Xiao Tian kembali keistana dan masuk ke tempat pemandian istana
"Taiwu, kau tak perlu mengikutiku sampai ke kamar mandi, Keluarlah aku ingin mandi!" ucap Xiao Tian
"Tenanglah pangeran aku masih normal, aku hanya ingin menjagamu, aku takut orang suruhan Huang Chao menyerangmu kemari." ucap Taiwu
"Wah kau memang hebat ya, Bahkan diperhatikan oleh seorang pria di dalam kamar mandi." ucap Dewa petir
"Diam kau, aku tak tertarik dengan pria!" ucap Xiao Tian
"Pa..pangeran aku juga tahu hal itu, karena aku juga tak tertarik denganmu, kenapa kau malah membentakku?" ucap Taiwu
"Wah lihatlah, priamu merasa sedih karna kau tolak mentah-mentah." ucap Dewa Petir
"Diamlah dan pergi dari sini!"
"setidaknya berikan aku privasi saat mandi!" ucap Xiao Tian
"Baik aku akan pergi jika pangeran memang tidak nyaman." ucap Taiwu
"Taiwu maafkan aku, aku tak bermaksud membentakmu, kau boleh mandi bersamaku, Kau tak perlu pergi." ucap Xiao Tian
Taiwu tak mendengarkan dan langsung pergi
"Wah sepertinya dia tak mau berbicara denganmu lagi." ucap Dewa Petir
"Semua ini gara-gara kau, Dewa sialan!" ucap Xiao Tian
"Bweeee, Kau kan bisa marah lewat pikiran." ucap Dewa Petir
"kau ini!" ucap Xiao Tian
Xiao Tian berusaha memukul Dewa petir tapi tak bisa mengenainya, Karena dia sekarang dalam bentuk roh.
Taiwu melihatnya dari balik tirai.
"Wah ternyata pangeran sudah berubah, tak hanya pandai dalam pengobatan, sekarang pangeran bahkan berlatih memukul ketika sedang mandi." ucap Taiwu
"Hei lihat apa yang sedang dilakukan jenderal muda kita, dia sedang mengintip seseorang mandi, kira-kira siapa ya yang dia intip?" ucap pembantu A
"Dewa sialan bisakah kau biarkan aku memukulmu sekali saja!" ucap Xiao Tian
"Hei aku kenal suara itu, itukan suara pangeran." ucap Fang yin
"Oh tidak pangeran kita telah dinodai, ayo kita seret jenderal tak bermoral itu!" ucap para pembantu
"Ah apa yang pangeran teriakkan dari tadi." ucap Taiwu
Fang yin mendekati Taiwu dan memegangnya
"Apa yang sedang kau lakukan, ayo pergi dari sini!" ucap Fang yin
"Pergilah aku sedang melihat pangeran mandi!" ucap Taiwu
"Ternyata kau punya hobi yang seperti ini ya jenderal, aku akan melapor kepada Raja untuk mengganti pengawal pribadi pangeran." ucap Fang yin
Taiwu baru sadar kalau dia telah tertangkap basah.
"I... ini tidak seperti yang kalian pikirkan, aku hanya berusaha melindungi pangeran." ucap Taiwu
"Apa mengintipnya mandi termasuk melindunginya?"
