#Kota Jilin (salah satu wilayah kekuasaan Jenderal Xiao Fei Ji)
#Tempat diadakannya pertemuan klan Xiao
Sesampainya di tempat tujuan, Xiao Tian dan rombongannya duduk di tempat yang disediakan, semua pandangan mengarah kepada Xiao Tian karena merasa heran dia mau menghadiri acara itu.
Sedangkan jenderal Huang Cheng menunggu diluar karena bukan anggota klan Xiao. Xiao Fei Ji adalah Jenderal yang ditunjuk oleh raja terdahulu(Ayah dari raja), dia adalah penguasa daerah itu, bahkan raja terdahulu memilih tinggal didaerahnya dibandingkan tinggal diistana, oleh sebab itu Xiao Zhaoye tak bisa sembarangan membawa orang luar masuk.
"Salam yang mulia, saya senang akhirnya anda berhasil membujuk pangeran menghadiri acara pertemuan klan kita tahun ini." ucap Jenderal Xiao Fei Ji
"Adik ,Kau tak perlu membungkuk didepanku bagaimanapun kau adalah adikku, Meski kita berbeda Ibu." Ucap Xiao Zhaoye
"Kak Zhaoye, Bagaimanapun sekarang kau adalah seorang raja, Kalau aku tak memberi salam seperti ini, Aku takut ayah akan marah."
"Ngomong-ngomong aku senang akhirnya kak Zhaoye bisa membawa pangeran kemari." ucap Xiao Fei Ji
" Aku juga terkejut atas apa yang terjadi, tapi dia masih menolak untuk membangkitkan roh beladiri." ucap Xiao Zhaoye
"Setidaknya hari ini dia mau hadir, urusan roh beladiri akan kucoba membujuknya." ucap jenderal Xiao Fei Ji
"Baiklah kalau begitu mohon bantuannya ya."
"Oh iya aku ada permintaan yang mendadak, apakah boleh aku mengatakannya?" ucap Xiao Zhaoye
"Tentu saja, Kak Zhaoye tak perlu sungkan, Katakan saja." ucap Xiao Fei Ji
"Aku kemari membawa orang luar, dia bukan anggota klan, tapi ingin ikut hadir, apakah aku boleh membiarkannya kemari?" ucap Xiao Zhaoye
"Memangnya siapa yang ingin kak Zhaoye bawa kemari?" ucap Xiao Fei Ji
"Itu jenderal Huang Cheng." ucap Xiao Zhaoye
"Wah jarang sekali seorang jenderal tertarik dengan acara ini, bawa saja dia masuk, ngomong-ngomong apa dia sendiri?" ucap Xiao Fei Ji
"Ah, dia bersama dengan putrinya." ucap Xiao Zhaoye
"Bukankah putrinya sedang sakit?" ucap jenderal Xiao Fei Ji
"Tidak dia sudah sembuh." ucap Xiao Zhaoye
"Kalau begitu bawa saja mereka masuk." ucap Xiao Fei Ji
"Baiklah, terimakasih karena adik telah mengijinkan." ucap Xiao Zhaoye
Xiao Zhaoye pergi keluar menjemput Huang Cheng dan putrinya, setelah jenderal Huang Cheng dan putrinya masuk semua pandangan fokus kepada mereka dan mengabaikan kehadiran Xiao Tian.
