Reinkarnasi Dewa Obat

Reinkarnasi Dewa Obat

Chapter 1: Terlahir kembali

Arga adalah seorang Dokter Jenius dari tahun 3000. Dia sangat terkenal karena kejeniusannya. Hampir semua penyakit bisa dia sembuhkan. Karena kejeniusannya itu dia sering dipanggil sebagai Dewa obat.

Akan tetapi, karena sebuah kesalahan seorang Dewa. Dia tewas tersambar petir diumurnya yang masih muda. Demi menebus kesalahannya, sang Dewa memberi dia kehidupan yang kedua di dunia yang berbeda. Dunia para kultivator dimana kekuatan merupakan penentu segalanya.

Seharusnya Arga terlahir menjadi orang biasa dan terhindar dari konflik di dunia barunya. Akan tetapi karena suatu kasalahan, dia malah terlahir di daerah penuh konflik.

Dia terlahir kembali disebuah tubuh seorang pangeran pemalas yang sangat dibenci semua orang. Banyak orang yang membenci pemilik tubuh sebelumnya, hingga akhirnya dia sering menjadi incaran para pembunuh bayaran.

Dengan bermodalkan bimbingan dari seorang Dewa dan ingatan dari kehidupan sebelumnya, mampukah dia bertahan hidup dan menjadi yang terkuat di dunia barunya itu?".

************

Setelah tewas tersambar petir, Arga tersadar disebuah tempat yang terlihat begitu luas. Sejauh mata memandang hanya terlihat langit biru dan daratan yang berbentuk seperti awan. Arga yang baru saja melihat pemandangan menakjubkan tersebut merasa kebingungan, dalam keadaan bingung dia memilih duduk sejenak untuk menenangkan diri.

Setelah duduk diatas awan, dia semakin bingung dengan daratan yang dia injak. Tak hanya berbentuk seperti awan, ternyata daratan tersebut begitu empuk dan sangat nyaman untuk diduduki. Karena merasa penasaran dengan daratan awan tersebut, Arga terus memperhatikan awan yang dia duduki sambil merabanya dengan tangan.

'Sebenarnya benda apa ini?'

'Aku baru tahu kalau ada material seempuk dan senyaman ini.' Arga meraba daratan awan dibawah kakinya dengan tampang heran.

"Ehm"  suara seorang pria terdengar dengan begitu jelas di telinga Arga. Dia pun langsung melirik ke arah sumber suara dengan rasa penasaran. Suaranya terdengar tepat dari arah depan.

"Siapa kau?" Arga dikejutkan oleh pemandangan yang seketika berubah saat dirinya baru menoleh ke rumber suara. Sebuah meja kecil muncul di hadapan matanya, dan seorang pria berwajah muda serta memiliki rambut berwarna putih panjang muncul seketika di sebrang meja tersebut. 'Sejak kapan dia ada dihadapanku?'

"Halo Arga, maaf karena membuatmu seperti ini. Aku adalah Dewa Petir. Aku tidak sengaja membunuhmu dengan petirku. Untuk menebus kesalahanku, aku akan mengirimmu kembali hidup ke dunia. Tapi aku tak bisa mengirimmu ke dunia yang sama. Kau akan aku kirim ke sebuah dunia baru yang jauh lebih menarik." pria tua berwajah muda itu tersenyum sembari menjelaskan situasi Arga.

'Dewa petir?'

'Tak sengaja membunuhku dan ingin menghidupkanku kembali?'

'Apakah dia sedang mencoba membodohiku?' Arga nampak tak percaya. Dia terdiam sejenak lalu terpikirkan begitu banyak hal. 'Mu ... Mungkinkah aku sedang melihat modus penipuan tipe baru!'' Arga nampak panik. 'Tidak tidak tidak, tempat ini terlalu bagus untuk itu, dia pasti mengeluarkan begitu banyak biaya untuk membuat semuanya nampak begitu nyata. 'Mu ... Mungkinkah aku terjebak dalam pertunjukan film?' Arga terbelalak dan nampak kaget, setelah menyimpulkan hal tersebut. 'Ya ya, ini pasti persiapan untuk sebuah pertunjukan film. Sudah kuduga, aku memang cocok menjadi seorang selebriti,' Arga tersenyum dalam lamunannya.

"Apakah anda baik baik saja tuan?" Tanya Dewa Petir heran.

"Ehm," Arga kembali menenangkan diri, lalu fokus terhadap pria dihadapannya. Tanpa menurunkan rasa hormat, dia pun membalas pertanyaan Dewa petir dengan berkata, "Jadi, intinya anda ingin aku percaya bahwa aku telah tiada karena kesalahanmu, dan akan dihidupkan lagi olehmu dalam waktu dekat ini?"

"Kau nampak tenang untuk ukuran manusia yang baru mengetahui kematiannya. Aku sangat salut padamu manusia," Dewa petir menatap Arga dengan serius.

" ... " Arga terdiam sejenak setelah mendengar respon Dewa petir yang nampak berakting begitu nyata.

"Kau pikir aku akan percaya!" Arga segera merubah ekspresinya dengan tampang kesal.

'Sudah kuduga ini akan menjadi sulit,' Dewa petir nampak frustasi karena bingung harus menjelaskan dengan cara apa lagi.

"Kuakui akting anda dalam peran sebagai seorang Dewa sangatlah menarik. Tapi untuk membodohi orang sepertiku, akting saja tidaklah cukup. Karena aku adalah tipe orang yang mengutamakan akal sehat diatas segalanya," sambung Arga sembari tersenyum bangga.

"akting?" Ucap Dewa petir bingung.

"Berhenti berakting, dan katakan saja hal yang sebenarnya. Aku tahu betul kalau kau ingin melibatkanku dalam pertunjukan filmmu yang menakjubkan ini. Jujur saja, propertimu memang terlihat sangat nyata dan hebat, bahkan aktingmu tak kalah hebatnya dengan hal tersebut. Saking hebatnya, aku jadi tertarik untuk ikut dalam alur ceritamu," Arga tersenyum yakin.

"Sepertinya pria ini berpikir bahwa semua ini tidaklah nyata. Yah siapa juga yang akan percaya akan hal tak masuk akal yang menimpanya,' Dewa petir nampak frustasi.

"Aku akui properti disini sangat hebat. Aku melihat ke sekitar dan mengakui bahwa semuanya terlihat sangat nyata. Seakan-akan kita sedang berdiri diatas awan. Tapi sekarang aku tidak punya waktu untuk meladenimu."

"Sebenarnya aku sangat tertarik terhadap acaramu, tapi karena ada pasien yang sedang menungguku, maka dengat berat hati aku harus menolak proposalmu. Maaf karena telah mengecewakanmu, pak tua," Arga tersenyum dan berniat pergi dari tempat duduknya.

Dewa Petir sangat tak suka dipanggil tua. Oleh karena itu setelah mendengar pernyataan Arga, emosinya mulai memuncak. Dia mengepalkan kedua tangannya begitu kencang dan dahinya perlahan mulai mengkerut.

Dewa petir menarik nafas dengan begitu panjang, lalu menahan nafasnya sejenak. Setelah itu dia pun berteriak.

"Siapa yang kau panggil pak tua!"

"Aku sudah bicara baik-baik, tapi kau benar-benar membuatku kesal!"

"Lebih baik aku lenyapkan sekalian roh mu dengan petirku!" bentak Dewa Petir sambil mengeluarkan energi petir di tangannya.

'Wah, lihatlah kilatan di tangannya itu, benar benar terlihat nyata. Aku benar benar takjub akan teknologi jaman sekarang,' Arga hanya terdiam sembari mengagumi petir di lengan Dewa petir dan tak ada niatan menghindar karena berpikir bahwa petir itu hanyalah sebuah efek khusus atau tidak sepenuhnya nyata.

Kreat ... Kreat ... ,'Jangan salahkan aku jika bertindak kejam, manusia!' Dewa petir berniat untuk melemparkan petir di telapak tangannya, namun sebelum Dewa petir menyambar roh Arga dengan petir itu, sebuah petir entah dari mana, menyambar kearah Dewa Petir secara tiba tiba.

Jeder..... petir yang nampak dahsyat menyambar tubuh Dewa petir dari atas langit yang luas.

Melihat Dewa petir yang gosong karena tersambar petir, Arga tak bisa menahan tawanya. Dia tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk kearah Dewa Petir yang gosong karena tersambar petir.

'Puft, seorang Dewa Petir tersambar petir, lucu sekali.' " hahahaah!" Arga tak bisa menahan tawanya.

"Tak kusangka visual efekmu sangat luar biasa, aku jadi tertarik." ucap Arga.

"Siapa yang berani menyambarku!" teriak Dewa Petir sambil melihat sekitar.

Ketika melihat keatas langit, seorang pria yang terlihat gagah dengan aura yang sangat kuat muncul dari atas langit. Dia terlihat melayang di atas pangit. Sebenarnya pria yang melayang dilangit itu adalah Kaisar Langit.

Kaisar langit memiliki wewenang untuk mengatur para Dewa, dan menentukan aturan langit. Dewa Petir diberi tugas untuk menghidupkan kembali Arga ke sebuah tubuh baru, tapi setelah melihat Dewa Petir ingin menyambar roh Arga, Kaisar Langit tak bisa tinggal diam. Dia marah dan menghukum Dewa Petir dengan sambaran yang masih bisa diterima tubuh Dewa Petir.

Kaisar Langit perlahan turun dari atas langit lalu mendekati Dewa Petir. Wajahnya terlihat begitu kesal, pandangan matanya terlihat tidak ramah, kedua tangannya telah menyiapkan sambaran petir yang lain.

Melihat Kaisar Langit melayang di udara, Arga mulai merasa bingung. Alasan Arga kebingungan, adalah karena cara terbang Kaisar Langit terlihat begitu nyata. Tak ada satupun tali/ benang yang terlihat. Setidaknya

karena itu juga dia mulai berpikir, kalau semua yang ada dihadapannya adalah kenyataan. Sedangkan Dewa Petir terlihat gemetar ketakutan, karena takut akan amarah Kaisar Langit.

"Ka.. kaisar langit, a... aku tidak berani melawanmu." ucap Dewa Petir sambil gemetar ketakutan.

"Kau kuperintahkan untuk mengembalikannya kedunia, tetapi kau malah berencana menghancurkan rohnya?"

"Apa kau masih pantas menjabat sebagai Dewa Petir?" tanya Kaisar Langit dengan tatapan mata yang mendominasi.

"Ampun Kaisar Langit, jangan pecat saya!"

"Saya punya dua anak." jawab Dewa Petir sambil bersujud memohon ampun.

Melihat Dewa Petir gemetar ketakutan, sambil memohon kepada Kaisar Langit, Arga tak bisa menahan tawanya, dia terus tertawa, sambil

"Hahah, Seorang Dewa takut dipecat juga ya."

"Kalian ini sungguh menarik, efek yang kalian buat sangat nyata, dan aku sangat suka dengan tingkah lucu kalian, kalian sangat cocok menjadi pelawak." ucap Arga yang belum paham akan situasinya.

