#Kediaman jenderal Huang Cheng
"Katakan saja padaku apa saja yang kau perlukan untuk menyembuhkan penyakit ini?" ucap Jenderal Huang Cheng
"Hei kau kan sudah meningkatkan kemampuan beladirimu hingga lapisan ke enam, sekarang kau bisa menjadi seorang alkemis, minta padanya untuk memberimu tungku obat berkualitas tinggi, dan beberapa obat yang bisa meningkatkan kemampuanmu."
"Toh mereka tidak tahu kalau kamu sebenarnya sudah memiliki bahan yang cukup untuk menyembuhkan semua orang di dalam cincin ruangmu, dan itu juga bisa kau ambil gratis dari hutan obat kerajaan." ucap Dewa petir
"Hahahahah pintar juga kau." ucap Xiao Tian
"Apa maksud pangeran berkata begitu?" ucap jenderal Huang Cheng
"Ah maaf maksudku jenderal memang pintar, karena bisa memahami apa yang perlu dilakukan, tolong bawakan aku bahan-bahan ini dan bawakan aku sebuah tungku obat yang terbaik." ucap Xiao Tian sambil memberikan catatan kepada jenderal
"Baik pangeran, prajurit cepat carikan bahan-bahan ini dan belikan tungku obat kualitas tinggi!" ucap Jenderal Huang Cheng
"Baiklah sambil menunggu mereka bolehkah aku bertanya sesuatu?" ucap Jenderal Huang Cheng
"Ya katakan saja." ucap Xiao Tian
"Kalau tidak salah kau kemarin tak memerlukan tungku obat menurut para prajurit, dan bisa menyembuhkan istri pak tua itu hanya dengan alat yang digunakan tabib biasa." ucap Jenderal Huang Cheng
"Itu memang benar kalau aku bisa melakukannya, tapi itu karena aku hanya menangani satu pasien, jika harus menangani banyak pasien aku tak bisa melakukannya dengan cara itu, Karena menguras banyak tenaga."
"Makanya waktu itu aku menolak meski prajurit memintaku untuk tinggal." ucap Xiao Tian
"Oh begitu ya, kupikir kau pergi karena tersinggung atas ucapanku." ucap Jenderal Huang Cheng
"Wah kau benar-benar raja drama, dia percaya dengan mudah." ucap Dewa petir
"Hiihih aku kan belajar dari ahlinya." ucap Xiao Tian di dalam hati
"Sial berhenti mengingatkanku kejadian waktu itu!" ucap Dewa Petir
Tak lama kemudian Prajurit datang membawa semua barang yang Xiao Tian minta.
"Yang mulia ini adalah barang yang anda minta." ucap prajurit
"Baiklah antar aku ke ruang isolasi nona Huang Li!" ucap Xiao Tian
"Dari mana kau tahu nama putriku?" ucap Jenderal Huang Cheng
"Dari pasienku yang kemarin."
"Ingat tak ada yang boleh masuk kalau tak ingin tertular!" ucap Xiao Tian
"Baik pangeran." ucap Jenderal Huang Cheng
#Ruang isolasi
"Hei Dewa petir aku sudah meminta bahan yang kau suruh, Jadi bagaimana caranya meracik obat ala alkemis?" ucap Xiao Tian
"Hei bukannya kau bisa belajar nanti?"
"Sembuhkan dulu pasienmu itu!" ucap Dewa petir
"Ah biarkan mereka menunggu."
"Meningkatkan kemampuanku lebih penting." ucap Xiao Tian
"Kau ini tak punya hati ya?" ucap Dewa petir
"Iya-iya aku sembuhkan pasienku dulu!'
" Kau puas sekarang!' ucap Xiao Tian
"Itu baru muridku." ucap Dewa petir
Xiao Tian berjalan mendekati Nona Huang Li yang sedang tergeletak tak berdaya di atas kasurnya.
"Siapa kau?"
"Pergilah atau kau akan bernasib seperti para pelayan yang lain." ucap Putri Huang Li
"Aku kemari untuk mengobatimu, Bukan untuk melayanimu."
"Minumlah obat racikanku ini maka kau akan merasa lebih baik." ucap Xiao Tian
"Berhenti bercanda, Penyakit ini tak bisa disembuhkan oleh Alkemis bintang 3 sekalipun, Kau malah memberiku obat yang kau tumbuk tanpa menggunakan ki, Seperti yang dilakukan tabib biasa." ucap Nona Huang Li
"Minum saja dan jangan menolak, Atau kau takut aku meracunimu dengan obat ini?" ucap Xiao Tian
"Untuk apa meracuni orang yang akan mati, Baiklah aku akan meminumnya." ucap Huang Li
Dalam sekejap sakit perut yang diderita Huang Li hilang, Dan kini dia merasa begitu haus.
