KT 15.

"Sayaaang…..kamu kok ngga bilang sih, kalau mau dateng. Katanya sibuk?”

“Hmm…biar surprise. Apa kamu suka?”

“Pastilah”

Sarah menggelayut manja dilengan Farrel, sengaja ingin menunjukkan kemesraan hubungan mereka pada Serena.

“Sepasang manusia brengs*k” gumam Serena sambil berlalu begitu saja, meninggalkan pasangan yang kini membuatnya ingin muntah.

Sejak Farrel meninggalkannya begitu saja, Serena belum pernah terlihat menggandeng laki laki manapun. Itu membuat Farrel menjadi tinggi hati. Dia menganggap Serena tidak bisa melupakannya dan masih mengharapkannya kembali. Hari ini dirinya tidak menyangka, kalau akan bertemu dengan Serena yang tidak pernah mau menemuinya lagi sejak perpisahan malam itu.

Bahkan dihari pernikahan Farrel dan Sarah, gadis itu tidak menunjukkan diri. Padahal namanya jelas jelas tertulis ada di daftar hadir tamu undangan. Dalam hati kecilnya, Farrel berharap bisa bertemu dengan gadis itu karena masih sangat mencintainya.

Sikap Serena yang begitu apa adanya, sederhana dan sangat mandiri, membuat Farrel jatuh cinta. Sangat berbeda dengan sikap Sarah, istrinya yang begitu manja dan juga sombong. Itu membuat Farrel sedikit menyesal dengan pernikahannya.

“Gue ke toilet dulu ya” pamit Serena pada Miki yang sedang sibuk memoles make up ke wajah model model yang hari ini akan berlenggak lenggok di catwalk.

Miki hanya mengangguk kepala sebagai jawaban.

Saat Serena akan membuka pintu toilet dan keluar bilik, tiba tiba tubuhnya didorong oleh seseorang dan mengunci pintu kembali. Farrel kini berada tepat berada di depan mata Serena yang kaget dengan kehadirannya.

“Farrel! Ngapain lo disini?” ucapnya sedikit berbisik tapi diselingi nada marah didalamnya.

“Gue kangen sama lo”

Tanpa aba aba, Farrel langsung menempelkan bibirnya ke bibir Serena dengan lembut. Mengembalikan kenangan kenangan manis saat mereka masih bersama. Serena dan Farrel tentu sering melakukan ini dan bahkan mereka juga pernah tidur bersama di apartemen milik mereka masing masing.

Serena mendorong tubuh Farrel untuk menjauh saat dirasa ciuman itu membuatnya hampir kehabisan nafas.

“Lo apa apaan sih?”

Farrel tidak menjawab sepatah katapun. Dia kembali mendaratkan bibirnya dibibir Serena. Mulai dari yang paling lembut sampai sedikit kasar dengan menggigit gigit kecil. Bibir itu sangat dirindukannya. Tangannya mulai menelusuri paha Serena yang sedari tadi sudah menggoda jiwa kelaki lakiannya. Membelai lembut dan mulai naik ke daerah kewanitaan gadis yang sedang dicumbunya.

Tangan Serena bergerak menghentikan tangan nakal milik Farrel. Serena tidak bisa mengeluarkan kata kata, karena mulutnya dikuasai oleh bibir pria yang telah mengambil kenikmatan pertamanya. Bahkan Serena tidak punya kesempatan sedetikpun untuk menolak perlakuan Farrel.

Bilik toilet yang sempit membuat Farrel dan Serena tidak leluasa bergerak. Keduanya bahkan menahan diri untuk tidak mengerang dan mengeluarkan lenguhan dari rangsangan hebat yang sedang mendera jiwa mereka.

“Hen…hentikan Farrel” pinta Serena dengan terbata karena terus tergoda dengan perlakuan pria yang pernah mencintai dan dicintainya

“Kenapa? Kenapa harus berhenti? Gue tahu, kalau lo juga kangen sama gue” bisik Farrel ditelinga Serena yang terlihat lemas akibat ulahnya. Dia terus memainkan tangannya di daerah kewanitaan Serena yang kini sudah basah.