"Pe.. pelawak!"

"Akan kuhancurkan rohmu!"

teriak kaisar langit dengan nada marah, karena tak terima dengan ucapan Arga.

Sebelum Kaisar langit mengeluarkan jurusnya, sebuah petir menyambar ke arah kaisar langit.

Jederrrrrrr

Kaisar langit berhasil menghindari sambaran petir itu.

"Siapa yang berani menurunkan petir kearahku!" bentak Kaisar langit.

"Dewa petir apa kau sudah tak ingin hidup!" ucap Kaisar Langit menuduh Dewa Petir, karena tak ada dewa lain yang terlihat disana.

"Bu.. bukan Aku Tuan, ta.. tapi." ucap Dewa Petir sambil menunjuk kearah belakang Kaisar Langit.

"Tapi apa?" Tanya Kaisar Langit.

"Katakan padaku kalau kau tahu sesuatu, akan kuhabisi orang yang berani bermacam-macam denganku!" ucap Kaisar Langit dengan nada keras.

"Li... lihat dibelakangmu tuan!"  Dewa Petir menunjuk ke arah belakang Kaisar Langit dengan tampang panik dan gemetar.

"Kalau aku yang melakukannya, apa kau berani menghabisiku juga?" ucap suara di belakang Kaisar Langit .

"Memangnya kau pikir kau siapa, beraninya melawanku!"  Kaisar Langit membentak wanita di belakangnya tanpa pikir panjang dan tak menoleh sedikitpun.

"Aku siapa?"

"Kau bahkan tak mengenali suaraku?"

"Mulai sekarang kau harus tidur diluar!" ucap suara di belakang kaisar Langit.

'Wah sepertinya aku mengenal suara itu.' Kaisar Langit menoleh ke belakang secara perlahan.

Saat Kaisar langit baru menoleh, dia melihat seorang dewi yang begitu cantik dan mempesona, dia tidak lain adalah istrinya sendiri. 'Mati aku!'

Dengan nada yang ketus dan wajah kesalnya, istri kaisar Langit berkata." Setelah melihatku.."

"Apa kau masih berani padaku!"

"A ... ampun istriku, biarkan aku tidur di kamar malam ini!" Kaisar Langit memohon kepada ratu Langit dengan tampang panik dan segera bersujud memohon ampunana.

"Seorang kaisar Langit yang takut pada istrinya, ini benar-benar membuat perutku sakit, kalian memang cocok menjadi pelawak."

"Hahahahahah" Arga tak bisa menahan tawanya karena pemandangan yang dia lihat.

"Mengurus kehidupan manusia saja tidak bisa, biar aku yang menyelesaikannya." ucap Istri kaisar langit melihat Arga sambil menunjukkan tangannya.

Istri kaisar Langit mengangkat tubuh Arga dengan sihir, dan melemparnya jauh-jauh ke awan yang tak bisa diinjak.

woshhhhh

'Eh kenapa aku bisa terbang, apa ini nyata?'

'Apa ada tali yang menempel di bajuku?'  Arga meraba punggung dan pundaknya, untuk mencari tali yang mungkin mengangkatnya ke atas langit.

"Kenapa tak ada tali?"

"Apa ini nyata?" Arga masih belum sadar akan kondisinya. Dia masih dilanda kebingungan, hingga akhirnya menyadari bahwa semua itu bukanlah sebuah rekayasa tepat setelah dia menembus awan dan terjatuh dari langit dengan kecepatan yang terus bertambah. 'Ini terlalu nyata untuk sebuah efek perfilman,'

'Kuharap bahwa aku sedang bermimpi,' Arga mencubit pipinya dan berharap bahwa itu hanyalah mimpi, namun setelah menyadari bahwa cubitannya terasa cukup sakit, dia pun segera menyimpulkan bahwa semuanya nyata dan langsung tertawa karena merasa setres. "Haha, hahahha, hahahhaha!"   'Nampaknya ini akan menjadi akhir bagiku,' Arga menatap bangunan yang kemungkinan besar akan dia tabrak.

"Paman Feng maafkan aku, karena tak bisa membayar hutangku!"

"Adik Yun-yun maafkan aku, karena menyimpan celana dalammu di bawah kasurku!"

"Bibi Jeni maafkan aku, karena mengintipmu mandi dan diam-diam merekammu!"

"Para pasienku maafkan aku, Karena telah menyimpan foto kalian sebelum ku operasi!"

"Ayah maafkan aku, karena telah mencuri koleksi Buku pornomu!" ucap Arga sambil menutup mata dan menyatukan kedua telapak tangannya

"Aku tak mau mati lagi......!

" Mama tolong aku!" Arga menutup matanya sembari menyatukan kedua telapak tangannya seperti orang yang sedang berdoa.

#Di tempat para Dewa

"Wah benar-benar pria yang mesum dan bermasalah." ucap Dewa petir sambil menggelengkan kepala.

"Istriku apa rohnya tidak akan hancur jika dilempar seperti itu?" tanya Kaisar Langit.

"Tak akan, aku bisa mengontrol kekuatanku." jawab istri kaisar langit dengan wajah ketus.

"Bukankah kau bisa mengirimnya tanpa perlu melemparnya?" Tanya Kaisar Langit

"Lelaki seperti dia tak perlu dikasihani!" jawab istri kaisar Langit dengan nada ketus.

"Istriku karena masalah sudah selesai, apa aku boleh tidur dikamar nanti malam?" tanya Kaisar Langit.

"Renungkan kesalahanmu!"

"Aku tak akan mengijinkanmu tinggal dikamar lagi!" ucap Istri kaisar Langit dengan wajah jutek dan memalingkan wajahnya karena kesal.

"Maafkan aku, aku berjanji akan mengingat suaramu, huuhuhuhu istriku." ucap Kaisar Langit sambil menangis dan memegang kaki istrinya.

"Lepaskan kakiku, aku tak akan memaafkanmu!" ucap Istri kaisar langit sambil melangkah terus menyeret Kaisar langit yang memegang kakinya.

"Tolong beri suamimu ini kesempatan kedua..." ucap Kaisar langit sambil menangis dan masih memegang kaki istrinya.

"Pfttt benar-benar suami takut istri, apa dia tidak malu dengan jabatannya sebagai kaisar langit?" ucap Dewa Petir sambil menahan tawanya.

Tak lama kemudian terdengar suara wanita dengan nada yang keras.

"Suamiku cepatlah pulang, bantulah istrimu ini membersihkan rumah, dan mencuci pakaian!"

"Apa aku mendengar sesuatu?" ucap Dewa Petir yang masih belum mengerti kondisinya

Karena tak ada respon dari Dewa Petir, suara itu kembali terdengar.

"Cepat pulang atau kau ingin tidur diluar seperti Kaisar Langit!"

"Ah itu suara istriku, apa dia menggunakan telepati?" ucap Dewa Petir.

"Aku di belakangmu!"

"Cepat pulang dan bantu aku!" teriak Istri Dewa Petir sambil menyeret suaminya pulang.

"Istriku kau tak perlu menyeretku seperti ini, aku bisa berjalan sendiri.." ucap Dewa Petir

"Aku tak mau kau keluyuran tidak jelas lagi!"

"Diam dan ikut aku pulang kerumah!"

"Kalau tidak kau harus menghabiskan malammu diluar kamar!" ucap Istri Dewa Petir sambil menyeret suaminya.

"Ba.. baik." ucap Dewa Petir.

#Di tempat lain

"Ahhhh ampuni aku!" ucap Arga.

Arga membuka matanya dan melihat ke sekeliling, dia berada di tempat yang tak dikenali, semua hal disana terlihat sederhana, dan yang paling membuat dia bingung adalah banyak orang yang melihatnya.

"Si... siapa kalian, dimana aku?"

"Kenapa kalian menatapku?" ucap Arga dengan wajah yang kebingungan.

Kemudian Wanita yang berada disampingnya, Mengelap air mata di wajahnya, dengan wajah yang masih terlihat sedih seperti habis menangisi sesuatu, wanita itu berkata.

"Anakku ternyata kau hidup kembali, aku pikir kau akan tidur selamannya, huhuuhuhu."

"Selamat datang kembali pangeran." ucap semua orang disana sambil membungkukkan badannya

"Pa... pangeran?"

"Sepertinya kalian salah orang." ucap Arga yang belum paham situasinya.

"Aku ini adalah... "

"Hmmm kenapa aku lupa namaku ya?" Arga tak bisa menyelesaikan kalimatnya, karena dia tak mengingat namanya yang dulu, dia hanya mengetahui, kalau dulu dia adalah seorang dokter jenius dan memiliki julukan sebagai Dewa Obat.

"Nak apa kau tidak apa-apa?" tanya wanita yang berada disampingnya itu.

"Maaf nyonya aku tak mengenal siapa anda, dan kuperjelas sekali lagi aku itu bukan seorang pangeran." jawab Arga.

"Kalau kau bukan pangeran, lalu kau siapa?" tanya wanita itu

Karena tak bisa menjawab pertanyaanya, dia pun mengarang namanya seperti nama julukannya dulu.

"Aku adalah..... Dewa Obat." jawab Arga.

Anehnya ekspresi dari wanita itu tak terkejut, dia malah tersenyum dan memegang tangan Arga.

"Kau memang putraku, kau kan dari dulu suka memanggil dirimu sebagai dewa obat." ucap wanita itu.

"Kenapa yang kuingat bahwa aku Dewa obat ya?"

"Apa mereka memang keluargaku?" pikir Arga.

Melihat putranya terlihat kebingungan, wanita itu menyuruhnya beristirahat.

"Putraku tidurlah dikamarmu, aku yakin kau masih bingung karena baru saja sadar setelah terluka parah. Kami bahkan mengira kau telah mati, sampai membuat acara berduka." ucap wanita itu.

"Pantas saja disini sangat ramai, jadi ini acara pemakamanku ya?" tanya Arga.

"Ya untung saja kau bangun disaat yang tepat, kalau terlambat sedikit saja maka aku tak akan bisa melihatmu lagi." jawab wanita itu.

"Memangnya apa yang terjadi, kalau aku bangun lebih lambat?" tanya Arga.

"Mungkin kau sudah dibakar di tumpukan kayu itu." jawab wanita itu sambil menunjuk kearah tumpukan kayu bakar.

"Untung saja aku tak bangun saat sedang dibakar." pikir Arga.

"Aku benar-benar beruntung, baiklah aku ijin kekamarku dulu." ucap Arga melangkah pergi

Arga melangkah pergi meninggalkan acara pemakamannya.

"Kenapa aku merasa familiar dengan suasana disini, aku bahkan ingat dimana kamarku, ini aneh." ucap Arga di dalam hati

Meski dia belum memiliki ingatan apapun, Tubuh yang dia pakai kali ini, menuntunnya ke arah kamarnya.

#Dikamar Pangeran

Sampai di dalam kamar, Dia melihat ada cermin, Arga mendekati cermin itu.