"Minumlah Air ini, Ini adalah air khusus yang telah aku beri energi untuk mengembalikan kesegaranmu." ucap Xiao Tian
Dalam sekejap tubuh Huang Li yang kering , menjadi bugar kembali dan terlihat lebih sehat.
"Terimakasih, Kau benar-benar ajaib, Padahal kau masih muda, Maafkan aku karena meragukanmu, Apa aku sudah boleh pergi keluar sekarang?" ucap Nona Huang Li
"Ehmm maafkan aku, Anda tak bisa langsung keluar, Karena virus dan darah kotor yang menjadi sumber penyakitmu masih ada di dalam tubuhmu, Untuk mengeluarkannya kita perlu melakukan tahap kedua." ucap Xiao Tian
"Baiklah berikan aku obatnya." ucap Huang Li
"Maaf nona tahap kedua bukanlah minum obat." Ucap Xiao Tian
"Lalu apa?" ucap Huang Li
"Ehm itu adalah akupuntur." ucap Xiao Tian
"Akupuntur itu apa?"
"Apa yang harus kulakukan kalau bukan meminum obat?" ucap Huang Li
"Kau cukup membuka bajumu." ucap Xiao Tian
"Me..m.mem..membuka baju?" ucap Huang Li dengan wajah merah
"Ya begitulah, Tenang saja orang tuamu sudah mengijinkanku melakukan apapun kepadamu dan menggunakan segala cara untuk menyembuhkanmu." ucap Xiao Tian
"Me...me...lakukan apapun padaku?" ucap Huang Li dengan wajah merah
"Jika kau keberatan maka kau bisa meminum obat dariku dan cukup berbaring disini selama dua bulan hingga penyakitmu sembuh total." ucap Xiao Tian
"Aku tak bisa menunggu selama itu!" ucap Huang Li
"Keputusan ada ditanganmu." ucap Xiao Tian
"Baiklah kau boleh melakukan apapun padaku, Tolong lakukan dengan lembut, Setelah itu sembuhkan aku!" ucap Huang Li
Huang Li membuka semua pakaiannya dan memonyongkan bibirnya. Xiao Tian membalikkan muka dan menahan mimisan dihidungnya karena tak tahan melihat kejutan dari kecantikan nona Huang Li
"Hei apa yang kau lakukan pakai lagi dalaman dan rokmu!"
"Aku hanya memintamu melepas bajumu!" ucap Xiao Tian
"Mantap!" ucap Dewa Petir dengan hidung mimisan
"Hei brengsek tutup matamu dan pergilah keluar!" ucap Xiao Tian
"Tu..tuan apa tuan menyuruhku keluar sambil menutup mata dengan memakai pakaian dalam saja?" ucap Huang Li
"ah aku sedang bicara sendiri, Aku tak mengatakan itu padamu, Ngomong-ngomong apa yang kau pikirkan tadi hingga melepas semua pakaianmu?" ucap Xiao Tian
"A..a...aku tak memikirkan hal aneh!" teriak Huang Li dengan malu-malu
"Ah ya sudah, Cepat balikkan badanmu dan tenangkan dirimu, Ini akan sedikit sakit, Jadi tahan ya." ucap Xiao Tian
"A.... Tolong pelan-pelan!"
"Bersikaplah lebih lembut padaku!"
"Aku akan berusaha menerima tusukan jarummu demi kesehatanku!"
"Tapi tolong Jangan terlalu keras!" ucap Huang Li
"Aku sudah berusaha menahan diri, Jadi tolong jangan banyak bergerak, Kalau tidak kau akan berdarah!" ucap Xiao Tian
#Diluar ruang Isolasi
"Aku ingin mendengar apa yang dia lakukan di dalam." ucap jenderal Huang Cheng
Jenderal Huang Cheng menempelkan telinganya ke pintu ruang isolasi tempat putrinya diobati Xiao Tian.
"Buka pakaianmu!"
"Tolong bersikap lembut saat melakukannya!"
"Aaa Tolong pelan-pelan!"
"Aku akan berusaha menerima tusukan jarummu demi kesehatanku!"
"Tapi tolong jangan terlalu keras!" suara Huang Li yang terdengar Huang Cheng
"Aku sudah berusaha menahan diri, Jadi tolong jangan banyak bergerak, Kalau tidak kau akan berdarah!"
suara Xiao Tian yang didengar oleh Jenderal Huang Cheng
Karena tak tahan mendengar teriakan putrinya, Dia mendobrak masuk ke ruang isolasi
"Brengsek apa yang pria itu lakukan terhadap putriku!"
"Eh........" ucap Jenderal Huang Cheng sambil menendang pintu
Yang dia lihat tak sesuai ekspektasi, Dia hanya melihat putrinya sedang di rawat Xiao Tian dan Sedang melakukan teknik akupuntur.