“Nanti ada yang liat” ucap Serena kembali

“Baiklah. Untuk sekarang gue akan berhenti.” Farrel melepaskan tangannya dari tubuh Serena dengan sangat terpaksa. Dirinya benar benar belum puas menikmati tubuh wanita yang masih ada di dalam hatinya. Kemudian Farrel mulai membantu gadis itu merapikan rambut dan juga gaunnya yang sudah melorot akibat permainan bibir Farrel didada Serena.

Setelah dirasa semua sudah rapi, Farrel keluar terlebih dahulu dari bilik toilet yang menjadi saksi penyaluran rindu dua manusia. Meninggalkan Serena yang memang menyuruhnya untuk pergi terpisah, agar tidak menimbulkan kecuigaan. Tapi sebelum itu, Farrel mendaratkan sebuah kecupan hangat di kening Serena. Membelai pipinya lembut dan penuh kasih sayang.

Saat Serena hampir menarik knop pintu bilik itu, Serena mendengar langkah kaki dan juga suara orang yang sangat dikenalnya yang akhirnya membuatnya mengurungkan niat untuk keluar dan memilih menunggu sesaat.

“Apa! Apa maksud lo! Bagaimana bisa Si Aki meninggal begitu saja?! Terus gimana dengan santet yang gue kirim buat mantan suami gue? Gue ngga mau Farrel balikan sama perempuan jalang itu!”

Serena jatuh di atas kloset duduk yang berada dibelakangnya. Mendengar kata demi kata dari orang yang diketahui sedang menelpon sambil marah marah di depan bilik toilet tempatnya berada. Serena mengenal suara itu, suara wanita itu. Sahabatnya. Atau lebih tepatnya lagi, mantan sahabatnya.

Orang yang sudah lama menemaninya sebagai orang terdekat selain keluarga. Orang pertama yang melihatnya menangis saat harus bekerja keras di awal awal menjajaki dunia model. Orang yang sangat disayanginya sebagai sahabat terbaik dari yang baik.

Tapi akhirnya menjadi orang yang paling menyakiti dengan merebut prianya. Walaupun Serena tahu itu hanya karena bisnis, tapi tetap meninggalkan luka yang paling perih.

Orang yang paling bisa menyakiti kita adalah orang terdekat. Semakin dekat, maka dia bisa menusuk kita lebih dalam. Lebih baik menghadapi musuh yang memperlihatkan permusuhan, daripada menghadapi musuh yang bertopeng persahabatan.

