“Lo nggak bakalan bisa menandingi gue! Selamanya nggak akan pernah bisa. Lo harusnya sadar diri! Lo itu udah nggak pantes ada dilingkungan ini. Muka lo itu standar banget, nggak bakalan ada yang mau ngontrak lo buat produk mereka lagi. Jadi pergi dari sini!”
Hinaan dan cacian begitu lancar keluar dari mulut Sherly saat melihat Serena memasuki salon langganan yang kebetulan sama dengannya.
Serena hanya membalas dengan tatapan sinis. Melenggang acuh seolah tidak mendengar apa apa. Bukan takut. Bukan!!. Serena hanya tidak biasa meladeni tingkah Sherly yang dinilainya sangat tidak berkelas.
“Hai ciiiiiin….gimana saran dari eike, ok dooong” Miki menghampiri Serena yang sudah duduk dikursi salon. Hari ini jadwal perawatan tubuh dan wajahnya.
“Sialan lo! Apanya yang ok. Masa ngasih gue jalan kayak gitu!” Serena cemberut
“ Eh cin, itu udah ide yang paling dahsyat dari eike tahu”
“Ya masa yang begituan sih. Ngga ada cara lain apa?”
“Kalo yey ngga mau jalan yang itu, yey mendingan terima deh tawaran dari si Bobby tuh. Jadi baby sugarnya om Hendrik”
Serena langsung bergidik “Ogah! Biar kata dia kaya raya, gue ngga mau jadi makanan dia. Najis!”
Serena sangat tahu jelas siapa itu Om Hendrik. Laki laki tua, gendut dan juga terkenal dengan kesadisannya. Dia tidak segan untuk menyiksa wanita wanita yang menjadi langganannya, kalau tidak bisa memberinya kepuasan. Lebih pantas disebut psyco.
“Yey ngga usah gengsi gengsian deh.Yey kira si Sherly bisa kayak sekarang itu karna apa?” Miki menggantung kata katanya
“Emang karna apa? Jangan bilang kalau dia juga jadi….”
Miki menganggukkan kepalanya mendapat tatapan tajam dari Serena.
“Sumpah lo?! lo kata siapa?”
“Ih itu mah sudah bukan rahasia lagi cin. Yey kenal ngga sama yang namanya Om Yudi?”
Serena memiringkan kepalanya, menatap ke atas. Mencoba mengingat orang yang dimaksud Miki.
“Itu loh cin. Yang punya stasiun tv dan juga hotel XX. Ditambah mega mall, tempat butik langganan yey itu. Punya jet pribadi juga loh cin.
“Oh yang itu.” Serena manggut manggut “ Iya sih. Dia emang sasaran empuk banget. Gue ngga nyangka Om Yudi mau ama si Sherly?”
“Ya jelas maulah. Selain Sherly pinter ngambil hati Om Yudi, dia juga punya langganan sama yang eike tawarin ke yey tahu. Yey liat sendiri kan, gimana melesatnya karir si nenek sihir itu. Baru beberapa bulan aja, dia udah ngambil banyak job yang harusnya jadi milik yey.”
“Brengsek! Gue ngga nyangka dia pake cara kayak gini buat ngancurin jalan mulus gue selama ini.”
“Sekarang terserah yey aja. Mau pilih jadi baby sugar yang sewaktu waktu bisa didamprat sama bini sahnya trus padat predikat perebut laki orang ditambah dapat sanksi masyarakat dan jadi omongan emak emak se komplek. Eh malah se negara ding, atau pilih jalan sepi gosip seperti yang eike tawarin kemarin.”
Serena menghembuskan nafas putus asa. Karir yang berada diujung tanduk membuat kepalanya pusing. Bahkan beberapa hari ini, Serena sering mendapat teror mistis yang belum diketahui siapa pengirimnya. Serena memang punya agama, tapi itu hanya status untuk ktpnya saja.
Serena menganggap hidupnya sudah terlalu kotor, dan memilih untuk terjun sepenuhnya dalan kubangan kotoran itu sendiri.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Abi Zar
semangat terus kak
2024-03-05
0
Yanti Yanti
lanjut
2024-01-24
0
Indaharoen
semangat thor....
2024-01-12
0