Saat dia melihat wajah di balik cermin itu dia terkejut karena wajahnya telah berubah.

"waa...!"

"Siapa yang dicermin itu!"

"Apa ini aku?"

"Kenapa wajahku berubah?"

"Kenapa aku tak ingat apapun?"

"Siapa saja tolong jelaskan semuanya padaku!" ucap Arga yang masih bingung akan situasinya.

Terpopuler

Comments

DrakeClaw

DrakeClaw

ZEUS SLOTTT

2024-07-16

0

Cata Leya

Cata Leya

jgn2 ankny...atta halilintar🤣🤣🤣🤣

2024-05-03

0

Rhembezz

Rhembezz

Dewa O'on muncul lagiiieee

2024-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Terlahir kembali
2 Chapter 2: Perjodohan
3 Chapter 3: Berlatih
4 Chapter 4: Membeli obat
5 Chapter 5: Kembali ke kota Shandian
6 Chapter 6: Mengobati penyakit iblis
7 Chapter 7: Pertunangan
8 Chapter 8: Mengobati putri Jenderal
9 Chapter 9: Gagal menjadi alkemis
10 Chapter 10: Mengobati Taiwu
11 Chapter 11: Bersiap untuk pergi ke pertemuan klan
12 Chapter 12 : Pertemuan Klan Xiao
13 Chapter 13 : Pergi keluar kerajaan
14 Chapter 14 : Berburu roh di gunung iblis
15 Chapter 15 : Dihadang bandit
16 Chapter 16 : Nyaris mati
17 Chapter 17 : Sampai di kerajaan
18 Tujuan baru
19 Berlatih Alkemis
20 Timbul rasa suka
21 Chapter 21 : Pergi ke rumah lelang
22 Pergi ke Gedung Alkemis
23 Chapter 23 : Ujian Alkemis
24 Persiapan sebelum Turnamen
25 Turnamen beladiri
26 Chapter 26 : Akhir dari Turnamen
27 Chapter 27 : Menyerap Inti Monster
28 Masa lalu SunLong
29 Sekte Gunung Api
30 Merebut lencana senior
31 Masalah baru
32 Kabur dari sekte
33 Hutan terlarang
34 Iblis kecil
35 Pembantai iblis
36 Chapter 36 : Pembantai iblis (bagian 2)
37 Melanjutkan perjalanan
38 Mendaki Gunung iblis
39 Dikepung
40 Chapter 40 : Dikepung (bagian 2)
41 Chapter 41 : Dikepung(Bagian 3)
42 Kehancuran Sekte Gunung Api
43 Mencari putri Jia Li
44 Nasib buruk putri Jia Li
45 Chapter 45 : Menuju kerajaan Awan
46 Chapter 46 : Melewati lembah naga
47 Chapter 47 : Sampai di kerajaan Awan
48 Chapter 48 : Musuh baru
49 Chapter 49 : Tekad
50 Chapter 50 : Dikepung Zombie
51 Chapter 51 : Melawan zombie
52 Chapter 52 : Melawan iblis dimensi
53 Chapter 53 : Kembali ke alam nyata
54 Chapter 54 : Malam yang tenang
55 Chapter 55 : Mewarisi teknik beladiri
56 Chapter 56 : Dendam masa lalu
57 Chapter 57 : Curhatan si Gendut
58 Chapter 58 : Pendekar berbahaya
59 Chapter 59 : Terpaksa mendarat
60 Chapter 60 : Menuju kerajaan Angin
61 Chapter 61 : Misi tingkat S
62 Chapter 62 : Rencana Xiao Tian
63 Chapter 63 : Membagi teknik beladiri
64 Chapter 64 : Menyuling pil level 5
65 Chapter 65 : Pertemuan pembasmi iblis
66 Episode 66 : Membasmi iblis
67 Chapter 67 : Hari kedua di kerajaan angin
68 Chapter 68 : Nasib buruk Su Yan
69 Chapter 69 : Terpaksa melawan
70 Chapter 70 : Nasib Taiwu
71 Chapter 71 : Nasib para jenderal
72 Chapter 72 : Misi ketiga Jenderal kerajaan petir
73 Chapter 73 : Menyelamatkan Taiwu
74 Chapter 74 : Su Yan dan nasibnya
75 Chapter 75 : Gelang pengukur kekuatan
76 Chapter 76 : Demi batu hitam
77 Chapter 77 : Relik peninggalan Dewa
78 Chapter 78 : Berlatih di ruang hampa
79 Chapter 79 : Pertemuan pembasmi iblis(Hari kedua)
80 Chapter 80 : Evolusi iblis
81 Chapter 81 : Iblis dibalik layar
82 Chapter 82 : Iblis dibalik layar (bagian 2)
83 Chapter 83 : Iblis dibalik layar(bagian 3)
84 Chapter 84 : Pagi yang penuh air mata
85 Chapter 85 : Tubuh yang tak berdaya
86 Chapter 86 : Kondisi Huang Li
87 Chapter 87 : Identitas topeng bencana
88 Chapter 88: Rencana sekte iblis
89 Chapter 89: Persiapan perang
90 Chapter 90: Keberuntungan Su Yan
91 Chapter 91: Tekad Su Yan
92 Chapter 92: Dilema Taiwu
93 Chapter 93 : Taiwu vs Jenderal Huang Cheng
94 Chapter 94: Keganasan Topeng bencana
95 Chapter 95: Kembalinya ketiga jenderal kerajaan angin
96 Chapter 96: Mengumpulkan bala bantuan
97 Chapter 97 : Iblis berjubah
98 Chapter 98 : iblis berjubah (bagian 2)
99 Chapter 99 : Perbedaan ras
100 Chapter 100 : Ular iblis dan Su Yan
101 Chapter 101 : Kecantikan yang meruntuhkan kerajaan
102 Chapter 102 : Hasil latihan Xiao Tian
103 Chapter 103 : Terjebak di alam pikiran
104 Chapter 104 : Memulai pembasmian iblis
105 Chapter 105 : Evolusi Demon kong tipe api
106 Chapter 106 : Tujuan sekte kegelapan
107 Chapter 107 : Sisi lain Su Yan
108 Chapter 108 : Taiwu dan jenderal Huang Cheng
109 Chapter 109 : Lolos dari raja neraka
110 Episode 110 : Sejarah dan tingkatan ras vampir
111 Chapter 111 : Kekacauan di kerajaan petir
112 Chapter 112 : Kekacauan di kerajaan petir (bagian 2)
113 Chapter 113 : Kekacauan di kerajaan petir(Bagian 3)
114 Chapter 114 : Kekacauan di kerajaan petir(bagian ke 4)
115 Chapter 115 : Tubuh petir vs vampir berseker
116 Chapter 116 : Tubuh petir vs vampir berseker(bagian kedua)
117 Chapter 117 : Gerakan sekte iblis
118 Chapter 118 : Sekte iblis dan tingkatan setelah Dewa petarung
119 Chapter 119 : Gerakan sekte iblis
120 Chapter 120 : Gerakan sekte iblis(bagian 2)
121 Chapter 121 : Gerakan sekte iblis (bagian 3)
122 Chapter 122 : Xiao Tian Vs 6 jenderal utama iblis
123 Chapter 123 : Xiao Tian Vs 6 jenderal utama iblis(bagian 2)
124 Chapter 124 : Xiao Tian Vs 6 jenderal utama iblis(bagian 3)
125 Chapter 125 : Xiao Tian vs 6 jenderal utama iblis (bagian terakhir)
126 Chapter 126 : Awal dari segalanya
127 Chapter 127 : Emosi Dewi petir
128 Chapter 128 : Misi raja iblis Lanbing
129 Chapter 129 : Demon kong tipe listrik mulai bangkit
130 Chapter 130 : Bantuan naga biru
131 Chapter 131 : Mencari kelemahan Demon kong tipe listrik
132 Chapter 132 : Akhir dari perang
133 Chapter 133 : Kekacauan setelah perang berakhir
134 Chapter 134 : Pencarian yang sia-sia
135 Chapter 135 : Tugas baru Dewa Petir
136 Chapter 136 : Perjuangan Jenderal Feng Long
137 Chapter 137 : Mengejar si Gendut
138 Chapter 138 : Mengejar si Gendut (bagian ke 2)
139 Chapter 139 : Mengejar si Gendut (bagian 3)
140 Chapter 140 : Alasan kepanikan si Gendut
141 Chapter 141 : Menuju kerajaan Es
142 Chapter 142 : Menghilangnya Putri Feng Yin
143 Chapter 143 : Sampai Dikerajaan Es
144 Chapter 144 : Melawan siluman kera
145 Chapter 145 : Tugas Wukong
146 Chapter 146 : Labirin es
147 Chapter 147 : Labirin es (bagian ke 2)
148 Chapter 148 : Melawan tubuh tiruan
149 Chapter 149 : Ingatan masa lalu
150 Chapter 150 : Melawan sisi gelap
151 Chapter 151 : Menghadap naga putih
152 Chapter 152 : Memasuki wilayah siluman Harimau
153 Chapter 153 : Melawan siluman Harimau
154 Chapter 154 : Menghadapi Tailung
155 Chapter 155 : Menuju markas rahasia siluman harimau perak
156 Chapter 156 : Menyerbu markas siluman harimau perak.
157 Chapter 157 : Tailing Zen vs Xiao Tian
158 Chapter 158 : Istana es dan penjara suci
159 Chapter 159 : Merampas kunci dimensi es
160 Chapter 160 : Merampas kunci dimensi es (bag 2)
161 Chapter 161 : Menuju istana es
162 Chapter 162 : Mengacaukan istana es
163 Chapter 163 : Melawan raja iblis Lanbing
164 Chapter 164 : Xiao Tian mengamuk
165 Chapter 165 : Kekalahan raja iblis Lanbing
166 Chapter 166 : Xiao Tian dan para siluman harimau
167 Chapter 167 : Keadaan putri Jia Li
168 Chapter 168 : Kesetiaan dan penghianatan
169 Chapter 169 : Memasuki ruang bawah tanah markas siluman harimau perak
170 Chapter 170 : Dewa obat dan rahasianya
171 Chqpter 171 : Sampai di istana es
172 Chapter 172 : Serangan kejutan lima jenderal siluman
173 Chapter 173 : Melawan empat jenderal siluman
174 Chapter 174 : Diluar kendali
175 Chapter 175 : Mengacaukan aliansi lima kerajaan siluman
176 Chapter 176 : Kekalahan telak
177 Chapter 177 : Sejarah dimensi es
178 Chapter 178 : Kembali tersadar
179 Chapter 179 : Kembali ke istana es
180 Chapter 180 : Kembali ke kerajaan Angin.
181 Chapter 181 : Melawan Topeng bencana
182 Chapter 182 : Dendam dan amarah
183 Chapter 183 : Serangan kejutan dari raja siluman rubah putih
184 Chapter 184 : Si Gendut berhasil menyusul
185 Chapter 185 : Munculnya Sunlong
186 Chapter 186 : Pengakuan Sunlong
187 Chapter 187 : Malam yang menjengkelkan
188 Chapter 188 : Nasib buruk Sunlong
189 Chapter 189 : Janji Xiao Tian
190 Chapter 190 : Pagi yang membingungkan
191 Chapter 191 : Di hadang
192 Chapter 192 : Su Yan mengamuk
