Seorang pemuda tampan berkaca mata hitam, berpakaian kemeja di lapis kaos putih polos sedang berjalan gontai di lorong lobby pintu utama dengan perawakan tinggi, membuka kaca mata hitamnya membuat kaum hawa yang melihat pesona ketampanannya terpanah api asmara
"Tuan muda Nelson, ada yang bisa saya bantu?" tanya Dinda sang sekertaris
"Kamu ke ruangan saya dan buatkan secangkir kopi latte, nggak pakai lama ya. Saya tunggu." Ucap Nelson
"Baik, tuan muda." Ucap Dinda
Dinda pun hanya bisa berdecak kesal, ia ingin sekali di lirik oleh tuan muda tapi kenyataanya Dinda sama sekali tidak di lirik oleh Nelson.
Nelson kembali ke ruang kebesarannya dengan berdecak kesal melihat sehelai berkas penting di sampingnya, lalu ia pun mengepalkan kedua tangannya saat melihat laporan dari detektif yang selama ini dia sewa.
"Ternyata, dia sudah menikah!"Geram Nelson
Nelson Atmadja merupakan putra tunggal keluarga Atmadja yang sangat terkenal dengan paras yang sangat mempesona, terlihat dari permukaan kulitnya yang sangat mulus dari wajah hingga kaki yang sempurna hingga kulitnya melebihi para wanita, ia di juluki dengan dewa Nelson, selain memilki paras sempurna bak dewa khayangan, ia juga memiliki SPA bernama 'Nelson Nail SPA' yang sangat terkenal di kalangan remaja dan dewasa.
Mereka semua terhuyung-huyung untuk mengantri ke SPA tersebut untuk melakukan perawatan kuku, selain itu SPA tesebut di lengkapi dengan fasilitas kolam berenang dan juga alat fitnes untuk menambah para pengunjung bertebaran datang ke sana
Ide kreatif ini muncul oleh buah pikiran Nelson Atmadja, pria dewasa yang matang di usianya yang ke 38 tahun, penerus tunggal Atmadja Group yang terkenal dengan bisnis fashion nomer satu itu hanya bisa memendam kemarahannya dalam hati
Nelson adalah pria yang menolong Cantika sewaktu dia di bully di masa kecil, Nelson pria bertopi merah itu berdecak kesal saat mengetahui jika Cantika sudah menikah dengan pria lain.
"Seharusnya aku yang menikahi kamu, sesuai janji yang aku ucapkan. Tapi aku janji akan tetap merebut kamu dari suami kamu." Lirih Nelson
Penyesalan Nelson sungguh tak bisa di ulang karena saat Cantika dan Frans sedang melangsungkan janji suci pernikahan, Nelson sedang sibuk mengurusi sang Mommy untuk berobat ke luar negeri, sehingga ia tak sempat untuk mengecek ponsel, padahal sang mata-mata yang selalu saja mengawasi Cantika itu selalu mengirim laporan tentang semua kegiatan Cantika pada dirinya.
Sejak awal Nelson kecil sangat tertarik dengan Cantika yang baik hati. Nelson tak pernah memperdulikan tubuh Cantika yang berlemak, ia hanya melihat kebaikan hatinya untuk memberi seorang pemungut sampah itu dengan memberi makan kepunyaannya.
Flashback on
Seorang pria bertopi merah dengan inisial 'N' membawa tongkat panjang saktinya untuk melemparkan batu kecil ke arah sungai, ia kesal dengan sang Daddy yang sibuk dengan wanita cantik yang bukan Mommy Nelson, melainkan wanita pengganti sang Mommy yang sangat muda.
Nelson kecil yang merasa tak di sayang pun hanya bisa melampiaskan kekesalannya di sungai tersebut. Tanpa sengaja Nelson kecil melihat gadis kecil yang gendut sedang di bully. Ia awalnya tak ingin menolong sang gadis karena tidak mau ikut campur, namun rasa belas kasian mengingatkannya kepada sang Mommy yang selalu menasihatinya untuk selalu menolong orang yang sedang dalam kesusahan. Bahkan Mommy Nelson selalu bilang jika Nelson mencintai seorang wanita tidak boleh memandang paras, melainkan hatinya.