"Wah apa yang dilakukan jendral Huang Cheng disini, Dia bahkan membawa putrinya kemari, apakah dia sedang mencari pasangan untuk putrinya?" ucap Salah satu orang klan Xiao
"Wah cantiknya, apa benar dia sedang sakit, Sepertinya rumor itu salah, bidadari seperti itu tak mungkin sakit." ucap Beberapa orang
"Salam jenderal, aku senang kau menerima kehadiranku yang mendadak ini, ini putriku Huang Li dia kemari bersamaku untuk melihat acara pertemuan klan ini." ucap Huang Cheng
"Salam jenderal Xiao." ucap Huang Li sambil membungkuk
"Kau tak perlu membungkuk, anggap saja dirumah sendiri." ucap Xiao Fei Ji
"Terima kasih jenderal." ucap Huang Li
"Oh iya Xiao Zhun kemarilah dan temui nona Huang Li." Ucap Xiao Fei Ji
"Salam Putri Huang Li, perkenalkan aku Xiao Zun putra dari Jemderal Xiao Fei Ji." ucap Xiao Zhun sambil mengajak berjabat tangan
"Baiklah salam kenal." ucap Huang Li sambil menjabat tangannya
"Tak kusangka kau lebih cantik dari yang dikatakan rumor." ucap Xiao Zhun
"Sialan kenapa dia tak mau melepaskanku." Pikir Huang Li
"Bisakah kau lepaskan tanganku?" ucap Huang Li
"Ah maaf nona Huang Li, aku terlalu lama memegang tanganmu karena terpesona akan kecantikanmu." Ucap Xiao Zhun
"Ikutlah denganku dan duduk disampingku, karena tempatku dekat dengan ayahku dan ayahmu." ucap Xiao Zhun
"Maaf aku memilih duduk didekat pangeran Xiao Tian." Ucap Huang Li
"Pangeran Xiao Tian sedang duduk bersama Putri Jia Li, Kau jangan mengganggu kebersamaan mereka, Kalau kau mencari pria lebih baik bersamaku." Ucap Xiao Zhun
"Tak perlu, aku bermaksud duduk disamping Putri Jia Li karena ingin mengobrol sesama wanita." Ucap Huang Li
"Sialan, kenapa sampah itu begitu beruntung soal wanita." pikir Xiao Zhun
Semua pergi ke tempat duduknya dan acara pertemuan klan pun dimulai.
"Hadirin perkenalkan aku Xiao Gongzhu, saya adalah raja terdahulu yang kini pensiun menjadi tetua disini."
"Dan seperti yang kalian tahu ada lima tetua disini, yaitu aku, tetua Xiao He, tetua Xiao Fang, tetua Xiao shenyang, dan tetua Xiao Long."
"Hari ini kita akan melihat pembangkitan roh beladiri para generasi muda, hari ini ada tamu spesial dari klan Huang, Kita harus tunjukkan kekuatan kita, tunjukkan kepada dunia kalau Klan kita tak akan pernah mati, setelah membangkitkan roh beladiri kalian boleh menantang siapapun."
"Untuk semua anak yang belum membangkitkan roh beladiri, silahkan maju." Ucap Xiao Gongzhu
Satu persatu anggota klan xiao Membangkitkan Roh beladirinya, Kebanyakan dari mereka memiliki roh beladiri tingkat 4, dengan kekuatan jiwa 400 dan kebanyakan tingkat kekuatan mereka adalah petarung bintang 1, setelah kecewa melihat semua hasil itu, akhirnya mereka dikejutkan dengan hasil yang ditunjukkan Xiao Zhun.
Xiao Zhun memiliki roh beladiri tingkat 6, kekuatan Jiwa 500 dan memiliki kekuatan Petarung bintang 3.
"Luar biasa seperti yang diharapkan dari seorang putra Jenderal, dia bisa mencapai kekuatan petarung bintang 3 tanpa bantuan roh beladiri." ucap Xiao Long
"Sekarang roh beladirinya telah bangkit, tidak hanya itu, roh beladirinya juga memiliki tingkatan yang tinggi, dengan bantuan Roh beladiri tingkat 6, dia pasti akan mudah naik ke petarung tingkat perunggu bulan depan." ucap Xiao He
" Dia pasti bisa menjadi murid dari sekte Gunung Api, bahkan aku yakin dia bisa menjadi murid inti disana jika berjuang keras." ucap Xiao Gong Zhu
"Tentu saja Ayah, aku yakin anakku akan menjadi murid inti disana, benarkan tetua Shenyang?." ucap Xiao Fei Ji
"Ah tentu Jenderal Xiao Fei, dia pasti akan menjadi lebih berguna dari pada anak lain." ucap Xiao Shenyang sambil melirik Xiao Tian
Xiao Tian Tak terlalu peduli dengan acara ini, dia menunggu semua orang selesai lalu mencoba membangkitkan roh beladirinya ketika semua orang pergi. dia berpura-pura tak tertarik beladiri agar orang yang tak menyukainya tak menganggapnya sebagai ancaman.