"Hei Jenderal bukankah sudah kubilang agar tak ada yang boleh masuk?"
"Tenang saja putrimu sudah sembuh dan aku telah mengeluarkan semua penyakit dari tubuhnya, Dia sudah boleh kau bawa keluar sekarang." ucap Xiao Tian
"Ma..maaf mendobrak masuk, Aku pikir kau
..." ucap Jenderal Huang Cheng
"Memangnya apa yang kau pikirkan?" ucap Xiao Tian
"Ti..tidak ada." ucap Jenderal Huang Cheng
Karena mendengar teriakan Jendral beberapa prajurit berlari masuk ke ruang isolasi
"Jenderal Ada apa?"
"Kenapa kau teriak?" ucap Para Prajurit
"Waw mantap." ucap para Prajurit dengan wajah mimisan
"Kyaaaaaa!" ucap Huang Li
Nona Huang Li teriak karena sadar kalau dia hanya memakai bra dan para prajurit itu memandangnya sampai mimisan
"Hei keluar sana!"
"Beraninya kalian melihat tubuh putriku dengan pandangan mesum seperti itu!" ucap Jenderal Huang Cheng
"Maaf Jenderal kami tak sengaja, Kami akan segera keluar!" ucap Para prajurit
"Cepat keluar dan hapus darah dihidungmu itu!" ucap Jenderal Huang Cheng
"Ba..baik!" ucap Para prajurit
Salah satu prajurit datang terlambat dan masuk ke ruang isolasi.
"Maaf Jenderal Aku baru datang karena tadi aku habis sakit perut, Eh waw mantap!" ucap Prajurit itu
"Keluar dan tutup pintunya!" ucap Jenderal Huang Cheng
"Ba..baik!" ucap prajurit
"Maafkan ayah, Gara-gara ayah banyak yang melihatmu seperti ini, Kalau saja ada selimut pasti kau bisa menutupinya, Tapi ayah belum sempat membeli selimut baru, Karena tadi pagi kau baru mengotori selimutmu dengan.." ucap Jenderal Huang Cheng
"Hei ayah jangan katakan hal memalukan itu, Ada orang lain disini!" ucap Huang Li
"Tak apa, tak sengaja membuang kotoran ditempat tidur karena tak bisa menahannya adalah hal yang wajar jika kau terkena penyakit ini, Lagi pula kau kan tak bisa berdiri sebelumnya." ucap Xiao Tian
"Terimakasih karena telah menyembuhkan putriku, Aku akan lakukan apapun yang kau minta, Asal itu masih masuk akal, Tapi sebelum itu tolong sembuhkan pasien yang lain, Aku tak ingin penyakit ini menular lagi!." ucap Jenderal Huang Cheng
"Tenang saja akan kubereskan sampai ke akarnya, Kalau permintaanku cuma satu, Aku minta tungku kualitas tinggi ini dan sisa dari bahan-bahan yang kugunakan sebagai obat." ucap Xiao Tian
"Ah itu sudah pasti, Aku memang dari awal ingin memberikannya padamu, Tetapi kalau itu saja, Aku merasa masih berhutang budi, kalau ada permintaan lain katakan saja." ucap Jenderal Huang Cheng
"Kalau begitu berikan putrimu padaku!" ucap Xiao Tian
"I..itu tergantung putriku." ucap Jenderal Huang Cheng
"Aku tak masalah pergi bersamanya, Dia telah menyelamatkanku."
"Bahkan tadi kalau dia mengambil kesempatan dariku, Aku siap merelakan tubuhku." ucap Huang Li
"Pu..putriku apa yang kau katakan?"
"Walau kau setuju, Aku tak akan membiarkanmu bersamanya dia sudah bertunangan!" Ucap Jenderal Huang Cheng
"Tenanglah, Aku hanya bercanda, Kalian terlalu menganggapnya serius, Soal tunanganku aku memang sudah bertunangan dengannya, Tetapi itu hanya demi formalitas, Ayah ku menjodohkanku dengannya, Aku menolaknya tapi dia memaksaku untuk memberi waktu tiga tahun, Asal aku tak jatuh cinta padanya maka perjodohan itu akan batal." ucap Xiao Tian
"Aku berkata begitu agar kalian tak salah paham, Aku ini bukan pria yang mudah jatuh cinta, Jadi tolong jangan mengungkit hubunganku dengannya ya." ucap Xiao Tian
"Baiklah." ucap Jenderal Huang Cheng
Setelah berbincang dengan Jenderal Huang Cheng, Xiao Tian pergi menyembuhkan pasien yang lainnya, Dalam waktu satu hari nama Xiao Tian terkenal sebagai Dewa Obat, Karena bisa menyembuhkan penyakit yang tak bisa disembuhkan semua orang. Dan karena itu dia dianggap memiliki kemampuan diatas para Alkemis bintang tiga.