"Sudah kuduga aku harus melapor kepada raja." ucap Fang yin meninggalkan Taiwu
"Tu.. tunggu dulu, Aku akan melakukan apapun asal kalian tak melaporkanku!" ucap Taiwu
"Kalau begitu ijinkan kami mengintipnya juga!" ucap Fang Yin
"Bukankah kalian biasanya membantunya mandi?" ucap Taiwu
"Jangankan membantunya mandi, dia bahkan menolak kami tidur bersamanya tadi siang." ucap Fang Yin
"Baiklah, toh kalian sudah pernah melihatnya, ayo kita lihat bersama-sama!" ucap Taiwu
Ketika membalikkan badan Taiwu terkejut karena melihat Xiao Tian berada di belakangnya
"Pa..pangeran sejak kapan kau ada dibelakangku?" ucap Taiwu
"Sejak kau berencana mengintipku bersama mereka." ucap Xiao Tian
"i.. ini tak seperti yang anda pikirkan." ucap Taiwu
"Sudahlah aku tak perduli, Aku ingin kembali ke kamar dan segera tidur. " ucap Xiao Tian
"pangeran apakah perlu kami untuk menemanimu?" ucap Fang yin
"Tak perlu, Kalian temani saja jenderal mesum itu!" ucap Xiao Tian
"Pangeran Tolong dengar penjelasanku!" ucap Taiwu
"Aku ingin ke kamarku, Ingat tak ada yang boleh masuk ke kamarku dan menggangguku sebelum aku keluar sendiri!" ucap Xiao Tian
Xiao Tian pergi meninggalkan mereka, Dan menuju ke kamarnya
"Cih semua ini gara-gara kau jenderal mesum!" ucap para pembantu
"Hancur sudah reputasiku...." pikir Taiwu
#Kamar pangeran Xiao Tian
"Akhirnya aku mendapatkan ketenangan."
"Hei Dewa petir katakan padaku bagaimana cara menyerap energi ki dari giok-giok ini!" Ucap Xiao Tian
"Mintalah dengan sopan kepadaku, Kalau tidak aku tak akan memberitahumu!" ucap Dewa Petir
"Kaisar langit tolong sambar anak buahmu yang tak berguna ini, Dia sering menyulitkanku untuk menjadi lebih kuat!" teriak Xiao Tian
"Cih beraninya mengadu, kau pikir Kaisar langit ada waktu untuk mengurusi bocah sepertimu!" ucap Dewa petir
Jederrrrrrr suara petir menyambar halaman luar
"Wah sepertinya itu peringatan bagimu." ucap Xiao Tian
"Brengsek, Kenapa kaisar langit selalu memperhatikan bocah ini, aku jadi merasa menjadi dewa yang tak berwibawa." ucap Dewa petir
"Sudah katakan saja caranya dan jadilah dewa yang berguna!" bentak Xiao Tian
"Kau hanya perlu meletakkanya di sekitar tubuhmu, dan lakukan seperti biasa dengan merasakan ki yang ada diluar tubuhmu, Lalu serap ki itu."
"O iya makan pil penguat tubuh yang kau beli bersama bahan herbal tadi, itu akan mempercepat proses kenaikan tingkat." ucap Dewa Petir
Xiao Tian menelan pil penguat tubuh dan mulai berkultivasi menyerap ki murni dari giok-giok yang dia dapatkan.
"Ahhhh rasa panas ini, Rasa sakit ini, Apakah aku akan menerobos, Huaaaa."
"Ini aneh kenapa rasanya lebih sakit dari yang waktu itu." ucap Xiao Tian
"Sepertinya kau terlalu banyak menyerap ki!"
"Tubuhmu belum cukup kuat."
"Berhentilah memaksakan diri!" ucap Dewa Petir
"Cih rasa sakit seperti ini masih belum apa-apa!" ucap Xiao Tian
Xiao Tian mengeluarkan Jarum Akupunturnya dan menusukkannya ke beberapa titik di tubuhnya
"Aku harus menjadi lebih kuat, Karena beberapa orang telah melihat kemampuanku tadi siang, Aku harus menerobos!"
"Aaaaaaaa." ucap Xiao Tian teriak kesakitan
Xiao Tian telah berhasil menerobos hingga lapisan ke enam dan mengejutkan Dewa petir.
"Tak ada manusia yang bisa naik level secepat ini meski dengan bantuanku."