"Cih Hanya petarung bintang 3 saja begitu di segani, Aku yakin mereka akan mati berdiri kalau mendengarku menjadi petarung bintang 6." pikir Xiao Tian
"Kalau begitu tunjukkan saja pada mereka." ucap Dewa petir
"Aku tak terlalu suka pamer, apa kau tahu ada pepatah kalau memberi tahu sedikit kemampuan lebih baik dari pada memamerkan kekuatan yang sesungguhnya." ucap Xiao Tian di dalam hati
"Oh iya mumpung semua orang sudah melaksanakan upacara, pangeran Xiao Tian silahkan maju dan ukur kekuatanmu, aku yakin kau kesini bukan hanya untuk menonton kan?" ucap Xiao zhun
" Benar kata Xiao Zhun, majulah dan ukur kekuatanmu." ucap Tetua Xiao Long
"Aku tak tertarik beladiri, kalian juga tahu itu, jadi tak perlu berusaha membujukku." ucap Xiao Tian
"Pangeran kau tak perlu belajar beladiri, kami hanya ingin tahu kekuatanmu." ucap tetua Xiao Fang
"Ayolah pangeran, apa kau tak malu terhadap putri Jia Li?"
"Kudengar dia adalah petarung bintang 4 loh, meski umur dia lebih muda darimu." ucap Xiao Zhun
"Ayolah maju saja, berhenti membuatku malu!" Ucap Putri Jia Li
"A..ayah, Tolong aku." ucap Xiao Tian
"Nak mengukur kemampuan tak akan membunuhmu, maju saja." ucap Xiao Zhaoye
"Ya anakku, jangan takut, tak akan ada yang menggigitmu." ucap Xiao Hong
"Majulah pangeran, tak peduli apapun hasilnya aku akan mendukungmu." ucap Huang Li dengan senyuman
"Wah senyumnya manis sekali." Pikir semua orang
"Hei berhenti menggoda calon suamiku!" ucap Putri Jia Li
"Aku hanya mendukungnya, apa itu tidak boleh?" Ucap Huang Li
"Ah kenapa mereka bisa ribut hanya karena sampah itu." pikir Xiao Zhun
"Aku kemari untuk melihatmu, Majulah, Berhenti berpura-pura bodoh!" ucap Huang Cheng
"Kalau kau menghargai kakekmu ini majulah Xiao Tian!" Ucap Xiao GongZhu dengan wajah kesal
"Sepertinya kau tak bisa menolak mereka." Ucap Dewa petir
"Guru tolong bantu aku menyembunyikan kemampuanku menjadi petarung bintang 1." Ucap Xiao Tian dalam hati
"Sejak kapan aku menjadi gurumu ha?" ucap Dewa petir
"Kaisar langit tolong aku." ucap Xiao Tian di dalam hati
Jederrr suara petir di luar ruangan
"Apakah akan terjadi badai hari ini?"
"Kenapa di cuaca cerah ini bisa terdengar suara petir?" pikir tetua Xiao Fang
"Sialan kau masih saja suka mengadu ya!" ucap Dewa petir
"Tenang saja kau kan tak tersambar, Lagipula aku kan sudah memanggilmu guru, Kau malah mempersulitku." ucap Xiao Tian Di dalam hati
"Baiklah kubantu kau." ucap Dewa petir
Xiao Tian maju ke ke tempat pengukur kekuatan, dia memukul alat pengukur kekuatan, dan hasilnya menunjukkan petarung bintang 1, semua orang terkejut karena setahu mereka dia tak tertarik beladiri, mereka pikir Xiao Tian tak akan menjadi seorang petarung dan akan menjadi orang biasa.
"Petarung bintang satu?"
"Aku yakin dia telah mengalahkan semua prajurit bayaran dari adikku yang kekuatannya di tingkat petarung bintang 5, dia pasti menyembunyikan kekuatanya. hebat juga diusia semuda ini bisa mengontrol kekuatan pukulan." ucap Huang Cheng di dalam hati
Setelah memukul target, Xiao Tian memegang kristal pengukur kekuatan jiwa, dan kristal itu tak bereaksi sedikitpun.