193 Chapter 193 : Su Yan vs 10 pasukan bayangan ratu Xiao Hong
194 Chapter 194 : Xiao Tian vs Su Yan
195 Chapter 195 : Su Yan tersadar
196 Chapter 196 : Musuh lama
197 Chapter 197 : Membulatkan tekad
198 Chapter 198 : Sampai di pagoda iblis
199 Chapter 199 : Memasuki pagoda iblis
200 Chapter 200 : Pedang hitam berlapis hawa iblis
201 Chapter 201 : Pagoda tingkat dua
202 Chapter 202 : Liang Su vs Su Yan
203 Chapter 203 : Long Zheng vs Xiao Tian
204 Chapter 204 : Pagoda iblis tingkat empat
205 Chapter 205 : Menjauhi amukan Kaibo
206 Chapter 206 : Menyerap habis qi iblis Kaibo
207 Chapter 207 : Pagoda iblis tingkat lima
208 Chapter 208 : Kemunculan musuh
209 Chapter 209 : Melawan Huai Zhong
210 Chapter 210 : Huai Zhong memberontak
211 Chapter 211 : Runtuhnya pagoda iblis
212 Chapter 212 : Menunaikan sebuah janji
213 Chapter 213 : Membuka portal alam roh
214 Chapter 214 : Memasuki gerbang alam roh
215 Chapter 215 : Sampai di tempat ujian
216 Chapter 216 : Ujian pertama alam roh
217 Chapter 217 : Gerombolan tikus dan rahasianya
218 Chapter 218 : Gerombolan tikus dan rahasianya (bagian 2)
219 Chapter 219 : Menuju kebebasan
220 Chapter 220 : Menuju kebebasan (bagian ke 2)
221 Chapter 221: Ujian selesai
222 Chapter 222 : Pengorbanan dan perpisahan
223 Chapter 223 : Melanjutkan penerbangan
224 Chapter 224 : Sampai di dekat laut barat
225 Chapter 225 : Keributan
226 Chapter 226 : Bantai habis
227 Chapter 227 : Menghindari meteorit raksasa
228 Chapter 228 : Dampak ledakan meteorit raksasa
229 Chapter 229 : Memasuki kamar rahasia Kaisar Langit
230 Chapter 230 : Khasiat tersembunyi pil legendaris
231 Chapter 231 : Menyembunyikan Keberadaan roh beladiri legendaris
232 Chapter 232 : Dibawa kabur
233 Chapter 233 : Wukong dan tugasnya
234 Chapter 234 : Dian zheng putra petir
235 Chapter 235 : Kembali ke alam manusia
236 Chapter 236 : Terus terobos
237 Chapter 237 : Nasib Dian Zheng
238 Chapter 238 : Tujuan telah tercapai
239 Chapter 239 : Menyuling pil pembangkit jiwa
240 Chapter 240 : Bantai habis
241 Chapter 241 : Masalah baru
242 Chapter 242 : Berkumpul
243 Chapter 243 : Berkumpul bagian dua
244 Chapter 244 : Peta baru kerajaan petir
245 Chapter 245 : Memperkuat diri
246 Chapter 246 : Teknik tingkat tinggi?
247 Chapter 247 : Kembali ke istana
248 Chapter 248 : Bersiap menyerang
249 Chaoter 249 : Memasuki portal Dimensi es
250 Chapter 250 : Disambut musuh
251 Chapter 251 : Pengorbanan putri Jia Li
252 Chapter 252 : Menjauh dari istana es
253 Chapter 253 : Menunggu?
254 Chapter 254 : Perbedaan kekuatan
255 Chapter 255 : Menuju istana Es
256 Chapter 256 : Musuh yang merepotkan
257 Chapter 257 : Akhir dari perang
258 Chapter 258 : Ingatan?
259 Chapter 259 : Ingatan semua orang
260 Chapter 260 : Penyerangan
261 Chapter 261 : Melumpuhkan musuh
262 Chapter 262 : Kemampuan baru
263 Chapter 263 : Tujuan Xiao Tian
264 Chapter 264 : Menghabisi Xian Yun dan pengikutnya.
265 Chapter 265 : Menolong kawan lama
266 Chapter 266 : Menyelamatkan kawan lama (bagian ke dua)
267 Chapter 267 : Meloloskan diri
268 Chapter 268 : Kejutan kecil untuk putri Jia Li
269 Chapter 269 : Menyusun rencana untuk menangani musuh
270 Chapter 270 : Kerumitan di ruang hampa
271 Chapter 271 : Huanran dan rahasianya
272 Chapter 272 : Kembali ke istana
273 Chapter 273 : penjelasan Xiao Tian
274 Chapter 274 : Mengungsi
275 Chapter 275 : Menemui para siluman
276 Chapter 276 : Menuju ke gerbang istana
277 Chapter 277 : Pengumuman Xiao Tian
278 Chapter 278 : Dewa petir mengambil alih
279 Chapter 279 : Mengembalikan kultivasi Taiwu
280 Chapter 280 : Xiao Tian dan sisi gelapnya
281 Chapter 281 : Menerobos ke ranah pendekar alam Beast.
282 Chapter 282 : Menulis teknik beladiri
283 Chapter 283 : Keluar untuk memulihkan luka dalam
284 Chapter 284 : Menghindari kejaran musuh
285 Chapter 285 : Orang tua misterius
286 Chapter 286 : Sampai di perguruan badai berduri
287 Chapter 287 : Menjadi murid Xianlun
288 Chalter 288 : Menunjukkan jati diri
289 Chapter 289 : Tujuan Xiao Tian
290 Chapter 290 : Meracik pil level 5
291 Chapter 291 : Mengobati patriach
292 Chapter 292 : Bertemu patriach Bai
293 Chapter 293 : Bertemu Patriach Bai (Part 2)
294 Chapter 294 : Menyingkirkan tanda terkutuk
295 Chapter 295 : Menuju celah neraka
296 Chapter 296 : Kembali pulih
297 Chapter 297 : Meninggalkan wilayah terlarang
298 Chapter 298 : Kejadian kemarin malam
299 Chapter 299 : Penjelasan Dewa petir
300 Chapter 300 : Memulai seleksi!
301 Chapter 301 : Turnamen dimulai
302 Chapter 302 : Berkumpul kembali
303 Chapter 303 : Trio sadis tiba
304 Chapter 304 : Trio sadis vs sisi gelap Xiao Tian
305 Chapter 305 : Reset?
306 Chapter 306 : Mengulang kembali
307 Chapter 307 : Meracik pil untuk Tian Bai.
308 Chapter 308 : Melatih para petarung
309 Chapter 309 : Memperbaiki meridian Xia Hu
310 Chapter 310 : Membagi metode penyulingan
311 Chapter 311 : Melatih para alkemis
312 Chapter 312 : Susunan seratus jiwa
313 Chapter 313 : Aktifnya susunan seratus jiwa
314 Chapter 314 : Menghilangkan kutukan
315 Chapter 315 : Memupuk pondasi kultivasi
316 Chapter 316 : Kembali ke ruang hampa
317 Chapter 317 : Mengaktifkan array pembatas
318 Chapter 318 : Menemui para murid
319 Chapter 319 : Mencari Dewa petir
320 Chapter 320 : Kaibo dan perkembangannya
321 Chapter 321 : Berlatih
322 Chapter 322 : Memenuhi janji
323 Chapter 323 : Memenuhi janji (bagian kedua)
324 Chapter 324 : Melanjutkan latihan para alkemis terpilih
325 Chapter 325 : Mempengaruhi para alkemis
326 Chalter 326 : Menyingkirkan gangguan
327 Chapter 327 : Bersiap untuk turnamen
328 Chapter 328 : Terpojok
329 Chapter 329 : Menghampiri celah neraka
330 Chapter 330 : Bersekutu
331 Chalter 331 : Yuan er dan nasibnya
332 Chapter 332 : Berkumpulnya keempat sekte
333 Chapter 333 : Menganalisis pil
334 Chapter 334 : Bertaruh
335 Chapter 335 : Memancing musuh satu demi satu.
336 Chapter 336 : Tugas Tian Zhong.
337 Chapter 337 : Memanas manasi suasana
338 Chapter 338 : Menghabisi para tetua
339 Chapter 339 : Keberuntungan Sunlong
340 Chapter 340 : Darah iblis
341 Chapter 341 : Turnamen kembali dimulai
342 Chapter 342 : Dipojokkan
343 Chapter 343 : Identitas para murid berjubah.
344 Chapter 344 : Tanpa ampun
345 Chapter 345 : Terbentuknya aliansi
346 Chapter 346 : Menggali informasi
347 Chapter 347 : Menuju sekte singa perak
348 Chapter 348 : Berhasil sampai di sekte singa perak
349 Chapter 349 : Menyembuhkan korban yang berhasil selamat
350 Chapter 350 : Menuju ruang bawah tanah
351 Chapter 351 : Memasuki ruang harta sekte singa perak.
352 Chapter 352 : Kejadian kemarin
353 Chapter 353 : Kondisi keluarga Meng Yi
354 Chapter 354 : Meng Yi dan sikap optimisnya
355 Chapter 355 : Nasib Meng Yi
356 Chapter 356 : Menikahi Jia Li
357 Chapter 357 : Menikahi Jia Li bagian kedua
358 Chapter 358 : Maksud dan tujuan Xiao Tian
359 Chaoter 359 : Meng Yi tertangkap
360 Chapter 360 : Meng Yi tertangkap bagian dua
361 Chaoter 361 : Mengunjungi naga hitam
362 Chapter 362 : Dendam Dian Zheng
363 Chaoter 363 : Mempersiapkan diri
364 Chapter 364 : Hampir terbongkar
365 Chapter 365 : Melatih diri
366 Chapter 366 : Kedatangan Ning Lian Ho
367 Chapter 367 : Memulai penaklukkan
368 Chapter 368 : Diluar dugaan
369 Chapter 369 : Diluar dugaan bagian kedua
370 Chapter 370 : Diluar rencana
371 Chapter 371 : Melawan pedang Kaisar iblis
372 Chapter 372 : Menyembuhkan luka semua orang
373 Chapter 373 : Melanjutkan siasat
374 Chapter 374 : Satu lawan satu
375 Chapter 375 : Menang dengan mudah
376 Chapter 376 : Melawan atau kabur
377 Chapter 377 : Menang dan terdesak
378 Chapter 378 : Kabur selagi bisa
379 Chapter 379 : Berkumpul dan menyusup
380 Chapter 380 : Terpaksa menyusup (bagian 1)
381 Chapter 381 : Terpaksa menyusup (bagian 2)
382 Chapter 382 : Tertangkap basah
383 Chapter 383 : Memulai penyerapan inti teratai suci
384 Chapter 384 : Jenderal Tailong vs jenderal Xiao Fei Ji
385 Chapter 385 : Setengah langkah menuju dunia para Dewa
386 Chapter 386 : Rahasia Hutan siulan (bagian 1)
387 Chapter 387 : Rahasia Hutan bersiul (bagian 2)