***

Up Senin 091219 00:20

Kemarin ada yang minta up panjang. Ini udah dipanjangin ya, walau sedikit he…hee

Laptopnya lagi ngambek

Terpopuler

Comments

Yanti Yanti

Yanti Yanti

betul banget tdk ush trllu percaya pada seseorang

2024-01-24

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

di sini yang jahat Sarah

2023-11-24

0

Elmy Pratama

Elmy Pratama

sangat mencintai serena kok kawinnya sama yg lain

2023-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 KT 1.
2 KT 2.
3 KT 3.
4 KT 4.
5 KT 5.
6 KT 6.
7 KT 7.
8 KT 8.
9 KT 9.
10 KT 10.
11 KT 11.
12 KT 12
13 KT 13.
14 KT 14.
15 KT 15.
16 KT 16.
17 KT 17.
18 KT 18
19 KT 19.
20 KT 20.
21 KT 21.
22 KT 22.
23 KT 23.
24 KT 24.
25 KT 25.
26 KT 26.
27 KT 27.
28 KT 28.
29 KT 29.
30 KT 30.
31 KT 31.
32 KT 32.
33 KT 33.
34 KT 34.
35 KT 35.
36 KT 36.
37 KT 37.
38 KT 38.
39 KT 39.
40 KT 40.
41 KT 41.
42 KT 42.
43 KT 43.
44 KT 44.
45 KT 45.
46 KT 46.
47 KT 47.
48 KT 48.
49 KT 49.
50 KT 50.
51 KT 51.
52 KT 52.
53 KT 53.
54 KT 54.
55 KT 55.
56 KT 56.
57 KT 57.
58 KT 58.
59 KT 59.
60 KT 60.
61 PENGUMUMAN
62 KT 61
63 KT 62
64 KT 63
65 KT 64
66 KT 65
67 KT 66
68 KT 67
69 KT 68
70 KT 69
71 KT 70
72 KT 71
73 KT 72
74 KT 73
75 KT 74
76 KT 75
77 KT 76
78 KT 77
79 KT 78
80 KT 79
81 KT 80
82 KT 81
83 KT 82
84 KT 83
85 KT 84
86 KT 85
87 KT 86
88 KT 87
89 KT 88
90 KT 89
91 KT 90
92 KT 91
93 KT 92
94 KT 93
95 KT 94
96 KT 95
97 KT 96
98 KT 97
99 KT 98
100 KT 99
101 KT 100
102 KT 101
103 KT 102
104 KT 103
105 KT 104
106 KT 105
107 KT 106
108 KT 107
109 KT 108
110 KT 109
111 KT 110
112 KT 111
113 KT 112
114 KT 113
115 KT 114
116 KT 115
117 KT 116
118 KT 117
119 KT 118
120 KT 119
121 KT 120
122 KT 121
123 KT 122
124 LT 123
125 KT 124
126 KT 125
127 KT 126
128 KT 127
129 KT 128
130 KT 129
131 KT 130
132 KT 131
133 KT 132
134 KT 133
135 KT 134 EXTRA PART
136 KT 135 EXTRA PART
137 Pengumuman
Episodes

Updated 137 Episodes

1
KT 1.
2
KT 2.
3
KT 3.
4
KT 4.
5
KT 5.
6
KT 6.
7
KT 7.
8
KT 8.
9
KT 9.
10
KT 10.
11
KT 11.
12
KT 12
13
KT 13.
14
KT 14.
15
KT 15.
16
KT 16.
17
KT 17.
18
KT 18
19
KT 19.
20
KT 20.
21
KT 21.
22
KT 22.
23
KT 23.
24
KT 24.
25
KT 25.
26
KT 26.
27
KT 27.
28
KT 28.
29
KT 29.
30
KT 30.
31
KT 31.
32
KT 32.
33
KT 33.
34
KT 34.
35
KT 35.
36
KT 36.
37
KT 37.
38
KT 38.
39
KT 39.
40
KT 40.
41
KT 41.
42
KT 42.
43
KT 43.
44
KT 44.
45
KT 45.
46
KT 46.
47
KT 47.
48
KT 48.
49
KT 49.
50
KT 50.
51
KT 51.
52
KT 52.
53
KT 53.
54
KT 54.
55
KT 55.
56
KT 56.
57
KT 57.
58
KT 58.
59
KT 59.
60
KT 60.
61
PENGUMUMAN
62
KT 61
63
KT 62
64
KT 63
65
KT 64
66
KT 65
67
KT 66
68
KT 67
69
KT 68
70
KT 69
71
KT 70
72
KT 71
73
KT 72
74
KT 73
75
KT 74
76
KT 75
77
KT 76
78
KT 77
79
KT 78
80
KT 79
81
KT 80
82
KT 81
83
KT 82
84
KT 83
85
KT 84
86
KT 85
87
KT 86
88
KT 87
89
KT 88
90
KT 89
91
KT 90
92
KT 91
93
KT 92
94
KT 93
95
KT 94
96
KT 95
97
KT 96
98
KT 97
99
KT 98
100
KT 99
101
KT 100
102
KT 101
103
KT 102
104
KT 103
105
KT 104
106
KT 105
107
KT 106
108
KT 107
109
KT 108
110
KT 109
111
KT 110
112
KT 111
113
KT 112
114
KT 113
115
KT 114
116
KT 115
117
KT 116
118
KT 117
119
KT 118
120
KT 119
121
KT 120
122
KT 121
123
KT 122
124
LT 123
125
KT 124
126
KT 125
127
KT 126
128
KT 127
129
KT 128
130
KT 129
131
KT 130
132
KT 131
133
KT 132
134
KT 133
135
KT 134 EXTRA PART
136
KT 135 EXTRA PART
137
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!