Nelson yang tak tahan dengan perlakukan semua yang telah membully gadis gendut itu pun mencoba untuk mendekati mereka dengan cara membawa tongkat saktinya untuk menakuti dan mengusir mereka yang sudah berani untuk membully sang gadis gendut.
Tak hanya itu saja, Nelson kecil juga berjanji akan menikahi gadis gendut itu di masa depan karena ia tak tega melihat gadis itu menangis meratapi nasibnya sebagai gadis gendut yang sering kali menjadi buah bibir
Suatu hari di masa depan Nelson kecil ingin mendirikan sebuah SPA, di mana Nelson akan kembali berharap bisa bertemu kembali dengan Cantika yang akan dia ubah sendiri.
Tekat Nelson kecil semakin kuat ketika Nelson kecil memutuskan untuk belajar fashion ke negara kanguru, yaitu negara Australia. Ia mempelajari bisnis keluarga di usianya yang terbilang masih dini.
Tak hanya itu saja, Nelson kecil berusia 8 tahun pun sudah belajar menjadi seorang model cilik di negara kanguru.
Keberhasilan Nelson kecil menjadi model cilik menjadi sorotan utama di keluarga Atmadja karena saat itu Nelson juga berhasil untuk menguasai teknik dasar mengembangkan baju rajutan dengan menggunakan mesin jahit.
Nelson kecil memang selalu saja berambisi dengan semua yang ia inginkan harus terpenuhi termasuk mendapatkan Cantika.
Flashback off
Kilasan gambaran itu membuat Nelson semakin yakin jika suatu hari Nelson akan bertemu dengan dirinya di tempat SPA yang secara khusus di sediakan hanya untuk Cantika.
Nelson pun memeriksa beberapa berkas yang di dalamnya berisi foto Cantika kecil dan juga foto Cantika yang sudah beranjak dewasa.
Nelson hanya bisa tersenyum lebar saat melihat foto masa kini Cantika, ia tak menyangka Cantika masih sama seperti dahulu, yaitu masih gendut dan jemari kukunya tak pernah bisa tumbuh lagi.
Nelson yang tak sadar dalam lamunannya pun terperanjat ketika suara cempreng dari sang sekretarisnya kembali ke dalam kenyataan bahwa sampai saat ini Cantika tidak pernah tahu bahwa si topi merah yang menolong dirinya adalah Nelson Atmadja, bak dewa yunani yang sudah banyak untuk menggetarkan hati para wanita yang memandanginya.
"Dinda, perhatikan baik-baik wajah ini." Ucap Nelson
"Ini siapa tuan?" tanya Dinda
"Ini adalah calon istri saya, jadi jika dia ke sini kamu harus layani dia dengan baik." Ucap Nelson
"Hah, tuan tidak salah? wanita ini tidak sepadan dengan tuan." Ucap Dinda
"Kamu jangan menilai orang dari fisik ya, saya tidak suka! kamu harus tahu kalau saya sangat mencintai gadis gendut ini." Ucap Nelson
"Ma- maafkan, saya tuan jika saya lancang telah berani mengatakan hal yang kurang mengenakan." Ucap Dinda
"Baiklah, kali ini saya maafkan tapi lain kali saya tidak akan memaafkan jika kamu menghina calon istri saya." Ucap Nelson
"Makasih, tuan." Ucap Dinda
Seperti biasa Dinda selalu saja merasa kesal dalam hatinya saat Nelson tak pernah melirik pesonanya, padahal Dinda sengaja untik menggenakan rok pendek dan baju blazer yang ketat supaya bisa memancing jiwa kelelakian Nelson, namun sayangnya Nelson tidak pernah tergoda akan pesona Dinda yang seksi.