"Apa yang terjadi?"
"Seharusnya semua orang memiliki kekuatan jiwa minimal 100, apa dia memang ditakdirkan menjalani hidup sebagai sampah?" pikir Tetua Xiao Fang
" Duduklah dilingkaran pembangkit toh, seperti kau ingin berkultivasi!" Ucap Xiao Gongzhu
"Baik kakek." Ucap Xiao Tian
Xiao Tian duduk begitu lama, tetapi tak ada satupun roh beladiri yang keluar dari belakang tubuhnya. semua orang yang melihat hal itu merasa heran.
"Ayah apa maksud semua ini!"
"Kenapa tak terjadi apapun?" ucap Xiao Zhaoye
"Aku juga tak tahu, Ini pertama kalinya terjadi." ucap Xiao GongZhu
"Kenapa kalian bingung?"
"Bukankah jawabanya sudah jelas?"
"Dia tak memiliki roh beladiri, Itu menunjukkan kalau dia adalah satu-satunya manusia yang terlahir lebih buruk dari sampah, sampah sdkalipun bisa memiliki setidaknya roh beladiri tingkat 1, tetapi dia tak memiliki roh beladiri sama sekali." Ucap Xiao Zhun
"Hahah Guru kau benar-benar hebat, tak hanya kekuatan jiwa dan tenaga pukulan yang bisa kau tekan, kau bahkan bisa menyembunyikan roh beladiriku." ucap Xiao Tian di dalam hati
"Aku hanya bisa menyembunyikan kekuatan pukulanmu, sisanya itu memang hasil yang sebenarnya." ucap Dewa petir
Xiao Tian yang mendengar hal itu langsung kecewa,dan menundukkan kepala.
"Lihatlah dia terlihat begitu terpukul, kau tak layak menjadi seorang pangeran biar aku saja yang menggantikan posisimu!"
"Tentunya dengan begitu Putri Jia Li juga akan menjadi milikku." ucap Xiao Zhun
"Maaf ya aku tak tertarik padamu!" ucap putri Jia Li
"Kalau begitu Nona Huang Li, jika aku menjadi pangeran apakah kau mau menikah denganku?" ucap Xiao Zhun
"Aku tak mau menikah dengan sampah sepertimu." ucap Huang Li
"Nona Huang Li apa maksud ucapanmu!" ucap Xiao Fei Ji sambil berdiri
" Jenderal Xiao Fei Ji, tenanglah ini adalah urusan anak-anak jangan terlalu impulsif." ucap Jenderal Huang Cheng
"Beraninya kau membentak putriku, kalau tak memandang Raja dan perasaan putriku, aku pasti sudah menyatakan perang." pikir Huang Cheng dengan mengepal tangan karena begitu marah
"Hei jenderal wajahmu memerah apa kau tak apa?" ucap Xiao Hong
"Tak apa Ratu, aku hanya merasa sedikit kepanasan." ucap Huang Cheng
"Xiao Tian aku menantangmu berduel!" ucap Xiai Zhun
"Aku kan sudah bilang aku tak tertarik beladiri." sambung Xiao Tian
"Apa kau suka dikatakan sebagai sampah?"
"Aku menghinamu dari tadi, tapi kau hanya diam saja." ucap Xiao Zhun
"Itu karena aku tak pernah menganggapmu ada." ucap Xiao Tian
"Beraninya kau mengabaikanku!" teriak Xiao Zhun
Xiao Zhun berlari kearah Xiao Tian, semua orang hanya bisa melihat, karena tetua Xiao GongZhu tak menghentikan Xiao Zhun. Xiao Hong dan Xiao Zhaoye tak bisa berbuat apa apa karena Tetua Xiao GongZhu menahan kekuatan mereka.
Ketika Xiao Zhun menyerang Xiao Tian, Karena perbedaan kekuatan dan kecepatan yang tinggi Xiao Tian terlihat seakan-akan menghilang. Dan tiba-tiba muncul dibelakangnya, Xiao Tian memukul Xiao Zhun hingga dia terpental Jauh.
"Apa Yang terjadi?"
"Kenapa dia bisa mengalahkan Xiao Zhun dengan mudah?"
