Chapter 5: Kembali ke kota Shandian

#Kamar putri Jia Li

Karena penasaran, Xiao Tian mencoba memeriksa tubuh putri Jia Li, setelah memeriksa dia pun menyadari sesuatu.

"Sepertinya selain penyakit yang membuat kemampuan orang melemah, putri juga mengalami penyakit yang lain."

"Kenapa aku baru menyadarinya."

"Hei Dewa petir, kau ini sedang membohongiku ya!" ucap Xiao Tian

"Apa maksudmu?" tanya Dewa Petir

"Jelas - Jelas dia hanya terkena sindrom kelelahan kronis, kau malah mengatakan hal tak masuk akal tentang kemampuan yang hilang." ucap Xiao Tian

"Oh kalau kau sudah tahu sembuhkan saja dia, Kau kan seorang dokter jenius benar kan?" ucap Dewa petir

"Taiwu kemarilah!" teriak Xiao Tian

"Ada apa pangeran?" ucap Taiwu

"Pergilah ke hutan obat dan ambil obat-obatan ini!" ucap Xiao Tian

"Untuk apa pangeran menyuruhku membawa obat-obat ini?" ucap Taiwu

"Jangan banyak tanya cepat ambilkan!" ucap Ciao Tian

"Baik pangeran!" ucap Taiwu

Taiwu pergi ke hutan obat dan kembali membawa bahan-bahan yang diminta Xiao Tian

"Keluarlah, dan jangan biarkan orang lain masuk sini!" ucap Xiao Tian

"Baik pangeran." ucap Taiwu

"Sebenarnya apa yang ingin pangeran lakukan dengan obat-obatan itu?" pikir Taiwu

"Kau juga tutup matamu!" ucap Xiao Tian

"Untuk apa aku tutup mata, aku kan hanya ingin melihatmu mengobatinya." ucap Dewa petir

"Aku tak akan membiarkanmu melihat tubuh calon istriku!" ucap Xiao Tian

"Terserah kau saja, aku pergi jalan-jalan dulu, lagipula aku tak tertarik pada wanita, Huft." ucap Dewa petir

"Tunggu jangan bilang kalau kau tertarik pada pria!" ucap Xiao Tian

"Aku masih normal tahu!"

"Aku sudah punya istri dan dua anak, Aku hanya mau bilang kalau aku tak tertarik dengan manusia biasa, wanita di dunia peri jauh lebih cantik kalau dibandingkan dengan wanita disini." ucap Dewa Petir

"Ya sudah kalau begitu pergi sana!" ucap Xiao Tian

Dewa petir meninggalkan Xiao Tian sendirian dikamar putri Jia Li.

"Gingseng dan Jahe ungu akan berguna sebagai anti depresan dan pereda nyeri, aku hanya perlu menghaluskannya dan membiarkannya meminum ini." ucap Xiao Tian

Xiao Tian meramu obat dan meminumkannya kepada Putri Jia Li, setelah itu dia membuka pakaian putri Jia Li dan membaringkanya

"Maaf putri Jia Li, aku perlu melakukan ini untuk menyembuhkan lukamu, Dan menstabilkan Peredaran darahmu." ucap Xiao Tian

Xiao Tian menggunakan teknik akupunturnya kepada putri Jia Li dan membuatnya memuntahkan darah, darah yang keluar dari mulutnya adalah, darah kotor yang membuat putri jia Li mudah lelah dan merasa pusing.

"Baiklah semuanya sudah selesai, tinggal menunggunya bangun, tapi sebelum itu aku harus memakaikannya baju, kalau tidak akan terjadi salah paham." ucap Xiao Tian

Ketika Xiao Tian ingin memakaikan baju, putri Jia Li tersadar dan langsung memukul Xiao Tian

Bukkkkk

"Dasar mesum!" ucap putri Jia Li dengan wajah memerah

"Hei kau hanya salah paham!" ucap Xiao Tian

"Bukti sudah didepan mata, Dan kau masih mengelak, jelas jelas kau menelanjangiku dan berniat melakukan hal mesum terhadapku!" ucap putri Jia Li

Hidung Xiao Tian berdarah karena terpukul putri Jia Li

"Kau salah paham putri, aku hanya.." ucap Xiao Tian

"Hidungmu mimisan tuh!"

"Dasar mesum, berhenti menatapku!" ucap putri Jia Li

"Berurusan denganmu memang sulit, aku hanya ingin menolongmu tetapi kau malah memukulku sampai hidungku berdarah, sekarang kau bahkan menuduhku mimisan karena melihat tubuhmu."

"Terserah kau percaya padaku atau tidak, aku harus pergi dari sini, karena ada yang ingin kulakukan, aku peringatkan padamu jangan mencoba membuntutiku lagi, dan kusarankan sementara ini istirahatlah yang cukup, berhentilah memaksakan diri untuk berlatih beladiri, lakukan itu agar kau tak cidera lagi!" ucap Xiao Tian

"Bagaimana dia tahu kalau aku sedang cidera karena berlatih beladiri?" pikir putri Jia Li

"Tunggu sebelum aku pingsan kan dia telah menyelamatkanku dari para berandal itu, aku harus minta maaf padanya."