388 Chapter 388 : Kembali berkumpul
389 Chapter 389 : Mengumpulkan informasi
390 Chapter 390 : Wu Kong dan relik pedang kaisar iblis
391 Chalter 391 : Reuni kedua Kaisar iblis
392 Chapter 392 : Peringatan Wu Kong.
393 Chapter 393 : Mengumpulkan semua orang
394 Chapter 394 : Membahas rencana
395 Chapter 395 : Membagi tugas
396 Chapter 396 : Melaksanakan tugas
397 Chapter 397 : Memasuki hutan bersiul
398 Chapter 398 : Bertemu kawan lama
399 Chapter 399 : Di ambil alih
400 Chapter 400 : Menghilangkan pengaruh kaisar iblis
401 Chapter 401 : Dipimpin Wu Kong
402 Chapter 402 : Memasuki gua rahasia
403 Chapter 403 : Menerobos masuk
404 Chapter 404 : Keganasan Wu Kong
405 Chapter 405 : Diluar rencana
406 Chapter 406 : Kejar kejaran
407 Chapter 407 : Menggila
408 Chapter 408 : Menerobos lantai pertama
409 Chapter 409 : Melawan Kaisar iblis Hei An
410 Chapter 410 : Li Chen dan nasibnya
411 Chapter 411 : Terkurung di lantai tiga
412 Chapter 412 : Bertarung dengan petinggi lama sekte iblis
413 Chapter 413 : Xiao Tian vs raja iblis Shayu
414 Chapter 414 : Penyerangan tanpa henti
415 Chapter 415 : Bersiap untuk kembali
416 Chapter 416 : Ketakutan para kaisar iblis
417 Chapter 417 : Bersiap pergi meninggalkan daratan vampir
418 Chapter 418 : Menyerap relik rampasan
419 Chapter 419 : Kembali ke sekte badai berduri
420 Chapter 420 : perjalanan Jia Li
421 Chapter 421 : kisah perjalanan Jia Li
422 Chapter 422 : Salah strategi
423 Chapter 423 : Melawan musuh kuat
424 Chapter 424 : Aku adalah dirimu
425 Chapter 425 : Terserapnya inti api
426 Chapter 426 : Keluar dari portal ruang hampa
427 Chapter 427 : Kunjungan para Dewa
428 Chapter 428 : Momentum para Dewa
429 Chapter 429 : Rahasia Tainam Chun
430 Chapter 430 : Tainam Chun dan misterinya
431 Chapter 431 : Rahasia Tainam Chun
432 Chapter 432 : Pengetahuan yang tidak lengkap
433 Chapter 433 : Teka teki jati diri Tainam Chun
434 Chapter 434 : Menuju alam Dewa
435 Chapter 435 : Keributan di alam Dewa
436 Chapter 436 : Keributan di alam Dewa bagian 2
437 Chapter 437 : Penjelasan sang Dewi
438 Chapter 438 : Konsekuensi Dewi petir
439 Chapter 439 : Reinkarnasi sang Dewi
440 Chapter 440 : Cara kabur Dian Peng
441 Chapter 441 : Mengunjungi Taman buah persik abadi
442 Chapter 442 : Musuh yang bersembunyi
443 Chapter 443 : Kekesalan sang Kaisar Langit
444 Chapter 444 : Penjelasan Kaisar Langit
445 Chapter 445 : Dimensi merah
446 Chapter 446 : Mewarisi ilmu para roh suci
447 Chalter 447 : Metode pengendali aura
448 Chapter 448 : Teknik pemurni jiwa
449 Chapter 449 : Menantang perwujudan aura
450 Chapter 450 : Melawan aura pedang
451 Chapter 451 : Melawan perwujudan aura pedang (bag 2)
452 Chapter 452 : Keluar dari ruang kehampaan
453 Chapter 453 : Latih tanding tiada ujung
454 Chapter 454 : Kembali menemui sang aura pedang
455 Chapter 455 : Xiao Tian dan aura pedang
456 Chapter 456 : Melatih penguasaan pedang aura
457 Chapter 457 : Melawan sang perwujudan aura iblis bagian 1
458 Chapter 458 : Melawan sang perwujudan aura iblis bagian ke dua
459 Chapter 459 : Memahami semua simbol suci
460 Chapter 460 : Berlatih melawan keempat roh suci bagian 1
461 Chapter 461 : Berlatih melawan keempat roh suci bagian kedua
462 Chapter 462 : Pedang yang bisa menembus segalanya
463 Chapter 463 : Situasi yang tak menguntungkan
464 Chapter 464 : Kegunaan dua belas simbol suci
465 Chapter 465 : Melawan sang perwujudan aura Dewa bagian dua
466 Chapter 466 : Keluar dari dimensi merah
467 Chapter 467 : Mengobati para Dewa yang terluka
468 Chapter 468 : Pusaka pengunci dimensi
469 Chapter 469 : Kembali ke alam bumi
470 Chapter 470 : Lahirnya si kecil Xiao
471 Chapter 471 : Menerima persik abadi
472 Chaoter 472 : Xiao Tian dan Jia Li
473 Chapter 473 : Memulai peracikan pil tingkat langit
474 Chapter 474 : Meracik pil tingkat langit bagian dua
475 Chapter 475 : Alasan Xiao Tian tak sadarkan diri
476 Chapter 476 : Kondisi Xiao Tian
477 Chapter 477 : Xiao Tian dan Jia Li
478 Chapter 478 : Kunjungan teman teman Xiao Tian
479 Chapter 479 : Menjadi target pertama
480 Chapter 480 : Membebaskan teman yang terpengaruh oleh darah iblis
481 Chapter 481 : Masalah para Dewa
482 Chapter 482 : Penyerangan para siluman dan Kaisar iblis Jian
483 Chapter 483 : Kekacauan Alam Langit
484 Chapter 484 : Melawan Kaisar iblis Jian
485 Chapter 485 : Dian Peng dan Xiao Tian
486 Chapter 486 : Kekacauan di alam langit
487 Chapter 487 : Kekacauan di istana langit bagian ke dua
488 Chapter 488 : Kekacauan di istana Langit bagian 3
489 Chapter 489 : Bantuan sang naga putih bagian 1
490 Chapter 490 : Sampai di alam Langit
491 Chapter 491 : Keadaan berbalik
492 Chapter 492 : Memojokkan Kaisar Iblis Jian
493 Chapter 493 : Perlawanan Kaisar iblis Jian
494 Chapter 494 : Perlawanan Kaisar iblis Jian( Bagian kedua)
495 Chapter 495 : Akhir dari kekacauan alam Langit
496 Chapter 496 : Akhir dari kekacauan alam langit (bagian kedua)
497 Chapter 497 : Ego Blood Chameleon
498 Chapter 498 : Melawan Ego Blood Chameleon
499 Chapter 499 : Kembalinya kedamaian alam Dewa
500 Chapter 500 : Pemutusan kontrak Jiwa
501 Chapter 501 : Kembali ke alam fana
502 Chapter 502 : Menyerbu kekaisaran Ning.
503 Chapter 503 : Kekacauan di kerajaan timur (Wilayah kekuasaan kekaisaran Ning)
504 Chapter 504 : Perlawanan musuh
505 Chapter 505 : Identitas dari Guru besar Kekaisaran Ning
506 Chapter 506 : Dragon Control
507 Chapter 507 : Taiwu vs Ning Lian Zen
508 Chapter 508 : Rahasia relik tiruan
509 Chapter 509 : Rencana sang raja
510 Chapter 510 : Kengerian makhluk alam bawah
511 Chapter 511 : Gerakan para Dewa
512 Chapter 512 : Memperbaiki ikatan lama
513 Chapter 513 : Melawan Dewa Iblis Mo Wang
514 Chapter 514 : Keadaan alam fana
515 Chapter 515 : Rasa sakit yang mengganggu
516 Chapter 516 : Mundur untuk sejenak
517 Chapter 517 : Tekanan roh ular Yin dan Yang
518 Chapter 518 : Menari dalam aliran waktu
519 Chapter 519 : Keberuntungan di balik kemalangan
520 Chapter 520 : Kehendak sang Langit
521 Chapter 521 : identitas Hukum Langit
522 Chapter 522 : Hilangnya sebagian ingatan
523 Chapter 523 : Ingatan yang termanipulasi
524 Chapter 524 : Kunjungan Sekte pembasmi ibls
525 Chapter 525 : Penyerangan sekte pembasmi iblis
526 Chapter 526 : Berhadapan dengan sisa ego Blood Chameleon
527 Chapter 527 : Xiao Tian vs God Blood Chameleon
528 Chapter 528 : Xiao Tian vs God Blood Chameleon 2
529 Chapter 529 : Xiao Tian Vs Dragon God Blood Chameleon 3
530 Chapter 530 : Xiao Tian vs Dragon God Blood Chameleon 4
531 Chapter 531 : Xiao Tian Vs Dragon God Blood Chameleon 5
532 Chapter 532 : Xiao Tian vs Dragon God Blood Chameleon (last part)
533 Chapter 533 : Kembalinya inti naga Sunlong
534 Chapter 534 : Akhir dari sekte pembasmi iblis
535 Chapter 535 : Tubuh mati yang bangkit kembali
536 Chapter 536 : Keputusan Xiao Tian
537 Chapter 537 : Kejutan seorang musuh
538 Chapter 538 : Kemunculan sosok yang tak disangka
539 Chapter 539 : Kematian Xiao Tian
540 Chapter 540 : Hal sakral di alam kematian
541 Chapter 541 : Nasib Dewa petir dan yang lainnya
542 Chapter 542 : Tes pertama untuk mengikuti turnamen kematian
543 Chapter 543 : Menuju turnamen kematian
544 Chapter 544 : Diganggu oleh para berandal
545 Chapter 545 : Sosok dari balik pintu dimensi
546 Chap 546 - menghadapi para kaisar iblis
547 Chapter 547 - Evolusi Sabit Dewa Kematian
548 Chap 548 - bertemu lawan yang merepotkan
549 Chap 549 - Hampir terciduk
550 Chap 550 - Memecahkan sebuah masalah
551 Chap 551 - keadaan yang berbalik
552 Chap 552 - Sosok yang mengawasi
553 Chapter 553 : Membuat gaduh di kerajaan Api
554 Chapter 554 : Provokasi
555 Chapter 555 : Emosi sang raja neraka
556 Chapter 556 : Melawan raja neraka peringkat terbawah
557 Chapter 557 : Buku aturan turnamen kematian
558 Chapter 558 : Sosok penting yang menjaga gerbang alam bawah
559 Chapter 559 : Terdesak
560 Chapter 560 : Tersadar
561 Chapter 561 : Membalikkan keadaan
562 Chapter 562 : Memanen energi
563 Chapter 563 : Saatnya berbalik menyerang
564 Chapter 564 : Sang Akhir
565 chapter 565 : Melawan Sang Akhir
Episodes