"Sepertinya aku telah melatih seorang monster." ucap Dewa Petir
Setelah menerobos Xiao Tian pingsan dan tertidur di bawah lantai
#Keesokan harinya
tok tok tok(suara orang mengetuk pintu)
"Pangeran ini saya Taiwu, Tolong ijinkan aku masuk!" ucap Taiwu
Selama beberapa menit Taiwu mengetuk pintu, Tetapi tak ada balasan, Karena penasaran dia melanggar perintah dan langsung masuk ke kamar Xiao Tian, Saat masuk ke kamar, Dia terkejut melihat Xiao Tian tergeletak di lantai dengan penuh luka
"Pangeran apa yang terjadi?"
"Apakah ada yang menyerangmu saat malam!" ucap Taiwu
Xiao Tian perlahan-lahan membuka matanya, Dia habis bermimpi buruk ketika pingsan dan dia berteriak karena kaget melihat wajah TaiWu yang begitu dekat
"Ha...hantu..." ucap Xiao Tian sambil memukul Taiwu
Duakkkk
Taiwu pingsan karena terpukul oleh Xiao Tian yang telah mencapai tingkat petarung bintang 6
"Ah aku lupa menahan diri karena terkejut, Taiwu kan baru menjadi petarung bintang 5 , apa dia akan baik-baik saja ya?"
"Ngomong-ngomong untuk apa ya dia kemari?" ucap Xiao Tian
"Hei pemalas, cepatlah bangun dan hadiri pertunangan kita!" ucap Putri Jia Li
"Oh sepertinya kekuatanmu telah kembali ya putri, apa kau sudah berhenti berlatih di malam hari?" ucap Xiao Tian
"Itu bukan urusanmu, cepat mandi dan..., Eh apa yang terjadi dengan Jenderal TaiWu?"
"Kenapa dia tertidur di lantai?" ucap Putri Jia Li
"Aku tak sengaja memukulnya karena dia mengagetkanku." ucap Xiao Tian
"Bagaimana mungkin petarung bintang 1 sepertimu bisa membuat petarung bintang 5 pingsan, kau pasti melakukan hal aneh lagi ya?" ucap Putri Jia Li
"Hal aneh apa maksudmu?" ucap Xiao Tian
"Kudengar menurut rumor, Kau suka menjadikan Taiwu sebagai kelinci percobaan, Kau selalu membuat Taiwu pingsan ketika meminum obat racikanmu."
ucap Putri Jia Li
"Itu kan hanya rumor, Sama seperti ketika orang berkata kalau aku tak bisa beladiri, tapi kenyataanya aku malah sebaliknya." ucap Xiao Tian
"Ngomong-ngomong maaf karena membentakmu kemarin, terima kasih karena menolongku, dan menyembuhkan Lukaku." ucap Putri Jia Li
"Apa yang kau katakan?"
"Aku tak mendengarnya dengan baik, bisakah kau ulangi?" ucap Xiao Tian
"Aku sudah meminta maaf dan berterimakasih padamu, dan aku tak akan mengulanginya, hanya karena aku mengatakannya, bu.. bukan berarti aku akan lupa apa yang kau lakukan kemarin." ucap putri Jia Li dengan wajah merah merona
"Memangnya apa salahku hingga kau begitu marah?" ucap Xiao Tian dengan polos
"Kau membuka pakaianku dan berusaha melecehkanku!" ucap Putri Jia Li
"Aku tak merasa melakukan hal yang salah, kau sendiri yang datang kepelukanku dan menangis saat di kota shandian, dan aku tak berbuat hal mesum kepadamu." ucap Xiao Tian
"Maksudmu aku yang datang sendiri kepadamu ya, sialan aku memang salah karena mulai menyukaimu!" ucap Putri Jia Li
Putri Jia Li berusaha memukul Xiao Tian dengan kekuatan petarung bintang 4, tapi xiao Tian dengan mudah menahan pukulannya dengan tangan kosong, dan memojokkan putri Jia Li
"Apakah salah jika aku melihat tubuh dari calon istriku?" ucap Xiao Tian sambil menahan kedua tangan Putri Jia Li dengan satu tangan
"Sialan sejak kapan dia sekuat ini." ucap Putri Jia Li di dalam hati
"Aku sudah membantumu mengembalikan kekuatanmu tapi ini balasanmu?"