Pria tampan dengan sejuta pesona itu hanya ingin bertemu dengan Cantika maka dari itu Nelson secara sengaja menyuruh banyak anak buah untuk menyebarkan banyak brosur, selain untuk menguntungkan bisnis SPA. Ia juga ingin memancing Cantika untuk segera datang ke SPA yang sudah ia siapkan
sejak dari awal mula SPA itu di dirikan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sepulang dari acara pernikahan, mereka pun saling buang muka saat tiba di kediaman Wirajaya Group. Masing-masing berjalan ke arah kamar yang berbeda, namun langkah mereka terhenti ketika Mom Kelly dan Dad Gavin menghampiri mereka berdua
"Kenapa kalian berjalan berbeda arah?" tanya Mom Kelly
"Aku mau ke kamar." Ucap Frans
"Kalian itu kan sudah sah menjadi suami-istri harusnya kalian itu selalu bersama, bukan berbeda arah seperti itu." Ucap Dad Gavin
"Baiklah, Dad." Ucap Frans
Dengan terpaksa Frans pun mencoba untuk memboyong sang istri dengan cara menarik lengan sang istri ke kamar pribadi yang berukurang king size, Frans pun dengan posisi menunduk melihat ke arah Cantika karena Frans tergolong pria yang tinggi di banding Cantika
Cantika pun mendongak ke atas dengan tatapan kebencian yang ia tunjukan kepada sang suami
"Tidur di sofa sana." Titah Frans
"Enak saja! situ saja yang di sofa!" Tolak Cantika
"Hello, wanita lemak! sadar diri dong! ini itu kasur gue." Ucap Frans
"Masa bodoh yang jelas gue terbiasa tidur di kasur yang besar dan nyaman." Ucap Cantika
"Gue lupa kalau badan lu segede gajah jadi ukuran sofa itu mana cukup! kalau begitu gue mengalah deh demi orang tua tidak mengeluh gue nggak sekamar sama lu." Ketua Frans
Akhirnya dengan sangat terpaksa Frans pun mengalah kepada Cantika karena Frans tidak mau sampai suara kegaduhannya terdengar lagi oleh kedua orang tuanya
*******
Suasana pagi itu cukup dingin di tambah lagi berkabut menyebabkan suhu di permukaan udara menjadi lembab, Frans masih tetap melangkahkan kaki dari kamar itu untuk pergi lari pagi seperti biasanya, ia hanya menggenakan celana panjang dan kaos polos untuk berlari seorang diri di sekitar taman dekat dengan mansion Wirajaya
Frans sangat suka sekali lari pagi buta, tak heran tubuhnya berbentuk seperti atlet binaragawan yang sudah terbiasa dengan olahraga
Keringat membanjiri pelipis mata sampai ke seluruh tubuh, Frans. Ia mulai menyeka area sekitar muka dengan handuk kecil, lalu minum sebotol air mineral yang sudah ia bawa seharian ini dengan tas selendang yang tren musim ini.
Tak sengaja Frans melihat sebuah brosur terjatuh, ia pun memungut brosur tersebut. Matanya seketika membulat melihat isi brosur itu adalah tempat SPA, ia pun berpikir keras untuk mengajak Cantika ke Spa supaya ia tak merasa malu lagi dengan mengubah Cantika menjadi lebih baik.
"Sekarang cepat pergi ke SPA ini," tunjuk Frans pada sebuah brosur
"Untuk apa sih aku ke SPA ini! aku sangat benci untuk pergi ke SPA!" Ungkap Cantika
"Jangan melawan kepada suami, cepat pergi dan urus kuku lu." Titah Frans
"Tidak mau! Jangan sok mengatur hidup gue. lu itu hanya suami di atas kertas saja dan gue juga membenci lu!" Hardik Cantika
"Masa bodoh! lu benci sama gue atau tidak Lu pikir gue juga tidak membenci postur tubuh lu yang sebesar babon?" Cecar Frans
"Hina terus ajah istri lu yang gendut ini." Ucap Cantika
"Memang lu itu layak untuk selalu di hina karena lu itu sebagai istri hanya membuat gue merasa sangat malu." Hardik Frans
"lu itu jangan sok sempurna sebagai pria." Ucap Cantika
"Gue memang sempurna! Cewek mana yang tidak suka dengan ketampanan serta kekayaaan gue?" tanya Frans
"CK! ingat di bawah kolong langit biru itu masih ada langit juga, jadi tolong anda jangan bersikap arogan seperti ini, tuan sempurna." Ucap Cantika
"Gue nggak peduli! cepat turuti perintah gue atau lu akan merasakan malam pertama tanpa adanya ikatan cinta." Ancam Frans
"Ish!!!! Oke-oke, aku turuti. Tapi gue nggak mau malam pertama atau malam-malam selanjutnya lu ada satu kamar sama gue!" Ucap Cantika
"Lho, kok menolak suami?! Itu nggak baik," ucap Frans dengan terkekeh pelan.
