OMB : Bab 19

Seorang wanita tengah duduk dengan handphone di tangannya, ia menatap layar ponselnya jengkel.

"Kapan dia pulang ke Jakarta?" Tanya seorang wanita dengan gaya bak seorang model.

"Tuan bilang jika semua urusan yang ada di kantor cabang selesai, maka ia akan pulang." Jelas seorang pelayan.

Viola bangkit dari tempat duduknya, raut wajah yang kesal nampak jelas terlihat. Ia terus menghubungi tunangannya tapi tidak ada satupun panggilan yang di angkat.

"Aku yakin, pria itu pasti sedang menghabiskan waktu dengan perempuan-perempuan murahan di luar sana." Maki Viola dengan gigi yang menggigit jempolnya.

"Siapkan Mobil, aku akan pergi menyusul pria itu."

****

Sudah 1 bulan Lion berada di kantor cabang, ia sangat memperhatikan setiap kinerja semua karyawan yang ada dan membuat kantor cabang yang awal nya terpuruk, kini menjadi semakin berkembang pesat.

"Aku suka dengan kinerja kalian semua, ku harap kalian akan terus mempertahankan kinerja kalian saat ini." ucap Lion yang di sertai tepuk tangan setiap karyawan yang ada di perusahaan.

Mata Grace menatap Lion yang tengah duduk dengan sangat gagah dan berwibawa, Grace kini tersadar jika dekat dengan Lion adalah suatu keuntungan untuknya. Terlebih Lion sangat tampan dan juga selalu memperlakukan Grace dengan baik, dengan sikap Lion yang seperti ini membuat Grace lupa dengan Jimmy.

Setelah rapat berakhir, Jimmy menghampiri Grace yang berjalan keluar ruangan. Dengan kencang Jimmy menarik tangan Grace dan membawanya menjauh dari orang-orang.

"Lepaskan." Pinta Grace kesal.

"Ada apa dengan mu?" Tanya Jimmy kesal, ia merasa jika Grace kini telah berubah dan seperti menjauh darinya.

"Aku tidak apa-apa." jelas Grace.

"Jangan bohong, kau sekarang seperti mengabaikan ku dan seperti menjauh dari ku." Ucap Jimmy kesal.

"Itu mungkin hanya perasaan mu," jawab Grace.

"Grace, jangan macam-macam dengan ku. Ingat, yang mau bersama mu hanyalah aku. Aku yang menemani mu di saat kau susah, dan kau jangan pernah berpikir untuk membuang ku di saat kau berada di puncak." Ucap Jimmy.

"Jimmy, apa kau lupa minum obat. Ingat, selama ini kau selalu memperhatikan Erika. Kau bahkan sering makan malam bersama dengan Erika dan menghabiskan waktu dengan Erika. Dan aku? Kau bahkan tidak pernah mengajak ku untuk pulang bersama. Dan sekarang kau menyalakan ku? Dari dulu, sikap ku sama. Hanya kau saja yang baru menyadarinya." Jawab Grace kesal.

"Kenapa kau malah membawa-bawa Erika." Ucap Jimmy. "Ini hubungan tentang kita, dan jangan bawa-bawa Erika ke dalam permasalahan ini." Sambungnya.

"Jangan bawa-bawa nama Erika, bukankah dia yang menjadi biang masalah dalam hubungan kita." Teriak Grace yang dengan kencang, alhasil orang-orang yang ada di kantor mendengar teriakan Grace dan menghampiri Grace yang tengah bertengkar dengan Jimmy.

"Apa kau gila, kau malah berteriak seperti itu." maki Jimmy.

Ia melihat beberapa orang yang tengah memperhatikan mereka berdua, dengan cepat Jimmy langsung meninggalkan Grace begitu saja tanpa memperdulikan perasaan wanita itu.

Para wanita yang melihat Grace tengah menangis langsung menghampiri Grace, "Grace, ayo." ajak rekan-rekan satu divisi dengannya.

Rima duduk bersama dengan karyawan wanita yang lainnya, mereka menatap Grace yang hanya diam dengan mata yang bengkak.

"Aku tidak menyangka jika Jimmy yang selalu bersikap romantis, bisa melakukan hal kasar seperti itu." Ucap Indah dengan nada yang kesal dan jengkel.

Para wanita yang satu divisi dengan Grace terus membicarakan Jimmy, "Atau jangan-jangan, Jimmy bersikap seperti itu karena dia memiliki selingkuhan lain?" Tebak salah seorang karyawan.

"Apa maksudmu?" Karyawan wanita yang lain menjadi penasaran saat mendengar hal itu.

"Iya bisa jadi, tapi aku curiga deh. Jika Jimmy itu selingkuh dengan Erika." Jawab Citra dengan nada antusias.

"Hah? Erika yang satu divisi dengan Jimmy sekaligus sahabat nya Grace?" Tanya Indah dengan penasaran.

"Eh, iya. Aku juga pernah loh. Lihat mereka makan bersama, malahan kadang mereka sering satu mobil bareng. Aneh gak sih? Pacarnya sendiri aja gak pernah di ajak pulang atau makan, tapi dia sering ngajak makan bareng ke temen sahabatnya. Kalau bukan selingkuh, lantas apa coba?" Ucap Winda.

Mendengar perkataan Winda, banyak orang-orang yang mengaku sering melihat kebersamaan Jimmy dan juga Erika. Dan alhasil, gosip tersebut mulai tersebar ke setiap divisi yang ada.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Jimmy ngk ada akhlak 🤦
duuh lion punya tunangan toh 🤔viola

2024-04-22

2

anita

anita

erika akAn terbelit dg gosipnya sndri

2024-03-31

4

Rifa Endro

Rifa Endro

lanjuuut !

2024-03-31

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 76 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!