Please Jodoh

Please Jodoh

Kebakaran

Di sebuah Restorant Mie terbesar di City Moon, sepasang suami istri itu masuk hendak membeli semangkuk mie untuk mengganjal perut mereka yang sudah seharian ini belum ada sesuatu untuk di makan,
Melati
Melati
Apa tidak papa kita makan disini mas?tempat ini terlihat sangat mewah,
Rudi
Rudi
Tidak papa sayang, mas masih punya cukup uang untuk membelikanmu makanan enak disini, (sambil tersenyum)
Wijaya
Wijaya
Selamat Datang,
Wijaya
Wijaya
Mau pesan apa? (memberi sebuah menu)
Rudi
Rudi
Saya mau semangkuk Mie kuah dengan daging sapi yang banyak,
Rudi
Rudi
Dan juga teh hangat,
Wijaya
Wijaya
Baiklah silahkan melakukan pembayaran terlebih dahulu, (tersenyum)
Rudi
Rudi
(merogoh saku celananya mencari sisa sisa uang)
Wijaya
Wijaya
(melihat dengan seksama, dan merasa bahwa pria ini tidak punya cukup uang untuk membayar)
Rudi
Rudi
Berapa totalnya?
Wijaya
Wijaya
30 ribu,
Rudi
Rudi
Ini, (memberikan uang yang sudah lusuh dari saku celana dan beberapa koin untuk menggenapkan)
Wijaya
Wijaya
Baik silahkan menunggu,
10 menit kemudian penjual itu membawa 2 porsi mie dengan daging sapi yang banyak, juga 2 teh hangat
Rudi
Rudi
(terkejut) Maaf apa anda tidak salah meja?
Rudi
Rudi
saya tidak memesan ini, (tanyanya kebingungan)
Wijaya
Wijaya
Tidak tuan, anda adalah pelangan terakhir hari ini, jadi saya memberikan semuanya untuk anda dan istri anda,
Kedua suami istri itu terkejut, dan terharu karena mereka mendapat makanan yang cukup banyak juga bergizi malam ini,
Rudi
Rudi
Tuan, bagaimana anda sangat baik pada kami?
Wijaya
Wijaya
Tuan, saya juga memiliki istri di rumah dia sedang hamil besar juga jadi saya ingin istri anda juga makan makanan yang bergizi untuk anak anda,
Rudi
Rudi
Terimakasih tuan terimakasih, , , (membungkuk memberi ucapan)
Wijaya
Wijaya
Sudah sudah tuan, kenapa anda begitu sungkan? Jika anda dan istri anda sedang ingin makan mie daging anda bisa kemari kapan saja, pintu restoran ini akan terbuka untuk anda kapan pun,
Rudi
Rudi
Terimakasih tuan, atas kemurahan hari anda
Melati
Melati
Terimakasih tuan,
Sejak malam itu Rudi dan Wijaya menjadi teman akrab, Rudi yang hanya seorang pemasok sayur kecil, semenjak mengenal Wijaya usaha Rudi sedikit demi sedikit mulai berkembang karena bantuan modal dari Wijaya
Beberapa bulan kemudian, terjadi sebuah kebakaran besar di area City Moon, Rudi yang saat itu sedang di rumah bersama sang istri dan putra mereka yang baru lahir melihat berita kejadian itu dari televisi. Mereka panik mengingat Wijaya yang saat itu masih ada di restorannya,
Melati
Melati
Mas, bagaimana ini pasti terjadi sesuati pada mas Wijaya
Rudi
Rudi
Kamu benar sayang, kamu tunggu di rumah ya biar mas pergi untuk melihat keadaan
Rumah Rudi dan Restoran Wijaya cukup jauh, sehingga butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai, namun ketika Rudi sampai keadaan Restoran Wijaya dan sebagian pertokoan do City Moon sudah tinggal sisa sisa,
Rudi
Rudi
(berlari hendak mencari Wijaya)
Petugas Pemadam
Petugas Pemadam
Maaf pak, anda mau kemana?area ini sedang di bersihkan anda tidak bisa masuk untuk sementara,
Rudi
Rudi
Maaf pak, saya ingin mencari teman saya yang masih ada disalah satu bagunan itu pak, (berusaha menerobos petugas)
Petugas Pemadam
Petugas Pemadam
Maaf pak, untuk saat ini hanya petugas yang di izinkan masuk jika anda ingin mencari teman anda, anda bisa menunggu disini dengan aman seperti yang lain sambil menunggu kabar dari petugas, petugas akan membawa para korban kemari.
Rudi
Rudi
Tidak pak, tidak saya tidak bisa menunggu saya harus mencari teman saya, (mendorong petugas)
Petugas Pemadam
Petugas Pemadam
Tidak bisa pak, jika anda tidak patuh maka anda akan saya tahan sementara,
Dan malam itu Rudi hanya bisa menunggu disana, sambil berdoa bagaimana keadaan teman baiknya itu, satu persatu korban di bawa keluar dan di letakkan di tempat aman, ada yang cidera parah ada juga yang sudah tiada, namun Rudi tidak menemukan tubuh temannya itu,
Hingga evakuasi selesai petugas tidak menemukan Wijaya, namun para staff restorab telah di temukan dan semuanya telah tewas karena kebaran bermula dari restoran Wijaya.
Polisi menduga ada kejanggalan dari kejadian itu, namun disisa sisa puing restoran hanya ada potongan apron milik Wijaya dan sebuah cicin yang selalu Wijaya kenakan, Rudi menangis karena merasa tidak berguna, melihat apa yang terjadi pada temannya dan dia tidak bisa segera menolongnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!