"Jangan pernah ngaku suami deh kalau tidak ada rasa cinta di antara kita." Ucap Cantika
"Gue hanya bergurau! Lu pikir gue mau malam pertama sama gadis gendut seperti lu?! asal lu tahu yang ada badan gue remuk kali di timpa batu besar." Ucap Frans
"Bodo amat! sana pergi." Usir Cantika
"Gue akan pergi asal lu mau menerima tawaran gue ini, lu tenang saja gue akan bayarin semua yang lu perlukan asalkan lu itu menurut sama gue." Ucap Frans
"Aduh! maksa banget sih lu! Oke deh! tapi ingat ya setelah gue berubah lu jangan sampai jatuh cinta sama gue karena sampai kapan pun gue itu benci sama lu dan gue sudah punya kekasih masa kecil." Ucap Cantika
"What? Kekasih masa kecil lu? memang ada yang mau? impossible!!"Bentak Frans
"Terserah lu mau percaya atau tidak, itu bukan urusan gue." Ucap Cantika
"Dasar, wanita lemak." Cibir Frans
"Bodo amat!" Ketus Cantika
Cantika sudah terbiasa di hina dari kecil oleh Frans seperti itu, jadi ia selalu menghiraukan apa yang selalu di katakan oleh lidah tak berulang itu.
Cantika pun mulai masuk ke dalam ruangan kamarnya, ia males untuk menanggapi perkataan suaminya yang hanya bisa membuatnya geram.
"Jangan lupa ke SPA!!" seru Frans yang hendak pergi ke kantor
Teriakan Frans membuat jengah Cantika, ia memutar bola matanya dengan rasa benci.
"Kenapa sih suka banget ngatur hidup orang meskipun dia suami gue tapi gue nggak suka di atur seperti itu," gumam Cantika
Cantika pun terpaksa melihat sekilas brosur yang di berikan oleh Frans dan berpikir apakah kukunya akan kembali normal dan bisa selentik wanita pada umumnya.
Setelah memikirkan banyak hal, akhirnya Cantika pun memutuskan untuk pergi perawatan di SPA bernama 'Nelson Nail SPA' yang tertera di dalam Brosur
"Mungkin Nggak sih jari gue bisa lentik lagi, gue ragu karena dari dulu kuku gue ini susah buat tumbuh kuku, mungkin karena gue ini merasa kesepian dan hanya kuku ini yang jadi pelampiasan gue untuk menggigit sendiri. Tapi apa salahnya gue coba deh." Ucap Cantika
Pikiran buruk mulai terlintas saat hati Cantika mulai di dera oleh rasa kegelisahan yang tiada tara, Cantika berharap ia juga bisa sembuh melalui perawatan kali ini karena Cantika pernah melakukan perawatan di SPA yang berbeda. Namun gagal, Kukunya tak pernah tumbuh di jari manisnya membuat orang merasa jijik untuk melihatnya.
Sejenak pikiran buruk itu di tepis, Cantika berharap perawatan kuku kali ini akan berhasil di lakukan karena tak hanya kuku yang ingin ia sembuhkan tetapi juga tubuh dan hatinya yang ingin ia sembuhkan.
Bersambung......
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Anita Jenius
keren ceritanya
2024-04-05
0
Diana Zhang
kerennb pake banget ceritanya kak 👍👍
2024-03-04
3
ndrew's
wkwkekkeke parah thor...
2024-02-26
0