Updated 565 Episodes

1
Chapter 1: Terlahir kembali
2
Chapter 2: Perjodohan
3
Chapter 3: Berlatih
4
Chapter 4: Membeli obat
5
Chapter 5: Kembali ke kota Shandian
6
Chapter 6: Mengobati penyakit iblis
7
Chapter 7: Pertunangan
8
Chapter 8: Mengobati putri Jenderal
9
Chapter 9: Gagal menjadi alkemis
10
Chapter 10: Mengobati Taiwu
11
Chapter 11: Bersiap untuk pergi ke pertemuan klan
12
Chapter 12 : Pertemuan Klan Xiao
13
Chapter 13 : Pergi keluar kerajaan
14
Chapter 14 : Berburu roh di gunung iblis
15
Chapter 15 : Dihadang bandit
16
Chapter 16 : Nyaris mati
17
Chapter 17 : Sampai di kerajaan
18
Tujuan baru
19
Berlatih Alkemis
20
Timbul rasa suka
21
Chapter 21 : Pergi ke rumah lelang
22
Pergi ke Gedung Alkemis
23
Chapter 23 : Ujian Alkemis
24
Persiapan sebelum Turnamen
25
Turnamen beladiri
26
Chapter 26 : Akhir dari Turnamen
27
Chapter 27 : Menyerap Inti Monster
28
Masa lalu SunLong
29
Sekte Gunung Api
30
Merebut lencana senior
31
Masalah baru
32
Kabur dari sekte
33
Hutan terlarang
34
Iblis kecil
35
Pembantai iblis
36
Chapter 36 : Pembantai iblis (bagian 2)
37
Melanjutkan perjalanan
38
Mendaki Gunung iblis
39
Dikepung
40
Chapter 40 : Dikepung (bagian 2)
41
Chapter 41 : Dikepung(Bagian 3)
42
Kehancuran Sekte Gunung Api
43
Mencari putri Jia Li
44
Nasib buruk putri Jia Li
45
Chapter 45 : Menuju kerajaan Awan
46
Chapter 46 : Melewati lembah naga
47
Chapter 47 : Sampai di kerajaan Awan
48
Chapter 48 : Musuh baru
49
Chapter 49 : Tekad
50
Chapter 50 : Dikepung Zombie
51
Chapter 51 : Melawan zombie
52
Chapter 52 : Melawan iblis dimensi
53
Chapter 53 : Kembali ke alam nyata
54
Chapter 54 : Malam yang tenang
55
Chapter 55 : Mewarisi teknik beladiri
56
Chapter 56 : Dendam masa lalu
57
Chapter 57 : Curhatan si Gendut
58
Chapter 58 : Pendekar berbahaya
59
Chapter 59 : Terpaksa mendarat
60
Chapter 60 : Menuju kerajaan Angin
61
Chapter 61 : Misi tingkat S
62
Chapter 62 : Rencana Xiao Tian
63
Chapter 63 : Membagi teknik beladiri
64
Chapter 64 : Menyuling pil level 5
65
Chapter 65 : Pertemuan pembasmi iblis
66
Episode 66 : Membasmi iblis
67
Chapter 67 : Hari kedua di kerajaan angin
68
Chapter 68 : Nasib buruk Su Yan
69
Chapter 69 : Terpaksa melawan
70
Chapter 70 : Nasib Taiwu
71
Chapter 71 : Nasib para jenderal
72
Chapter 72 : Misi ketiga Jenderal kerajaan petir
73
Chapter 73 : Menyelamatkan Taiwu
74
Chapter 74 : Su Yan dan nasibnya
75
Chapter 75 : Gelang pengukur kekuatan
76
Chapter 76 : Demi batu hitam
77
Chapter 77 : Relik peninggalan Dewa
78
Chapter 78 : Berlatih di ruang hampa
79
Chapter 79 : Pertemuan pembasmi iblis(Hari kedua)
80
Chapter 80 : Evolusi iblis
81
Chapter 81 : Iblis dibalik layar
82
Chapter 82 : Iblis dibalik layar (bagian 2)
83
Chapter 83 : Iblis dibalik layar(bagian 3)
84
Chapter 84 : Pagi yang penuh air mata
85
Chapter 85 : Tubuh yang tak berdaya
86
Chapter 86 : Kondisi Huang Li
87
Chapter 87 : Identitas topeng bencana
88
Chapter 88: Rencana sekte iblis
89
Chapter 89: Persiapan perang
90
Chapter 90: Keberuntungan Su Yan
91
Chapter 91: Tekad Su Yan
92
Chapter 92: Dilema Taiwu
93
Chapter 93 : Taiwu vs Jenderal Huang Cheng
94
Chapter 94: Keganasan Topeng bencana
95
Chapter 95: Kembalinya ketiga jenderal kerajaan angin
96
Chapter 96: Mengumpulkan bala bantuan
97
Chapter 97 : Iblis berjubah
98
Chapter 98 : iblis berjubah (bagian 2)
99
Chapter 99 : Perbedaan ras
100
Chapter 100 : Ular iblis dan Su Yan
101
Chapter 101 : Kecantikan yang meruntuhkan kerajaan
102
Chapter 102 : Hasil latihan Xiao Tian
103
Chapter 103 : Terjebak di alam pikiran
104
Chapter 104 : Memulai pembasmian iblis
105
Chapter 105 : Evolusi Demon kong tipe api
106
Chapter 106 : Tujuan sekte kegelapan
107
Chapter 107 : Sisi lain Su Yan
108
Chapter 108 : Taiwu dan jenderal Huang Cheng
109
Chapter 109 : Lolos dari raja neraka
110
Episode 110 : Sejarah dan tingkatan ras vampir
111
Chapter 111 : Kekacauan di kerajaan petir
112
Chapter 112 : Kekacauan di kerajaan petir (bagian 2)
113
Chapter 113 : Kekacauan di kerajaan petir(Bagian 3)
114
Chapter 114 : Kekacauan di kerajaan petir(bagian ke 4)
115
Chapter 115 : Tubuh petir vs vampir berseker
116
Chapter 116 : Tubuh petir vs vampir berseker(bagian kedua)
117
Chapter 117 : Gerakan sekte iblis
118
Chapter 118 : Sekte iblis dan tingkatan setelah Dewa petarung
119
Chapter 119 : Gerakan sekte iblis
120
Chapter 120 : Gerakan sekte iblis(bagian 2)
121
Chapter 121 : Gerakan sekte iblis (bagian 3)
122
Chapter 122 : Xiao Tian Vs 6 jenderal utama iblis
123
Chapter 123 : Xiao Tian Vs 6 jenderal utama iblis(bagian 2)
124
Chapter 124 : Xiao Tian Vs 6 jenderal utama iblis(bagian 3)
125
Chapter 125 : Xiao Tian vs 6 jenderal utama iblis (bagian terakhir)
126
Chapter 126 : Awal dari segalanya
127
Chapter 127 : Emosi Dewi petir
128
Chapter 128 : Misi raja iblis Lanbing
129
Chapter 129 : Demon kong tipe listrik mulai bangkit
130
Chapter 130 : Bantuan naga biru
131
Chapter 131 : Mencari kelemahan Demon kong tipe listrik
132
Chapter 132 : Akhir dari perang
133
Chapter 133 : Kekacauan setelah perang berakhir
134
Chapter 134 : Pencarian yang sia-sia
135
Chapter 135 : Tugas baru Dewa Petir
136
Chapter 136 : Perjuangan Jenderal Feng Long
137
Chapter 137 : Mengejar si Gendut
138
Chapter 138 : Mengejar si Gendut (bagian ke 2)
139
Chapter 139 : Mengejar si Gendut (bagian 3)
140
Chapter 140 : Alasan kepanikan si Gendut
141
Chapter 141 : Menuju kerajaan Es
142
Chapter 142 : Menghilangnya Putri Feng Yin
143
Chapter 143 : Sampai Dikerajaan Es
144
Chapter 144 : Melawan siluman kera
145
Chapter 145 : Tugas Wukong
146
Chapter 146 : Labirin es
147
Chapter 147 : Labirin es (bagian ke 2)
148
Chapter 148 : Melawan tubuh tiruan
149
Chapter 149 : Ingatan masa lalu
150
Chapter 150 : Melawan sisi gelap
151
Chapter 151 : Menghadap naga putih
152
Chapter 152 : Memasuki wilayah siluman Harimau
153
Chapter 153 : Melawan siluman Harimau
154
Chapter 154 : Menghadapi Tailung
155
Chapter 155 : Menuju markas rahasia siluman harimau perak
156
Chapter 156 : Menyerbu markas siluman harimau perak.
157
Chapter 157 : Tailing Zen vs Xiao Tian
158
Chapter 158 : Istana es dan penjara suci
159
Chapter 159 : Merampas kunci dimensi es
160
Chapter 160 : Merampas kunci dimensi es (bag 2)
161
Chapter 161 : Menuju istana es
162
Chapter 162 : Mengacaukan istana es
163
Chapter 163 : Melawan raja iblis Lanbing
164
Chapter 164 : Xiao Tian mengamuk
165
Chapter 165 : Kekalahan raja iblis Lanbing
166
Chapter 166 : Xiao Tian dan para siluman harimau
167
Chapter 167 : Keadaan putri Jia Li
168
Chapter 168 : Kesetiaan dan penghianatan
169
Chapter 169 : Memasuki ruang bawah tanah markas siluman harimau perak
170
Chapter 170 : Dewa obat dan rahasianya
171
Chqpter 171 : Sampai di istana es
172
Chapter 172 : Serangan kejutan lima jenderal siluman
173
Chapter 173 : Melawan empat jenderal siluman
174
Chapter 174 : Diluar kendali
175
Chapter 175 : Mengacaukan aliansi lima kerajaan siluman
176
Chapter 176 : Kekalahan telak
177
Chapter 177 : Sejarah dimensi es
178
Chapter 178 : Kembali tersadar
179
Chapter 179 : Kembali ke istana es
180
Chapter 180 : Kembali ke kerajaan Angin.
181
Chapter 181 : Melawan Topeng bencana
182
Chapter 182 : Dendam dan amarah
183
Chapter 183 : Serangan kejutan dari raja siluman rubah putih
184
Chapter 184 : Si Gendut berhasil menyusul
185
Chapter 185 : Munculnya Sunlong
186
Chapter 186 : Pengakuan Sunlong
187
Chapter 187 : Malam yang menjengkelkan
188
Chapter 188 : Nasib buruk Sunlong
189
Chapter 189 : Janji Xiao Tian
190
Chapter 190 : Pagi yang membingungkan
191
Chapter 191 : Di hadang
192
Chapter 192 : Su Yan mengamuk
193
Chapter 193 : Su Yan vs 10 pasukan bayangan ratu Xiao Hong
194
Chapter 194 : Xiao Tian vs Su Yan
195
Chapter 195 : Su Yan tersadar
196
Chapter 196 : Musuh lama
197
Chapter 197 : Membulatkan tekad
198
Chapter 198 : Sampai di pagoda iblis
199
Chapter 199 : Memasuki pagoda iblis
200
Chapter 200 : Pedang hitam berlapis hawa iblis
201
