#Di bawah Gunung Iblis
"Pangeran itu adalah gunung iblis, tapi kabut hitamnya sangat beracun, apa yang harus kita lakukan?" ucap Taiwu
"Hmmm Kalau itu beracun seharusnya tak ada pohon disekitar gunung itu, tetapi tumbuhan disini begitu lebat, apa kau yakin kalau kabut itu beracun?." ucap Xiao Tian
"Aku yakin kabut itu beracun, karena para penduduk berkata seperti itu kepadaku, aku tak tahu alasan dibalik suburnya tumbuhan disini." ucap Taiwu
"Hmmm kalau begitu hanya ada satu kemungkinan." ucap Xiao Tian
"Apa itu?" ucap Taiwu
"Semua pohon disini sudah kebal terhadap racun kabut itu, kalau begitu ini mudah, kau hanya perlu mengambilkan beberapa daun dan buah dari pohon-pohon itu untukku!" ucap Xiao Tian
"Aku tak bisa bergerak cepat dengan menahan nafas, kau pergilah dengan cepat ke dalam kabut dan ambil buah dan daun yang terkena kabut itu, tak perlu banyak-banyak, aku akan membuat penawar racun kabut, sehingga kita bisa bernafas di dalam kabut tanpa takut teracuni." ucap Xiao Tian
"Baiklah." ucap Taiwu
Sambil menahan nafas Taiwu memasuki kabut itu untuk mengambil daun dan buah disana sesuai perintah Xiao Tian, setelah merasa cukup, Taiwu kembali keluar dari kabut.
"Kau membawanya terlalu babyak, tapi tak apalah, akan kubuat ramuan dari bahan-bahan ini." Ucap Xiao Tian
Xiao Tian menumbuk halus bahan-bahan itu, Dan mencampurnya dengan air yang dilapisi ki, lalu memasukkannya ke dalam botol.
Taiwu minumlah Ramuan ini, Ini mungkin sedikit pahit, tapi dengan ini kau bisa bernafas di dalam kabut." ucap Xiao Tian
Taiwu meminum ramuan yang Xiao Tian berikan, Xiao Tian menyuruh Taiwu pergi memasuki kabut dan bernafas disana, tetapi Taiwu menolak.
"Pergilah ke dalam kabut dan bernafas disana!" ucap Xiao Tian
"Pa.. pangeran apa kau yakin obat ini bisa membuatku kebal terhadap kabut beracun itu?" ucap Taiwu dengan ragu
"Entahlah, ini pertama kalinya ku mencoba." ucap Xiao Tian
"Pa.. pangeran bisakah kau mencari hewan untuk dijadikan kelinci percobaan?" tanya Taiwu
"Aku tak melihat hewan disini, atau.."
"Sebenarnya kau mau aku mencoba obatku sendiri, dan mati duluan?" tanya Xiao Tian
"Tentu saja bukan itu, maksudku..." sebelum menyelesaikan kalimatnya Taiwu didorong hingga memasuki kabut beracun
"Pergi sana!" ucap Xiao Tian sambil mendorong Taiwu ke dalam kabut
"Ibu tolong aku, aku tak ingin mati konyol!" ucap Taiwu
"Pfttt kau ini benar-benar usil ya, jelas-jelas obatmu sangat manjur, kau tak perlu menakutinya dengan bilang tak pernah mencobanya. kalau masalah beginian mah, dokter jenius sepertimu memang ahlinya." ucap Dewa Petir
"Akhirnya kau mengakui kejeniusanku hahahahaah." ucap Xiao Tian
Taiwu menahan napas karena takut teracuni oleh kabut itu, tetapi dia tak berani keluar dari kabut karena dia tak ingin melawan perintah Xiao Tian, hingga akhirnya dia pingsan karena kehabisan nafas
BYurrrr
Xiao Tian menyiram Taiwu dengan air
"woi bangun, Kenapa malah tidur!"
"Kau tak akan mati hanya karena kabut ini!" bentak Xiao Tian
"Wah pangeran, apakah kita sudah disurga?" tanya Taiwu
Plakkkk
Xiao Tian menampar Taiwu dengan keras
"Aduh itu sakit!" ucap Taiwu
"Bagaimana sudah terasa seperti disurga?" tanya Xiao Tian
"Jadi kita masih hidup ya?"
"Ga.. gawat kita didalam kabut, pangeran cepat tutup hidungmu dan keluar dari sini!" ucap Taiwu sambil menutup hidung Xiao Tian
"Rasakan ini!" ucap Xiao Tian sambil menggigit Tangan Taiwu
"Ah itu sakit tahu!" ucap Taiwu
"Aku dari tadi sudah bernafas dan itu tak apa, Kau juga bernafaslah!" ucap Xiao Tian
Taiwu mencoba bernafas dan dia tak merasa ada yang janggal.
"Wah ramuan milikmu sangat hebat, atau kabut ini memang dari awal tak memiliki racun ya?" ucap Taiwu
Tak lama kemudian seekor burung terbang melewati kabut, dan langsung mati mengenaskan.
Plukk (Suara bangkai burung Jatuh)
"Wah ternyata racunnya sangat dasyat, burung itu baru lewat sebentar tapi langsung tewas ditempat." ucap Taiwu
"Cepat pergi denganku!"
"Aku tak ingin membuang waktuku disini!" ucap Xiao Tian
Xiao Tian pergi menaiki gunung Iblis, Setelah berputar-putar Dewa petir menyuruhnya masuk ke gua yang berada di tengah gunung itu. Xiao Tian dan Taiwu memasuki gua Itu, tetapi ketika mereka sudah masuk ke gua terlalu dalam, mereka bertemu hantu manusia yang sangat mengerikan.
