Hutan Jadi, hutan yg terkenal seram di malam hari... Ya pasalnya di hutan ini tu gak ada lampu sama sekali, jadi kalau malam pasti gelap sekali...
.....
Kampret,.. Kampret! Udah tahu aku orangnya penakut, malah main ke hutan. Sial! (celingak-celinguk)
.....
Ini semua gara gara Aldan! Awas aja kalau ketemu! (mulai merinding)
Sementara itu, di tempat lain...
Naila
Mana Dendi? Kok gak bareng kalian sih pulangnya?
Naila menanyakan keberadaan Dendi Hidayat kepada Aldan dan Rosidi
Rosidi
Anu, eh,.. Anu,.., itu?? (gugup)
Naila
Una, anu, Una, anu... Bicara tu yg jelas! Jangan Una anu terus (marah)
Rosidi
Maaf, itu...
(gemetar, dalam hatinya berkata. Gilak ni Naila lebih galak dari Mak gue)
Naila
Apa Lo bilang!! (makin marah)
Rosidi
Apa?, orang aku gak bilang apa apa kok
(makin getar, keringat mengalir deras di sekujur tubuhnya seperti sungai Bengawan Solo)
lalu Aldan yg dari tadi diam saja pun yg bantu Rosidi menjawab pertanyaan dari Naila yg makin marah.
Aldan
Dendi masih di hutan (jawab tegas)
Naila
Apa!! (kaget)
Naila
Kalian gil4 ya, Dendi kan penakut orangnya! Kenapa kalian tinggalin di hutan malam malam gini!!...
Aldan
Ini semua karena Rosidi. Rosidi yg dari awal ninggalin kami dan terus berlari menuju desa, sehingga mau gak mau aku harus susul Rosidi!
Naila
Aku gak mau tahu, pokoknya kalian susul Dendi sekarang juga!
Oh ya, kenapa Naila ini selalu marah di cerita ini. Itu jawabannya karena naila ini adalah sepupu dari Dendi Hidayat, dan Naila tidak inggin sepupunya itu kenapa-kenapa di hutan sendirian. Apa lagi ini sudah malam.
Langsung ke cerita...
Akhirnya, Aldan dan Rosidi itu pun balik lagi ke hutan untuk menyusul si Dendi Hidayat ini. Ya dari pada Naila terusan marah dan Dendi kenapa-kenapa di hutan..
Di hutan...
.....
Mana jalanya?? (bingung)
.....
Kok, aneh.. Dan ini apa??
(mendadak hawa dingin menyerang sekujur tubuh)
Lalu tak sengaja Dendi pun mendongak ke atas dan...
.
.
.
.
"JREEENG!!!!"
Sosok kuntilanak berbaju putih sedang iseng melimpari Dendi dengan ulat bulu dan tepat jatu di kepala Dendi.
Sontak, Dendi menjerit ketakutan dan berlari tak tentu arah.
Dendi muter-muter tapi selalu balik nya ke Pohon yg ada kuntinya tadi.
Dendi pun putus asa dan hampir pingsan, saat tiba-tiba, Dendi mendengar ada suara teriakan yg memangil manggil namanya.
Aldan
Kemana Dendi?
Rosidi
Ya.. Gak tahu, kok tanya saya...
Aldan
Ya iyalah, ini semua kan karena kamu. Coba kamu gak lari ningalin kami, pasti sudah pulang bertiga..
Rosidi
Iya,.. Iya,.. Aku yg salah... (merasa bersalah)
Aldan
Eh, diem,.. (mengawasi keadaan sekitar)
Rosidi
Apa? Ada apa? (mulai merinding)
Aldan
Ini malam apa?
Rosidi
Sial!! Ini malam Jum at keliwon?? (terkejut, mata membulat)
Aldan
Ros,.. Ros,.. (gemetar)
Rosidi
Apa? (menelan ludah, gemetar)
Aldan
C~coooo..b.. (lari...)
Nenek Misterius??
Halo cu,.. mau Anter nenek pulang?
Hihihihihihi💀
(tawa seram)
Comments