Chapter 201 : Pagoda tingkat dua
202
Chapter 202 : Liang Su vs Su Yan
203
Chapter 203 : Long Zheng vs Xiao Tian
204
Chapter 204 : Pagoda iblis tingkat empat
205
Chapter 205 : Menjauhi amukan Kaibo
206
Chapter 206 : Menyerap habis qi iblis Kaibo
207
Chapter 207 : Pagoda iblis tingkat lima
208
Chapter 208 : Kemunculan musuh
209
Chapter 209 : Melawan Huai Zhong
210
Chapter 210 : Huai Zhong memberontak
211
Chapter 211 : Runtuhnya pagoda iblis
212
Chapter 212 : Menunaikan sebuah janji
213
Chapter 213 : Membuka portal alam roh
214
Chapter 214 : Memasuki gerbang alam roh
215
Chapter 215 : Sampai di tempat ujian
216
Chapter 216 : Ujian pertama alam roh
217
Chapter 217 : Gerombolan tikus dan rahasianya
218
Chapter 218 : Gerombolan tikus dan rahasianya (bagian 2)
219
Chapter 219 : Menuju kebebasan
220
Chapter 220 : Menuju kebebasan (bagian ke 2)
221
Chapter 221: Ujian selesai
222
Chapter 222 : Pengorbanan dan perpisahan
223
Chapter 223 : Melanjutkan penerbangan
224
Chapter 224 : Sampai di dekat laut barat
225
Chapter 225 : Keributan
226
Chapter 226 : Bantai habis
227
Chapter 227 : Menghindari meteorit raksasa
228
Chapter 228 : Dampak ledakan meteorit raksasa
229
Chapter 229 : Memasuki kamar rahasia Kaisar Langit
230
Chapter 230 : Khasiat tersembunyi pil legendaris
231
Chapter 231 : Menyembunyikan Keberadaan roh beladiri legendaris
232
Chapter 232 : Dibawa kabur
233
Chapter 233 : Wukong dan tugasnya
234
Chapter 234 : Dian zheng putra petir
235
Chapter 235 : Kembali ke alam manusia
236
Chapter 236 : Terus terobos
237
Chapter 237 : Nasib Dian Zheng
238
Chapter 238 : Tujuan telah tercapai
239
Chapter 239 : Menyuling pil pembangkit jiwa
240
Chapter 240 : Bantai habis
241
Chapter 241 : Masalah baru
242
Chapter 242 : Berkumpul
243
Chapter 243 : Berkumpul bagian dua
244
Chapter 244 : Peta baru kerajaan petir
245
Chapter 245 : Memperkuat diri
246
Chapter 246 : Teknik tingkat tinggi?
247
Chapter 247 : Kembali ke istana
248
Chapter 248 : Bersiap menyerang
249
Chaoter 249 : Memasuki portal Dimensi es
250
Chapter 250 : Disambut musuh
251
Chapter 251 : Pengorbanan putri Jia Li
252
Chapter 252 : Menjauh dari istana es
253
Chapter 253 : Menunggu?
254
Chapter 254 : Perbedaan kekuatan
255
Chapter 255 : Menuju istana Es
256
Chapter 256 : Musuh yang merepotkan
257
Chapter 257 : Akhir dari perang
258
Chapter 258 : Ingatan?
259
Chapter 259 : Ingatan semua orang
260
Chapter 260 : Penyerangan
261
Chapter 261 : Melumpuhkan musuh
262
Chapter 262 : Kemampuan baru
263
Chapter 263 : Tujuan Xiao Tian
264
Chapter 264 : Menghabisi Xian Yun dan pengikutnya.
265
Chapter 265 : Menolong kawan lama
266
Chapter 266 : Menyelamatkan kawan lama (bagian ke dua)
267
Chapter 267 : Meloloskan diri
268
Chapter 268 : Kejutan kecil untuk putri Jia Li
269
Chapter 269 : Menyusun rencana untuk menangani musuh
270
Chapter 270 : Kerumitan di ruang hampa
271
Chapter 271 : Huanran dan rahasianya
272
Chapter 272 : Kembali ke istana
273
Chapter 273 : penjelasan Xiao Tian
274
Chapter 274 : Mengungsi
275
Chapter 275 : Menemui para siluman
276
Chapter 276 : Menuju ke gerbang istana
277
Chapter 277 : Pengumuman Xiao Tian
278
Chapter 278 : Dewa petir mengambil alih
279
Chapter 279 : Mengembalikan kultivasi Taiwu
280
Chapter 280 : Xiao Tian dan sisi gelapnya
281
Chapter 281 : Menerobos ke ranah pendekar alam Beast.
282
Chapter 282 : Menulis teknik beladiri
283
Chapter 283 : Keluar untuk memulihkan luka dalam
284
Chapter 284 : Menghindari kejaran musuh
285
Chapter 285 : Orang tua misterius
286
Chapter 286 : Sampai di perguruan badai berduri
287
Chapter 287 : Menjadi murid Xianlun
288
Chalter 288 : Menunjukkan jati diri
289
Chapter 289 : Tujuan Xiao Tian
290
Chapter 290 : Meracik pil level 5
291
Chapter 291 : Mengobati patriach
292
Chapter 292 : Bertemu patriach Bai
293
Chapter 293 : Bertemu Patriach Bai (Part 2)
294
Chapter 294 : Menyingkirkan tanda terkutuk
295
Chapter 295 : Menuju celah neraka
296
Chapter 296 : Kembali pulih
297
Chapter 297 : Meninggalkan wilayah terlarang
298
Chapter 298 : Kejadian kemarin malam
299
Chapter 299 : Penjelasan Dewa petir
300
Chapter 300 : Memulai seleksi!
301
Chapter 301 : Turnamen dimulai
302
Chapter 302 : Berkumpul kembali
303
Chapter 303 : Trio sadis tiba
304
Chapter 304 : Trio sadis vs sisi gelap Xiao Tian
305
Chapter 305 : Reset?
306
Chapter 306 : Mengulang kembali
307
Chapter 307 : Meracik pil untuk Tian Bai.
308
Chapter 308 : Melatih para petarung
309
Chapter 309 : Memperbaiki meridian Xia Hu
310
Chapter 310 : Membagi metode penyulingan
311
Chapter 311 : Melatih para alkemis
312
Chapter 312 : Susunan seratus jiwa
313
Chapter 313 : Aktifnya susunan seratus jiwa
314
Chapter 314 : Menghilangkan kutukan
315
Chapter 315 : Memupuk pondasi kultivasi
316
Chapter 316 : Kembali ke ruang hampa
317
Chapter 317 : Mengaktifkan array pembatas
318
Chapter 318 : Menemui para murid
319
Chapter 319 : Mencari Dewa petir
320
Chapter 320 : Kaibo dan perkembangannya
321
Chapter 321 : Berlatih
322
Chapter 322 : Memenuhi janji
323
Chapter 323 : Memenuhi janji (bagian kedua)
324
Chapter 324 : Melanjutkan latihan para alkemis terpilih
325
Chapter 325 : Mempengaruhi para alkemis
326
Chalter 326 : Menyingkirkan gangguan
327
Chapter 327 : Bersiap untuk turnamen
328
Chapter 328 : Terpojok
329
Chapter 329 : Menghampiri celah neraka
330
Chapter 330 : Bersekutu
331
Chalter 331 : Yuan er dan nasibnya
332
Chapter 332 : Berkumpulnya keempat sekte
333
Chapter 333 : Menganalisis pil
334
Chapter 334 : Bertaruh
335
Chapter 335 : Memancing musuh satu demi satu.
336
Chapter 336 : Tugas Tian Zhong.
337
Chapter 337 : Memanas manasi suasana
338
Chapter 338 : Menghabisi para tetua
339
Chapter 339 : Keberuntungan Sunlong
340
Chapter 340 : Darah iblis
341
Chapter 341 : Turnamen kembali dimulai
342
Chapter 342 : Dipojokkan
343
Chapter 343 : Identitas para murid berjubah.
344
Chapter 344 : Tanpa ampun
345
Chapter 345 : Terbentuknya aliansi
346
Chapter 346 : Menggali informasi
347
Chapter 347 : Menuju sekte singa perak
348
Chapter 348 : Berhasil sampai di sekte singa perak
349
Chapter 349 : Menyembuhkan korban yang berhasil selamat
350
Chapter 350 : Menuju ruang bawah tanah
351
Chapter 351 : Memasuki ruang harta sekte singa perak.
352
Chapter 352 : Kejadian kemarin
353
Chapter 353 : Kondisi keluarga Meng Yi
354
Chapter 354 : Meng Yi dan sikap optimisnya
355
Chapter 355 : Nasib Meng Yi
356
Chapter 356 : Menikahi Jia Li
357
Chapter 357 : Menikahi Jia Li bagian kedua
358
Chapter 358 : Maksud dan tujuan Xiao Tian
359
Chaoter 359 : Meng Yi tertangkap
360
Chapter 360 : Meng Yi tertangkap bagian dua
361
Chaoter 361 : Mengunjungi naga hitam
362
Chapter 362 : Dendam Dian Zheng
363
Chaoter 363 : Mempersiapkan diri
364
Chapter 364 : Hampir terbongkar
365
Chapter 365 : Melatih diri
366
Chapter 366 : Kedatangan Ning Lian Ho
367
Chapter 367 : Memulai penaklukkan
368
Chapter 368 : Diluar dugaan
369
Chapter 369 : Diluar dugaan bagian kedua
370
Chapter 370 : Diluar rencana
371
Chapter 371 : Melawan pedang Kaisar iblis
372
Chapter 372 : Menyembuhkan luka semua orang
373
Chapter 373 : Melanjutkan siasat
374
Chapter 374 : Satu lawan satu
375
Chapter 375 : Menang dengan mudah
376
Chapter 376 : Melawan atau kabur
377
Chapter 377 : Menang dan terdesak
378
Chapter 378 : Kabur selagi bisa
379
Chapter 379 : Berkumpul dan menyusup
380
Chapter 380 : Terpaksa menyusup (bagian 1)
381
Chapter 381 : Terpaksa menyusup (bagian 2)
382
Chapter 382 : Tertangkap basah
383
Chapter 383 : Memulai penyerapan inti teratai suci
384
Chapter 384 : Jenderal Tailong vs jenderal Xiao Fei Ji
385
Chapter 385 : Setengah langkah menuju dunia para Dewa
386
Chapter 386 : Rahasia Hutan siulan (bagian 1)
387
Chapter 387 : Rahasia Hutan bersiul (bagian 2)
388
Chapter 388 : Kembali berkumpul
389
Chapter 389 : Mengumpulkan informasi
390
Chapter 390 : Wu Kong dan relik pedang kaisar iblis
391
Chalter 391 : Reuni kedua Kaisar iblis
392