Xiao Tian sangat ketakutan hingga teriak begitu keras, sedangkan Taiwu hanya diam saja. Tak lama setelah itu hantu itu langsung pergi tanpa memberi peringatan.
"Kenapa hantu itu datang dan pergi sesukanya?" ucap Xiao Tian
"Itu karena aku yang mengusirnya, Jika tidak hantu itu pasti akan membuatmu terkencing di celana." ucap Dewa petir
"Si.. siapa juga yang takut, aku tak takut pa.. pada hantu."ucap Xiao Tian dengan kaki yang gemetar
" Lalu kenapa kakimu itu bergetar, lihatlah pengawalmu, kakinya tak bergetar, dia begitu berani hingga tak berteriak sedikitpun, dia tak bergerak seakan tak terjadi apa-apa, aku bahkan tak bisa membaca pikirannya." ucap Dewa Petir
"Hei Taiwu, aku bangga kepadamu karena tak takut terhadap hantu itu " ucap Xiao Tian sambil menepuk punggung Taiwu
Taiwu yang tak bergerak, tiba-tiba Jatuh kebawah karena terdorong Xiao Tian.
"Hahah, apanya yang berani, dia ternyata pingsan sambil berdiri." ucap Xiao Tian
"Baiklah aku harus mencari a.." acap Xiao Tian
"Kenapa kau tak menyelesaikan kalimatmu?" tanya Dewa petir
"Na..na..naga!" ucap Xiao Tian sambil menunjuk kearah belakang Dewa petir
"Dimana?" tanya Dewa petir
"Dibelakangmu!" teriak Xiao Tian
"Hei manusia kau ini ssdang bicara dengan siapa ha?"
"Aku tak melihat siapapun dibelakangku!" ucap Roh Naga
Ketika Dewa petir membalikkan badannya dia melihat, roh naga berwarna merah, yang ukurannya begitu besar melebihi ukuran sebuah bangunan bangsawan. karena terkejut dia pun berlari meninggalkan Xiao Tian.
"Ha..hantu naga!" ucap Dewa petir sambil lari meninggalkan Xiao Tian
"Brengsek kenapa kau malah takut kepada hantu!"
"Kemarilah dan bantu aku, kalau tidak jiwaku akan dimakan monster ini!" ucap Xiao Tian
Setelah sadar bahwa roh naga itu tak bisa melihatnya, Dewa petir berbalik arah untuk meminjam tubuh Xiao Tian.
"Beraninya kau mengagetkanku dasar naga brengsek!"
"Hei bocah, aku akan memakai tubuhmu, jadi jangan melawan ya!" ucap Dewa petir
"Baiklah!" ucap Xiao Tian
Dewa petir memasuki tubuh Xiao Tian, dan mengintimidasi roh naga itu hingga tak berani menatapnya.
"Tunduklah monter jelek!" ucap Dewa petir dengan tubuh Xiao Tian
Aura yang dikeluarkan Dewa petir membuat naga itu gemetar ketakutan.
"Aaaa, Bagaimana mungkin seorang bocah manusia mengalahkanku hanya dengan menatapku, Sial aku mulai kehabisan energi." ucap roh naga itu
"Tunduklah dan jadilah Roh beladiriku!" ucap Xiao Tian yang dikendalikan Dewa petir
"Baiklah aku akan tunduk kepadamu, tapi tolong jangan buang dan meledekku saat aku menjadi roh beladirimu ya!" ucap roh naga itu
"Tenang saja aku akan menganggapmu sebagai temanku yang berharga." sambung Xiao Tian
"Jangan lupakan kata-katamu itu!" ucap roh naga
Tak lama kemudian mereka menjalin kontrak dan Penampilan naga itu berubah menjadi kadal yang kecil yang terlihat lemah, kadal itu merupakan roh beladiri tingkat 1
"Kenapa naganya menjadi kadal?" tanya Xiao Tian
"kecocokan pemilik kontrak dan roh liar sangat berpengaruh terhadap wujud roh beladiri, karena kau awalnya memang tak punya kekuatan roh, kini dia menjadi roh beladiri tingkat 1, ya setidaknya lebih baik dari pada tak punya roh beladiri, dengan bantuan pil buatanmu, kau bisa menyaingi petarung dengan roh beladiri lebih kuat, tujuan memiliki roh beladiri adalah agar kau bisa menjadi alkemis, dan bisa membuat pil sendiri." sambung Dewa petir
"Begitu ya." sambung Xiao Tian
Xiao Tian memulai berkultivasi di gua itu untuk menaikkan tingkatannya,
meski hanya memakai bantuan roh beladiri tingkat satu,kini Xiao Tian berhasil menerobos hingga petarung bintang 7.
"Hahahah, jadi ini perbedaan memiliki roh beladiri?"
"Jumlah ki yang dapat kuserap, sangatlah banyak kalau dibandingkan yang biasanya bagaikan langit dan bumi, luar biasa.. aku merasa bisa menyerap ki dua kali lipat lebih banyak kalau dibandingkan dengan kemarin." ucap Xiao Tian dengan senang
Setelah berkultivasi Xiao Tian pergi keluar gua, lalu menuruni gunung iblis yang penuh kabut beracun itu sambil menggotong Taiwu yang pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 565 Episodes
Comments
Bambang Andhika
hahahaha kocak😄😄😄😄
2022-12-06
2
wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah wah
2022-11-27
1
Syahla Annisa
Dewa sialan wkwkkkkk
2022-11-09
0