Terjerat Cinta Ayah Anak Asiku pasien mengalami kemajuan

pasien mengalami kemajuan

sesampainya dirumah sakit, lisa langsung menuju ruang ibunya. tetapi ruangan ICU biasa yang ditempati ibunya telah kosong. lisa seketika panik dan gelisah.

lisa langsung menuju meja resepsionis

lalisa Gabriela

permisi mbak. pasien yang diruangan ICU itu kok gak ada? (tanyanya gelisah+panik)

🗣️ pasiaen yang mana yah, soalnya banyak yang masuk ruangan ICU

lalisa Gabriela

mama saya mbak. namanya kania Gabriela

🗣️sebentar saya cari dulu (utak atik komputer)

🗣️ ohh pasien nya udah di pindahkan mbak

lalisa Gabriela

hah!! dipindahkan? kemana dokter? (lisa tambah panik)

🗣️tenang nona. mama anda dipindahkan keruangan VVIP, disana perawatanya sangat lengkap dan lebih berkualitas

lalisa Gabriela

hah mama di pindakan keruangan VVIP (tercengang)

🗣️sesuai permintaan nya nyonya sancha nona. anda bisa menjenguknya sekarang, di lantai 12 nomor 10

lalisa Gabriela

iya mbak. kalau begitu saya permisi (pergi)

sesampainya di depan ruang sang ibu, lisa langsung menarik knock pintu dan mendorong nya kedalam

*ceklek*

lalisa Gabriela

(lisa tercengang dan ternganga dengan desain interior kamar ibunya itu)

lalisa Gabriela

yatuhan, besar dan mewah sekali. pasti gak mahal biayanya ini (takjub)

perhatian lisa pun terahlih kesang ibu. ibunya yang terbaring kaku di ranjang, dengan sekujur tubuh penuh alat2 dan oksigen yang menempel

seketika kaki tangan lisa melemas, dan bersamaan dengan air matahnya yang jatuh

ia tak sanggup untuk melangkah lagi mendekati ibunya, ia sangat lemah

lalisa Gabriela

mama.... (panggil lisa melembut)

lalisa Gabriela

(lisa pun duduk di samping ibunya)

lalisa Gabriela

mama bangun ma!lisa datang ma, bangun ma. mama gak mau ngelihat wajah anakmu ini (mengelus dan mengenggam tangan mamanya)

lalisa Gabriela

lisa kangen mama, lisa pengen kita kaya dulu lagi.. bercandaan tawa bersama rumah, lisa kangen masakan mama. lisa juga ingin dipeluk mama (tidur disamping ibunya)

lalisa Gabriela

hiks... hiksss... hikss (bahu lisa bergetar hebat. ia menangis sejadi sejadi-jadinya)

tiba-tiba

kania gabriela

(sedikit menggerakan jari tanganya)

lalisa Gabriela

Mama!.. (lisa kaget)

setetes demi setetes air matah kania mengalir kesamping pelipisnya

lalisa Gabriela

ma. mama!! (senang)

lalisa Gabriela

mama udah sadar (lisa segera berlari keluar)

lalisa Gabriela

dokter!!! dokter!!!

satu perawat pun menghampiri lisa

suster

ada apa nona? (tanyanya)

lalisa Gabriela

mama saya suster. mama saya menggerakan jarinya, air matanya tiba-tiba keluar dok (jelas lisa dengan khawatir nya)

suster

anda tunggu lah disini, saya memanggil dokter untuk memeriksa pasien

skip

setelah selesai periksa

cek lek*

lalisa Gabriela

dokter bagaiman keadaan mama saya? (tak sabaran)

dokter

(senyum)

dokter

mama nona, akan segera siuman... sepertinya dia mengalami kemajuan... anda bersabar saja untuk menunggu

dokter

dan juga berdoa kepada Tuhan, biar keadaany cepat membaik. kalau begitu saya permisi (pergi)

lalisa Gabriela

hiks.. hiks.. hiks mama.. ahkirnya mama udah ada kemajuan.. semoga mama cepat sadar. lisa gak gak sabaran mau peluk mama (tangisannya bahagia dan sedikit lega)

suster

nona setelah ini, anda pulang saja

suster

jam kunjungan pasien telah habis.

lalisa Gabriela

baik suster kalau begitu saya permisi (lisa pun pergi dengan perasaan bahagianya)