Chapter 392 : Peringatan Wu Kong.
393
Chapter 393 : Mengumpulkan semua orang
394
Chapter 394 : Membahas rencana
395
Chapter 395 : Membagi tugas
396
Chapter 396 : Melaksanakan tugas
397
Chapter 397 : Memasuki hutan bersiul
398
Chapter 398 : Bertemu kawan lama
399
Chapter 399 : Di ambil alih
400
Chapter 400 : Menghilangkan pengaruh kaisar iblis
401
Chapter 401 : Dipimpin Wu Kong
402
Chapter 402 : Memasuki gua rahasia
403
Chapter 403 : Menerobos masuk
404
Chapter 404 : Keganasan Wu Kong
405
Chapter 405 : Diluar rencana
406
Chapter 406 : Kejar kejaran
407
Chapter 407 : Menggila
408
Chapter 408 : Menerobos lantai pertama
409
Chapter 409 : Melawan Kaisar iblis Hei An
410
Chapter 410 : Li Chen dan nasibnya
411
Chapter 411 : Terkurung di lantai tiga
412
Chapter 412 : Bertarung dengan petinggi lama sekte iblis
413
Chapter 413 : Xiao Tian vs raja iblis Shayu
414
Chapter 414 : Penyerangan tanpa henti
415
Chapter 415 : Bersiap untuk kembali
416
Chapter 416 : Ketakutan para kaisar iblis
417
Chapter 417 : Bersiap pergi meninggalkan daratan vampir
418
Chapter 418 : Menyerap relik rampasan
419
Chapter 419 : Kembali ke sekte badai berduri
420
Chapter 420 : perjalanan Jia Li
421
Chapter 421 : kisah perjalanan Jia Li
422
Chapter 422 : Salah strategi
423
Chapter 423 : Melawan musuh kuat
424
Chapter 424 : Aku adalah dirimu
425
Chapter 425 : Terserapnya inti api
426
Chapter 426 : Keluar dari portal ruang hampa
427
Chapter 427 : Kunjungan para Dewa
428
Chapter 428 : Momentum para Dewa
429
Chapter 429 : Rahasia Tainam Chun
430
Chapter 430 : Tainam Chun dan misterinya
431
Chapter 431 : Rahasia Tainam Chun
432
Chapter 432 : Pengetahuan yang tidak lengkap
433
Chapter 433 : Teka teki jati diri Tainam Chun
434
Chapter 434 : Menuju alam Dewa
435
Chapter 435 : Keributan di alam Dewa
436
Chapter 436 : Keributan di alam Dewa bagian 2
437
Chapter 437 : Penjelasan sang Dewi
438
Chapter 438 : Konsekuensi Dewi petir
439
Chapter 439 : Reinkarnasi sang Dewi
440
Chapter 440 : Cara kabur Dian Peng
441
Chapter 441 : Mengunjungi Taman buah persik abadi
442
Chapter 442 : Musuh yang bersembunyi
443
Chapter 443 : Kekesalan sang Kaisar Langit
444
Chapter 444 : Penjelasan Kaisar Langit
445
Chapter 445 : Dimensi merah
446
Chapter 446 : Mewarisi ilmu para roh suci
447
Chalter 447 : Metode pengendali aura
448
Chapter 448 : Teknik pemurni jiwa
449
Chapter 449 : Menantang perwujudan aura
450
Chapter 450 : Melawan aura pedang
451
Chapter 451 : Melawan perwujudan aura pedang (bag 2)
452
Chapter 452 : Keluar dari ruang kehampaan
453
Chapter 453 : Latih tanding tiada ujung
454
Chapter 454 : Kembali menemui sang aura pedang
455
Chapter 455 : Xiao Tian dan aura pedang
456
Chapter 456 : Melatih penguasaan pedang aura
457
Chapter 457 : Melawan sang perwujudan aura iblis bagian 1
458
Chapter 458 : Melawan sang perwujudan aura iblis bagian ke dua
459
Chapter 459 : Memahami semua simbol suci
460
Chapter 460 : Berlatih melawan keempat roh suci bagian 1
461
Chapter 461 : Berlatih melawan keempat roh suci bagian kedua
462
Chapter 462 : Pedang yang bisa menembus segalanya
463
Chapter 463 : Situasi yang tak menguntungkan
464
Chapter 464 : Kegunaan dua belas simbol suci
465
Chapter 465 : Melawan sang perwujudan aura Dewa bagian dua
466
Chapter 466 : Keluar dari dimensi merah
467
Chapter 467 : Mengobati para Dewa yang terluka
468
Chapter 468 : Pusaka pengunci dimensi
469
Chapter 469 : Kembali ke alam bumi
470
Chapter 470 : Lahirnya si kecil Xiao
471
Chapter 471 : Menerima persik abadi
472
Chaoter 472 : Xiao Tian dan Jia Li
473
Chapter 473 : Memulai peracikan pil tingkat langit
474
Chapter 474 : Meracik pil tingkat langit bagian dua
475
Chapter 475 : Alasan Xiao Tian tak sadarkan diri
476
Chapter 476 : Kondisi Xiao Tian
477
Chapter 477 : Xiao Tian dan Jia Li
478
Chapter 478 : Kunjungan teman teman Xiao Tian
479
Chapter 479 : Menjadi target pertama
480
Chapter 480 : Membebaskan teman yang terpengaruh oleh darah iblis
481
Chapter 481 : Masalah para Dewa
482
Chapter 482 : Penyerangan para siluman dan Kaisar iblis Jian
483
Chapter 483 : Kekacauan Alam Langit
484
Chapter 484 : Melawan Kaisar iblis Jian
485
Chapter 485 : Dian Peng dan Xiao Tian
486
Chapter 486 : Kekacauan di alam langit
487
Chapter 487 : Kekacauan di istana langit bagian ke dua
488
Chapter 488 : Kekacauan di istana Langit bagian 3
489
Chapter 489 : Bantuan sang naga putih bagian 1
490
Chapter 490 : Sampai di alam Langit
491
Chapter 491 : Keadaan berbalik
492
Chapter 492 : Memojokkan Kaisar Iblis Jian
493
Chapter 493 : Perlawanan Kaisar iblis Jian
494
Chapter 494 : Perlawanan Kaisar iblis Jian( Bagian kedua)
495
Chapter 495 : Akhir dari kekacauan alam Langit
496
Chapter 496 : Akhir dari kekacauan alam langit (bagian kedua)
497
Chapter 497 : Ego Blood Chameleon
498
Chapter 498 : Melawan Ego Blood Chameleon
499
Chapter 499 : Kembalinya kedamaian alam Dewa
500
Chapter 500 : Pemutusan kontrak Jiwa
501
Chapter 501 : Kembali ke alam fana
502
Chapter 502 : Menyerbu kekaisaran Ning.
503
Chapter 503 : Kekacauan di kerajaan timur (Wilayah kekuasaan kekaisaran Ning)
504
Chapter 504 : Perlawanan musuh
505
Chapter 505 : Identitas dari Guru besar Kekaisaran Ning
506
Chapter 506 : Dragon Control
507
Chapter 507 : Taiwu vs Ning Lian Zen
508
Chapter 508 : Rahasia relik tiruan
509
Chapter 509 : Rencana sang raja
510
Chapter 510 : Kengerian makhluk alam bawah
511
Chapter 511 : Gerakan para Dewa
512
Chapter 512 : Memperbaiki ikatan lama
513
Chapter 513 : Melawan Dewa Iblis Mo Wang
514
Chapter 514 : Keadaan alam fana
515
Chapter 515 : Rasa sakit yang mengganggu
516
Chapter 516 : Mundur untuk sejenak
517
Chapter 517 : Tekanan roh ular Yin dan Yang
518
Chapter 518 : Menari dalam aliran waktu
519
Chapter 519 : Keberuntungan di balik kemalangan
520
Chapter 520 : Kehendak sang Langit
521
Chapter 521 : identitas Hukum Langit
522
Chapter 522 : Hilangnya sebagian ingatan
523
Chapter 523 : Ingatan yang termanipulasi
524
Chapter 524 : Kunjungan Sekte pembasmi ibls
525
Chapter 525 : Penyerangan sekte pembasmi iblis
526
Chapter 526 : Berhadapan dengan sisa ego Blood Chameleon
527
Chapter 527 : Xiao Tian vs God Blood Chameleon
528
Chapter 528 : Xiao Tian vs God Blood Chameleon 2
529
Chapter 529 : Xiao Tian Vs Dragon God Blood Chameleon 3
530
Chapter 530 : Xiao Tian vs Dragon God Blood Chameleon 4
531
Chapter 531 : Xiao Tian Vs Dragon God Blood Chameleon 5
532
Chapter 532 : Xiao Tian vs Dragon God Blood Chameleon (last part)
533
Chapter 533 : Kembalinya inti naga Sunlong
534
Chapter 534 : Akhir dari sekte pembasmi iblis
535
Chapter 535 : Tubuh mati yang bangkit kembali
536
Chapter 536 : Keputusan Xiao Tian
537
Chapter 537 : Kejutan seorang musuh
538
Chapter 538 : Kemunculan sosok yang tak disangka
539
Chapter 539 : Kematian Xiao Tian
540
Chapter 540 : Hal sakral di alam kematian
541
Chapter 541 : Nasib Dewa petir dan yang lainnya
542
Chapter 542 : Tes pertama untuk mengikuti turnamen kematian
543
Chapter 543 : Menuju turnamen kematian
544
Chapter 544 : Diganggu oleh para berandal
545
Chapter 545 : Sosok dari balik pintu dimensi
546
Chap 546 - menghadapi para kaisar iblis
547
Chapter 547 - Evolusi Sabit Dewa Kematian
548
Chap 548 - bertemu lawan yang merepotkan
549
Chap 549 - Hampir terciduk
550
Chap 550 - Memecahkan sebuah masalah
551
Chap 551 - keadaan yang berbalik
552
Chap 552 - Sosok yang mengawasi
553
Chapter 553 : Membuat gaduh di kerajaan Api
554
Chapter 554 : Provokasi
555
Chapter 555 : Emosi sang raja neraka
556
Chapter 556 : Melawan raja neraka peringkat terbawah
557
Chapter 557 : Buku aturan turnamen kematian
558
Chapter 558 : Sosok penting yang menjaga gerbang alam bawah
559
Chapter 559 : Terdesak
560
Chapter 560 : Tersadar
561
Chapter 561 : Membalikkan keadaan
562
Chapter 562 : Memanen energi
563
Chapter 563 : Saatnya berbalik menyerang
564
Chapter 564 : Sang Akhir
565
chapter 565 : Melawan Sang Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!