"Tenang saja aku melakukannya bukan karena ingin kau menyukaiku, atau karena aku menyukaimu, tetapi hanya agar kau bisa menjaga diri dan berhenti merepotkanku."
" Ingatlah aku tak akan pernah tertarik kepada wanita yang berusaha membunuhku." ucap Xiao Tian
Xiao Tian meninggalkan Putri Jia Li dan pergi ke tempat pemandian, setelah selesai mandi dia memakai pakaiannya dan menghadiri pesta pertunangannya
#Di dalam istana
"Adik Jia xin syukurlah kau membawa banyak orang untuk menghadiri acara pertunangan anak kita." ucap Xiao Zhaoye
"Aku pernah mendengar kalau banyak yang tak menyukai pangeran, tapi tak kusangka sampai separah ini, bahkan tak ada satupun dari keluarga Xiao yang hadir disini, kalau keluarga Huang aku masih paham, karena mereka menjadi bagian kerajaan ini baru beberapa tahun setelah pernikahan politik antara Jenderal Huang Cheng dan putri Xiao Ning 20 tahun yang lalu." ucap Jia Xin
"Ayah kita mulai saja acaranya, aku tak ingin membuang waktuku dengan berdiri disamping wanita ini!" ucap Xiao Tian
"Kau pikir aku juga ingin berdiri dan memegang tanganmu dalam waktu lama?"
"Ayah cepat lakukan saja upacaranya!" ucap putri Jia Li
Sebelum upacara dimulai , hal yang tak diduga telah terjadi, jendral Huang Cheng datang bersama para bangsawan marga Huang, mereka memberi hormat dan membawa hadiah untuk Xiao Tian
"Salam kepada pangeran Xiao Tian." ucap Jenderal Huang Cheng
"Apa yang kau lakukan disini?" ucap Xiao Tian
"Hamba kemari untuk meminta maaf atas kekasaran hamba kemarin, dan sekaligus mengucapkan selamat karena telah memiliki tunangan secantik putri Jia Li." ucap Huang Cheng
"Salam yang mulia, semoga panjang umur dan diberi kebahagiaan." ucap Semua bangsawan Huang sambil menundukkan kepala
"Hei Kakak Zhaoye, Apa kau tahu apa yang sebenarnya terjadi?"
"Kenapa mereka menjadi begitu sopan terhadap pangeran Xiao Tian?" ucap Jia Xin
"Aku sama terkejutnya sepertimu, Tapi kurasa ini adalah hal yang bagus." ucap Xiao Zhaoye
"Salam kakak Zhao." ucap Xiao Ning sambil menundukkan kepala
"Adikku kau tak perlu menundukkan kepalamu kepada kakakmu ini, Kemarilah dan peluk aku, Aku sudah lama ingin bertemu denganmu, Apakah kau baik-baik saja?"
"Kenapa kau menangis?"
"Kalau ada masalah katakan saja, Aku akan membantumu." ucap Xiao Zhaoye
"Aku baik-baik saja, Tapi anakku tidak, Hanya pangeran Xiao yang bisa membantuku, Kalau kakak masih sayang padaku tolong bantu aku membujuk pangeran."
"Meski aku bukan adik kandungmu, Apakah kau mau mewujudkan permintaanku ini?" ucap Xiao Ning
"Berhenti mengatakan itu, Tak perduli apa kata orang, Kau sudah kuanggap sebagai adik kandungku, Jika ada yang mengungkit hal itu dan membuatmu tak nyaman maka akan kubuat orang itu tak bisa bernafas lagi." ucap Xiao Zhaoye
"Anakku setelah pertunangan ini, Apakah kau mau membantu bibimu?" ucap Xiao Zhaoye
"Bukannya aku menolak, Tetapi aku telah tersinggung oleh perkataan jenderal Huang Cheng kemarin, Jika dia yang memintanya kepadaku maka aku akan membantunya." ucap Xiao Tian
"Baiklah jika itu yang kau mau, Demi putriku aku bahkan rela berlutut dan meminta maaf kepadamu, Aku Jenderal Huang Cheng memohon kepada Pangeran Xiao Tian agar mengobati putriku dan semua orang yang tertular penyakit iblis." ucap Jenderal Huang cheng sambil berlutut
"Kau tak perlu sampai berlutut paman, Baiklah aku akan kesana setelah acara ini selesai."
ucap Xiao Tian
"Apa mataku tak salah lihat seorang jenderal berlutut dihadapan pengeran yang katanya sampah?."