"Tapi dia sudah melihat tubuh telanjangku!"

"Aku tak bisa meminta maaf kepadanya!"

"Dia juga sudah mengambil kesempatan dariku!" ucap putri Jia Li

#Diluar kamar putri Jia Li

"Apa kau sudah selesai?" ucap Dewa Petir

"Ya tentu saja." ucap Xiao Tian

"Wah hidungmu berdarah, apakah kau melakukan hal lain selain mengobatinya?"

"Tenang saja dia calon istrimu, jadi kau tak perlu malu." ucap Dewa Petir

"Aku bukan orang seperti itu!" ucap Xiao Tian

"Pftt padahal dikehidupan mu yang sebelumnya kau sangat parah loh." ucap Dewa Petir

"Aku tak perlu mendengarkan omong kosongmu, aku harus kembali ke kota Shandian untuk membeli pil penguat tubuh." ucap Xiao Tian

#Gerbang istana

"Pangeran anda ingin kemana?" ucap Taiwu

"Aku ingin pergi ke kota Shandian, Kau tak perlu mengikutiku." ucap Xiao Tian

"Tapi disana terkenal dengan berandalnya, seorang pangeran harus dikawal agar aman."

"Bawalah beberapa prajurit bersamamu!" ucap Taiwu

"Aku hanya ingin membeli pil penguat tubuh, bukan untuk berperang atau pamer kekuasaan." ucap Xiao Tian

"Kalau anda tak ingin dikawal prajurit, biarkan hamba ikut bersama anda." ucap Taiwu

"Baiklah, tapi jangan terlalu banyak tanya ketika disana!" ucap Xiao Tian

"Baik pangeran." ucap Taiwu

#Kota Shandian

"Permisi tuan, apakah kau ingin membeli barang-barang milikku?"

"Aku membutuhkan uang untuk keluargaku." Ucap pedagang Giok

"Hei anak muda, kalau tidak salah kau yang menghajar Bing zi tadi siang kan?"

"Karena kau menghajarnya kami jadi tak diganggu lagi, untuk rasa terima kasihku aku beri tahu kepadamu jangan beli barang-barang darinya." ucap pedagang di sebelahnya

"Tuan, aku hanya ingin berjualan tolong jangan hancurkan bisnisku." ucap pedagang Giok

"Tuan tolong beli Giok berkualitas milikku, aku membutuhkan uang untuk istriku yang sakit." ucap pedagang giok

Melihat pedagang giok itu menawarkan dagangannya, salah satu penduduk tak bisa menahan diri, dan berkata.

"Hei jangan percaya pria tua itu, dia hanyalah seorang penipu yang menjual gelang Giok biasa, dia menjual giok giok itu dengan harga yang tidak masuk akal, aku dengar dia melakukan ini, karena istrinya terkena penyakit iblis, istrinya tertular oleh putri dari bangsawan di kota ini, dan tak ada yang bisa menyembuhkannya, semua tabib yang mencoba menyembuhkan penyakit itu malah tertular, penyakit itu disebut penyakit iblis karena dapat menyiksa penderitanya, dan tak bisa disembuhkan." ucap penduduk

"Apa tak ada alkemis yang bisa membantunya?" ucap Xiao Tian

"Tak ada alkemis yang mau membantu, mereka bilang tak pernah mendengar penyakit ini, karena para bangsawan tak ingin menambah korban, mereka berhenti mencari cara mengobati penyakit itu, dan hanya mengurung semua orang yang terkena penyakit itu di gedung tertutup." ucap penduduk

"Hmmmm menarik penyakit yang tak bisa diobati semua orang ya, aku jadi ingin melihatnya." ucap Xiao Tian

"Nak kau mungkin hebat ketika memukuli para berandal itu, tapi yang sedang kita bicarakan adalah penyakit iblis, tak ada yang boleh melihatnya karena bisa tertular." ucap penduduk

"Kalau aku tak melihatnya bagaimana caraku menyembuhkannya." ucap Xiao Tian

"Hei kau pikir ini lelucon?"

"Anak muda sepertimu memangnya bisa apa?" tanya Penduduk

"Pangeran tolong dengarkan mereka, bagaimanapun kau adalah.." bisik Taiwu

"Cukup Taiwu, aku tahu apa yang aku lakukan, bukankah kau berjanji untuk diam saat ikut denganku!" ucap Xiao Tian

"Ba..baik, aku akan diam, tapi tolong pikirlan lagi." ucap Taiwu

"Kalau kau terus berisik, lain kali aku akan pergi keluar sendiri!" ucap Xiao Tian

"Jangan, biarkan aku tetap bersamamu." ucap TaiWu

"Kalau begitu, diamlah!" ucap Xiao Tian

"Baik.." ucap Taiwu

Mendengar Xiao Tian mengatakan dia bisa menyembuhkan istrinya, penjual giok itu pun bertanya.

"Tuan apa kau benar-benar bisa menyembuhkan istriku?"