Setelah menerima hadiah, Xiao Tian pulang sendirian dan tak ingin dikawal prajurit dari Jenderal Huang Cheng, Ketika sampai di kota Shandian dia membeli beberapa obat level dua untuk meningkatkan kemampuannya.
"Hei kau yakin ingin membeli pil yang sudah jadi?"
"Kau kan sekarang bisa membuat pil dengan tungku obat." ucap Dewa petir
"Aku perlu ini untuk jaga-jaga kalau aku gagal membuat pil." ucap Xiao Tian
setelah pergi membeli obat, Dia dihadang oleh Huang Chao dan prajurit bayarannya.
"Hei bocah sepertinya ada yang ingin cari masalah denganmu." ucap Dewa petir
"Cih mereka hanya mengantar nyawanya jika berurusan denganku." ucap Xiao Tian
"Hei kudengar kau yang melukai orang-orangku kemarin." ucap Huang Chao
"Jadi kau ya yang bernama Huang Chao!" ucap Xiao Tian
"Katakan siapa kau dan sebenarnya apa yang kau inginkan di kotaku!" ucap Huang Chao
"Sepertinya orang-orangmu tak menceritakan semua kisahnya ya?"
"Aku adalah pangeran dari kerajaan ini, Pangeran Xiao Tian!" ucap Xiao Tian
"Jangan berbohong, Meski kau mengaku sebagai Xiao Tian tak akan ada yang percaya padamu, Karena aku tahu, Xiao Tian hari ini ada acara pertunangan, Dan Kakakku pergi ke acara itu, Walau mengajakku aku tak ikut karena ingin mencarimu!"
"Rasakanlah akibat karena melawanku, Orang-orang suruhanku kali ini adalah petarung bintang 5, Aku jamin kau akan mati kali ini!"
"Semuanya serang!"
"Dan buat dia menyesal karena melawan kita!" ucap Huang Chao
BUKKM BUKKKK duarrr
Xiao Tian menghindari semua pukulan, Dan balik menyerang dengan keras hingga menewaskan orang-orang suruhan Huang Chao. Dalam sekejap Puluhan orang suruhannya telah tewas ditangan Xiao Tian, Huang Chao terkejut dan berusaha lari.
"Ja.. jangan mendekat, Atau kau akan menyesal, Kakakku adalah seorang jenderal!" ucap Huang Chao
"Aku tak menyangka seorang gubernur berperilaku seperti ini, Melindungi berandal dan membunuh orang yang melawan. kalau aku tak menghukummu sekarang kau pasti akan terus berbuat hal yang buruk." ucap Xiao Tian
Xiao Tian mengeluarkan pedang dari cincin ruangnya dan berencana menebas kepala Huang Chao.
Tapi sebelum sempat menebas kepalanya, Jenderal Huang Cheng dan prajuritnya datang mengganggu.
"Hentikan itu pangeran!" ucap Huang Cheng
"Hahahah, Rasakan itu, Kau pasti akan dihabisi!" ucap Huang Chao
"Bos apa kau tak mendengarnya?"
"Jenderal memanggilnya pangeran." ucap Salah satu prajurit bayaran Huang Chao
"Oh tidak, Jadi dia benar-benar seorang pangeran?"
"Mati aku!" ucap Huang Chao Dalam hati
"Apa maksudmu menghentikanku Jenderal?" ucap Xiao Tian
"Maafkan kesalahan adikku pangeran, Aku akan menghukumnya agar tak berani macam-macam lagi, tapi tolong ampuni nyawanya, karena walau kelakuannya seperti ini dia tetap adikku. mohon pangeran berikan satu kesempatan untuk adikku, jika dia berbuat salah lagi, aku berjanji aku sendiri yang akan menghabisinya!" ucap Jenderal Huang Cheng
"Baiklah kalau begitu aku memberikannya satu kesempatan, tapi ingat aku tak akan memaafkan orang yang berusaha mencelakaiku, jika dia bukan adikmu, mungkin dia tak akan bernafas sampai sekarang." ucap Xiao Tian
"Luar biasa kau jadi terlihat semakin keren tadi." ucap Dewa petir
"Itu karena aku memang terlahir untuk menjadi keren, tak sepertimu yang terlahir begitu menyedihkan." ucap Xiao Tian
"Cih aku menyesal telah memujimu." ucap Dewa Petir
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 565 Episodes
Comments
Do'a Suchi
emang dewa boleh ya sesoklak itu 🤣🤣🤣🤣🤣
2024-01-20
1
Lily
siapa juga yang ga mikir aneh aneh setelah dengerin suara kayak gitu
2023-11-19
1
alexander susanto
Ngakak Dech 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-09-26
0