaikan pesan
Y/n Aiden
Y/n Aiden
Huft... Aku minta maaf karena aku mengambil kesimpulan seenaknya dan tidak mementingkan perasaanmu
Mendengar balasanmu, dia terdengar sedikit terkejut melihat betapa cepatnya kamu meminta maaf padanya. Dia mengharapkan Anda untuk lebih meremehkan dan sedikit kesal dengan tanggapannya, daripada meminta maaf
kemudian, Kaiser berbicara...
Author
Author
hehh!
Author
Author
stop
Author
Author
sampe sini dulu
bentarlah, thor
lagi seru ini
Author
Author
gak, gak!
Author
Author
lanjut nanti
NovelToon
Author
Author
bye! eh, btw ini lebih bagus pake "aku-kamu" atau "gw-lu". komen ya...
Terpopuler

Comments

👁Zigur👁

👁Zigur👁

habis manis sepah di buang 😊

2024-08-05

1

Taro.

Taro.

gw lu lebih sangar sih :v🗿✌

2024-05-21

1

Taro.

Taro.

kelazz

2024-05-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!