"Padahal kita hanya berniat menikahkan sampah seperti putri Jia Li ynag kehilangan kekuatan beladirinya dengan orang tak berguna, Tapi tak kusangka Pangeran Xiao ternyata tak sesederhana itu."
"sepertinya keluarga Jia mendapat keuntungan yang besar karena pernikahan ini, Tak hanya memiliki bantuan dari kerajaan kalau ada perang, Tapi juga bisa mendapatkan hubungan dengan seorang pangeran yang dihormati oleh Jenderal yang Kuat seperti Jenderal Huang."
ucap keluarga Jia di dalam hati
"Hei sebenarnya apa yang terjadi dengan putrimu hingga berlutut seperti itu?" ucap Xiao Zhaoye
"Kakak Zhao sebenarnya putriku terkena penyakit Iblis, Dan di kerajaan ini tak ada satupun tabib dan alkemis yang bisa membantu menyembuhkan penyakit itu, Bukannya sembuh penyakit itu malah menular ke para alkemis yang berusaha menyembuhkannya." ucap Jenderal Huang Cheng
"Bukankah dikerajaan ini kita punya alkemis bintang 3?"
"Jika alkemis bintang 3 saja tak bisa menyembuhkannya, Kenapa kau malah mengirim anakku kesana?"
"Apa kau ingin putraku bernasib sama seperti putrimu?" ucap Xiao Zhaoye
"Aku taK bermaksud begitu kakak Zhao, Dia telah menyembuhkan salah satu pasien kemarin, Itulah sebabnya aku kemari hingga berlutut, Karena di kerajaan ini, Tak ada yang bisa menolong putriku selain pangeran Xiaou Tian." ucap Jenderal Huang Cheng
"Anakku apakah kau benar-benar bisa melakukannya?" ucap Xiao Zhaoye
"Aku bisa melakukanya tenang saja, ngomong-ngomong ibu dimana?"
"Aku tak melihatnya sejak kemarin." ucap Xiao Tian
"Ibumu sedang pergi ke pamanmu untuk meminta mereka datang." ucap Xiao Zhaoye
"Tapi ini terlalu lama, Acaranya akan dimulai." Ucap Xiao Tian
Tak lama Ratu Xiao hong datang bersama pengawalnya tanpa membawa keluarga Xiao
"Anakku maaf ibu tak berhasil membujuk semua pamanmu untuk menghadiri acara pertunanganmu." ucap Ratu Xiao hong
"Tak apa bu, lagipula aku tak suka memaksa orang untuk menghadiri acara ini, Karena ibu sudah datang ayo kita mulai acaranya." ucap Xiao Tian
Setelah Acara pertunangan selesai, Sesuai perjanjian, Xiao Tian pergi bersama Huang Cheng untuk menyembuhkan putrinya. Dia meninggalkan putri Jia Li di istana, Dan tak ada yang menghalanginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 565 Episodes
Comments
Rhembezz
Tukang bangunan istana gak kompeten. Sampai di bawah lantainya ada rongga yabg muat untuk tidur.. wkwkwkkw
2024-03-20
0
Ketut Sukerana
👍👍👍👍
2023-10-22
1
Xiaotian berusaha memukul dewa petir ,tapi karna " sekarang " dia roh jadi GK bisa
bukannya sebelum sebelum nya dewa petir emang roh Thor kok ada kata sekarang
2022-11-27
1