"Bukankah tingkat kekuatan Xiao Zhun lebih tinggi dari pada Xiao Tian?" ucap Xiao long
"Tentu saja Xiao Zhun tak bisa mengalahkannya, asal kalian tahu dia bisa mengalahkan puluhan petarung bintang 5, kalau melawan petarung bintang 3 seperti Xiao Zhun mah tak ada apa-apanya." ucap Huang Cheng
"Jadi kau menyembunyikan kemampuanmu ya?"
"Kau anggap kami sebagai apa ha?"
"Jenderal Huang Cheng, berapa tingkatan Xiao Tian menurut pengetahuanmu?" Ucap Xiao Fei Ji
"Yang kutahu dia diatas petarung bintang 5, Dan dia lebih hebat dari alkemis bintang 3, Berarti dia setidaknya memiliki 600 kekuatan Jiwa, Dan harusnya memiliki roh beladiri
tingkat 6." Ucap Huang Cheng
"Sialan apa dia mau membunuhku?"
"Bukannya terlihat lemah, Mereka malah membuatku terdengar begitu kuat, Kalau begini aku yakin akan banyak pembunuh bayaran yang dikirim untuk membunuhku." Pikir Xiao Tian
"Sudahlah nikmati saja hahaha." Ucap Dewa petir
"Oh iya apa kalian tahu siapa yang menyembuhkan putriku?" Ucap Huang Cheng
"Alkemis hebat?" Ucap Xiao Fei Ji
"Salah, Yang menyembuhkan putriku adalah pangeran kerajaan ini, Xiao Tian oleh sebab itu aku kemari ." Ucap Huang Cheng
"Tenang saja pangeran aku telah membantumu, Dengan begini tak akan ada yang berani mengganggumu." ucap Huang Cheng
"Baiklah terimakasih Ayah mertua." ucap Xiao Tian dengan wajah kesal
"Sejak kapan aku menjadi ayah mertuamu?"
"Jangan mengatakan hal yang bisa membuat orang lain salah paham!"
"Kau bisa mengganggu reputasiku kalau asal bicara." ucap Jenderal Huang Cheng
"Sialan kau lah yang menggangguku, Kalau begini orang yang mengincar kematianku pasti akan lebih waspada, mereka akan mengirim pembunuh bayaran yang jauh lebih kuat dariku."
"Jenderal brengsek, aku menyesal telah membiarkanmu hadir disini" pikir Xiao Tian
"Hahah, Rasakan itu, Kau tak bisa menyembunyikan kemampuanmu lagi. beraninya kau berusaha membuatku terpojok waktu di istana." pikir Huang Cheng dengan wajah senang
"Guru apa yang harus aku lakukan?" tanya Xiao Tian
"Kau ini kaya temanku ya, Baiknya kalau ada perlu doang. Ketika minta toling saja mau memanggilku guru." jawab Dewa petir
"Tolonglah aku guru." ucap Xiao Tian dalam hati
"Katakan lagi, Aku tak dengar." ucap Dewa petir
"Sialan dia mulai bertingkah menyebalkan, Kalau saja dia bisa kupukul, Pasti sangat menyenangkan." pikir Xiao Tian
"Apa begitu caramu minta tolong?" ucap Dewa petir
"Sial aku lupa kalau dia bisa baca pikiranku." pikir Xiao Tian sambil menutup wajahnya dengan satu tangan
"Jika itu yang jenderal katakan, maka aku percaya, Pantas saja putri anda begitu dekat dengan Xiao Tian, Jadi itu karena dialah yang mengobatinya?." ucap Xiao Gongzhu
"Ya begitulah." ucap Huang Cheng
Karena tak bisa membantah kata-kata Huang Cheng, Xiao Tian tak punya pilihan lain, Agar aman dia harus memperkuat dirinya sebelum pembunuh bayaran datang mengincarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 565 Episodes
Comments
Agung Darmawijaya
toling lambing🤣🤣
2024-02-10
1
Indra Yudi
humorku cm sebatas jederrr(suara petir)
2023-07-15
1
t Ôrlán
mc bangke malh ntup tingkat kultivasi nya pdhal msih renda eh malh ditutupi
2023-06-14
0