“Bang Jon. Jujur sama Zahra. Ada apa dengan Mbak Serena?”
“Bang Jon kurang tahu Zahra”
“Nggak mungkinlah! Setiap hari Bang Jon selalu bareng mbak Serena. Ngga mungkin Bang Jon ngga tahu apa apa! Cerita sama Zahra. Zahra janji ngga akan cerita ke ibu atau bi Sari”
“Mm…mm…heh gimana ceritanya yah Zahra? Bang Jon jadi bingung, mau mulai dari mana”
“Ceritain aja, apa yang Bang Jon tahu tentang mbak Serena. Bang Jon pasti tahu kan, kalau sakitnya mbak Serena bukan sakitnya orang biasa. Bang Jon harus inget, kalau Zahra ini calon dokter, tapi Zahra ngga menemukan apa apa dari badan mbak Serena.”
“Iya Zahra. Bang Jon tahu itu. Sebenarnya….selama dua bulan ini mbak Serena udah mulai kelihatan aneh. Mbak Serena pernah cerita kalau dia sering melihat bayangan bayangan hitam. Suka denger suara yang manggil manggil namanya. Juga merasa diawasi terus menerus. Bang Jon pikir…itu semua hanya karna mbak Serena terlalu stres mikirin kerjaan. Kontrak kerja yang tiba tiba dibatalkan dan akhirnya diambil oleh sesama rekan model satu agensi.”
“Terus….apa bang Jon pernah melihat mbak Serena melakukan hal hal yang aneh?”
Bang Jon terdiam dan menggeleng pelan. Dia tidak mau menceritakan perihal Serena pergi ke rumah aneh yang dirinya sendiri belum yakin dengan apa yang dilakukan majikannya.
“Ya udah Bang Jon. Makasih ya”
“Sama sama Zahra.”
Zahra dan Joni kembali masuk ke dalam kamar Serena. Bi Sari membuatkan teh hangat dan juga membantu Serena untuk duduk bersender di kepala ranjangnya.
“Sebaiknya…. ibu, Bi Sari dan juga Bang Jon keluar dan istirahat. Biar Zahra yang disini. Zahra mau tidur sama mbak Serena”
“Ya udah…jagain mbak kamu ya sayang. Ibu balik kamar dan tidur dulu.”
Bi Sari mengantar ibu Serena ke kamarnya. Sedangkan Joni masih betah berdiri dan mengawasi Serena yang sudah terlihat seperti biasa dan memberikannya senyum tipis. Ada perasaan lega di hati Joni, melihat Serena sudah dalam keadaan baik.”
“Saya permisi ya mbak…Zahra”
Zahra dan Serana mengangguk bersamaan ke arah Joni yang kini mulai melangkah keluar dari kamar.
Esok pagi
“Bi…liat Mbak Serena ngga?”
“Tadi sih bilangnya Mbak Serena mau lari pagi. Memangnya kenapa Zahra?”
“Ngga papa bi. Zahra cuma takut kalau tiba tiba Mbak Serena kumat lagi. Kalau gitu Zahra juga mau jogging deh, nyusul Mbak Serena.”
Zahra sudah lari berkeliling kompleknya dua kali, tapi tidak menemukan Serena. Rasa khawatirnya tiba tiba muncul, setelah menelpon ke rumah dan Bang Jon bilang kalau Serena belum pulang.
“Itu Mbak Serena” Joni menunjuk ke arah datangnya Serena. Zahra yang melihatnya langsung berlari dan menyambutnya.
“Mbak dari mana aja sih? Zahra sama Bang Jon udah nyariin mbak dari tadi”
“Oh….mbak cuma mampir ke pasar” jawab Serena sambil menunjukkan plastik warna hitam yang dibawanya sebagai bukti.
Mereka bertiga berjalan pulang menuju rumah dan Joni memilih tertinggal di belakang Serena juga Zahra.
Joni terus memperhatikkan plastik yang dibawa oleh Serena “Kayak bau bau kembang” batinnya
-
Serena yakin dengan keputusannya. Sakitnya akhir akhir ini dirasa semakin parah. Ni Maryam juga sudah mengatakan kalau ada orang yang sengaja menyerangnya menggunakan jalan licik.
“Ck…tunggu saja. Aku akan mengembalikan kiriman kalian berikut bonusnya.”
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Abi Zar
semngat kak bagus ceritanya
2024-03-08
0
Yully Produsen
ceritanya menarik... lanjutttt
2022-02-28
0
Berdo'a saja
tidak tanggung-tanggung renang sekalian dah
2022-02-21
0